Maid ~ Pelayan

Jack melengos pergi, meninggalkan Lunna seorang diri. Yuri serba salah, mau tak mau berjalan mengekori Jack dari belakang.

Terdiam sesaat. Lunna berjalan cepat mengikuti langkah kaki Jack dan Yuri, sambil menatap tajam punggung suaminya. Dengan menahan rasa perih di sikutnya. Ia berjalan memasuki mansion. Mansion Jack tampak megah dan mewah. Namun ia begitu nelangsa sebab tempat tinggalnya sekarang jauh dari pusat Kota. Dia yakin tengah berada di sebuah pulau yang tak ia ketahui namanya.

Kepala Lunna bergerak ke kanan dan ke kiri, menelisik kediaman Jack yang terlihat sepi, seperti tak berpenghuni. Hanya terdengar cicitan burung di hutan sana bersenandung riang.

Kaki Lunna berhenti berayun, manakala melihat seorang wanita berpakaian maid (pelayan) menyambut kedatangan mereka di depan pintu. Lunna sudah biasa dengan maid, namun dia mengerutkan dahi, saat wanita itu berani menatap langsung pada si empunya mansion. Setahu Lunna, maid memiliki batasan dalam berinteraksi bersama majikannya. Belum lagi, pakaian maid itu begitu terbuka, hingga menampilkan belahan dadanya yang berukuran super jumbo. Lunna geleng-geleng kepala, sejenak.

'Memang benar-benar player. Maid pun di embat."

Lunna menebak maid di depan adalah mainan Jack. Lantas dia tak peduli, asalkan maid tersebut tak menganggunya. Tapi dia sedikit keheranan mengapa hanya maid itu saja yang nampak di pelupuk matanya.

"Sahara, perkenalkan ini Lunna A. istri Tuan Jack." Yuri memperkenalkan maid pada Lunna.

Menunduk sedikit. "Saya akan bertugas menemani anda di sini, Nona."

"Nyonya!" kata Yuri cepat sebelum Lunna membuka suara. Pria itu mengingatkan sebutan 'Nyonya' untuk yang sudah menikah. Sedangkan panggilan 'Nona' untuk yang belum menikah.

"Eh maaf, maksud saya Nyonya." Maid nampak salah tingkah. Menggaruk kepalanya sesaat.

Lunna menaikkan dagu dengan wajah angkuhnya berkata," Terserah, mau memanggilku Nona atau Nyonya! Aku tidak peduli, karena aku hanya sementara di sini. Tak usah temani aku. Aku bukan anak kecil."

Mendengar hal itu, Sahara mengangkat wajah. Sorot mata sinis terpancar jelas.

Lunna mengerlingkan mata ke atas. Melihat maid mulai tersulut emosi. Dia yakin wanita di depan bersikap manis di depan Jack agar image-nya tak buruk.

"Bisa kah kau lebih sopan, Lunna!" Jack berseru nyaring. Sedari tadi dia terdiam melihat interaksi antara Lunna dan Sahara.

Lunna enggan menyahut, memilih berjalan masuk tanpa menghiraukan teriakan Jack. Saat ini tujuannya mencari kotak obat yang ia pun tak tahu di mana letaknya. Namun sebelum mengobati lukanya. Lunna akan mencari ruang dapur ingin membersihkan lukanya yang terkena pasir tadi. Bak anak itik, dengan sigap Yuri mengikuti Lunna dari belakang. Pria berkebangsaan Jepang itu amat mengkhawatirkan Lunna. Keduanya meninggalkan Jack dan Sahara di ruang tamu.

"Tuan Jack, sudah makan? Mau saya siapkan air hangat." Sahara melepaskan jas Jack lalu menaruhnya di lengan kanan.

"Hm, boleh, siapkan aku air dingin saja." Jack melangkah ke dapur tanpa mendengarkan balasan Sahara.

Berkat petunjuk Yuri. Lunna sudah berada di dapur. Beruntung pria berwajah Asia itu mau menuntunnya tanpa diminta.

"Terimakasih Yuri," kata Lunna setelah mengguyur kedua sikutnya dengan air di wastafel.

"Sama-sama, Lunna A. Yuri tidak mau Lunna kenapa-kenapa. Ikuti saja perintah Tuan Jack,"sahut Yuri menatap lekat.

