Gubrak!
Sammy menutup pintu ruangan Jack dan setengah berlari dengan Grace mengejar di belakangnya.
"Suster! Suster! Tunggu, aku mau bicara." Sahut Grace.
Sammy berhenti dan menghela nafasnya. Dengan senyum manis yang ia usahakan terkembang, Sammy berbalik arah, "Ya, ada yang bisa saya bantu Nona Grace?" Tanya Sammy.
Grace memperhatikan wajah Sammy, "Kamu! Kamu ballerina yang memerankan Giselle? Pantas saja Jack memanggilmu Giselle karena dia tidak tau nama aslimu." Tukas Grace terkejut.
Sammy pun menanggapinya dengan santai, "Ya begitulah. Maaf saya harus kembali ke pos saya." Ucap Sammy bergegas pergi meninggalkan Grace yang termenung.
"Tu...tunggu dulu!" Tukas Grace, masih menahan Sammy, "Mmm, temani aku minum kopi." Katanya dan menarik tangan Sammy.
Sammy melepaskan tangannya dari Grace, "Maaf, tapi saya masih dalam jam bekerja. Saya harus segera kembali." Ucap Sammy sopan.
Grace berpikir sambil memainkan rambut ikalnya, "Aku akan menunggumu." Kata Grace memaksa.
Sammy menarik nafasnya, "Baiklah kalau kamu memaksa. Silahkan duduk disana. Aku akan kembali ke posku." Jawab Sammy melupakan formalitasnya.
Akhirnya setelah berpikir panjang, Grace mengikuti nasihat Sammy untuk duduk di kursi tunggu dekat Nurse Station.
"Psst, siapa?" Tanya Nora berbisik kepada Sammy setelah ia memperhatikan Grace.
"Calon istri anakku." Jawab Sammy.
Nora terkejut dan kembali melanjutkan aktifitasnya, yakni memperlihatkan Grace.
"Sepertinya dia seorang wanita kaya yang manja. Apa tuntutannya?" Nora bertanya lagi.
"Entahlah. Aku ada jadwal operasi. Aku titip dia, awasi jangan sampai hilang." Ucap Sammy becanda sambil melirik ke arah Grace.
Nora tertawa, "Baik nyonya, hahaha."
***
Sementara itu Perry Sanders telah kembali dari pusat perbelanjaan dengan membawa tiga kantong besar berisi makanan.
Satu kantong dia berikan kepada perawat di Nurse Station, dan Perry tidak menyadari kehadiran Grace disana. Selesai membagi-bagikana makanan kepada para perawat, Perry kembali ke ruangan Jack,
"Hai Jack, maaf lama kar..."
Jack memandangnya dengan murka, "Karena kamu lama makanya aku diserang oleh seorang wanita aneh yang agresif! Lain kali jangan tinggalkan aku sendiri disini! Paham, Tuan Sanders? Dan panggil aku Tuan Smith, kita bukan teman! Mana makanan yang aku minta!" Tukas Jack menyebalkan.
"Maafkan saya Tuan Smith. Saya akan segera menyiapkannya untuk anda." Perry bergegas mencari piring dan menempatkan meja di depan Jack, kemudian ia membuka semua makanan yang ingin Jack makan.
"Silahkan Tuan Smith." Sahut Perry mempersilahkan Jack untuk makan, "Saya pamit keluar dulu supa..."
"Tunggu disini saja! Jangan bergerak dan jangan kemana-mana!" Tukas Jack galak.
Perry kembali duduk dan menjaga Jack selama makan.
Di bagian lain rumah sakit itu, Bryan baru saja menyelesaikan operasinya bersama Sammy, "Fiuh..." Ucapnya setelah keluar dari ruangan operasi.
Ia dan Sammy membuka sarung tangannya dengan cepat, begitu juga dengan penutup kepala dan masker secara bersamaan. Bahkan gerakan mencuci tangan mereka pun sama.
"Ah, pegalnya pinggangku." Keluh Bryan.
"Ke fisioterapi, minta di MWD." Jawab Sammy singkat.
*MWD : Microwave Diathermy, alat yang digunakan oleh fisioterapi untuk meredakan nyeri pada bagian area tubuh dan merelaksasikan otot-otot. Fungsinya masih banyak tapi disini aku tulis yang umumnya saja.
"Tidak ada waktu." Ucap Bryan sambil merengganggkan otot-ototnya.
"Apalagi aku..." Balas Sammy.
Mereka berdua kemudian bergegas menuju ruangan istirahat dokter atau perawat untuk beristirahat sebentar disana.
"Aah, aku rindu ranjangku." Ujar Sammy di sertai dengan anggukan dari Bryan.
"Sam,"
"Hmmm." Jawab Sammy
"Sam," Bryan memanggilnya lagi.
"Apa sih!" Tukas Sammy kesal.
"Tidak jadi." Jawab Bryan menyeringai dan memperlihatkan sederet gigi putihnya.
Sammy sudah kehabisan energi untuk marah, maka alih-alih marah dia melemparkan bantal ke arah Bryan. Mereka pun dengan segera perang bantal.
"Argh! Jam istirahatku terbuang sia-sia." Ucap Sammy kesal.
Bryan melihat jam tangannya, "Bukannya shift kamu sudah berakhir?" Tanya Bryan.
