13. Amira menemani Fathu Ke kampus

Melihat istrinya pergi, Fathu lalu meninggalkan Erik yang kini terkulai di tanah, hampir pingsan. Fathu mengejar istrinya yang marah.

"Sayang, tunggu! Ko kamu malah marah sama Mas? Harusnya Mas yang marah sama kamu! Baru kemarin kamu janji gak akan berduaan dengan pria lain, hari ini kamu udah ketemu an sama mantan kamu!" Fathu merajuk pada Amira.

"Aku gak ketemu sama Mas Erik. Saat aku sampai sana, dia sudah ada di sana! Hati-hati dalam menggunakan kosa kata!" ucap Amira ketus.

"Ya udah, Mas minta maaf. Ayo kamu ikut Mas aja ke kampus. Mas kok jadi gak tenang ya, ninggalin kamu sendiri. Dimana-mana kenapa ada penggemar kamu?" ucap Fathu sambil memasangkan seat belt pada Amira.

"Mau ngapain aku ikut Mas ke kampus?" tanya Amira kesal dengan suaminya yang terlalu posesif kepadanya. Fathu gak mendengarkan protes Amira. Dia melajukan mobilnya ke kampus.

" Nanti kamu ikut Mas ke kelas. Duduk di kursi mahasiswa. Itung-itung kamu belajar jadi mahasiswa. Jadi tahun depan kamu sudah ahli jadi mahasiswa, Mas!" ucap Fathu asal bunyi.

"Ih, Mas ini ada-ada aja! Masa jadi mahasiswa aja harus latihan? Nanti juga ahli kalau sudah jadi mahasiswa!" protes Amira.

"Sudah sayang, Mas pokoknya gak suka kalau kamu bantah perintah yang Mas berikan!" ucap Fathu ngotot. Amira menarik nafas kasar, suaminya itu memang selalu memaksa.

"Baiklah!"Akhirnya Amira menurut juga.

" Istri yang baik!" puji Fathu lalu mengecup bibir istrinya sekilas. Amira tersipu malu-malu dengan kelakuan Fathu yang menciumnya di depan umum

"Malu, Mas!" Amira menyembunyikan wajahnya di pelukan sang suami. Fathu merangkul bahu Amira sambil berjalan ke ruangannya. Mata para mahasiswa mengawasi mereka berdua.

Banyak yang berbisik-bisik. "Siapa yang bersama Gus Fathu ya?" begitu rata-rata pertanyaan mereka. Yang penasaran dengan dosen ganteng mereka yang selalu berwajah dingin sedingin kutub Utara. Berwajah darat sedatar LCD TV Flat.

"Sayang, kenapa mereka semua menatap heran sa kita?" tanya Amira mulai risih dengan tatapan para cewek yang melihat dirinya seperti musuh.

"Udah, gak usah pikirkan mereka. Ayo ikut Mas masuk ke kelas. Kamu nanti duduk di pojok saja. Biar gak jadi pusat perhatian para mahasiswa." ucap Fathu memberikan perintah.

"Selalu saja perintah-perintah!" protes Amira kesal.

"Mas gak akan suka, kalau para pria itu melihat kamu sayang, kamu cuma milik Mas saja! Paham?" ucap Fathu sambil mencubit hidung istrinya yang sedang misuh misuh.

"Mas boleh jadi pusat perhatian cewek-cewek, kenapa aku gak boleh jadi pusat perhatian cowok-cowok? Mas gak adil!" protes Amira lagi.

Fathu memulai kuliahnya hari ini. Amira duduk di bagian paling pojok, sesuai instruksi sang suami posesif nya. Bagian paling pojok ini paling tinggi, jadi bisa memperhatikan sang suami yang tampak fokus mengajar. Di sela-sela mengajar, Fathu selalu sempatkan untuk tersenyum melihat istrinya yang tampak fokus memperhatikan kuliah yang dia bawakan.

saat masuk ke season tanya jawab, Amira melihat para mahasiswi yang begitu antusias dengan sang suami. Suaminya memang mempesona, saat dia serius bagitu, ketampanan nya melesat tinggi. Membuat Amira tambah cinta dengan suaminya. Tak terasa sudah dua jam mereka di ruangan itu, saatnya untuk bubar kelas.

Amira melihat, banyak gadis-gadis yang mendekati Suaminya dengan alasan bertanya soal kuliah yang tadi dia sampaikan. Bahkan ada seorang wanita yang sengaja mepet-mepet suaminya, hingga dadanya menempel dengan tangan sang suami. Hati Amira mendidih di buatnya, Amira langsung bangun, memecah keramaian, lalu menarik tangan suaminya.

