3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu

Pov Bayu Iswara

Namaku Bayu Iswara, aku seorang duda, dengan seorang putri berusia 18 tahun. Aku bercerai dengan istriku saat Putriku berusia 10 tahun, istriku ketakangkap basah berselingkuh dengan sekretarisku. Miris bukan nasibku? Seorang CEO di selingkuhi istrinya demi sekretarisku sendiri.

Bertahun-tahun aku tidak bisa membuat hatiku berdamai dengan masa laluku, bahkan sampai detik ini, aku masih membenci istriku dan selingkuhannya. Kabarnya mereka sudah menikah dan mempunyai dua orang anak.

Hidup mereka bahagia, tapi hidupku kenapa penuh dengan duka? Mereka pendosa yang menodai janji suci pernikahan kami berdua, aku adalah korban disini, tapi kenapa aku tidak bahagia? Dunia sungguh tidak adil sekali kepada hidupku.

Hari ini, aku menerima kabar dari putriku bahwa ayah sahabatnya masuk rumah sakit, karena serangan jantung, aku merasa kasihan dan berniat membantu mereka. Selepas Isya, aku dan putriku menjenguk ayah Amira, sahabat putriku.

Kami membawakan segala kebutuhan Amira selama tinggal di rumah sakit. Aku tahu, Sulis dan Amira sangat dekat. Tapi aku baru pertama kali ini bertemu dengan Amira. Aneh ya? Aku seorang workaholic, hidupku hanya tahu kerja dan kerja. Mungkin itu juga yang menjadi alasan mantan istriku berselingkuh dahulu.

"Amira, bagaimana kabar ayahmu?" tanya putriku.

Amira gadis yang cantik dan energik. Juga humble dengan siapapun, aku tidak heran kenapa putriku yang tidak gampang bergaul dengan orang lain, bisa betah bersahabat dengan Amira.

"Ayah sudah membaik kondisinya." kami saat ini bicara di luar ruangan pasien. Agar tidak mengganggu ketenangan pasien.

"Perkenalan, ini ayahku. Namanya Bayu Iswara!" aku mengulurkan tanganku agar kami bisa berjabat tangan. Tangannya sangat halus.

"Amira Usmanova," ucapnya. Suaranya sangat merdu, aku suka. Walaupun dia tampak lecek dan lusuh, tapi dia terlihat sangat cantik di mataku.

Wajar dia terlihat begitu, dia merawat ayahnya di rumah sakit hanya sendirian. Pasti sangat berat untuknya, di usia muda sudah banyak tanggung jawab. Aku salut dengan Amira.

"Ini sudah malam, pulanglah, besok kamu bisa kesini lagi, seharian kamu sudah nemanin aku. Aku jadi gak enak sama Om Bayu." ucap Amira. Aku bisa membaca kelelahan dan kesedihan Amira, andai aku bisa menghilangkan itu dalam hati Amira, aku pasti bahagia.

"Tidak apa-apa Amira, kalau kamu mau Sulis buat nemenin kamu disini. Biar Om pulang dulu, besok baru dijemput lagi!" tapi Amira menolak tawaranku, apa boleh buat. Yang dikatakan oleh Amira juga ada benarnya. Sulis juga butuh istirahat. Sulis sudah bercerita kepadaku, bahwa tadi siang dirinya membatalkan mendaftar ke universitas karena harus menemani Amira di rumah sakit. Ayahnya operasi jantung tadi siang.

Setelah berpamitan, kami pulang ke rumahku. Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan Amira, apa aku mulai jatuh cinta lagi? Oh Tuhan, ada apa dengan diriku? Sungguh aneh sekali.

Bertahun-tahun banyak wanita yang mendekati namun tidak ada yang mampu menggerakkan hatiku, kenapa hatiku kebat kebit begini setelah bertemu dengan Amira?

"Amira anak tunggal?" tanyaku pada Sulis, sambil membunuh kesunyian di mobil.

"Iya, mamahnya meninggal saat kecil. Kasihan deh, Amira hanya hidup bersama ayahnya. Amira sungguh gadis yang kuat dan hebat. Dia tetap jadi gadis berprestasi walaupun agak urakan sedikit. Tapi aku sayang banget sama dia." ucap putriku begitu antusias.

"Ayah rasa, karena nasib kalian sama-sama tak berujung ibu, itu yang membuat kalian jadi dekat satu sama lain!" ucapku sambil mengelus puncak kepala putriku yang berhijab.

