Debat Lagi

Setelah kepergian Daniel, Alesya langsung membereskan tempat tidurnya. Setelah itu, dia bergegas untuk membersihkan diri mengingat jarum jam sudah menunjukkan pukul enam lewat. 

Sekitar tiga puluh menit kemudian, Alesya sudah siap dengan segala keperluannya untuk melakukan survey tempat KKN yang akan dilakukan sekitar satu bulan lagi. Dia sudah membuat rencana dengan teman-teman satu kelompoknya untuk agenda KKN yang akan mereka ikuti.

Begitu yakin jika seluruh keperluannya sudah siap, Alesya segera keluar dari kamar. Dia berjalan menuju meja makan untuk ikut sarapan dengan orang tuanya. 

Sebenarnya, Alesya bukanlah gadis yang malas untuk membantu orang tuanya. Apalagi, untuk urusan dapur. Namun, jika sudah terkena racun drakor, entah mengapa dia selalu saja malas melakukan aktivitas membantu orang tuanya. Beruntung aktivitas menonton drakor Alesya tidak setiap hari dilakukannya.

"Pagi, Bu, Yah," sapa Alesya saat mendapati kedua orang tuanya sudah mulai menyantap sarapan mereka.

Kedua orang tua Alesya pun langsung menoleh ke arah putri semata wayang mereka tersebut.

"Pagi, Sayang," Ibu Alesya menjawab sambil mengulas senyuman. Sementara sang ayah, hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Sudah siap semuanya?" tanya sang ayah setelah beberapa saat membiarkan sang putri mengambil sarapannya.

"Sudah, Yah."

"Jadi diantar Daniel?" 

Alesya menganggukkan kepala. "Jadi. Ayah tahu sendiri si Kuda jika tidak dituruti keinginannya bakalan ngamuk. Heran deh, Mama ngidam apa dulu punya anak kok bar bar begitu," jawab Alesya sambil memotong sosis dengan sendok.

Sementara ayah dan ibunya, hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putri semata wayangnya yang selalu berdebat dengan si Daniel.

Hingga, tak berapa lama kemudian, sarapan mereka bertiga sudah selesai. Ayah berangkat lebih dulu karena harus segera ke sekolah. Beliau saat ini menjadi seorang pengajar di salah satu SMA negeri di Jakarta. Sementara sang ibu, beliau mempunyai sebuah usaha catering yang sudah cukup terkenal.

Alesya segera berpamitan kepada sang ibu setelah memastikan semua keperluannya telah siap. Alesya juga sudah melihat motor gede Daniel sudah diparkirkan di depan rumahnya.

"Dimana Kuda, Bu?" tanya Alesya sambil celingak celinguk mencari keberadaan sahabatnya tersebut.

"Entahlah. Mungkin pulang sebentar. Dia belum bawa helm juga sepertinya tadi," jawab Ibu.

Dan, benar saja. Dari arah samping rumah Alesya, tampak Daniel sedang berjalan sambil membawa helm dan jaket di kedua tangannya. Dia tidak perlu memutar jika ingin pulang ke rumah, karena ada jalan yang langsung tembus ke halaman rumahnya. Tepatnya, ada jalan yang sengaja dibuat untuk menghubungkan rumah keduanya.

"Sudah siap?" tanya Daniel begitu tiba di depan Alesya dan Ibu.

"Hhmmm." Alesya menjawab sambil mengamati penampilan Daniel. 

Dia melihat Daniel memakai celana jean yang sudah bolong-bolong di bagian lutut dan ada beberapa bagian juga yang berlubang di bagian paha. Untuk atasannya, Daniel juga memakai kaos putih polos kebesarannya. Entah mengapa Daniel lebih suka memakai kaos putih dan hitam polos untuk outfitnya.

Melihat sang sahabat tengah mengamati penampilannya, sontak saja hal itu membuat kedua alis Daniel berkerut.

"Ada apa? Apa ada yang salah dengan penampilan gue?" tanya Daniel sambil mengamati penampilannya.

Alesya mencebikkan bibir. "Cckkk. Nggak ada sih. Cuma, yakin lo pakai celana berjendela lebar seperti itu. Lo tahu kan tempat KKN gue tu pedesaan. Di sana juga alim-alim banget orangnya. Bisa-bisa, mereka banyak-banyak istighfar saat lihat penampilan lo," jawab Alesya.

"Istighfar? Lo kira gue dosa yang harus dibacakan istighfar?!" Daniel tidak terima.

"Nah, itu lo nyadar."

"Ale Ale!"

***

Jangan lupa kasih dukungan buat cerita baru ini ya. Klik 🖤, komen dan like banyak-banyak. Kasih vote juga boleh kok. 🤗

Terpopuler

Comments

π!!

