Mansion Harlow Terguncang

Jack mendengus kasar. Seulas senyum penuh arti terukir diwajahnya. Ia enggan membalas perkataan Lunna barusan. Pria brewok itu penasaran mengapa Lunna tak terlihat sakit sama sekali. Dengan cepat ia menghampiri Lunna, melirik sekilas koper winnie the pooh yang wanita itu bawa.

Dahi Jack berkerut samar. 'Winnie the pooh?'

"Apa?!" tanya Lunna kala melihat mata Jack tertuju pada koper miliknya.

Lagi dan lagi Jack malas membalas ucapan Lunna.

"Hari ini kau bersihkan meja di ruang makan! Tadi aku baru selesai makan!" perintah Jack tanpa melepaskan pandangan mata dari koper Lunna yang aneh bin ajaib itu.

"Iya! Sudah, Kan? Aku mau ke kamar!" Lunna berkata ketus sembari menatap sinis pada Sahara yang sedari tadi berdiri di belakang Jack. Lantas, wanita bertubuh semampai itu, menatap Lunna lebih sinis.

"Iya, cepat kerjakan. Aku akan pergi ke ruang tengah! Sahara buatkan aku kopi!" Jack berkata tanpa menatap Sahara.

"Baik, Tuan." Sahara berlalu pergi, menuju ruang dapur hendak membuatkan Jack kopi.

Sebelum melangkah, Lunna berdecih sesaat, lalu melenggang pergi ke arah kamarnya. Sedangkan Jack hanya menatap datar Lunna tanpa ekspresi sedikitpun.

'Aneh, kenapa dia tidak kesakitan sama sekali." Batin Jack sambil melihat punggung Lunna menghilang di balik ruang.

*

*

*

Sesampainya di depan pintu kamar. Gerakan tangan Lunna terhenti saat ingin memutar gagang. Benaknya dipenuhi bayang-bayang semalam. Tentu saja rasa traumanya masih ada, akan tetapi ia berusaha sekuat mungkin meredam rasa takut yang terkadang muncul tiba-tiba.

"Kau harus membalas balik Lunna!" Lunna berseru sembari memutar gagang pintu. Matanya meneliti sudut-sudut kamar yang sudah nampak bersih.

"Apa Sahara yang membersihkannya?" gumam Lunna sambil menaruh koper di dekat lemari. Setelah itu dia berganti pakaian casual yang sudah ia bawa dari apartment. Celana jeans dan baju crop berwarna putih menjadi pilihan Lunna.

"Done! Aku selalu syantik!"

Lunna sudah selesai mengikat rambut panjangnya. Saat ini, ia mematut diri di depan cermin. Secara tiba-tiba satu alis Lunna terangkat. Dan seulas senyum licik nampak diwajahnya.

[Ruang Makan]

"Lunna A!" panggil Yuri sembari menaruh speaker besar berjumlah empat buah di sudut ruangan. Dengan cepat ia berjalan menghampiri Lunna yang tengah mengelap meja.

Lunna menghentikan gerakan tangan, kemudian menoleh. "Iya, ada apa Yuri?" tanya Lunna dengan mengipas wajahnya yang terasa panas karena langit hari ini terik-menderik. Padahal AC di ruangan sedari tadi hidup.

"Lunna A, speakernya sudah siap. Terus?" Yuri menatap Lunna tanpa berkedip. Di penglihatannya Lunna nampak seksi walaupun peluh keringat banjir diwajahnya.

Lunna mode jahil, tersenyum sumringah, paham dengan tatapan yang dilayangkan Yuri. "Aku ini memang syantik, sudah letakkan saja di setiap sudut ruangan, setelah selesai, kembali lah ke indukmu," kata Lunna.

Yuri terkekeh pelan sembari mengacungkan jari jempol. Dia pun menjalankan perintah Lunna.

'Haha, permainkan akan segera di mulai.'