"Permisi, saya mau ajak suami saya pulang!" teriak Amira sambil mendorong wanita yang tadi Amira lihat sengaja mepet-mepet suaminya.

"Siapa sih, kamu? Lancang banget!" ucap perempuan gak ada akhlak itu kepada Amira.

"Aku istrinya, kenapa? Gak suka kau? Minggir! Gak usah kau mepet-mepet suami orang! Calon pelakor kau, ya?" semprot Amira tanpa sensor.

Fathu tersenyum saja melihat sang istri yang mengamuk. Dia malah tertawa terbahak-bahak.

"Apa kau ketawa? Senang kali kau, di kerumunan cewek-cewek seksi! Dasar Nyebelin!" Amira masih belum reda kemarahan di hatinya. Rasa cemburu sudah menutup akal dan logikanya.

"Sayang, kok malah marah sama Mas sih? Mereka itu mahasiswa nya Mas, jangan marah dong, sayang! Nanti cantiknya hilang loh!" Fathu tersenyum tengil menggoda sang istri kecilnya yang sedang ngambek. Terlihat menggemaskan baginya. Fathu meraup wajah Amira lalu mengecup bibir sang istri dengan gemes.

"Ih, apaan! Gak usah cium-cium! Mas aku hukum, gak boleh pegang-pegang aku!" Amira malah tambah murka kepada suaminya.

"Uh, istriku kalau lagi ngamuk tambah gemesin! Mau cium lagi, ah!" Fathu udah siap-siap mo nyosor malah di kasih tas sama Amira tepat di bibirnya. Fathu jadi gemes bukan main.

"Sayang, kamu gak cemburu kalau aku cium tas kamu? Hmmmmm?" Fathu makin gencar godain sang istri yang masih belum reda kesalnya.

"Bodo!" Amira melemparkan pandangan ke luar jendela, di luar sana banyak mahasiswa yang bersiap untuk makan siang.

"Aku lapar, Mas!" Ucap Amira pada akhirnya, Setelah lama diam saja.

"Kita cari makan, ya? Kamu mau makan apa, sayang?" Fathu mengelus pucuk kepala istrinya.

"Aku bukan kucing!" protes Amira ketus.

"Aku lakuin ini karena sayang sama kamu. Bukan anggap kamu kucing, sayang!" ucap Fathu yang sudah mulai fokus menyetir.

"Pokoknya aku gak suka! Itu jadi mengingatkan aku sama ayah, ayah selalu melakukan hal itu padaku. Hiks hiks!" tiba-tiba Amira menangis.

Fathu jadi panik melihat istrinya tiba-tiba menangis. "Sayang, kamu kenapa? Jangan nangis dong! Maafkan, Mas ya! Mas janji gak lakukan itu lagi!" ucap Fathu sambil meremas telapak tangan Amira yang masih menangis tersedu-sedu.

"Hiks hiks. Aku kangen ayah, Mas!" ucap Amira.

"Ya udah, nanti habis makan siang, kita ziarah ke makam ayah, Ok?" tawar Fathu berusaha membujuk Istrinya untuk jangan menangis lagi.

"Ya Allah, jadi berasa punya anak beneran ini, mah!" ucap Fathu rada geli.

"Mas bilang apa?" tanya Amira masih bersedih.

"Mas gak bilang apa-apa sayang, udah jangan sedih lagi. Ayo kita makan siang yang enak. Lalu kita ke makam ayah. Ok?" Amira mengangguk, lalu mencium bibir suaminya tiba-tiba.

Fathu yang sedang fokus menyetir jadi kalang kabut. Sehingga fokusnya jadi pecah.

"Sayang, apa yang kamu lakukan sungguh berbahaya sekali," protes Fathu.

"Bodo! Pokoknya kamu ingat, Mas! Kamu harus jaga hati dan jarak dengan cewek-cewek centil. Para cabe cabean tadi! Aku gak iklas pokoknya! Lihat suamiku di pegang-pegang sama mereka!" ucap Amira lalu mencium bibir Fathu lagi.

Fathu frustasi dengan ulah sang istri, "Kamu kalau ngambek berbahaya sayang! Kita hampir kehilangan nyawa dua kali loh! Untung aku mahir berkendara, sayang!" Fathu lalu mencium telapak tangan Amira yang kini mulai tenang.