π!!

masih bertahan kak

2022-12-27

0

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

hahahaha 🤣🤣🤣 dasar nih kalian suka berantem tapi bikin gemes

2022-09-12

2

Esther Lestari

Esther Lestari

kuda nil
ale ale
celana berjendela
😄😄

2022-09-06

2

lihat semua
Episodes
1 Numpang Sarapan
2 Ulah Kudanil
3 Debat Lagi
4 Menuju Lokasi KKN
5 Perkara Gagang Cangkul
6 Kampus
7 Rengekan Daniel
8 Butik
9 Kedai
10 Cerita Daniel
11 Persiapan Hari H
12 Kejutan Dini Hari
13 Permintaan Keluarga
14 Alhamdulillah Sah
15 Numpang Mandi
16 Mulai Dari Awal
17 Canggung
18 Penjelasan Daniel
19 Daniel Minta Dirukiah
20 Pacaran Halal
21 Sudah Tahu Pemenangnya
22 Nafkah Daniel
23 Permintaan Tolong
24 Aktivitas di Rumah
25 Rencana Daniel
26 Alasan Daniel
27 Tindakan Tiba-Tiba
28 Mengantar Mertua
29 Pertemuan
30 Menunggu Daniel
31 Berusaha Menjelaskan
32 Cicilan Daniel
33 Pacaran Halal Jilid Dua
34 Jamu
35 Hari H Bagian 1
36 Hari H Bagian 2
37 Mau Ngapain?
38 Bertemu Teman
39 Kamu Mau?
40 Obat Pilek
41 Kenapa Sekarang?
42 Selimut Kulit
43 Belajar dari Mana?
44 Berangkat KKN
45 Pelan-pelan
46 Boleh Kenalan?
47 Telepon Daniel
48 Pertanyaan Nick
49 Dapur
50 Pengakuan
51 Kangen?
52 Tugas Pertama
53 Jamur
54 Ikut Pulang Saja
55 Hubungannya Apa?
56 Temani Aku
57 Ini Istri Saya
58 Keputusan Daniel
59 Klarifikasi Daniel
60 Menuruti Daniel
61 Pemanasan
62 Sensasi Awal
63 Sensasi Inti
64 Sensasi Penutup
65 Kok Sudah Bangun?
66 Sarapan Dulu
67 Ada Yang Baper
68 Kembali Ke Pos
69 Telepon
70 Bukan Udang, Tapi Lobster
71 Tidak Tinggal Diam
72 Tidak Sabar Lagi
73 Kedatangan Daniel
74 Malu
75 Ariel Dan Briana
76 Mengamuk
77 Kerusuhan Pagi
78 Penjelasan
79 Kecurigaan Daniel
80 Kecolongan
81 Ajakan Galih
82 Tumbal
83 Cerita Galih dan Nick
84 Kecelakaan
85 Mulai Terungkap
86 Kaget
87 Cerita Gea 1
88 Cerita Gea 2
89 Pulang
90 Jangan Bermimpi
91 Bukan Balapan
92 Hendak Balik
93 Kembali Pulang
94 Minta Ritual
95 Telepon Tengah Malam
96 Butuh Wadahnya
97 Mengunjungi Desi
98 Tawaran untuk Daniel
99 Tidak Sengaja Bertemu
100 Pertemuan
101 Obrolan
102 Mampir ke Tempat Kakak
103 Penjelasan Kakak 1
104 Penjelasan Kakak 2
105 Penjelasan Kakak 3
106 Mantri
107 Cerita Sebenarnya
108 Belajar Praktik
109 Rem Blong
110 Kejutan Pagi
111 Tidak Capek
112 Hattrick
113 Galau
114 Perkara Sarapan
115 Telepon Alesya
116 Balik ke Jakarta
117 Tamu?
118 Ada Hal Penting?
119 Panggil Nama Saja
120 Tidak Bisa
121 Kami Sudah Tahu
122 Saya Akan Datang
123 Persiapan
124 Penghilang Stress
125 Tambah Semangat
126 Sah!
127 Dijalani Saja
128 Sudah Halal, Kan?
129 Makan Malam
130 Pembiasaan
131 Biar Semua Tahu
132 Gempa
133 Wisuda?
134 Tidak Sabar
135 Malu Jika Dilihat
136 Anak Siapa?
137 Nunggu Apa Lagi?
138 Jangan Ditahan
139 Pagi Pertama
140 Kedondong
141 Trauma Daniel
142 Hasil Tes
143 Kejutan 1
144 Kejutan 2
145 Kejutan 3
146 Reka Ulang
147 Mengunjungi Dokter
148 Kembali Bekerja
149 Tambah Usaha
150 Baterai Habis
151 Sarapan
152 Membantu Anggi
153 Pokoknya Ikut
154 Kehilangan Bayi
155 Ke Jogja
156 Ke Dokter
157 Kebetulan
158 Teman Kantor
159 Bertemu Senior
160 Obrolan Dengan Senior
161 Kamu Tidak Apa-apa?
