Seorang wanita dengan berpakaian leotard hitam dengan stocking dan pointe shoes, seakan melayang mendekati Sammy, "Sam, bisakah kamu menggantikan aku untuk mengajar besok siang?" Tanya wanita itu.
Dengan anggun Sammy melakukan fondu barre exercise, "Kelas little ballerinamu atau advance?" Tanya Sammy.
*fondu barre exercise : gerakan mengayunkan tangan dan kaki dengan amat sangat lembut dengan satu tangan berpegang pada barre atau palang
"Little ballerina. Ajak juga temanmu, siapa namanya?" Tanya wanita itu lagi.
"Jackson Smith maksudmu atau Bryan? Atau Nora? Nora tidak mungkin.. " Ucap Sammy.
Wanita itu tertawa, "Hahaha.. dia tampan Sam dan selalu menatapmu." Katanya.
"Bryan? Dia seorang dokter aku meragukan jika dia mau menari bersamaku, oh atau maksudmu Jack?" Tanya Sammy memastikan.
"Ya, dia yang selalu memanggilmu Giselle." Kata wanita itu tertawa lagi, "dia pria yang menyenangkan." Sambungnya.
Mendengar nama Jack di sebut, jantung Sammy kembali berdebar-debar. Ia kembali teringat tawaran Jack untuk tinggal bersamanya. Saat ia memikirkan Jack ia berlari dan melakukan triple pirouettes, "Aku akan membantumu besok." Kata Sammy menyetujui permintaan teman wanitanya tersebut.
*triple pirouettes: 3x putaran dalam ballet
Setelah selesai dengan latihannya ia kembali ke rumah karena hari ini jadwal Sammy off praktek.
Ring...ring
Ring...
Tertera nama dr. Bry di layar ponselnya
"Ya, Bry?" Tanya Sammy menjawab panggilannya.
"Aku hari ini mengajukan off. Ayo kita berkencan." Kata Bryan.
Sammy tanpa sengaja tersandung sesuatu saat berjalan, "Gara-gara ucapanmu aku terjatuh! Kenapa harus mengucapkan kata itu sih? Biasanya juga kita bisa jalan tanpa kata berkencan!" Tukas Sammy.
Dari sebrang sana terdengar suara tawa kepuasan, "Hahaha, berarti aku benar-benar akan datang untuk memeriksakan kondisimu, Sam." Sahut Bryan
Sammy mendengus kesal, "Sesukamu lah Bry!" Katanya dan menutup panggilan telpon Bryan.
***
Di Rumah Jack
"Kapan Samantha akan datang?" Tanya Jack di hari yang sama kepada Perry.
Perry mengecek jadwal Jack di tablet miliknya, "Hari ini kamu libur, Jack. Karena suster Sammy juga off." Jawab Perry.
Jack tampak gusar, "Kenapa off? Kalau off berarti dia tidak akan datang?" Tanya Jack.
Perry mengangguk, "Semua orang butuh istirahat Jack. Mesin saja butuh dimatikan apalagi manusia." Jawab Perry.
Jack kembali gusar namun tiba-tiba wajahnya ceria, "Perry, aku ingin mengajak Samantha berkencan hari ini. Mmm, mungkin makan malam romantis bersama akan menyenangkan. Carikan aku restoran yang terbaik." Pinta Jack.
Perry yang sedari tadi sibuk mengetik di tablet, memberikan sebuah laporan kepada Jack, "Kamu lihat angka-angka ini Jack? Kita akan mengalami kebangkrutan jika kamu terus-terusan menggunakan uangmu tanpa bekerja." Pancing Perry.
Jack membaca laporan yang diberikan oleh Perry sambil sesekali tangannya menggeser ke atas dan ke bawah tablet itu, "Grafik ini terus menurun?" Tanya Jack.
Perry menggunakan kesempatan ini untuk meminta Jack mengambil alih kembali perannya sebagai CEO, "Yap, maka itu Jack kembalilah bekerja." Kata Perry
"Bagaimana kamu mau mengajak suster Sammy berkencan jika kamu tidak punya uang? Oh iya, suster Sammy ini kita belum membayarnya padahal kamu selalu memanggil dia tanpa kenal waktu." Perry kembali memancing Jack memakai nama Sammy dengan harapan Jack mau kembali bekerja.
"Benarkah? Tapi aku belum mengingat semua pekerjaanku ini." Jack mengeluh.
Brak!
Dengan semangat membara Perry menepuk buku-buku serta dokumen yang tertumpuk di atas meja beberapa waktu lalu, "Maka itu Jack, belajarlah!" Katanya menyeringai lebar.
Jack melihat Perry dengan tatapan tidak percaya, "Baiklah. Baiklah." Kata Jack lemas dan mulai mengambil satu buku tentang Bagaimana Memimpin Sebuah Perusahaan.
Perry tersenyum puas melihat bosnya mulai mau membaca dan belajar.
***
Sementara itu di rumah sakit, dr. Bryan Onelle sedang meminta bantuan Nora untuk mencarikan tempat berkencan yang bagus untuk Sammy.
"Bantu aku. Habis ini aku ada pasien sampai sore nanti. Tolonglah." Pinta Bryan.
Nora berdecak kesal, "Aku juga Bry. Aku juga. Aku harus mendampingi dr. Steven. Kamu tau sendiri dia selalu meminta perawatnya untuk siap di sebelahnya. Aku juga mau menyiapkan USG dan rekam medis pasien di ruangan. Aku bahkan belum mengirimkan data pemerikaaan terakhir kepadanya." Sahut Nora.