Lunna menoleh, lalu berkata,"Mengapa aku harus mengikuti perintahnya, dia itu hanya suami di atas kertas!"

"Benar kata Yuri, kau harus mengikuti perintahku!"

Jack baru saja masuk ke ruang dapur, tanpa sengaja mendengarkan perkataan Yuri barusan. Kedua matanya berkilat menyala, menatap Yuri dengan tajam.

Yuri tak menyadari tatapan yang dilayangkan padanya. Dia sibuk melihat wajah Lunna nampak muram dan pucat.

Lunna berbalik dan mendengus pelan. "Terserah! Sekarang aku mau mandi. Mana bajuku?"

"Bajumu sudah tersedia di dalam kamar. Yuri, antarkan wanita murahan ini ke kamarku." Jack melotot tajam sembari menunjuk Yuri.

"Kau bilang apa, ha?!"

Lunna meradang. Untuk kedua kalinya Jack mengatai dirinya wanita murahan. Kesabaran Lunna telah habis. Rasa benci dan sesal melebur menjadi satu di relung hatinya. Kaki Lunna berayun cepat mendekati Jack.

Jack tersenyum sinis, melihat Lunna tersulut emosi. "Apa? Kau tak terima! Bukan kah kau memang wanita murahan!"

Plak!

Tamparan mendarat tepat di pipi kanan Jack. Nafas Lunna sangat memburu, menatap dingin Jack.

"Jangan seenaknya mengatai aku wanita murahan! Kau tak tahu apapun tentang diriku! Walaupun aku artis yang tengah naik daun! Aku tak pernah menjual tubuhku,"protes Lunna berapi-api.

Memang benar selama menjadi artis. Lunna tak pernah menjajakan tubuhnya. Di dunia entertainmant, memang sudah menjadi hal lumrah. Jika ingin namanya cepat melambung tinggi, sebagian model ataupun artis akan menggunakan seribu satu cara untuk mencapai ke puncak.

Tapi tidak bagi Lunna, pantang menurutnya, menggapai mimpi dengan cara yang kotor. Ketenaran Lunna murni atas hasil kerja kerasnya selama ini. Meski kabar yang berhembus di tempatnya berkerja mengatakan dia menjual tubuh kepada petinggi atau pejabat. Ia tak peduli sama sekali dan masa bodoh. Namun hari ini, seorang pria yang baru ia temui mengatai dia secara terang-terangan dengan label 'Wanita Murahan'.

Jack menggerakkan rahangnya sedikit, tamparan Lunna sangat kuat. Kepalanya memutar ke depan. "Kau berani denganku!" Tangan kanan Jack mencengkram dagu Lunna. Sedangkan tangan kirinya menarik rambut Lunna sampai-sampai wajah wanita itu terangkat ke atas.

"Sh..." Lunna meringis pelan kala cengkram Jack terasa sangat kuat.

'Ingat Lunna, biarkan dia menang dahulu. Setelah kau tahu kelemahannya, serang balik.'

Sebuah janji yang ia rapalkan di dalam hati. Ia bertekad akan melepaskan diri jeratan dari Jack dengan caranya sendiri. Lunna dapat melihat pancaran mata Jack tersirat kebencian terpendam yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Lunna tak mau lemah di depan Jack. Sejenak keheranan, apa yang membuat pria di depan sangat membencinya.

"Ingat! Kau di rumahku sekarang, jangan pernah membantah perintahku! Paham?!"

Jack menghempas kasar dagu Lunna, sehingga wanita itu terhuyung ke belakang sesaat, dan kepalanya mengenai kulkas di belakang, menimbulkan bunyi dentuman lumayan keras.

"Lunna A!"

Yuri hendak membantu. Namun sebelum tangan dan kakinya bergerak, Jack memekik,"Yuri, apa kau mau aku kirim ke Antartika!?"

Seketika gerakan tangan Yuri terhenti, gurat kecemasan terukir diwajahnya. Ancaman Jack bukan main-main. Dia bukan tipe pria yang suka mengertak.

'Lunna A. Maafkan Yuri yang bodoh ini.'

Yuri menundukkan kepala, manakala melihat sorot mata Lunna begitu nelangsa.