Episodes
1 1. Ayahku Sekarat
2 2. Cowok Nyebelin!
3 3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4 4. Pemakaman Ayah Amira
5 5. Malam Pertama Yang Tertunda
6 6. Salah paham
7 7. Suami Bucin Tingkat Akut
8 8. Istri Om Om
9 9. Pesona Om Om
10 10. Fathu ngambek
11 11. Fathu di bully Umy
12 12. Erik
13 13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14 14. Siapa dia?
15 15. Kisah Laura dan Fathu
16 16. Sulis melamar pekerjaan
17 17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18 18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19 19. Permohonan Laura
20 20. Bunga cinta mulai bermekaran
21 21Amira Kabur
22 22. Mencari Amira
23 23. Keguguran
24 24. Penyesalan
25 25.Amira Sadar
26 26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27 27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28 28. Adrian bertemu calon jodohnya
29 29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30 30. Bersiaplah!!
31 31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32 32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33 33. Terkejut
34 34. Menginap Di Pondok
35 35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36 36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37 37. Restu
38 38. Bertemu Calon Menantu
39 39. Bekal Makan Siang
40 40. Kesya Mengamuk
41 41. Di Perkosa?
42 42. Panik
43 43. Cinta Kasih Orang Tua
44 44. Keputusan Besar
45 45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46 46. Firman Marah Besar
47 47. Perundingan Serius
48 48. Kecemburuan Asyifa
49 49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50 50. Face to face
51 51. Yuke Menemui Asyifa
52 52. Syifa Cemburu?
53 53. Sungguh Konyol!
54 54. Adrian bersama Syifa
55 55. Yuke Tahu Semuanya
56 56. Amira Hamil?
57 57. Curahan hati Sulis
58 58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59 59. Semalam bersama Rasya
60 60. Memikirkan Yuke
61 61. Adrian dan Syifa
62 62.Makan Malam
63 63. Kumpul
64 64. Adrian oh Adrian
65 65. Kesal
66 66. Bahagia
67 67. Bertemu Mantan
68 68. Ribut Terus
69 69. Pusing
70 70. Ya Tuhanku!
71 71. Oh...
72 72. Bimbang
73 73. Rasya.. oh Rasya
74 74. Dilema
75 75. Mungkinkah?
76 76. Penasaran
77 77. Debat
78 78. Cerita Tentang Rasya
79 79. Salon
80 80. Perdebatan
81 81. Pertemuan
82 82. Kenapa?
83 83. Bohong!
84 84. Apa Mungkin?
85 85. Tugas Dari Laila
86 86. Frustasi
87 87. Pertentangan
88 88. Pulang Honeymoon
89 89. Marahan?
90 90. Ribut
91 91. Oh Tuhanku!
92 92. Berita Mengejutkan
93 93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94 94. Akhirnya Ada Titik Terang
95 95. Cakra Drop Total
96 96. Pemakaman Kesya
97 97. Penjelasan
98 98. Keputusan Amanda
99 99. Keputusan Adrian
100 100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101 101. Aku mengerti
102 102. Usaha Maria Mendekati Andika
103 103. Ke Dubai
104 104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105 105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106 106. Permohonan Cakra
107 107. Usaha Cakra
108 108. Usaha Cakra 2
109 109. Pertemuan Dua Saudara
110 110. Akhirnya
111 111. pertemuan rahasia
112 112. fakta yang terungkap
113 113. Pertentangan dua kubu
114 114. Siapa pemenangnya?
115 115. Baiklah!
116 116. Elena Mengamuk
117 117. Apa benar?
118 118. Keputusan
119 119. Kembali Ke Indonesia
120 120. Ke Prancis
121 121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122 122. Selalu saja ribut
123 123. Kejutan
124 124. Bersabar
125 125. What the hell??
126 126. Amarah Andika
127 127. Bayu Marah
128 128. Tiga Cowo Ganteng
129 129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130 130. Tantangan
131 131. Grace Beraksi
132 132.Kucing & Anjing
133 133. Kenangan Pahit
134 134. Menikah
135 135. Haruskah?
136 136. Apakah Siap?
137 137. Cakra dan Rasya Bertemu
138 137. Cakra Bertemu Rasya
139 138. Awal Hati Yang Retak
140 139. Ke Dubai
141 140. Kecewa
142 141. Ketegasan Seorang Cakra.
143 142. Mau?
144 143. Siapkah?
145 144. Lagi?
146 145. Ayo!
147 146. Kau Terlalu Berharga
148 147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149 148. Dua Kalimat Syahadat
150 149. Percepatlah Pah!
151 150. Kedatangan Ferguso
152 151. Pertemuan
153 152. Pertemuan Keluarga
154 153. Ending
155 Promo dan pengumuman novel baru author
156 Bab 155. pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1. Ayahku Sekarat
