Fathu merasa sangat marah dengan pesan dari nomor yang dia kira adalah kekasihnya Amira.
"Aku akan melaporkan kamu ke polisi, kalau masih berani mengganggu istriku! Camkan itu!" ancamnya, emosi dan cemburu sudah membutakan hatinya.
"Laporkan saja, kita lihat siapa yang akan dipilih oleh Amiraku. Aku yakin, Amira pasti lebih mencintai diriku, dari pada kamu!" Demi apapun, hati Fathu luar biasa panasnya.
Saat melihat Amira masuk ke kamarnya, tanpa aba-aba, Fathu langsung menyeret Amira ke ranjang, lalu mencium bibir Amira dengan penuh amarah dan kekecewaan. Amira yang terkejut mendapati serangan tiba-tiba dari suaminya, tidak mampu melawan. Apalagi selama beberapa hari ini dirinya kurang istirahat. Tubuh kurang fit, melawan Fathu yang berbadan kekar dan Manly, sudah dipastikan tidak akan menang.
Amira pasrah saja menerima kekalapan sang suami yang tiba-tiba saja gelap mata menyerang dirinya tanpa memberi kesempatan menolak ataupun menghindari. Malam pertama yang diimpikan oleh Amira penuh kelembutan dan kebahagiaan hancur seketika.
Fathu melakukannya dalam keadaan marah dan cemburu karena dia pikir sang istri berselingkuh. Fathu pikir sang istri bukan perempuan baik-baik, buktinya telponan mesra dengan pacarnya.
Fathu tertegun, saat melihat bercak darah di kasur mereka. Ada rasa menyesal dihatinya, karena telah memaksa Amira, padahal Amira saat ini sedang berduka. Kecemburuan telah membutakan semua logika dan akal sehatnya.
"Maafkan, Mas!" Sesal Fathu, melihat Amira yang menangis tersedu-sedu.
"Kamu jahat, Mas!" yah, Amira tidak mau memanggil Aby lagi sama suaminya. Rasa hormat nya terhadap sang suami telah hilang. Dia tega memperkosa dirinya yang masih sedih setelah ayahnya meninggal.
"Mas gak suka kalau kamu bermesraan dengan kekasihmu di depan, Mas!" ucap Fathu frustasi.
"Kapan aku bermesraan dengan kekasihku? Sudah hampir satu bulan lebih, aku bahkan tidak pernah berkirim pesan dengan Mas Erik!" ucap Amira.
Fathu terkejut dengan pengakuan Amira. Lalu siapa tadi yang berteleponan mesra dengan istrinya? Fathu jadi bingung.
"Tadi saat Mas mau panggil kamu untuk tahlilan, Mas lihat kamu teleponan mesra sekali, sampai bilang rindu segala, kirim ciuman jauh juga. Mas marah dan cemburu!" ucap Fathu lirih.
"Ya Allah, Mas! Kamu memperkosaku, hanya karena itu? Aku tadi telpon an sama Sulis, sahabat ku! Bagaimana bisa kau pikir itu adalah Mas Erik? Kamu absurd banget!" cecar Amira kecewa.
"Jangan bohong! Kamu bahkan menamai kontaknya dengan Hayati!" sentak Fathu emosi.
"Karena memang Sulis itu bagiku sama dengan hidup dan nafasku! Sejak dulu, Sulis selalu ada disaat tersulit maupun bahagiaku." ucap Amira.
"Aku gak percaya!" sangkal Fathu masih kesal
"Aku akan buktikan!" di depan Fathu, Amira kemudian menelpon nomor yang bernama "Hayati" dalam kontaknya. Amira memasang loudspeaker.
"Hallo sayangku, apa kabarmu? Udah rindu sama aku ya? Bentar lagi aku sampe rumah suamimu!" Sulis nyerocos terus seperti petasan.
"Ukhti! Ngomong satu-satu!" protes Amira.
"Sulis, sayangku, cintaku! Bicaralah dengan suamiku, dia pikir kau adalah selingkuhan ku!"
Dari sebrang sana, Sulis tertawa terbahak-bahak.
"Suami loe lucu banget tahu gak sih? Masa dia chatting gie, terus bilang gue harus jauhin loe!Hehehehe. Loe baca aja sendiri chatting laki loe di ponselnya. Gue kerjain aja, pura-pura jadi selingkuhan loe!" ucap Sulis tanpa rasa dosa sama sekali.
"Emang loe ya, sahabat ga punya akhlak! Gara-gara keisengan loe, gue kehilangan keperawanan! Parah loe ah, jadi sohib! Emang loe ya,ukhti setengah Kunti! Jahil abis!" Amira memarahi Sulis.
