4. Pemakaman Ayah Amira

Setelah mengurus administrasi dan Pemulangan jenazah, ambulans mengirim jenazah ayah mertuaku ke pondok pesantren yang di pimpin oleh Abyku. Para santri langsung mempersiapkan kursi dan tarub untuk para peziarah.

Alhamdulillah, ternyata banyak yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa. Aku melihat pria yang kemarin malam datang ke rumah sakit juga hadir bersama Sulis. 'Apa dia ayahnya Sulis?' tebakku dalam hati.

Jujur saja, aku gak nyaman melihat cara pria paruh baya itu menatap istri ku. Aku bisa melihat tatapan terpesona di matanya. Aku juga seorang pria, tentu aku bisa paham hal demikian.

"Sayang, sambut dulu teman-teman kamu. Biar yang di sini, Aby yang akan handle." ucapku pada istriku, tampaknya dia sudah kelelahan.

"Baiklah, A.. aby!" tampak masih ragu untuk memanggil Aby kepadaku. Biarlah, pelan-pelan akan terbiasa. Aku mengelus pucuk kepala istriku dengan penuh cinta. Amira tertunduk dan merona pipinya. Gemesin banget!

Kami pengantin baru, tapi sejak kemarin kami hanya disibukan dengan acara pemakaman. Belum ada waktu untuk bertemu mesra berdua. Suasana berkabung sangat kentara di pondok ini.

"Amira, yang sabar ya, bestie! Allah lebih sayang sama ayahmu!" Sulis dan Amira berpelukan.

Aku langsung mendekati Amira dan merangkul pinggangnya dengan posesif, saat aku lihat pria paruh baya itu berniat untuk memeluk istriku.

"Sayang, Aby lihat kamu sudah lelah sekali. Istirahatlah. Biar Aby yang urus semuanya. Jangan sampai jatuh sakit!" aku heran dengan diriku sendiri, kenapa aku bisa bersikap konyol dan kekanak-kanakan begini? Hanya karena melihat istriku hendak di peluk pria lain.

"Sayang? Aby?" tanya Sulis bingung.

"Kami berdua sudah menikah, tadi malam, sebelum ayahnya Amira menghembuskan nafas terakhir!" ucapku dengan bangga.

"Ya Allah, selamat ya bestie!" aku membaca ada rasa kekecewaan dalam suara Sulis. Tapi aku gak perduli. Aku hanya ingin mengumumkan pada dunia, bahwa Amira adalah istriku. Tidak boleh ada pria lain yang memimpikan istriku.

"Selamat, Amira! Semoga pernikahan kalian bahagia!" ucap pria itu. Aku bersorak dalam hati, melihat raut kecewa dan sedih pada wajahnya.

"Ayo, sayang. Istirahatlah! Kami permisi, ya!" aku menggandeng tangan istriku dan untuk pertama kali, membawa seorang wanita masuk ke dalam kamarku. Sungguh excited banget.

"Sayang, mandilah dulu. Dari kemarin kamu belum mandi." ucapku sambil menyerahkan handuk pada istriku yang masih bengong dan bingung.

"Aby, pakaian ku masih di rumah, bagaimana aku mengganti pakaianku?" tanya istriku bingung.

"Sebentar sayang, Aby coba tanya sama Kakak Khumaira dulu, siapa tahu ada baju baru yang bisa kamu pakai. Kamu mandilah dulu." aku langsung pergi mencari Kakakku, Khumaira. Kalau gak salah, Minggu kemarin Umi dan Kak Khumaira pernah belanja banyak gamis. Siapa tahu masih ada gamis yang belum terpakai.

Aku adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Kak Khumaira adalah anak nomor 6, kami hanya beda usia tiga tahun. Wajah kami juga agak mirip. Kakaku itu belum menikah, dia masih ingin mengejar gelar masternya di Arab Saudi. Kebetulan Kak Khumaira sedang liburan. Semua Kakakku yang lain sudah menikah, hanya Kak Khumaira yang belum, dia terlalu fokus mengejar pendidikan dan gelar, hingga lupa dengan pernikahan. Usia Kakaku sekarang 35 tahun.