162 Cerita Alesya
163 Meminta Bantuan
164 Makan Malam Terlambat
165 Rekaman Video
166 Pengintai
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Numpang Sarapan
2
Ulah Kudanil
3
Debat Lagi
4
Menuju Lokasi KKN
5
Perkara Gagang Cangkul
6
Kampus
7
Rengekan Daniel
8
Butik
9
Kedai
10
Cerita Daniel
11
Persiapan Hari H
12
Kejutan Dini Hari
13
Permintaan Keluarga
14
Alhamdulillah Sah
15
Numpang Mandi
16
Mulai Dari Awal
17
Canggung
18
Penjelasan Daniel
19
Daniel Minta Dirukiah
20
Pacaran Halal
21
Sudah Tahu Pemenangnya
22
Nafkah Daniel
23
Permintaan Tolong
24
Aktivitas di Rumah
25
Rencana Daniel
26
Alasan Daniel
27
Tindakan Tiba-Tiba
28
Mengantar Mertua
29
Pertemuan
30
Menunggu Daniel
31
Berusaha Menjelaskan
32
Cicilan Daniel
33
Pacaran Halal Jilid Dua
34
Jamu
35
Hari H Bagian 1
36
Hari H Bagian 2
37
Mau Ngapain?
38
Bertemu Teman
39
Kamu Mau?
40
Obat Pilek
41
Kenapa Sekarang?
42
Selimut Kulit
43
Belajar dari Mana?
44
Berangkat KKN
45
Pelan-pelan
46
Boleh Kenalan?
47
Telepon Daniel
48
Pertanyaan Nick
49
Dapur
50
Pengakuan
51
Kangen?
52
Tugas Pertama
53
Jamur
54
Ikut Pulang Saja
55
Hubungannya Apa?
56
Temani Aku
57
Ini Istri Saya
58
Keputusan Daniel
59
Klarifikasi Daniel
60
Menuruti Daniel
61
Pemanasan
62
Sensasi Awal
63
Sensasi Inti
64
Sensasi Penutup
65
Kok Sudah Bangun?
66
Sarapan Dulu
67
Ada Yang Baper
68
Kembali Ke Pos
69
Telepon
70
Bukan Udang, Tapi Lobster
71
Tidak Tinggal Diam
72
Tidak Sabar Lagi
73
Kedatangan Daniel
74
Malu
75
Ariel Dan Briana
76
Mengamuk
77
Kerusuhan Pagi
78
Penjelasan
79
Kecurigaan Daniel
80
Kecolongan
81
Ajakan Galih
82
Tumbal
83
Cerita Galih dan Nick
84
Kecelakaan
85
Mulai Terungkap
86
Kaget
87
Cerita Gea 1
88
Cerita Gea 2
89
Pulang
90
Jangan Bermimpi
91
Bukan Balapan
92
Hendak Balik
93
Kembali Pulang
94
Minta Ritual
95
Telepon Tengah Malam
96
Butuh Wadahnya
97
Mengunjungi Desi
98
Tawaran untuk Daniel
99
Tidak Sengaja Bertemu
100
Pertemuan
101
Obrolan
102
Mampir ke Tempat Kakak
103
Penjelasan Kakak 1
104
Penjelasan Kakak 2
105
Penjelasan Kakak 3
106
Mantri
107
Cerita Sebenarnya
108
Belajar Praktik
109
Rem Blong
110
Kejutan Pagi
111
Tidak Capek
112
Hattrick
113
Galau
114
Perkara Sarapan
115
Telepon Alesya
116
Balik ke Jakarta
117
Tamu?
118
Ada Hal Penting?
119
Panggil Nama Saja
120
Tidak Bisa
121
Kami Sudah Tahu
122
Saya Akan Datang
123
Persiapan
124
Penghilang Stress
125
Tambah Semangat
126
Sah!
127
Dijalani Saja
128
Sudah Halal, Kan?
129
Makan Malam
130
Pembiasaan
131
Biar Semua Tahu
132
Gempa
133
Wisuda?
134
Tidak Sabar
135
Malu Jika Dilihat
136
Anak Siapa?
137
Nunggu Apa Lagi?
138
Jangan Ditahan
139
Pagi Pertama
140
Kedondong
141
Trauma Daniel
142
Hasil Tes
143
Kejutan 1
144
Kejutan 2
145
Kejutan 3
146
Reka Ulang
147
Mengunjungi Dokter
148
Kembali Bekerja
149
Tambah Usaha
150
Baterai Habis
151
Sarapan
152
Membantu Anggi
153
Pokoknya Ikut
154
Kehilangan Bayi
155
Ke Jogja
156
Ke Dokter
157
Kebetulan
158
Teman Kantor
159
Bertemu Senior
160
Obrolan Dengan Senior
161
Kamu Tidak Apa-apa?
162
Cerita Alesya
163
Meminta Bantuan
164
Makan Malam Terlambat
165
Rekaman Video
166
Pengintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!