"Mungkin juga, Pah!" jawab putriku.

"Kamu dekat banget sama Amira?" tanyaku lagi.

"Papah kok dari tadi nanya Amira terus, apa papah naksir sama Amira?" putriku langsung melotot.

"Apa tidak boleh? Papah masih muda kalau kau tahu. 37 tahun loh!" ucapku sambil tersenyum.

"Usia ayah 2x lipat dari usianya Amira, kalau ayah mau tahu. Apa ayah gila? Papah nanti kena kasus pedofil loh, menikah dengan anak di bawah umur." ucap putriku tampak tidak setuju.

"Kamu sudah 18 tahun sayang, bukanlah Amira seumuran dengan kamu?" tanyaku lagi.

"Iya sih, tapi jangan Amira! Sulis ga mau Amira jadi Mamah tiriku. Ga boleh pokoknya!" Sulis ngotot. Ah, belum apa-apa sudah terbentang rintangan yang begitu besar. Nasib cintaku memang selalu gak mulus. Jadi sesak hatiku.

Pov Fathu Al Ghazali

Malam ini aku dan Aby rencananya mau membesuk lagi ayahnya Amira yang dahulu merupakan santri Abyku yang tadi siang kami tolong. Aby memang orang baik. Gak bisa lihat orang lain susah.

"Besok saja, Aby. Ga enak malam-malam ganggu. Mereka juga pasti butuh istirahat." ucapku.

"Fathu, Amira itu seorang gadis. Kalau dia sendiri di rumah sakit, kalau ada apa-apa nanti gak ada yang nolongin! Aby akan merasa berdosa kalau hal buruk terjadi kepada Ayahnya Amira!" ujar Aby.

"Baiklah, ayo Fathu temani Aby. Kita ijin dulu sama Umi, nanti nyariin kita loh," usulku yang langsung disetujui Aby. Setelah berpamitan, ternyata Umi juga ingin ikut dengan kami ke rumah sakit.

Setelah 30 menit perjalanan, kami sampai di rumah sakit. Saat kami akan masuk ke ruangan Papahnya Amira, aku lihat Amira tengah sibuk berbincang dengan Sulis dan seorang pria paruh baya. Aku perhatikan pria itu tampaknya ada hati kepada Amira, terlihat dari gesture dan bahasa tubuhnya. Aku tidak paham, kenapa rasanya hatiku tidak rela, saat melihat Amira begitu dekat dengan pria lain. Walaupun aku lihat Amira hanya biasa saja menanggapi pembicaraan pria itu.

Untungnya mereka segera pulang, sebelum kami sampai di depan ruangan ayahnya Amira, aku terkejut saat melihat Amira yang keluar dari ruangan ayahnya dengan panik dan berderai air mata. Aku dan keluargaku langsung menghampiri.

"Ada apa Amira?" tanyaku khawatir.

"Tiba-tiba keadaan ayahku drop. Aku harus panggil dokter dulu." Amira terlihat panik.

"Fathu, kamu panggilkan dokter. Amira, ayo kita temani ayahmu di dalam, kasihan kalau di tinggal sendiri." Aby dan Umi lalu membimbing Amira untuk masuk ke ruangan ayahnya.

"Ayah, jangan tinggalkan Amira. Hiks hiks!" tangis Amira semakin kencang.

Dokter sudah datang, lalu memeriksa keadaan ayahnya Amira, namun tampak raut wajahnya berubah sendu.

"Keluarga Pak Suganda, ayo masuk, kondisi pasien sangat kritis, beliau memanggil kalian semua ke dalam!" ucap Dokter.

Kami langsung masuk dan mendapati ayahnya Amira sudah susah bernafas. "Ayah! Jangan tinggalkan Amira!" Amira menangis pilu.

"Anakku, berjanji sama Ayah, kalau kamu akan menikah dengan Gus Fathu. Umur ayah mungkin sudah hampir tiba, berjanji pada ayah!" ucap Ayah Amira terbata-bata, aku terkejut dengan keinginan ayahnya. Aby dan Umy juga saling menatap, saling memberi kode.

"Kami berjanji akan menikahkan Amira dengan Fathu. Kamu cepat sembuh, ya!" ucap Aby sambil memegang tangan ayahnya Amira.