"Sebentar saja, ayolah kumohon.." Tepat sesaat setelah Bryan memohon kepada Nora, seorang perawat sudah meminta Bryan untuk standby di ruang prakteknya.
"Dokter, daftar list pasien sudah masuk. Bisa di periksa data terakhir pasien terlebih dahulu." Kata perawat itu.
Bryan mencari stetoskopnya dan mengalungkan di leher tanda ia siap melayani pasien saat itu. Sambil pergi, ia menangkupkan kedua tangannya ke arah Nora.
Selagi Nora sibuk mempersiapkan alat-alat praktek untuk dr. Steven, ia mendapatkan pesan di ponselnya
Ting
"Nora, Bry mengajakku kencan. Aku harus jawab apa?" Terpampang dengan jelas pengirim pesan itu, Sammy.
Dengan cepat ia membalas pesan sahabatnya itu,
"Kalian berdua sangat merepotkan. Menikah sajalah tanpa perlu berkencan." Jawab Nora dalam pesannya.
Tak perlu menunggu lama, Sammy sudah mengirimkan kembali balasan pesannya.
"Ngaco! Selesai shift jam berapa? Bantu aku untuk memilih pakaian. Aku akan mentraktirmu kapan-kapan." Begitu balasan Sammy.
Nora yang telah selesai memasang alat USG, menyalakan komputer di ruangan praktek dr. Steven, setelahnya ia membalas pesan Sammy,
"Kapan-kapan itu kapan? Beritahu aku jelasnya." Balas Nora.
Tak sampai tiga menit, balasan dari Sammy meluncur ke ponsel Nora,
"Secepatnya saja. Kamu yang atur waktunya. Usahakan minggu ini jadwal shift kita berbarengan." Balas Sammy.
Nora mengulum senyumnya, "Oke." Tak lupa Nora menyematkan emoticon smile untuk Sammy.
***
Kediaman Jack.
Jack meregangkan tubuhnya yang sudah duduk terlalu lama, ia berpindah ke sofa dan membaringkan dirinya disana.
"Perry aku sudah membaca satu buku. Sekarang bisakah aku pergi kencan dengan Samantha?" Tanya Jack.
Perry menghampiri Jack dan memberikan tabletnya kepada Jack, "Itu nama bar yang kamu punya di seluruh negri. Kamu bisa membawanya kesana karena kamu mempunyai satu bar yang cukup terkenal di kota ini." Kata Perry.
Dengan malas, Jack melihat daftar bar yang diberikan Perry kepadanya.
"Tapi bar terkesan tidak romantis, Perry." Ujar Jack dan mengembalikan tabletnya kepada Perry.
Dengan cepat, Perry membuka tab berikutnya di layar tablet itu, "Kamu bisa membawanya makan malam disini Jack. Pilih saja nanti aku akan melakukan reservasi disana dengan segera." Sahut Perry.
Jack segera bangkit dan duduk untuk melihat lebih jelas daftar restoran yang diberikan oleh Perry.
"Aku suka ini. Lakukan reservasi disana." Perintah Jack.
"Baiklah. Sambil menungguku reservasi, kamu bisa membaca ini dulu, Jack!" Perry melemparkan sebundel dokumen kepada Jack.
Jack menangkapnya tersinggung, "Apakah kamu dari dulu memanggilku Jack? Aku rasa ada yang tidak benar semenjak aku sakit." Protes Jack.
Perry tersenyum, "Aku merubahnya supaya kita tampak lebih akrab saja. Hahaha." Ucap Perry.
Jack mendengus, "Huh! Aku akan memotong gajimu, Perry!" Tukas Jack.
"Kamu belum membayarku selama dua bulan. Aku hidup lewat asetmu ini, Jack." Kata Perry berniat menggoda Jack lebih jauh.
Dan Jack berhasil masuk ke dalam perangkap Perry, "Benarkah? Aku juga belum menggajimu?" Tanya Jack.
Perry tertawa mendengar pertanyaan Jack itu, "Aku akan menghubungi suster Sammy sekarang untuk mentrasfer gajinya."
Jack merebut ponsel Perry, "Aku saja yang menghubunginya. Tolong siapkan pakaian terbaikku untuk kencan malam ini." Kata Jack.
***
Di suatu negri.
Graciella Manor tampak mondar mandir di mansionnya sambil mengeluh.
"Mami, aku ingin kembali ke kota. Aku bosan disini toh aku juga baik-baik saja." Ucap Grace.
"Untuk apa kamu kesana? Lebih baik disini." Jawab Nyonya Manor.
"Dan lagi kamu bisa meneruskan usaha papi, Grace. Bekerjalah." Ucap Tuan Manor.
"Aku ingin suamiku yang bekerja Untukku, aku ingin di rumah menikmati waktuku bersama teman-temanku." Jawab Grace bersikeras.
"Siapa yang akan menjadi suamimu?" Nyonya Manor bertanya lagi.
Grace tersenyum menatap ke luar jendela, "Tentu sama Jackson Smith. Kudengar Jack sudah keluar dari rumah sakit dan kembali menjalankan usahanya." Jawab Grace.
"Benarkah? Dia sudah pulih?" Tanya Nyonya Manor.
Grace mengangguk, "Tunggu aku Jack, aku akan segera menemuimu." Ucap Grace sangat pelan sehingga hanya dia yang dapat mendengarnya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Spyro
Dih, tak kira Grace baik trnyataa....
2022-09-14
0
marieanna
kasih jadwal up thor spy bisa standby...hehe
2022-09-10
2
Boenga
grace mau mengerebut jack niy
2022-09-10
0