Bab 8
"Ternyata anda punya nyali juga untuk menampar saya. Sepertinya tamparan itu sebagai hadiah pembicaraan kita hari ini setelah bertahun-tahun"
"Zhea maafin mama" ucap lira memegang kedua tangan zhea.
Zhea kembali menghempaskan kedua tangannya sekuat tenaga. Sehingga infus yang sedari tadi dia pegang jatuh.
"Jangan pernah menampakkan wajah kalian lagi di hadapan saya" ucap zhea lalu dengan kasar melepaskan selang infus ditangannya. Sehingga tangannya berdarah dan beranjak pergi meninggalkan mereka.
"Zhea" ucap lira yang mencoba mengejar zhea.
Exsel memegang tangan lira "biarkan dia tenang dulu Tante" lira hanya menangis
"Tiffany mama ketoilet dulu" ucap lira terisak lalu beranjak pergi
"Tiffany, ayo keruanganku" ucap exsel.
RUANGAN EXSEL
"Tanganmu tidak apa-apa. Seharusnya kau oleskan saja salep tak perlu sampai ke sini"
"Tapi ini sakit kak" ucap Tiffany
"Boleh aku menanyakan sesuatu"
"Apa itu mengenai kejadian tadi" exsel mengaguk
"Baiklah akan aku ceritakan. Zhea itu anak kandungnya mama. Di saat aku berusia 7 tahun mama menikah dengan papa. Awalnya aku juga nggak tahu kali dia anak mama. Aku baru tahu setelah kelulusan SMP karena aku dan zhea satu sekolahan. Mama juga nggak ngomong apapun saat melihat zhea waktu itu. Padahal mama selalu datang ke sekolah jika aku ada kegiatan dan pengambilan lapor. Ini adalah pertama kalinya mereka bicara setelah mama meninggalkannya. Aku juga nggak tahu apa alasan mama meninggalkan zhea dan papanya."
"Jadi Tante berpura-pura tidak mengenalinya selama ini"
"Begitulah kak. Itu semua mama lakukan karena mama nggak ingin media tahu kalo dia sebelumnya pernah menikah dan punya anak. Kalo media sampai tahu karir mama sebagai seorang model akan hancur. Tapi sekarang mama sudah resign dari pekerjaannya dan menggantikannya denganku. Apa kakak mengenali zhea"
"Tidak, Dia hanya pasienku. Kalau begitu kau pulanglah dulu aku harus mengecek pasien lainnya"
"Apa aku tidak boleh menunggu kakak disini sampai kakak selesai"
"Pulanglah dan beristirahat"
DI TAMAN RUMAH SAKIT
Zhea duduk di bangku menghadap jalan.
"Kenapa aku harus bertemu dengan mereka. Aku lebih baik dikejar-kejar pengawal-pegawal sialannya tuan marga kebandingkan harus bertemu mereka" ucap zhea.
Zhea pandangan zhea lurus kedepan. di depannya ada ibu-ibu yang baru turun dari taksi membawa rantang makanan. Namun di sisi lain ada motor yang kebut-kebutan hampir menabrak ibu-ibu itu.
"Awasss" teriak zhea berlari menghampiri ibu-ibu itu tanpa menghiraukan kakinya yang sakit.
BUGHHH
Zhea dan ibu-ibu itu terguling-guling dijalanan . Karena zhea menarik ibu itu agar tidak tertabrak.
"Ahhhh" ucap zhea kesakitan. Kepalanya yang diperban kembali berdarah.
Ibu-ibu yang ditolong zhea tadi bangkit, menghampiri zhea karena memang dia tidak kenapa-napa.
Orang-orang yang berada disekitaran rumah sakit mengerumuni zhea.
Beberapa saat kemudian zhea pun dibawa masuk kerumah sakit.
"Sus, tolong panggilkan dokter exsel. Untuk memeriksa gadis ini" ucap ibu-ibu itu.
Ibu-ibu itu adalah Sarah mamanya exsel. Dia menunggu zhea di luar ruangan, karena takut dengan keadaan zhea.
Tak lama kemudian exsel pun datang.
"Mama, kenapa mama bisa disini" ucap exsel
"Mama kesini hanya ingin mengatakan makanan untukmu. Karena kamu dari semalam belum pulang-pulang kerumah. Tapi, makanan itu sudah tumpah kejalanan karena mama hampir tertabrak motor. Dan gadis yang di dalam dia yabg menolong mama. Cepat kamu periksa dia mama takut dia kenapa-napa"
"Mama tenang dulu. Aku akan memeriksanya" ucap exsel lalu beranjak masuk keruangan itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Sripitkuriani
tragis sekali nasib zhea😢😢😢
2022-10-04
2
shanti rahayu
jodohku kata excel
2022-10-01
0