2
2. Cowok Nyebelin!
3
3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4
4. Pemakaman Ayah Amira
5
5. Malam Pertama Yang Tertunda
6
6. Salah paham
7
7. Suami Bucin Tingkat Akut
8
8. Istri Om Om
9
9. Pesona Om Om
10
10. Fathu ngambek
11
11. Fathu di bully Umy
12
12. Erik
13
13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14
14. Siapa dia?
15
15. Kisah Laura dan Fathu
16
16. Sulis melamar pekerjaan
17
17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18
18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19
19. Permohonan Laura
20
20. Bunga cinta mulai bermekaran
21
21Amira Kabur
22
22. Mencari Amira
23
23. Keguguran
24
24. Penyesalan
25
25.Amira Sadar
26
26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27
27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28
28. Adrian bertemu calon jodohnya
29
29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30
30. Bersiaplah!!
31
31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32
32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33
33. Terkejut
34
34. Menginap Di Pondok
35
35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36
36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37
37. Restu
38
38. Bertemu Calon Menantu
39
39. Bekal Makan Siang
40
40. Kesya Mengamuk
41
41. Di Perkosa?
42
42. Panik
43
43. Cinta Kasih Orang Tua
44
44. Keputusan Besar
45
45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46
46. Firman Marah Besar
47
47. Perundingan Serius
48
48. Kecemburuan Asyifa
49
49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50
50. Face to face
51
51. Yuke Menemui Asyifa
52
52. Syifa Cemburu?
53
53. Sungguh Konyol!
54
54. Adrian bersama Syifa
55
55. Yuke Tahu Semuanya
56
56. Amira Hamil?
57
57. Curahan hati Sulis
58
58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59
59. Semalam bersama Rasya
60
60. Memikirkan Yuke
61
61. Adrian dan Syifa
62
62.Makan Malam
63
63. Kumpul
64
64. Adrian oh Adrian
65
65. Kesal
66
66. Bahagia
67
67. Bertemu Mantan
68
68. Ribut Terus
69
69. Pusing
70
70. Ya Tuhanku!
71
71. Oh...
72
72. Bimbang
73
73. Rasya.. oh Rasya
74
74. Dilema
75
75. Mungkinkah?
76
76. Penasaran
77
77. Debat
78
78. Cerita Tentang Rasya
79
79. Salon
80
80. Perdebatan
81
81. Pertemuan
82
82. Kenapa?
83
83. Bohong!
84
84. Apa Mungkin?
85
85. Tugas Dari Laila
86
86. Frustasi
87
87. Pertentangan
88
88. Pulang Honeymoon
89
89. Marahan?
90
90. Ribut
91
91. Oh Tuhanku!
92
92. Berita Mengejutkan
93
93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94
94. Akhirnya Ada Titik Terang
95
95. Cakra Drop Total
96
96. Pemakaman Kesya
97
97. Penjelasan
98
98. Keputusan Amanda
99
99. Keputusan Adrian
100
100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101
101. Aku mengerti
102
102. Usaha Maria Mendekati Andika
103
103. Ke Dubai
104
104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105
105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106
106. Permohonan Cakra
107
107. Usaha Cakra
108
108. Usaha Cakra 2
109
109. Pertemuan Dua Saudara
110
110. Akhirnya
111
111. pertemuan rahasia
112
112. fakta yang terungkap
113
113. Pertentangan dua kubu
114
114. Siapa pemenangnya?
115
115. Baiklah!
116
116. Elena Mengamuk
117
117. Apa benar?
118
118. Keputusan
119
119. Kembali Ke Indonesia
120
120. Ke Prancis
121
121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122
122. Selalu saja ribut
123
123. Kejutan
124
124. Bersabar
125
125. What the hell??
126
126. Amarah Andika
127
127. Bayu Marah
128
128. Tiga Cowo Ganteng
129
129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130
130. Tantangan
131
131. Grace Beraksi
132
132.Kucing & Anjing
133
133. Kenangan Pahit
134
134. Menikah
135
135. Haruskah?
136
136. Apakah Siap?
137
137. Cakra dan Rasya Bertemu
138
137. Cakra Bertemu Rasya
139
138. Awal Hati Yang Retak
140
139. Ke Dubai
141
140. Kecewa
142
141. Ketegasan Seorang Cakra.
143
142. Mau?
144
143. Siapkah?
145
144. Lagi?
146
145. Ayo!
147
146. Kau Terlalu Berharga
148
147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149
148. Dua Kalimat Syahadat
150
149. Percepatlah Pah!
151
150. Kedatangan Ferguso
152
151. Pertemuan
153
152. Pertemuan Keluarga
154
153. Ending
155
Promo dan pengumuman novel baru author
156
Bab 155. pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!