Seulas senyum licik muncul di wajah Lunna. Yaps, Lunna akan menjalankan rencana balas dendamnya namun dengan caranya sendiri tanpa menyerang Jack. Dia akan membuat Jack kewalahan dengan tingkahnya. Berdasarkan informasi yang dia dapatkan tadi pagi dari Yuri. Jack tak suka sesuatu yang berisik, dia suka kedamaian. Jadi, Lunna berencana akan menyalakan musik di mansion yang pernah ia dengarkan dari radio Mang Bebet sewaktu kecil dahulu. Berkat Darla ia sudah mengetahui judul musik tersebut.

'Hoek! Kedamaian apanya?' Batin Lunna sambil melihat Yuri memasang colokan speaker berukuran jumbo itu.

"Terimakasih, Yuri, bye-bye!" sahut Lunna sambil melambaikan kepada Yuri yang sudah selesai dengan tugasnya.

Yuri membalas dengan tersenyum lebar hingga menampakkan lesung pipitnya, meninggalkan Lunna seorang diri di ruangan.

"Oke, Lunna, it's show time," desis Lunna tersenyum sesaat, lalu berjalan menuju ke salah satu sudut ruangan mengambil remote control. Kemudian kembali melangkah cepat ia menuju meja makan. Begitu sampai, Lunna langsung menaiki meja makan.

Kini, Lunna berdiri di tengah-tengah meja yang panjang dan lebar itu. Matanya menelisik keadaan sekitar, lalu secara tiba-tiba ia melepas ikat rambutnya dan mengibaskan rambut panjangnya sejenak bak iklan shampo pantene.

"Bersiap lah Jack!" Lunna berseru sambil matanya melihat remote control.

*

*

Sementara itu' Jack duduk di ruang tengah sembari menyeruput kopi hitamnya. Matanya memandang lurus ke depan tanpa ekspresi sedikitpun. Kembali dia menyesap kopi berwarna hitam itu.

Tiba-tiba mansion bergetar kuat dan terdengar sebuah lagu.

Sakit rasanya putus cinta

Sesaknya di dada

Membuat kita jadi gegana

Gelisah galau merana

[Goyang Dumang - Cita Citata]

Jack tersentak sampai-sampai kopi yang berada ditangannya tumpah. Ia meringis sesaat, telinganya berdengung kuat akibat hantaran bass dari speaker.

"Argh! Lagu apa ini?! Siapa yang menyalakan musik di mansionku!!!" jerit Jack sambil menaruh kopi di atas meja.

Yuri dan Sahara tak kalah kagetnya. Mereka dapat merasakan mansion seperti terguncang dan melihat di atas sana lampu bergoyang-goyang. Dengan cepat ketiganya berjalan ke sumber suara.

"Lunna!!!" teriak Jack saat tiba di ruangan. Dia melihat Lunna sedang bergoyang-goyang di atas meja makan sambil menyanyikan lagu yang asing ditelinganya.

"Lunna! Matikan!!!" Nafas Jack memburu, menatap tajam ke arah Lunna.

Sedangkan Lunna sedang asik bernyanyi sambil menggerakan pinggulnya bagai biduan dangdut dan mengibas-ibaskan rambut panjangnya.

Ayo goyang dumang

Biar hati senang

Pikiranpun tenang

Galau jadi hilang

Ayo goyang dumang

Biar hati senang

Semua masalah jadi hilang

"Lunna! Matikan!!!" jerit Jack untuk kesekian kali. Sekarang muka Jack tampak merah padam. Kedua tangannya terkepal kuat.

Lunna menoleh tanpa menghentikan goyang ngebornya. "Ha apa?! Kau bilang apa!!!" Ia tak bisa mendengar suara Jack karena memang musik sangat kencang.

"Yuri, cepat matikan!" perintah Jack beralih menatap Yuri.

Yuri yang diberi perintah tak mendengar. Dia asik merekam Lunna sedang berjoget dengan ponselnya.

"Argh!!!" Jack memekik sambil menutup telinganya. Getaran bass dan amplitudo membuat kepalanya pening dan serasa mau pecah.

Sahara tanpa sadar menggerakan kepala dan tubuhnya. Ia pun kebingungan mengapa malah ikut bergoyang.

'Jangan-jangan ini mantra untuk Tuan Jack.' Batin Sahara sesaat saat tubuh dan otaknya tak terkoneksi.