"Umi, apa masih ada gamis baru? Istriku butuh untuk ganti!" tanyaku sama Umy, kebetulan ketemu sama Umy di depan kamar ku.

Sejak dari rumah sakit, kami belum ke rumah Amira, belum sempat mengambil barang-barang Amira. Biarlah, kami mau fokus dulu dengan acara pemakaman. Baru hal lain kami pikiran kemudian.

"Sebentar, Untung minggu kemarin Umy beli banyak gamis untuk Kakakmu, Khumaira, dan belum ada yang di pakai sama sekali. Mungkin sudah ada firasat ya, kalau anak Umy yang tampan ini akan menikah. Tiba-tiba aja Umy pengen belanja gamis banyak." aku hanya tersenyum menanggapi ucapan Umyku.

Tak lama kemudian, Umy datang dengan membawa beberapa gamis cantik untuk istriku.

"Terima kasih, Umi." aku langsung masuk ke kamarku. Tanpa mengetok pintu, aku main masuk saja. Ternyata bertepatan dengan Amira yang keluar dari kamar mandi.

Seketika kami berdua terkejut, Amira hanya menggunakan handuk saja. Dia tampak canggung melihat keberadaan diriku.

'Oh, Tuhanku! Kuatkan iman ku, istriku saat ini sedang berkabung. Pasti dia belum siap untuk melayani hasratku!' monologku dalam hati.

"Aby, mana pakaiannya?" ucap istriku.

"Maafkan Aby, ini pakailah!" Amira tampak hanya bengong melihat pakaian yang aku bawa.

"Kenapa, sayang? Kamu gak suka pakaian ini?" tanyaku heran. Gamis yang aku bawa sangat bagus aku rasa. Selera Umi dan Kak Khumaira lumayan bagus. Bisa kita lihat dari penampilan Kak Khumaira yang cantik dan elegan.

"Tidak apa-apa." Amira lalu kembali ke kamar mandi untuk memakai pakaian yang tadi aku bawa. Aku berdebar rasanya, baru kali ini, aku berduaan dengan seorang gadis. Berjuta rasanya.

Tidak lama kemudian, istriku keluar dari kamar mandi, sudah menggunakan gamis yang tadi aku berikan. Tapi dia tidak menggunakan hijabnya.

"Sayang, kenapa tidak di gunakan hijabnya?" tanyaku heran.

"Aby ingin saya pakai hijab?" tanyanya canggung.

"Tentu, sayang! Aby ingin kecantikan kamu hanya untuk Aby, gak rela orang lain melihat aurat kamu, sayang!" ucapku sambil mendekati istriku.

Istriku tampak gugup sekali, saat aku semakin mendekat. "Aby mau apa?" tanyanya.

"Aby mau bantu kamu pakai jilbab, sayang!" ucapku sambil mengambil hijab yang ada di tangan istriku. Dia tampak gugup.

"Aby, bisakah, gak usah pakai hijab?" tanyanya gugup. Takut padaku sepertinya.

"Aby akan sedih, kalau istri Aby gak menggunakan hijab, sayang!" ucapku sambil pasang wajah sendu dan sedih.

"Baiklah, aku akan mencoba!" Istriku tampak gugup saat tanganku memakaikan hijab di kepalanya. Setelah rapih, aku mencium kening istriku dengan lembut.

Istriku tampak pasrah saja. Aku jadi menuntut lebih, perlahan aku mencium bibirnya yang tampak gemetar. Ciuman lembut dan tanpa nafsu. Aku sadar kalau kami dalam keadaan berkabung. Aku tidak mau memaksa istriku untuk melayaniku.

Istriku masih tampak kaku dalam berciuman, Alhamdulillah artinya dia masih belum terjamah pria lain. Mungkin ini adalah ciuman pertamanya juga, sama seperti diriku.