"Pak Kiai, tolong nikahkan mereka sekarang, saya merasa usia saya sudah hampir tiba. Tolonglah Pak Kiai! Saya ingin menikahkan Putri saya selama saya masih bernafas, tolonglah Pak Kiai! Saya mohon, Pak Kiai!" pinta ayahnya Amira dengan napas tersengal-sengal.

"Baiklah, saya akan menikahkan mereka, Fathu gegas kau bawa penghulu ke mari,cari juga seperangkat alat sholat untuk mahar kalian, untuk uang seadanya di dompet kamu saja. Jangan lama-lama, waktu kita tidak banyak." aku langsung mencari penghulu yang aku kenal, dua puluh menit kemudian, acara ijab Qabul akan di laksanakan.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, Fathu Al Ghazali bin Kiai Jamaludin dengan Putri kandung saya bernama Amira Usmanova binti Suganda dengan Mas Kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar 1 juta rupiah, di bayar tunai!" ucap ayahnya Amira terbata-bata.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Amira Usmanova binti Suganda dengan Mas Kawin tersebut di bayar tunai!" ucapku dalam sekali tarikan nafas. Lega rasanya. Hatiku merasa bahagia. Entah kenapa.

" Bagaimana saksi, sah?" tanya penghulu.

"Sah!"

"Sah!"

Para dokter dan suster menjadi saksi pernikahan ku dengan Amira. Allahuakbar, pernikahan yang hanya dipersiapkan selama satu jam saja. Akhirnya sudah selesai dan berjalan lancar.

"Terima kasih, Pak Kiai, saya titipkan Amira kepadamu Gus Fathu. Bimbinglah Amira agar menjadi istri Sholehah." setelah mengatakan hal itu, tiba-tiba ayahnya Amira terkulai lemas.

Amira sudah histeris, dokter langsung mendekati dan memeriksa kondisi beliau.

"Innalilahi, beliau sudah meninggal!" ucap dokter.

"Ayah!!!" seketika tangis Amira pecah, hatiku ikut sedih melihat Amira yang histeris. Kenapa ayahnya harus meninggal di hari bahagia ini?

"Ayah, jangan tinggalin Amira. Hiks hiks!" Amira terus saja menangis. Umy merasa kasihan dengan Amira dan memeluk Amira, memberikan kekuatan dan penghiburan untuk Amira yang saat ini begitu rapuh dan berkabung.

"Fathu, segera urus administrasi dan kepulangan jenazah. Kita urus pemakaman mertuamu di pondok kita saja, agar gampang bagi kita mengurusnya. Amira apa kamu setuju dengan usul Aby?" tanya Aby pada Amira.

"Terserah Pak Kiai, saya percaya pengaturan Pak Kiai pasti yang terbaik." Ucap Amira dengan suara serak, Amira masih menangis dalam pelukan Umy. Umy tampaknya sudah sayang pada menantu dadakannya. Alhamdulillah!

Tadi sebelum meninggal, ayahnya Amira sudah menyerahkan Amira dalam tanggung jawabku. Menikahkan kami dalam kepayahannya menahan sakit dan sakaratul maut. Ayahnya meminta aku berjanji untuk menjaga Amira. Aku sendiri tidak paham, apakah rasa cinta itu sudah ada untuk Amira atau tidak, satu yang pasti, aku merasa kasihan dengan nasib Amira yang malang.

Di usianya yang baru 18 tahun sudah hidup tanpa ayah dan ibu, hatiku ikut sedih dengan nasib yang menimpa Amira. Semoga pernikahan kami akan dipenuhi dengan berkah. Sakinah mawadah dan warahmah. Amien.

