Bab 2
Zea dikurung ayahnya dikamar. Karena di bawa pulang oleh polisi dalam keadaan mabuk pukul
2 :45. Zea yang baru sadar dari tidurnya mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi. Namun dia tidak bisa mengingat apapun. Dia duduk di ranjangnya sambil memijat-mijat dahinya.
"Damn! Rasanya sangat pusing"
Beberapa saat kemudian Leon dan cathlin memasukki kamarnya. Leon yang melihat zea sudah bangun pun langsung memarahinya.
"Kau sudah sadar. Apa kau puas sekarang selalu pulang dalam keadaan mabuk dan di antar oleh polisi pulang. Apa ini yang papa ajarkan padamu"
Zea menatap ayahnya tajam lalu berucap "kapan anda punya waktu untuk mengajari saya. Anda hanya sibuk dengar pekerjaan anda dan istri muda anda ini"
"Jaga ucapanmu zea. bagaimanapun juga dia mama sambungmu sekarang"
"Aku tidak butuh seorang mama dalam hidupku. Mama biologis ku saja meninggalkanku dan lebih mementingkan anak tirinya. dan sekarang aku harus Nerima dia sebagai mamaku yang usianya saja lebih muda dariku heh jangan mimpi"
"Kau benar-benar keterlaluan zea. Sudah tiga tahun cathlin mencoba menjadi ibu terbaik untukmu tapi kamu tidak pernah menghargainya"
Zea laku berjalan menghampiri cathlin laku berucap "Siapa suruh dia menikah denganmu. Mau 3 tahun 5 tahun, 10 tahun bahkan seribu tahun pun jika masih hidup aku tidak akan menerima dia sebagai mamaku. Jangan sekalipun berharap aku bisa menerimamu sekalipun itu hanya dalam mimpi" lalu beranjak pergi
"Zea Pramudya siyahmarga" teriak Leon penuh emosi
Zea berhenti melangkah lalu berjalan menghampiri sang ayah. "Ada kesalahan disaat anda menyebutkan nama saya"
"Maksud kamu apa? Itu adalah nama pemberian aku dan mamamu ketika kau lahir dulu"
"Ck, saya tidak mempunyai orangtua harap ingat itu. Dan jangan lupakan satu hal namaku hanya zea Pramudya. Karena aku sudah menghapus nama kalian dari namaku"
"Berani-beraninya kau. Jika bukan karena kami kau tidak akan ada di dunia ini"
"Ya, anda sangat benar. Tapi jangan lupakan satu hal bahwa kalian lah yang menghacurkan hidupku. Selama ini aku tumbuh seorang diri tanpa satupun orang disisiku. Apa anda pernah memikirkan bagaimana perasaan seornag anak yang selalu di tinggal sendirian di rumah dan hanya di temani boneka-boneka yang bahkan tidak bisa bicara. Apa anda pernah memikirkan itu"
Leon hanya terdiam mendengar ucapan putrinya itu
"Dan kau temanku satu-satunya. Orang yang paling kupercayai, tapi nyatanya malah berkhianat dan menikah dengannya. Kau tahu aku sangat teramat sangat membencimu nyonya cathlin marga" ucap zea penuh penekanan
Mendengar ucapan zea Leon refleks menampar pipi kanan zea.
Zea hanya tersenyum sinis mendapatkan tamparan dari sang ayah "anda tidak ingin menampar pipi sebelah kiri saya tuan"
"Kauuu" ucap Leon menahan amarah
"Kenapa? Ada yang salah dari ucapan saya. Bukannya anda selalu melakukan hal yang sama ketika saya menyinggung istri tercinta anda"
"Kau tunggu saja dikamar dan jangan harap bisa keluar" ucap Leon lalu mengunci pintu kamar zea.
"Anda pikir saya tidak bisa keluar dari kamar ini tuan Leon marga" ucap zea tersenyum sinis.
Zea lalu mengambil benda pipihnya di atas meja. Dia membuka aplikasi WeChatnya. Ada pesan masuk dari temannya Rere yang mengajaknya menonton balapan liar.
"Zea, nanti malam kita ketemuan di tempat balapan. Niko dan Rio akan duel balapan malam ini, jam delapan malam"
Zea pun membalas chat dari temannya itu "oke, sampai jumpa disana" setelah terkirim diapun melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 18;45
"****! Gue harus buru-buru mandi dan kabur dari sini" umpatnya kemudian masuk ke kamar mandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Deva Hokky
.
critanya ser
2023-03-06
0