Lunna berusaha meredam gemuruh di dada. Rasa rindu membuncah di relung hati pada keluarganya di sana. Untuk kedua kalinya dia diperlakukan kasar oleh seorang pria. Sewaktu dulu, ia pernah mengalami trauma di masa kecil. Walaupun begitu, Lunna tak menampilkan wajah ketakutannya di depan Jack.

Hening sesaat.

"Tuan Jack, air dinginnya sudah siap. Mari saya bersihkan badan anda."

Sahara baru saja tiba. Wanita itu melemparkan senyum sumringah pada Jack. Mendengar panggilan tersebut. Jack, Lunna dan Yuri menoleh ke sumber suara.

"Iya, Sahara. Tunggu sebentar," kata Jack lalu beralih menatap Lunna.

"Yuri berikan dia pakaian! Asisten yang berkerja di rumahku hanya Sahara. Dia bertugas mengurus kebutuhanku. Semua asistenku sedang berlibur, maka dari itu, kau harus membersihkan rumahku ini. Jika kau membantah, videomu akan ku sebar!"

Sebelum Lunna protes, Jack berlalu pergi. Mendengar hal itu Lunna menggeram sebal, seraya menahan rasa perih yang menderanya.

Tanpa sengaja, mata Lunna bertubrukkan langsung dengan mata Sahara. Ternyata wanita bertubuh semampai itu masih di dapur. Seulas senyum licik terpatri jelas diwajahnya.

Lunna mendengus kasar, tak acuh, malas meladeni Sahara.

'Cih dasar ular! Awas kau Jack-Jack. Tunggu waktu yang tepat, aku akan membalas semua perbuatanmu.'

