Sungguh rasanya sangat membahagiakan mendapat berita jika besok aku mendapatkan kesempatan untuk mencoba peruntungan melakukan tes di sebuah perusahaan yang aku harap bisa menerimaku.
Hari yang penuh dengan hal menyenangkan kini telah berlalu, mentari pagi telah muncul dan aku kembali bersiap memakai baju yang kemarin aku pakai, Ibu sudah lebih dulu berangkat pagi tadi, dia menerima pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di rumah yang kemarin dia datangi, dengan penuh semangat Ibu berangkat bekerja tadi pagi, Ibu bekerja berangkat jam lima subuh pagi dan pulang jam empat sore begitulah perjanjian yang disetujui olehnya dan majikannya saat ini.
Sedang aku bersiap untuk segera berangkat melakukan interview di perusahaan yang kemarin memanggilku, tak ada yang bisa aku lakukan dan kami harapkan selain berusaha agar bisa hidup jauh lebih baik dari saat ini, kami hanya berharap bisa hidup jauh lebih baik dari sebelumnya bukan harta ataupun kekayaan yang kami inginkan saat ini, hidup jauh lebih baik dari kemarin sudah cukup membuat kami bahagia.
"atas nama Senja?" tanya seorang ojol yang sengaja aku pesan tadi pagi, Aku sengaja memesan ojek online untuk kendaraanku kali ini, selain praktis dan cepat sampai aku juga tidak perlu berdesak-desakan ataupun menunggu bis datang yang pasti akan membuatku telat sampai di perusahaan.
"Iya, saya sendiri," jawabku dengan penuh semangat ojek online yang aku pesan memang tepat waktu, sesuai dengan harapanku.
"silakan, Mbak!" ujarnya berusaha bersikap ramah pada diriku dengan senyum yang ramah dia mempersilakan aku untuk duduk di kursi bagian belakang sepeda motor yang dia kendarai.
Bepergian menggunakan ojek online jauh lebih praktis dan cepat daripada menggunakan taksi online ataupun menaiki bus, perjalanan yang biasanya aku tempuh menghabiskan waktu lima belas menit kini hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai di tempat tujuan.
" Terima kasih, "ujarku sesaat setelah turun dari ojek online dan memberikan bintang kepadanya sebagai tanda Jika dia sudah melayani customer dengan baik.
"Bismillah," lirih ku berusaha mengumpulkan keberanian melangkah perlahan masuk ke dalam perusahaan dengan langkah pasti.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang resepsionis yanh berada di kantor tersebut.
" Saya calon karyawan baru yang kemarin mendapat panggilan untuk melakukan interview," aku menjelaskan tujuanku datang ke kantor itu.
"jadi Mbak yang mendapat panggilan dari HRD untuk interview dan melamar sebagai office girl?" Resepsionis itu memastikan dugaannya itu benar.
"Benar, di mana ruangan interviewnya?" tanyaku yang benar-benar tidak tahu dengan ruangan yang harus aku tuju.
"Mbak bisa jalan lurus dan belok ke kiri, di sana ada ruangan HRD, dan Mbak bisa masuk ke ruangan itu," jelas reseptionis yang tadi sempat aku tanyai.
"Terima kasih," ucapku seraya melenggang pergi meninggalkan mbak resepsionis itu menuju ruangan di mana HRD berada.
Aku melangkah dengan hati yang campur aduk, ada rasa bahagia bercampur dengan rasa khawatir yang kini menguasai diriku, aku senang akhirnya aku memiliki kesempatan untuk melakukan interview tapi aku juga khawatir jika interview yang aku lakukan saat ini gagal.
Tok ... tok ... tok ....
Perlahan ku ketuk pintu HRD berharap pemilik ruangan itu sedang berada di dalam.
"Masuklah!" suara seorang perempuan terdengar jelas di telingaku, dan apa yang ku dengar semakin membuat jantungku berdebar dengan kencang seperti genderang yang mau perang.
'Ceklek,'
Perlahan ku buka pintu ruangan HRD mencoba sedikit mengintip ke dalam melihat siapa yang ada di dalamnya.
"Permisi, Buk," sapaku.
"Duduklah!" sahutnya yang langsung memerintahkan untuk duduk di kursi yang ada di hadapannya.
Aku langsung berjalan mendekat dan duduk tepat di hadapan seorang perempuan yang terlihat masih muda, dengan paras wajah yang cukup tampan lengkap dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
HRD yang ada di hadapanku memberikan beberapa pertanyaan yang cukup mudah untuk aku jawab, hingga akhirnya aku bisa menjawab seluruh pertanyaannya.
"Kamu boleh pulang, besok aku akan menghubungimu kembali jika interview yang kamu lakukan hari ini berhasil," pesannya.
"Terima kasih, Bu~" ucapan terima kasih yang aku ucapkan tidak mendapat jawaban melainkan sebuah anggukan kepala sebagai tanda jika HRD itu menerima ucapan terima kasih yang aku ucapkan, aku yang merasa baru mengingat jika sesuatu yang cukup tidak enak di
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
bunda syifa
klo perempuan cantik Thor bukan tampan😁🙏
2023-08-29
0