Daniel yang mendengar teriakan Alesya, hanya mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Setelah memastikan orang yang berada di kamarnya pagi itu, Daniel hanya membalik tubuhnya hingga tengkurap. Bukannya merasa malu, namun Daniel tampak tidak peduli dengan keberadaan Alesya di dalam kamarnya pagi itu.
Alesya yang menutupi wajahnya dengan kedua tangan, langsung membukanya. Dia menggerutu kesal dengan tingkah Daniel yang justru kembali terlelap.
"Isshh, Kuda! Bangun, ih. Sudah jam berapa ini?" Alesya menarik-narik kaki Daniel yang menjuntai di ujung tempat tidur.
Alesya enggan mendekat karena saat ini Daniel tengah tidur dengan bertelanjang dada. Seperti kebiasaannya selama ini, Daniel hanya tidur dengan memakai celana boxer tanpa memakai baju atau kaos. Dia merasa tidak nyaman jika harus memakai kaos.
"Hhhmmm." Bukannya bangun, Daniel hanya menggeram dan melanjutkan kembali tidurnya.
Alesya yang masih kesal, langsung mencubiti bulu kaki Daniel hingga membuat si empunya langsung bangun dan misuh-misuh.
"Heh, anjiirr. Sakit tahu!"
Dengan wajah bantalnya, Daniel langsung mendelik tajam ke arah Alesya sambil mengusap-usap kakinya dimana bekas cubitan Alesya berada.
Sedangkan Alesya, bukannya merasa bersalah, dia hanya bisa mencebikkan bibir sambil melemparkan bantal ke arah Daniel untuk menutupi 'gagang cangkulnya' yang masih terlihat.
"Segera mandi sana. Sudah ditunggu sarapan. Ibu juga sudah buatkan kolak pisang kesukaan kamu," ucap Alesya sambil melipat selimut Daniel yang tadi sempat ditariknya.
Mendengar kolak pisang, kedua mata Daniel langsung berbinar bahagia. Tanpa merasa malu, Daniel langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Dia bahkan tidak sungkan saat berjalan di depan Alesya dengan membawa-bawa 'gagang cangkul'.
Tentu saja Alesya langsung berteriak saat melihat tingkah Daniel. Setelahnya, Alesya segera kembali ke rumah dengan wajah ditekuk.
Pagi itu, Daniel kembali sarapan di rumah Alesya. Sebenarnya aktivitas seperti itu sudah biasa mereka lakukan. Bahkan, Alesya juga tidak jarang ikut makan di rumah Daniel.
Hari itu, Daniel ada beberapa agenda yang harus dilakukan di kampus. Sementara Alesya, ada jadwal kuliah siang. Alhasil, Daniel berangkat lebih dulu ke kampus.
Ayah dan ibu Alesya sudah berangkat bekerja. Ayah Alesya berangkat mengajar, sementara sang ibu berangkat ke sebuah ruko yang melayani jasa catering.
Pukul sepuluh pagi Alesya bergegas berangkat ke kampus. Setelah memastikan semua keperluannya siap, Alesya langsung bersiap berangkat. Dengan mengendarai mobilnya, Alesya mulai menyusuri jalanan menuju kampus. Hingga sekitar satu jam kemudian, mobil yang dikemudikan Alesya susah memasuki area kampus.
Alesya segera memarkirkan mobilnya. Kebetulan, saat itu Alesya bertemu dengan Fani, teman satu kelompok KKN dengannya.
"Sya, baru datang, lo?" sapa Fani sambil berjalan menghampiri Alesya.
Alesya yang saat itu baru keluar dari mobil, langsung berbalik. Sebuah senyuman terbit dari bibirnya.
"Eh, Fa? Iya, nih. Ada jadwal siang gue. Lo sendiri?"
"Gue dari pagi, sih. Tapi nanti ada jadwal lagi jam ke empat," jawab Fani sambil melirik ke dalam mobil Alesya.
Alesya hanya mengangguk-anggukkan kepala mengerti. Sementara Fani, terlihat ingin bertanya.
"Ehm, lo sendirian aja, Sya?"
Alesya mengerutkan kening bingung. Tentu saja dia sendirian. Memang si Fani tidak bisa melihat tidak ada orang lain di sekitarnya? batin Alesya.
"Iya, nih. Gue sendirian, kok. Emang ada apa?"
Fani tampak kikuk. Dia langsung menggelengkan kepala. "Eh, nggak apa-apa, sih. Hanya tumben kok lo nggak barengan sama si Daniel."
Alesya pun paham maksud pertanyaan Fani.
"Oh, itu. Dia ada urusan katanya. Jadi, sejak pagi dia sudah berangkat ke kampus."
"Eh, ada urusan apa?" Fani terlihat kepo dengan jawaban Alesya. Namun, setelah sadar, Fani langsung menutup mulutnya. Dia tampak malu dan salah tingkah.
Belum sempat Alesya menjawab pertanyaan Fani, perempuan tersebut sudah berpamitan.
"Cckkk. Kenapa sih tu anak? Kok nggak jelas begitu," gumam Alesya sambil masih menatap kepergian Fani.
Setelahnya, Alesya hendak beranjak menuju ruang kelas. Namun, langkah kakinya terhenti saat mendengar sebuah suara.
"Minuman segar di siang hari? Ya Ale Ale, dong."
Siapa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
hayo.. Fani naksir Daniel ya
2023-06-18
0
Sunarty Narty
penasaran apa yg membuat mereka jd nikah
2022-09-29
2
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
berarti Caca sama Daniel pure hanya temenan
tapi bikin penasaran kenapa mereka sampai bisa nikah
2022-09-12
1