"Sayang, ayo kita keluar, pasti ayahku sudah siap untuk dimakamkan." istriku menyadarkan diriku yang hampir saja semakin tenggelam dalam hasratku sendiri.

"Sayang, apakah kamu akan marah, kalau Aby meminta hak Aby sebagai seorang suami?" tanyaku agak ragu. Takut istriku marah.

"Maafkan Aby, karena kita dalam keadaan berkabung, Aby jadi harus tersiksa begini. Maafkan ya?" tanya istriku merasa gak enak.

"Tidak apa-apa sayang, Aby akan bersabar menunggu kesiapanmu untuk menyempurnakan pernikahan kita." ucapku tersenyum.

"Terima kasih, atas pengertiannya!" aku mencium kening istriku sekali lagi, lalu mengecup bibirnya sekilas, lalu kami berdua keluar dari kamar kami.

Jenazah sudah siap di sholatkan, setelah itu kami bersama-sama memakamkan mertuaku di pemakaman umum yang letaknya tidak terlalu jauh dari pondok pesantren Aby ku.

Terpopuler

Comments

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

Amira penurut betul ya semoga seterusnya begitu

2022-11-05

2

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

kak Khumaira cocok tuh dengan Ayahnya Sulis😁

2022-11-05

1

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

langsung sayangnya Aby

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Ayahku Sekarat
2 2. Cowok Nyebelin!
3 3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4 4. Pemakaman Ayah Amira
5 5. Malam Pertama Yang Tertunda
6 6. Salah paham
7 7. Suami Bucin Tingkat Akut
8 8. Istri Om Om
9 9. Pesona Om Om
10 10. Fathu ngambek
11 11. Fathu di bully Umy
12 12. Erik
13 13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14 14. Siapa dia?
15 15. Kisah Laura dan Fathu
16 16. Sulis melamar pekerjaan
17 17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18 18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19 19. Permohonan Laura
20 20. Bunga cinta mulai bermekaran
21 21Amira Kabur
22 22. Mencari Amira
23 23. Keguguran
24 24. Penyesalan
25 25.Amira Sadar
26 26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27 27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28 28. Adrian bertemu calon jodohnya
29 29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30 30. Bersiaplah!!
31 31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32 32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33 33. Terkejut
34 34. Menginap Di Pondok
35 35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36 36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37 37. Restu
38 38. Bertemu Calon Menantu
39 39. Bekal Makan Siang
40 40. Kesya Mengamuk
41 41. Di Perkosa?
42 42. Panik
43 43. Cinta Kasih Orang Tua
44 44. Keputusan Besar
45 45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46 46. Firman Marah Besar
47 47. Perundingan Serius
48 48. Kecemburuan Asyifa
49 49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50 50. Face to face
51 51. Yuke Menemui Asyifa
52 52. Syifa Cemburu?
53 53. Sungguh Konyol!
54 54. Adrian bersama Syifa
55 55. Yuke Tahu Semuanya
56 56. Amira Hamil?
57 57. Curahan hati Sulis
58 58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59 59. Semalam bersama Rasya
60 60. Memikirkan Yuke
61 61. Adrian dan Syifa
62 62.Makan Malam