"Maaf, sayang! Habisnya laki loe gemesin banget! Hehehe!" Amira langsung menutup panggilan telepon, lalu menatap horor kepada suaminya.
Fathu yang sadar kalau dirinya telah salah paham, hanya bisa garuk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Saat Amira bersiap memukulnya, Fathu dengan sigap langsung lari ke kamar mandi.
"Maafkan, sayang!" Amira mengejar sampe ke kamar mandi. Tapi tubuhnya malah kepleset, Untung saja langsung di tangkap sang suami.
Pesona Amira yang terlalu kuat seperti nya, sehingga menutup segala logika suaminya. Diluar sana, para santri dan jamaah sedang sibuk tahlilan ayahnya Amira, pengantin baru malah asyik bercumbu dan memadu kasih.
Aby dan Umy nya Fathu sendiri paham, tidak mengganggu pengantin baru tersebut. Sulis dan Papahnya datang saja hanya di sambut oleh Umy dan abynya Fathu. Sejak lepas Maghrib pengantin baru itu belum keluar dari kamar mereka.
"Maafkan Mas, ya!" ucap Fathu sambil mencium kening istrinya.
"Gak panggil Aby lagi?" ledek Amira.
"Panggil Mas aja deh! panggil Aby nya nanti saja, kalau kita sudah punya anak. Sekarang rasanya belum pantas, masih labil rasanya, malu di panggil Aby!" Amira gemes jadinya dengan polah sang suami yang sangat menggemaskan.
"Lain kali, kalau ada apa-apa nanya, jangan asal ambil kesimpulan. Mas udah hancurkan malam pertama impianku!" Amira menatap horor sang suami. Fathu sudah ngeri rasanya.
"Sekarang giliran aku yang perkosa Mas nih! Biar satu sama! Biar impas!" tanpa aba-aba, Amira langsung menyerang suaminya tanpa ampun.
Malam itu, menjadi sejarah kisah cinta Fathu Al Ghazali dan Amira Usmanova. Cinta mereka yang akan semakin membara dengan kehadiran seorang anak dalam hidup mereka.
Setelah pertempuran panjang malam itu, mereka terlelap dalam mimpi bersama. Amira berjanji salam hatinya, bahwa dia akan mulai menghapus nama Erik dalam hatinya.
Baru dengerin dirinya Telpon rindu- rindu begitu saja, suaminya sudah menggila seperti itu, apalagi kalau melihat dirinya bertemu dengan Erik secara langsung? Bisa habis dirinya termakan kecemburuan sang suami.
Fathu sekarang percaya bahwa memang Amira tidak berhubungan lagi dengan Erik, setelah dibuktikan dengan chatting yang di perlihatkan oleh Amira, nomor Erik bahkan sudah di Block oleh Fathu. Amira pasrah saja dengan perilaku posesif sang suami. Amira malah senang, itu artinya sang suami memang mencintai dirinya
Visualisasi Fathu Al Ghazali
Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain mendapatkan cinta dari suami kita. Betul tidak?
Besok kalau dirinya bertemu dengan Sulis, Amira akan tegur keisengan Sulis mengerjai suaminya. Sehingga membuat suaminya jadi gelap mata karena cemburu.
Amira membaca chatting suaminya bersama Sulis, sampai tidak bisa berhenti tertawa. Suaminya ternyata Sang menggemaskan kalau sedang cemburu seperti itu.
Sepertinya Amira sudah mulai jatuh cinta kepada suaminya yang terpaksa dia nikahi karena permintaan sang ayah yang sedang sekarat.
Amira mulai sekarang akan menggunakan hijab dan gamis sebagai pakaian sehari-hari. Bagaimana dirinya harus menjaga kehormatan sang suami dan mertuanya yang seorang Kiai dengan santri ribuan orang. Bagaimana mungkin, istri seorang Gus tidak berhijab? Apa kata dunia?
Amira ingin mengabdikan hidupnya untuk berbakti dan membahagiakan sang suami tercinta. Amira memeluk sang suami dalam tidurnya. Berjanji akan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik. Tidak ingin mengecewakan ayahnya yang sudah tenang di sisi Allah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Nur hapidoh
biasalah kak namanya lg bucin
2022-12-13
0
istri • gojo
kok bisa y alasanya g jelas anjay cma salah paham alhasil diperkosa suaminya sendiri🤣
2022-12-13
2
Nur hapidoh
😂😂
2022-11-05
0