Ayo goyang dumang

Ayo goyang dumang

Ayo goyang dumang

Jack berjalan cepat menuju meja, kepalanya mendongak ke atas.

"Aku bilang matikan!!!"

Pria itu hendak menangkap tubuh Lunna yang sekarang berada di sisi kanan meja. Dengan gesit Lunna berlari ke sisi kiri. Akibatnya sekarang Lunna dan Jack kejar-kejaran dengan posisi Lunna di atas, Jack di bawah.

"Argh, kemari kau wanita gila!!" jerit Jack hendak menaiki meja, akan tetapi secepat kilat Lunna mendorong dada Jack hingga pria itu terjatuh ke lantai.

Bugh!

"Haha, ups, maaf sengaja!" teriak Lunna puas lalu dia kembali bergoyang mengikuti irama musik.

Jack naik pitam, ia beranjak, dengan cepat tangannya ingin menangkap kaki Lunna. Namun Lunna sangat gesit sehingga Jack gagal. Secara tiba-tiba wanita itu mengarahkan bokongnya ke wajah Jack.

Put!

Lunna kentut tepat di muka Jack.

'Aduh, padahal itu tidak ada di skenario rencanaku.'

Monolog Lunna dalam hati. Sedangkan Jack mual-mual karena aroma gas beracun Lunna sangat menusuk, hingga ia kesusahan bernafas.

"Argh!!!" Jack memekik, frustrasi.