63 63. Kumpul
64 64. Adrian oh Adrian
65 65. Kesal
66 66. Bahagia
67 67. Bertemu Mantan
68 68. Ribut Terus
69 69. Pusing
70 70. Ya Tuhanku!
71 71. Oh...
72 72. Bimbang
73 73. Rasya.. oh Rasya
74 74. Dilema
75 75. Mungkinkah?
76 76. Penasaran
77 77. Debat
78 78. Cerita Tentang Rasya
79 79. Salon
80 80. Perdebatan
81 81. Pertemuan
82 82. Kenapa?
83 83. Bohong!
84 84. Apa Mungkin?
85 85. Tugas Dari Laila
86 86. Frustasi
87 87. Pertentangan
88 88. Pulang Honeymoon
89 89. Marahan?
90 90. Ribut
91 91. Oh Tuhanku!
92 92. Berita Mengejutkan
93 93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94 94. Akhirnya Ada Titik Terang
95 95. Cakra Drop Total
96 96. Pemakaman Kesya
97 97. Penjelasan
98 98. Keputusan Amanda
99 99. Keputusan Adrian
100 100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101 101. Aku mengerti
102 102. Usaha Maria Mendekati Andika
103 103. Ke Dubai
104 104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105 105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106 106. Permohonan Cakra
107 107. Usaha Cakra
108 108. Usaha Cakra 2
109 109. Pertemuan Dua Saudara
110 110. Akhirnya
111 111. pertemuan rahasia
112 112. fakta yang terungkap
113 113. Pertentangan dua kubu
114 114. Siapa pemenangnya?
115 115. Baiklah!
116 116. Elena Mengamuk
117 117. Apa benar?
118 118. Keputusan
119 119. Kembali Ke Indonesia
120 120. Ke Prancis
121 121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122 122. Selalu saja ribut
123 123. Kejutan
124 124. Bersabar
125 125. What the hell??
126 126. Amarah Andika
127 127. Bayu Marah
128 128. Tiga Cowo Ganteng
129 129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130 130. Tantangan
131 131. Grace Beraksi
132 132.Kucing & Anjing
133 133. Kenangan Pahit
134 134. Menikah
135 135. Haruskah?
136 136. Apakah Siap?
137 137. Cakra dan Rasya Bertemu
138 137. Cakra Bertemu Rasya
139 138. Awal Hati Yang Retak
140 139. Ke Dubai
141 140. Kecewa
142 141. Ketegasan Seorang Cakra.
143 142. Mau?
144 143. Siapkah?
145 144. Lagi?
146 145. Ayo!
147 146. Kau Terlalu Berharga
148 147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149 148. Dua Kalimat Syahadat
150 149. Percepatlah Pah!
151 150. Kedatangan Ferguso
152 151. Pertemuan
153 152. Pertemuan Keluarga
154 153. Ending
155 Promo dan pengumuman novel baru author
156 Bab 155. pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1. Ayahku Sekarat
2
2. Cowok Nyebelin!
3
3. Kunjungan Ayahnya Sulis Dan Mas Fathu
4
4. Pemakaman Ayah Amira
5
5. Malam Pertama Yang Tertunda
6
6. Salah paham
7
7. Suami Bucin Tingkat Akut
8
8. Istri Om Om
9
9. Pesona Om Om
10
10. Fathu ngambek
11
11. Fathu di bully Umy
12
12. Erik
13
13. Amira menemani Fathu Ke kampus
14
14. Siapa dia?
15
15. Kisah Laura dan Fathu
16
16. Sulis melamar pekerjaan
17
17. Sulis dikerjain Karyawan Ayahnya
18
18. Pesona Adrian dan Cakra Abimana
19
19. Permohonan Laura
20
20. Bunga cinta mulai bermekaran
21
21Amira Kabur
22
22. Mencari Amira
23
23. Keguguran
24
24. Penyesalan
25
25.Amira Sadar
26
26. Hubungan Fathu dan Adrian Abimana?
27
27. Pertemuan Fathu dan Adrian Abimana
28
28. Adrian bertemu calon jodohnya
29
29. Identitas Asyifa Latief terbongkar
