Qodarullah

Martin berjalan menuju keluar rumah, sementara sang Ibu melihat sang anak yang tampak sedang pergi, "Mau kemana kamu, Martin?" Asri bertanya kepada Martin, pria itu berhenti dan membalikkan badannya. "Aku mau pergi, Ma! Kepalaku pusing bila berada di rumah terus." jawabnya sembari terus berlalu meninggalkan rumah.

"Martin, tunggu!" Asri tampak menghalangi jalan Martin untuk melangkah pergi, wanita paruh baya itu menatap wajah sang putra sembari berkata, "Mama tahu perasaanmu, tapi Mama mohon, jangan pergi dari rumah, hari ini adalah hari pertama kamu menjadi seorang suami, jika kamu pergi, istrimu pasti sendirian, Kakak mu sudah berwasiat agar kamu menjaga Aira, Martin! Mama tahu ini tidak mudah, tapi Mama yakin suatu hari nanti kamu pasti terbiasa." ucap Asri dengan lembut.

Martin sepertinya tetap ingin pergi dari rumah, Ia pun meminta maaf kepada Asri, "Maaf, Ma! Martin harus pergi!" Pria itu terus melangkahkan kakinya menuju keluar rumah, sementara Asri hanya bisa menghela nafasnya, Ia sadar jika Martin tidak pernah mencintai Aira, pernikahan mereka hanyalah sebuah wasiat. Namun, Asri berharap suatu hari nanti, Martin bisa mencintai Aira dengan setulus hati.

Martin pergi dengan mengendarai mobilnya, Ia melajukan mobilnya ke jalan raya, sembari mengusap wajahnya, Martin hari itu benar-benar tidak bisa menolak permintaan sang kakak.

"Maafkan Aku, Mas! Aku memang sudah menikahi Aira, tapi untuk mencintainya, Aku rasa itu tidak akan pernah Aku lakukan, Aku sudah mencintai wanita lain."

Sementara di sisi lain, Asri tampak menemui sang menantu yang sedang berada di dalam kamarnya, Asri mengetuk pintu kamar Aira, Aira yang sedang duduk melamun di atas ranjang, tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Sejenak Aira mengusap air matanya dan berjalan menuju ke arah pintu.

Aira membuka pintu dan dilihatnya sang mertua yang sedang berdiri tengah tersenyum padanya. "Boleh Mama masuk!"

Aira mengangguk dan berkata, "Silahkan, Ma!" jawabnya sembari membuka pintu lebar-lebar. Aira mempersilahkan sang mertua untuk duduk dan dengan senyum yang tetap terpasang di wajahnya, Aira mencoba menutupi rasa kesedihannya.

"Aira! Mama berharap kamu bisa sabar menghadapi Martin. Mama tahu, Martin pasti tidak menghiraukanmu, tapi Mama yakin, suatu hari nanti kamu pasti bisa membuat hati Martin luluh, kamu adalah gadis yang baik, Panji tidak salah pilih, Ia tahu jika kamu pasti bisa membuat Martin berubah, mereka berdua memang sangat berbeda." ucap Asri yang tahu betul bagaimana sifat dan karakter kedua anaknya.

"Iya, Ma! Inshallah Aira akan berusaha sabar, mungkin ini sudah takdir dari yang maha kuasa, Mas Panji sudah berpesan kepada Aira untuk menikah dengan Adiknya, jujur, Aira masih sangat mencintai Mas Panji, tapi takdir harus memisahkan kami, Qodarullah semua itu sudah Allah gariskan, Aira harus menerimanya dengan lapang dada, meskipun Aira tidak bisa membuat hati suami tergoda, setidaknya Aira akan berusaha menjadi istri yang baik, makmum yang baik bagi Mas Martin! Karena Aira percaya, Allah akan memberikan kebahagiaan bagi hambanya yang bersabar." ucapan gadis itu membuat sang mertua tersenyum bahagia.

"Subhanallah, kamu bukan hanya Cantik, tapi kamu adalah istri yang shalihah, Mama akan selalu mendoakan untuk kebahagiaan kalian berdua." Asri memeluk Aira dengan kasih sayang, Aira tampak menangis bahagia mendapati mertua yang baik seperti Asri.

...BERSAMBUNG ...

*

*

*

Sambil nunggu author update bab berikutnya yuk mampir dulu ke karya Muda Anna yang berjudul APA SALAHKU TUAN?

Ningtiyas Paramitha adalah gadis 18 tahun baru lulus SMK jurusan tata busana. Dia harus menerima takdir dinikahkan siri dengan paksa oleh ayahnya dengan lelaki dewasa berumur 30 tahun dan telah memiliki istri bernama Alfarizi Zulkarnain. Kontrak nikah selama lima bulan, tetapi Neng selalu mengalami kekerasan baik lahir maupun batin. Perlakuan suami sirinya selalu melampiaskan kekesalannya akibat kesalahan istri sahnya.