Terpopuler

Comments

Nami chan

Nami chan

rasakan kentut jengkol /Curse/

2023-11-26

0

Nami chan

Nami chan

bengek /Curse/

2023-11-26

0

EBI

EBI

😂😂😂

2023-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula ~ Semur Jengkol
2 Cari Identitasnya!
3 Identitas ~ Lunna A
4 Britney Cari Gara-Gara
5 Mr. Jack-Jack
6 Lunna Menolak
7 Gara-Gara Semur Jengkol
8 Lunna Dilema
9 Membeli Gaun Pengantin
10 Complicated ~ Rumit
11 Suami, Hoek!
12 Mansion Harlow
13 Maid ~ Pelayan
14 Secret Chamber ~ Ruang Rahasia
15 Siluet Di Balik Pilar
16 Malam Pertama ~ Cambukan
17 Jack Psikopet!
18 Mansion Harlow Terguncang
19 Hukuman Untuk Lunna
20 Jack Yang Malang
21 Bunyi Derap Langkah Kaki
22 Bukan Levelku
23 Malam Mencekam
24 Feeling Seorang Ibu
25 Wanita Penggoda
26 Misi Lunna
27 Hukuman Untuk Lunna
28 Ruang Rahasia Jack
29 Jangan Masuk Lagi!
30 Membara
31 Jack Bermimpi
32 Nightmare - Mimpi Buruk
33 S*su Cap Bendera
34 Kelinci Kecil
35 Jack Mencabik Lunna [18+]
36 Who?
37 Bekas Luka
38 Sesal
39 Menghapus Jejak
40 Speechless
41 Hangat
42 Men and Women
43 Long Time No See
44 Jangan Cabik Aku!
45 Jack Keterlaluan
46 Mobil Bergoyang
47 Kesempatan Brian
48 Ikon Kampus
49 Jangan Pergi
50 Tawaran
51 Keinginan Sensei
52 Welcome to Japan
53 Menerka-nerka
54 Baby, Kau Nakal!
55 Okaasan, Ada Orang Gila!
56 Aku Mencintaimu [18+]
57 Rembulan
58 Pertempuran di Malam Hari
59 Jack vs Ninja's
60 Sensei Meradang [Revisi]
61 Tapi Aku Mencintaimu
62 Melayang Ke Surga
63 Seandainya
64 Biarkan Justin Saja!
65 Lunna, Aku Mencintaimu
66 Berhenti Menjadi Artis
67 Anak Seorang Pembunuh!
68 Sama-Sama Merindu
69 Jack Sakit
70 Kurung Jack
71 Bertukar Tempat (Revisi)
72 Calon Suami Lunna
73 Bisikan Hati
74 Skandal
75 Rekayasa
76 Hari H - Pernikahan Brian dan Lunna
77 Kawin Lari
78 Take it Action
79 Aku Hamil, Jack!
80 Slow Down, Baby
81 Kasar
82 Anakku...
83 Tersiksa
84 Tanda
85 Bala Bantuan
86 Tahanan di Mansion
87 Bawa Aku Pergi
88 Bertobat
89 Villain
90 Leon Kalang Kabut
91 Only You
92 Sindrom Cauvade
93 Kembali Ke LA [Revisi]
94 Hukuman Untuk Jack dan Leon
95 Gengsi
96 Anggota Baru
97 Extra Chapter - Truth
98 Extra Chapter - Secret + Pengumuman Giveaway
99 Pengumuman Penting!
100 Cinta Satu Malam Mama Muda
101 Anak Kembar Tuan Djngin
102 Kepentok Cinta Petani Tampan
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Mula ~ Semur Jengkol
2
Cari Identitasnya!
3
Identitas ~ Lunna A
4
Britney Cari Gara-Gara
5
Mr. Jack-Jack
6
Lunna Menolak
7
Gara-Gara Semur Jengkol
8
Lunna Dilema
9
Membeli Gaun Pengantin
10
Complicated ~ Rumit
11
Suami, Hoek!
12
Mansion Harlow
13
Maid ~ Pelayan
14
Secret Chamber ~ Ruang Rahasia
15
Siluet Di Balik Pilar
16
Malam Pertama ~ Cambukan
17
Jack Psikopet!
18
Mansion Harlow Terguncang
19
Hukuman Untuk Lunna
20
Jack Yang Malang
21
Bunyi Derap Langkah Kaki
22
Bukan Levelku
23
Malam Mencekam
24
Feeling Seorang Ibu
25
Wanita Penggoda
26
Misi Lunna
27
Hukuman Untuk Lunna
28
Ruang Rahasia Jack
29
Jangan Masuk Lagi!
30
Membara
31
Jack Bermimpi
32
Nightmare - Mimpi Buruk
33
S*su Cap Bendera
34
Kelinci Kecil
35
Jack Mencabik Lunna [18+]
36
Who?
37
Bekas Luka
38
Sesal
39
Menghapus Jejak
40
Speechless
41
Hangat
42
Men and Women
43
Long Time No See
44
Jangan Cabik Aku!
45
Jack Keterlaluan
46
Mobil Bergoyang
47
Kesempatan Brian
48
Ikon Kampus
49
Jangan Pergi
50
Tawaran
51
Keinginan Sensei
52
Welcome to Japan
53
Menerka-nerka
54
Baby, Kau Nakal!
55
Okaasan, Ada Orang Gila!
56
Aku Mencintaimu [18+]
57
Rembulan
58
Pertempuran di Malam Hari
59
Jack vs Ninja's
60
Sensei Meradang [Revisi]
61
Tapi Aku Mencintaimu
62
Melayang Ke Surga
63
Seandainya
64
Biarkan Justin Saja!
65
Lunna, Aku Mencintaimu
66
Berhenti Menjadi Artis
67
Anak Seorang Pembunuh!
68
Sama-Sama Merindu
69
Jack Sakit
70
Kurung Jack
71
Bertukar Tempat (Revisi)
72
Calon Suami Lunna
73
Bisikan Hati
74
Skandal
75
Rekayasa
76
Hari H - Pernikahan Brian dan Lunna
77
Kawin Lari
78
Take it Action
79
Aku Hamil, Jack!
80
Slow Down, Baby
81
Kasar
82
Anakku...
83
Tersiksa
84
Tanda
85
Bala Bantuan
86
Tahanan di Mansion
87
Bawa Aku Pergi
88
Bertobat
89
Villain
90
Leon Kalang Kabut
91
Only You
92
Sindrom Cauvade
93
Kembali Ke LA [Revisi]
94
Hukuman Untuk Jack dan Leon
95
Gengsi
96
Anggota Baru
97
Extra Chapter - Truth
98
Extra Chapter - Secret + Pengumuman Giveaway
99
Pengumuman Penting!
100
Cinta Satu Malam Mama Muda
101
Anak Kembar Tuan Djngin
102
Kepentok Cinta Petani Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!