30
30. Bersiaplah!!
31
31. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai versi 2
32
32. Hadiah Pernikahan Untuk Fathu
33
33. Terkejut
34
34. Menginap Di Pondok
35
35. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kiai
36
36. Ciuman Pertama Sulis dan Cakra
37
37. Restu
38
38. Bertemu Calon Menantu
39
39. Bekal Makan Siang
40
40. Kesya Mengamuk
41
41. Di Perkosa?
42
42. Panik
43
43. Cinta Kasih Orang Tua
44
44. Keputusan Besar
45
45. Adrian Bertemu Dengan Yuke
46
46. Firman Marah Besar
47
47. Perundingan Serius
48
48. Kecemburuan Asyifa
49
49. Pertemuan Yuke dan Rasya
50
50. Face to face
51
51. Yuke Menemui Asyifa
52
52. Syifa Cemburu?
53
53. Sungguh Konyol!
54
54. Adrian bersama Syifa
55
55. Yuke Tahu Semuanya
56
56. Amira Hamil?
57
57. Curahan hati Sulis
58
58. Firman mencari tahu tentang Yuke
59
59. Semalam bersama Rasya
60
60. Memikirkan Yuke
61
61. Adrian dan Syifa
62
62.Makan Malam
63
63. Kumpul
64
64. Adrian oh Adrian
65
65. Kesal
66
66. Bahagia
67
67. Bertemu Mantan
68
68. Ribut Terus
69
69. Pusing
70
70. Ya Tuhanku!
71
71. Oh...
72
72. Bimbang
73
73. Rasya.. oh Rasya
74
74. Dilema
75
75. Mungkinkah?
76
76. Penasaran
77
77. Debat
78
78. Cerita Tentang Rasya
79
79. Salon
80
80. Perdebatan
81
81. Pertemuan
82
82. Kenapa?
83
83. Bohong!
84
84. Apa Mungkin?
85
85. Tugas Dari Laila
86
86. Frustasi
87
87. Pertentangan
88
88. Pulang Honeymoon
89
89. Marahan?
90
90. Ribut
91
91. Oh Tuhanku!
92
92. Berita Mengejutkan
93
93. Penyelidikan Meninggalnya Kesya
94
94. Akhirnya Ada Titik Terang
95
95. Cakra Drop Total
96
96. Pemakaman Kesya
97
97. Penjelasan
98
98. Keputusan Amanda
99
99. Keputusan Adrian
100
100. Perpisahan Cakra dan Sulis
101
101. Aku mengerti
102
102. Usaha Maria Mendekati Andika
103
103. Ke Dubai
104
104. Pelantikan Adrian Abimana 1
105
105. Pelantikan Adrian Abimana 2
106
106. Permohonan Cakra
107
107. Usaha Cakra
108
108. Usaha Cakra 2
109
109. Pertemuan Dua Saudara
110
110. Akhirnya
111
111. pertemuan rahasia
112
112. fakta yang terungkap
113
113. Pertentangan dua kubu
114
114. Siapa pemenangnya?
115
115. Baiklah!
116
116. Elena Mengamuk
117
117. Apa benar?
118
118. Keputusan
119
119. Kembali Ke Indonesia
120
120. Ke Prancis
121
121. Terpaksa Menikah Dengan Anak Kyai Versi 3
122
122. Selalu saja ribut
123
123. Kejutan
124
124. Bersabar
125
125. What the hell??
126
126. Amarah Andika
127
127. Bayu Marah
128
128. Tiga Cowo Ganteng
129
129. Aksi Tiga Cowok Tampan
130
130. Tantangan
131
131. Grace Beraksi
132
132.Kucing & Anjing
133
133. Kenangan Pahit
134
134. Menikah
135
135. Haruskah?
136
136. Apakah Siap?
137
137. Cakra dan Rasya Bertemu
138
137. Cakra Bertemu Rasya
139
138. Awal Hati Yang Retak
140
139. Ke Dubai
141
140. Kecewa
142
141. Ketegasan Seorang Cakra.
143
142. Mau?
144
143. Siapkah?
145
144. Lagi?
146
145. Ayo!
147
146. Kau Terlalu Berharga
148
147. Akan Ku Lamar Kau Dengan Basmallah
149
148. Dua Kalimat Syahadat
150
149. Percepatlah Pah!
151
150. Kedatangan Ferguso
152
151. Pertemuan
153
152. Pertemuan Keluarga
154
153. Ending
155
Promo dan pengumuman novel baru author
156
Bab 155. pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!