Terpopuler

Comments

Surati

Surati

kurangnya tamparannya Luna, tambah lagi plakkkkkkk nya😬😬

2023-02-21

0

Nia sumania

Nia sumania

kasihan Luna 😢😢😢

2022-10-31

1

Hulapao

Hulapao

benerr tampar aja tuh Jack, Lunna
seenaknya aja bilang murahan, gak ngaca_-

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula ~ Semur Jengkol
2 Cari Identitasnya!
3 Identitas ~ Lunna A
4 Britney Cari Gara-Gara
5 Mr. Jack-Jack
6 Lunna Menolak
7 Gara-Gara Semur Jengkol
8 Lunna Dilema
9 Membeli Gaun Pengantin
10 Complicated ~ Rumit
11 Suami, Hoek!
12 Mansion Harlow
13 Maid ~ Pelayan
14 Secret Chamber ~ Ruang Rahasia
15 Siluet Di Balik Pilar
16 Malam Pertama ~ Cambukan
17 Jack Psikopet!
18 Mansion Harlow Terguncang
19 Hukuman Untuk Lunna
20 Jack Yang Malang
21 Bunyi Derap Langkah Kaki
22 Bukan Levelku
23 Malam Mencekam
24 Feeling Seorang Ibu
25 Wanita Penggoda
26 Misi Lunna
27 Hukuman Untuk Lunna
28 Ruang Rahasia Jack
29 Jangan Masuk Lagi!
30 Membara
31 Jack Bermimpi
32 Nightmare - Mimpi Buruk
33 S*su Cap Bendera
34 Kelinci Kecil
35 Jack Mencabik Lunna [18+]
36 Who?
37 Bekas Luka
38 Sesal
39 Menghapus Jejak
40 Speechless
41 Hangat
42 Men and Women
43 Long Time No See
44 Jangan Cabik Aku!
45 Jack Keterlaluan
46 Mobil Bergoyang
47 Kesempatan Brian
48 Ikon Kampus
49 Jangan Pergi
50 Tawaran
51 Keinginan Sensei
52 Welcome to Japan
53 Menerka-nerka
54 Baby, Kau Nakal!
55 Okaasan, Ada Orang Gila!
56 Aku Mencintaimu [18+]
57 Rembulan
58 Pertempuran di Malam Hari
59 Jack vs Ninja's
60 Sensei Meradang [Revisi]
61 Tapi Aku Mencintaimu
62 Melayang Ke Surga
63 Seandainya
64 Biarkan Justin Saja!
65 Lunna, Aku Mencintaimu
66 Berhenti Menjadi Artis
67 Anak Seorang Pembunuh!
68 Sama-Sama Merindu
69 Jack Sakit
70 Kurung Jack
71 Bertukar Tempat (Revisi)
72 Calon Suami Lunna
73 Bisikan Hati
74 Skandal
75 Rekayasa
76 Hari H - Pernikahan Brian dan Lunna
77 Kawin Lari
78 Take it Action
79 Aku Hamil, Jack!
80 Slow Down, Baby
81 Kasar
82 Anakku...
83 Tersiksa
84 Tanda
85 Bala Bantuan
86 Tahanan di Mansion
87 Bawa Aku Pergi
88 Bertobat
89 Villain
90 Leon Kalang Kabut
91 Only You
92 Sindrom Cauvade
93 Kembali Ke LA [Revisi]
94 Hukuman Untuk Jack dan Leon
95 Gengsi
96 Anggota Baru
97 Extra Chapter - Truth
98 Extra Chapter - Secret + Pengumuman Giveaway
99 Pengumuman Penting!
100 Cinta Satu Malam Mama Muda
101 Anak Kembar Tuan Djngin
102 Kepentok Cinta Petani Tampan
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Mula ~ Semur Jengkol
2
Cari Identitasnya!
3
Identitas ~ Lunna A
4
Britney Cari Gara-Gara
5
Mr. Jack-Jack
6
Lunna Menolak
7
Gara-Gara Semur Jengkol
8
Lunna Dilema
9
Membeli Gaun Pengantin
10
Complicated ~ Rumit
11
Suami, Hoek!
12
Mansion Harlow
13
Maid ~ Pelayan
14
Secret Chamber ~ Ruang Rahasia
15
Siluet Di Balik Pilar
16
Malam Pertama ~ Cambukan
17
Jack Psikopet!
18
Mansion Harlow Terguncang
19
Hukuman Untuk Lunna
20
Jack Yang Malang
21
Bunyi Derap Langkah Kaki
22
Bukan Levelku
23
Malam Mencekam
24
Feeling Seorang Ibu
25
Wanita Penggoda
26
Misi Lunna
27
Hukuman Untuk Lunna
28
Ruang Rahasia Jack
29
Jangan Masuk Lagi!
30
Membara
31
Jack Bermimpi
32
Nightmare - Mimpi Buruk
33
S*su Cap Bendera
34
Kelinci Kecil
35
Jack Mencabik Lunna [18+]
36
Who?
37
Bekas Luka
38
Sesal
39
Menghapus Jejak
40
Speechless
41
Hangat
42
Men and Women
43
Long Time No See
44
Jangan Cabik Aku!
45
Jack Keterlaluan
46
Mobil Bergoyang
47
Kesempatan Brian
48
Ikon Kampus
49
Jangan Pergi
50
Tawaran
51
Keinginan Sensei
52
Welcome to Japan
53
Menerka-nerka
54
Baby, Kau Nakal!
55
Okaasan, Ada Orang Gila!
56
Aku Mencintaimu [18+]
57
Rembulan
58
Pertempuran di Malam Hari
59
Jack vs Ninja's
60
Sensei Meradang [Revisi]
61
Tapi Aku Mencintaimu
62
Melayang Ke Surga
63
Seandainya
64
Biarkan Justin Saja!
65
Lunna, Aku Mencintaimu
66
Berhenti Menjadi Artis
67
Anak Seorang Pembunuh!
68
Sama-Sama Merindu
69
Jack Sakit
70
Kurung Jack
71
Bertukar Tempat (Revisi)
72
Calon Suami Lunna
73
Bisikan Hati
74
Skandal
75
Rekayasa
76
Hari H - Pernikahan Brian dan Lunna
77
Kawin Lari
78
Take it Action
79
Aku Hamil, Jack!
80
Slow Down, Baby
81
Kasar
82
Anakku...
83
Tersiksa
84
Tanda
85
Bala Bantuan
86
Tahanan di Mansion
87
Bawa Aku Pergi
88
Bertobat
89
Villain
90
Leon Kalang Kabut
91
Only You
92
Sindrom Cauvade
93
Kembali Ke LA [Revisi]
94
Hukuman Untuk Jack dan Leon
95
Gengsi
96
Anggota Baru
97
Extra Chapter - Truth
98
Extra Chapter - Secret + Pengumuman Giveaway
99
Pengumuman Penting!
100
Cinta Satu Malam Mama Muda
101
Anak Kembar Tuan Djngin
102
Kepentok Cinta Petani Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!