rasa itu memudar

Indar di antar Mike ke tempat tantenya, tak lupa Indar memberikan ciuman di pipi pria itu karena sudah mau menjadi temannya saat dia harus menghadapi semuanya.

"hati-hati ya, mungkin besok aku ke pelabuhan atau pantai, seandainya kita bisa ketemu," kata Indar tersenyum.

"baiklah, sampai jumpa lagi," kata Mike.

mobil itu pun menjauh, dsn dia segera masuk kedalam rumah, dan betapa terkejutnya dia melihat sosok ketiga orang itu.

Indar hanya bisa mencoba tersenyum, "kalian belum tidur, ini sudah jam dua loh,"

"kamu dari mana, dan bagaimana perasaan mu?" tanya Tante Lela

"aku... baik kok Tante..." kata Indar menahan tangis.

Tante Lela langsung memeluk tubuh keponakannya itu, Indar pun tak bisa menahan tangisnya.

"aku tak mengira, jika Abimana itu sama busuknya seperti Reihan, bagaimana bisa dia bermesraan seperti tadi bersama seorang wanita," kata Hans marah.

"iya kami juga tak percaya saat Hans bilang seperti itu, tapi kami juga menyaksikan semuanya juga, belum lagi kami melihat mu tadi yang tak bisa berbuat apa-apa," kata Elsa tak habis pikir.

"sudah aku mohon, aku ingin melupakan semuanya, karena aku tak ingin mengingatnya lagi," mohon Indar.

"tapi bagaimana jika ayah mu tau, padahal Abimana adalah menantu kesayangannya," kata Tante Lela.

"aku takut ayah akan terkena serangan jantung, jadi tolong jangan mengatakan segalanya,aku bahkan menyaksikan bagaimana dia bersetubuh dengan wanita itu yang sebenarnya dia itu istri dari Reihan ..."

mendengar itu,bagai petir menyambar bagaimana tidak, pria itu yang selalu bersikap pria suci dan Baik.

tak ada yang mengira jika Abimana bisa melakukan itu, "apa yang kamu katakan, apa maksudmu bersama istri Reihan!" kata pak Bagyo yang baru datang bersama suami dari Tante Lela om Revan.

"ayah..." kaget Indar.

pria itu langsung berjalan ke arah putri tunggalnya itu, "jangan bicara omong kosong Indar, bagaimana bisa dia berbuat seperti itu, dia itu pria baik!"

"tapi Indar menyaksikan semuanya pa, dia bahkan sedang di hotel bersama Febry, dia adalah teman kantor sekaligus istri dari Reihan, aku melihat semuanya ayah, aku melihatnya!"

"sekarang katakan di hotel mana, aku ingin melihatnya dengan sendiri, bagaimana pria yang sudah ku anggap baik melalukan kejahatan seperti ini," kata pak Bagyo.

mereka pun berangkat ke hotel dan Indar menunjukkan langsung kamar itu.

saat mereka masuk dengan bantuan resepsionis karena manajer yang di hubungi mengenal sosok pak Bagyo pengusaha sukses itu.

dan saat mereka masuk, ternyata keduanya sedang dan masih melakukan hubungan suami istri.

melihat itu,pak Bagyo langsung menonjok pria itu dengan keras, dan hingga membuat Abimana terpental

"ayah hentikan, sudah kita pergi dari sini," ajak Indar tak Sudi melihat suaminya itu lagi.

"dasar sampah..." kata pak Bagyo yang langsung mengajak putrinya itu pergi.

"ayah... ada apa ini..." kata Abimana yang sadar dari pengaruh obat dan minuman itu secara mendadak.

"jangan pernah memanggilku ayah,besok aku akan mengurus semua surat perceraian untuk kalian,karena aku tak ingin Indar memiliki suami yang tak memiliki hati seperti mu, dan urus itu wamura ****** milik mu!" marah pak Bagyo.

Abimana kaget melihat dirinya dan juga Febry yang berada di ranjang dengan tak berdaya.

"apa ini, bagaimana bisa aku melakukan ini," kata pria itu tak percaya.

dia melihat tubuh Febry yang tak mengenakan apapun dan semuanya bekas itu.

dan dirinyalah juga, dia syok bagaimana mungkin bisa terjadi seperti ini.

Abimana langsung mengambil bajunya dan memilih mandi untuk menghilangkan semua aroma yang tertinggal di tubuhnya.

dia ingat jika Indar punya saudara di kota itu, dan dia mencari ojek online untuk mengantar dia ke rumah itu.

sesampainya di rumah itu, ternyata Abimana tak di bolehkan masuk, karena itu perintah dari Revan sebagai pemilik rumah.

dia pun tak mengira kenapa dia bisa seperti ini, dia ingat betul hanya minum segelas saat itu tapi kenapa bisa berakhir seperti ini.

dia pun memutuskan untuk kembali besok untuk menjelaskan semuanya.

pak Bagyo menemani Indar dan memastikan putrinya itu tak kembali jatuh ke dalam emosi yang buruk lagi.

terlebih terakhir kali Indar hampir bunuh diri dengan apa yang di lakukan Reihan, dan sekarang Abimana juga menyakitinya.

semua benda yang tajam sudah di sembunyikan, jadi rumah itu semuanya bersih.

Abimana sampai di homestay dan tak ada satu orang pun yang ada di tempat itu.

jadi Abimana mencoba mengingat segalanya, tapi dia benar-benar tak bisa memikirkan apapun.

bahkan dia tak bisa mengingat apa yang terjadi setelah minum karena dia sepertinya mabuk parah.

"sialan, sebenarnya apa yang terjadi padaku," gumam Abimana yang tak bisa tidur.

di hotel Mike tertawa melihat foto Indar, "bersulang sayang, aku akan bisa menjadi milikku karena aku tau bagaimana ayah mu yang tak bisa terluka harga dirinya sedikitpun, jadi menang seharusnya kita yang kata ini bersatu, bukan pria miskin itu," gumam Mike.

entahlah setelah melihat Indar lagi, rasa sukanya dan keinginannya untuk memiliki wanita itu semakin besar dan bertambah besar setiap hari.

"aku pastikan rasa cintaku untuk pria itu harus hilang,karena itu akan lebih mudah di banding langsung menyerang untuk memisahkan, meski begitu aku harus membantu mu sembuh itu tak masalah sayang," kata Mike tersenyum.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***