Terpopuler

Comments

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

Sedikit ada rasa bisa jadi modal kedepannya

2022-11-05

1

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

hahaha kita sepemikiran Sulis tos🖐

2022-11-05

1

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

koq terkesan pedofilia ya

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Ayahku Sekarat
2 2. Cowok Nyebelin!
3 3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4 4. Pemakaman Ayah Amira
5 5. Malam Pertama Yang Tertunda
6 6. Salah paham
7 7. Suami Bucin Tingkat Akut
8 8. Istri Om Om
9 9. Pesona Om Om
10 10. Fathu ngambek
11 11. Fathu di bully Umy
12 12. Erik
13 13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14 14. Siapa dia?
15 15. Kisah Laura dan Fathu
16 16. Sulis melamar pekerjaan
17 17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18 18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19 19. Permohonan Laura
20 20. Bunga cinta mulai bermekaran
21 21Amira Kabur
22 22. Mencari Amira
23 23. Keguguran
24 24. Penyesalan
25 25.Amira Sadar
26 26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27 27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28 28. Adrian bertemu calon jodohnya
29 29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30 30. Bersiaplah!!
31 31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32 32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33 33. Terkejut
34 34. Menginap Di Pondok
35 35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36 36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37 37. Restu
38 38. Bertemu Calon Menantu
39 39. Bekal Makan Siang
40 40. Kesya Mengamuk
41 41. Di Perkosa?
42 42. Panik
43 43. Cinta Kasih Orang Tua
44 44. Keputusan Besar
45 45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46 46. Firman Marah Besar
47 47. Perundingan Serius
48 48. Kecemburuan Asyifa
49 49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50 50. Face to face
51 51. Yuke Menemui Asyifa
52 52. Syifa Cemburu?
53 53. Sungguh Konyol!
54 54. Adrian bersama Syifa
55 55. Yuke Tahu Semuanya
56 56. Amira Hamil?
57 57. Curahan hati Sulis
58 58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59 59. Semalam bersama Rasya
60 60. Memikirkan Yuke
61 61. Adrian dan Syifa
62 62.Makan Malam
63 63. Kumpul
64 64. Adrian oh Adrian
65 65. Kesal
66 66. Bahagia
67 67. Bertemu Mantan
68 68. Ribut Terus
69 69. Pusing
70 70. Ya Tuhanku!
71 71. Oh...
72 72. Bimbang
73 73. Rasya.. oh Rasya
74 74. Dilema
75 75. Mungkinkah?
76 76. Penasaran
77 77. Debat
78 78. Cerita Tentang Rasya
79 79. Salon
80 80. Perdebatan
81 81. Pertemuan
82 82. Kenapa?
83 83. Bohong!
84 84. Apa Mungkin?
85 85. Tugas Dari Laila
86 86. Frustasi
87 87. Pertentangan
88 88. Pulang Honeymoon
89 89. Marahan?
90 90. Ribut
91 91. Oh Tuhanku!
92 92. Berita Mengejutkan
93 93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94 94. Akhirnya Ada Titik Terang
95 95. Cakra Drop Total
96 96. Pemakaman Kesya
97 97. Penjelasan
98 98. Keputusan Amanda
99 99. Keputusan Adrian
100 100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101 101. Aku mengerti
102 102. Usaha Maria Mendekati Andika
103 103. Ke Dubai
104 104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105 105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106 106. Permohonan Cakra
107 107. Usaha Cakra
108 108. Usaha Cakra 2
109 109. Pertemuan Dua Saudara
110 110. Akhirnya
111 111. pertemuan rahasia
112 112. fakta yang terungkap
113 113. Pertentangan dua kubu
114 114. Siapa pemenangnya?
115 115. Baiklah!
116 116. Elena Mengamuk
117 117. Apa benar?
118 118. Keputusan
119 119. Kembali Ke Indonesia
120 120. Ke Prancis
121 121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122 122. Selalu saja ribut
123 123. Kejutan
124 124. Bersabar
125 125. What the hell??
126 126. Amarah Andika
127 127. Bayu Marah
128 128. Tiga Cowo Ganteng
129 129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130 130. Tantangan
131 131. Grace Beraksi
132 132.Kucing & Anjing
133 133. Kenangan Pahit
134 134. Menikah
135 135. Haruskah?
136 136. Apakah Siap?
137 137. Cakra dan Rasya Bertemu
138 137. Cakra Bertemu Rasya
139 138. Awal Hati Yang Retak
140 139. Ke Dubai
141 140. Kecewa
142 141. Ketegasan Seorang Cakra.
143 142. Mau?
144 143. Siapkah?
145 144. Lagi?
146 145. Ayo!
147 146. Kau Terlalu Berharga
148 147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149 148. Dua Kalimat Syahadat
150 149. Percepatlah Pah!