Sammy terduduk dan melemparkan bantal dengan kesal, "Aku membuat janji dengan Grace tunangan Jack. Aarrgghh! Kenapa aku harus terseret di dalam hubungan mereka!" Sammy mengacak-acak rambutnya yang tercepol rapi di balik hairnet berpita berwarna hitam.
Bryan mendekati Sammy, ia meminta Sammy untuk berbalik arah dan melepaskan hair net Sammy, membiarkan rambutnya tergerai.
Sammy merapikan rambut denga jari-jarinya, "Ah, rambutku jadi ikal." Keluhnya sedih.
Dengan sabar Bryan mengeluarkan sisir dari kantong seragam dokternya dan menyisiri rambut Sammy, "Ikal tapi tetap cantik, Sam." Katanya mengecup pucuk kepala Sammy.
Sammy menepis tangan Bryan, "Jangan lakukan itu, kumohon." Ucap Sammy.
Bryan menangkap tangan Sammy, "Aku akan selalu melakukannya sampai hatimu hanya melihatku, Sam." Balas Bryan.
Sammy kembali menutupi wajah Bryan dengan bantal, "Tidak perlu meniru roman picisan." Sahut Sammy tertawa.
***
"Aku baru tau kalau kamu seorang ballerina sekaligus perawat. Pantas saja Jack mengingatmu sebagai Giselle." Kata Grace.
Grace dan Sammy sedang berbincang di kantin rumah sakit, karena Sammy menolak untuk keluar dari rumah sakit dengan alasan dia akan menemani dokter jaga melakukan visit di malam hari.
Sebenarnya tidak ada kunjungan dokter di malam hari.
"Ya, itulah aku." Jawab Sammy singkat sambil menyesap kopinya.
"Lalu sejauh apa hubunganmu dengan Jack? Apakah kamu benar-benar akan menikah dengannya?" Tanya Grace dengan pertanyaan langsung untuk Sammy.
"Apa yang kamu harapkan dari jawabanku, Nona Manor?" Sammy bertanya kembali.
"Kalau aku menjawab ya aku akan segera menikah dengan Jack pasti kamu tidak akan percaya itu, sebaliknya jika aku berkata aku dan Jack hanya bersandiwara kamu juga tidak percaya. Jadi kupikir percuma saja aku menjawabnya kan?" Jawab Sammy.
Grace mendengus kesal, gadis manja selalu mendapatkan apa yang ia mau dan tidak pernah ia berpikir berat seperti ini, "First, panggil aku Grace saja atau Gracie tapi untukmu, panggil aku dengan Grace. Second, kenapa kamu bisa sedekat itu dengan Jackku?" Tanya Grace lagi.
"Aku walinya." Jawab Sammy tanpa basa basi.
Grace terbatuk-batuk, "Uhuk! Uhuk! Wali? Bagaimana bisa? Ada aku dan ada Tuan Sanders kenapa harus kamu yang which is stranger yang menjadi wali Jack?" Tanya Grace terkejut.
Jawaban Sammy sangat tidak terduga, menurut Grace seorang wali mempunyai kedudukan yang sama dengan seorang kekasih dan Grace merasa posisinya terancam karena kehadiran Sammy.
Sammy menceritakan bagaimana awal mula dia menjadi wali dari Jack, "Tidak ada satu pun keluarga atau kerabatnya yang datang, sedangkan saat itu kami harus segera melakukan tindak operasi demi menyelamatkan nyawanya. Perry datang sesaat setelah aku menandatangani surat persetujuan tindakan operasi." Jawab Sammy dengan detail tanpa di lebih-lebihkan.
"Perry? Hubungan kalian sudah sangat dekat berarti yah? Yang aku herankan adalah, mengapa harus kamu dari sekian banyak dokter dan perawat yang ada disini?" Tanya Grace penasaran.
"Ya, karena saat itu aku yang bertugas. Apa kamu ingat? Orangtuamu memakiku dan temanku dan mengatakan bahwa rumah sakit ini tidak sesuai dengan standar kalian?" Balas Sammy tajam.
Grace terdiam, "Aku akan membawa Jack ke rumah sakit tempatku di rawat untuk itu aku akan melunasi semua tagihan serta biaya Jack di rumah sakit ini." Ucap Grace.
Sammy tersentak, namun dengan cepat ia mampu menguasai dirinya kembali, "Dengan senang hati Nona Grace. Aku akan mengantarmu ke bagian administrasi dan anda dapat mengurusnya disana. Dan untuk perwalian pasien dengan nama Jackson Smith akan aku alihkan kepada anda. Mari." Sahut Sammy.
Setelah Grace mengurus segala administrasi serta kepindahan Jack, Sammy kembali ke kantin dan tenggelam dalam lamunannya disana.
"Ahoi, suster Samantha. Ahoi!" Bryan berseru memanggil Sammy.
Begitu Bryan menghampirinya dan duduk di sampingnya, Sammy segera memeluk Bryan, "Ijinkan aku seperti ini sebentar Bry. Sebentar saja dan tutup mulutmu!" Tukas Sammy. Begitu ia mendapatkan kenyamanan di bahu Bryan, airmatanya segera merembas dan dengan cepat membasahi kemeja Bryan.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Spyro
Ah, Sammy 😭
2022-09-30
0
nana nanul
aku datang lagi kk
2022-09-20
0