Setelah empat bulan berlalu Al meninggalkan Neng begitu saja, tanpa disadari Al meninggalakan benih janin di kandungan Neng. Akhirnya Neng meninggalkan desanya yang selama ini menjadi kebanggaannya, pergi ke Jakarta untuk merubah nasib dan menyongsong masa depan yang lebih baik bersama janin yang dalam kandungan.

Sayangnya takdir mempertemukan mereka kembali setelah delapan tahun berlalu. Dengan situasi yang berbeda, apakah mereka akan bersatu kembali setelah Al mengetahui memiliki keturunan. Apakah Neng menerima cinta Al?

Terpopuler

Comments

ʚHernYuntaɞ

ʚHernYuntaɞ

Gak gitu juga lah Martin,masak ninggalin istrimu di malam pertama.
hargailah Aira yg sudah menjadi istrimu meskipun kamu tdk mencintainya.

2022-12-22

1

0316 Toiyibah,S,Pd.

0316 Toiyibah,S,Pd.

panji meninggal karena apa thorr ?

2022-09-23

1

Latifah Ati

Latifah Ati

ceritanya bagus bhsnya bagus pemilhan kata2nya juga pas smoga yg like lbh banyak..
banyak karya yg bhsnya bikin mumet tp herannya likenya banyak..
semangatt thor.

2022-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 Wasiat
2 Qodarullah
3 Pemandangan
4 Minggat ke sofa
5 Dia masih perawan
6 Sabar ini ujian
7 Terserah
8 Berkunjung ke panti
9 Lemparan bola
10 Mulai menyukai
11 Aku minta maaf
12 Merapikan peci
13 Kepala pusing
14 Surga istri ada pada suaminya
15 Kenapa kamu lepas hijabmu
16 Ibadah terbaik
17 Mandi
18 Peraturan baru
19 Baru Nyemplung
20 Menerima Kenyataan
21 Kedatangan Lita
22 Apa kabar kamu, Mas?
23 Sangat istimewa
24 Alesha Zahra
25 Panah cinta
26 Bidadari hatiku
27 Makan malam
28 Kebetulan
29 Hampir tergoda
30 Belum sholat Isya
31 Jangan lupa berdoa
32 Bangun setengah lima
33 Berita buruk
34 Berkunjung ke restoran
35 Mencari bukti
36 Istri idaman
37 Kedatangan Tirta
38 Hadiah dari Tirta
39 Hamil
40 Mendapat keringanan
41 Hamba menyesal
42 Belanja sayur
43 Buah kedondong
44 Penyesalan Hilda
45 Kekecewaan Lita
46 Apakah Aku yang bersalah?
47 Dugaan Martin
48 Golongan darah AB-
49 Astagfirullahal adzim
50 Kedekatan emosional
51 Tes DNA
52 Kebahagiaan yang berlipat ganda
53 Sujud sepertiga malam
54 Tidak ada kata terlambat
55 Aira kakak kandung Lita
56 Sapu tangan Tirta
57 Kesebelasan
58 Jangan nakal
59 Halalkan aku
60 Pertemuan Kakak beradik
61 Pertemuan Aira dan kedua orang tuanya
62 Bertemu kedua bayi ku
63 Sepasang bayi kembar
64 Pernikahan Tirta dan Lita
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Wasiat
2
Qodarullah
3
Pemandangan
4
Minggat ke sofa
5
Dia masih perawan
6
Sabar ini ujian
7
Terserah
8
Berkunjung ke panti
9
Lemparan bola
10
Mulai menyukai
11
Aku minta maaf
12
Merapikan peci
13
Kepala pusing
14
Surga istri ada pada suaminya
15
Kenapa kamu lepas hijabmu
16
Ibadah terbaik
17
Mandi
18
Peraturan baru
19
Baru Nyemplung
20
Menerima Kenyataan
21
Kedatangan Lita
22
Apa kabar kamu, Mas?
23
Sangat istimewa
24
Alesha Zahra
25
Panah cinta
26
Bidadari hatiku
27
Makan malam
28
Kebetulan
29
Hampir tergoda
30
Belum sholat Isya
31
Jangan lupa berdoa
32
Bangun setengah lima
33
Berita buruk
34
Berkunjung ke restoran
35
Mencari bukti
36
Istri idaman
37
Kedatangan Tirta
38
Hadiah dari Tirta
39
Hamil
40
Mendapat keringanan
41
Hamba menyesal
42
Belanja sayur
43
Buah kedondong
44
Penyesalan Hilda
45
Kekecewaan Lita
46
Apakah Aku yang bersalah?
47
Dugaan Martin
48
Golongan darah AB-
49
Astagfirullahal adzim
50
Kedekatan emosional
51
Tes DNA
52
Kebahagiaan yang berlipat ganda
53
Sujud sepertiga malam
54
Tidak ada kata terlambat
55
Aira kakak kandung Lita
56
Sapu tangan Tirta
57
Kesebelasan
58
Jangan nakal
59
Halalkan aku
60
Pertemuan Kakak beradik
61
Pertemuan Aira dan kedua orang tuanya
62
Bertemu kedua bayi ku
63
Sepasang bayi kembar
64
Pernikahan Tirta dan Lita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!