151 150. Kedatangan Ferguso
152 151. Pertemuan
153 152. Pertemuan Keluarga
154 153. Ending
155 Promo dan pengumuman novel baru author
156 Bab 155. pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1. Ayahku Sekarat
2
2. Cowok Nyebelin!
3
3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4
4. Pemakaman Ayah Amira
5
5. Malam Pertama Yang Tertunda
6
6. Salah paham
7
7. Suami Bucin Tingkat Akut
8
8. Istri Om Om
9
9. Pesona Om Om
10
10. Fathu ngambek
11
11. Fathu di bully Umy
12
12. Erik
13
13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14
14. Siapa dia?
15
15. Kisah Laura dan Fathu
16
16. Sulis melamar pekerjaan
17
17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18
18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19
19. Permohonan Laura
20
20. Bunga cinta mulai bermekaran
21
21Amira Kabur
22
22. Mencari Amira
23
23. Keguguran
24
24. Penyesalan
25
25.Amira Sadar
26
26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27
27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28
28. Adrian bertemu calon jodohnya
29
29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30
30. Bersiaplah!!
31
31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32
32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33
33. Terkejut
34
34. Menginap Di Pondok
35
35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36
36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37
37. Restu
38
38. Bertemu Calon Menantu
39
39. Bekal Makan Siang
40
40. Kesya Mengamuk
41
41. Di Perkosa?
42
42. Panik
43
43. Cinta Kasih Orang Tua
44
44. Keputusan Besar
45
45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46
46. Firman Marah Besar
47
47. Perundingan Serius
48
48. Kecemburuan Asyifa
49
49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50
50. Face to face
51
51. Yuke Menemui Asyifa
52
52. Syifa Cemburu?
53
53. Sungguh Konyol!
54
54. Adrian bersama Syifa
55
55. Yuke Tahu Semuanya
56
56. Amira Hamil?
57
57. Curahan hati Sulis
58
58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59
59. Semalam bersama Rasya
60
60. Memikirkan Yuke
61
61. Adrian dan Syifa
62
62.Makan Malam
63
63. Kumpul
64
64. Adrian oh Adrian
65
65. Kesal
66
66. Bahagia
67
67. Bertemu Mantan
68
68. Ribut Terus
69
69. Pusing
70
70. Ya Tuhanku!
71
71. Oh...
72
72. Bimbang
73
73. Rasya.. oh Rasya
74
74. Dilema
75
75. Mungkinkah?
76
76. Penasaran
77
77. Debat
78
78. Cerita Tentang Rasya
79
79. Salon
80
80. Perdebatan
81
81. Pertemuan
82
82. Kenapa?
83
83. Bohong!
84
84. Apa Mungkin?
85
85. Tugas Dari Laila
86
86. Frustasi
87
87. Pertentangan
88
88. Pulang Honeymoon
89
89. Marahan?
90
90. Ribut
91
91. Oh Tuhanku!
92
92. Berita Mengejutkan
93
93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94
94. Akhirnya Ada Titik Terang
95
95. Cakra Drop Total
96
96. Pemakaman Kesya
97
97. Penjelasan
98
98. Keputusan Amanda
99
99. Keputusan Adrian
100
100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101
101. Aku mengerti
102
102. Usaha Maria Mendekati Andika
103
103. Ke Dubai
104
104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105
105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106
106. Permohonan Cakra
107
107. Usaha Cakra
108
108. Usaha Cakra 2
109
109. Pertemuan Dua Saudara
110
110. Akhirnya
111
111. pertemuan rahasia
112
112. fakta yang terungkap
113
113. Pertentangan dua kubu
114
114. Siapa pemenangnya?
115
115. Baiklah!
116
116. Elena Mengamuk
117
117. Apa benar?
118
118. Keputusan
119
119. Kembali Ke Indonesia
120
120. Ke Prancis
121
121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122
122. Selalu saja ribut
123
123. Kejutan
124
124. Bersabar
125
125. What the hell??
126
126. Amarah Andika
127
127. Bayu Marah
128
128. Tiga Cowo Ganteng
129
129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130
130. Tantangan
131
131. Grace Beraksi
132
132.Kucing & Anjing
133
133. Kenangan Pahit
134
134. Menikah
135
135. Haruskah?
136
136. Apakah Siap?
137
137. Cakra dan Rasya Bertemu
138
137. Cakra Bertemu Rasya
139
138. Awal Hati Yang Retak
140
139. Ke Dubai
141
140. Kecewa
142
141. Ketegasan Seorang Cakra.
143
142. Mau?
144
143. Siapkah?
145
144. Lagi?
146
145. Ayo!
147
146. Kau Terlalu Berharga
148
147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149
148. Dua Kalimat Syahadat
150
149. Percepatlah Pah!
151
150. Kedatangan Ferguso
152
151. Pertemuan
153
152. Pertemuan Keluarga
154
153. Ending
155
Promo dan pengumuman novel baru author
156
Bab 155. pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!