BAB 20

".Tolong, nak. Pikirkan lagi! jangan gegabah mengambil keputusan." mohon mama Dewi.

"Enggak, ma. Feri yakin sama Mayka. Bukankah mama dulu sangat menyukai Mayka? seharusnya mama senang dong."

"Dulu mama memang suka Mayka, mama malah berharap kamu sama Mayka daripada sama Meyra. Tapi saat itu keputusan di kamu. Sekarang keputusan ada di mama. Mama tidak merestui kamu sama Mayka. Apalagi kekeluarganya yang memenjarakan kamu."

"Feri, opa tidak setuju kamu sama Mayka! kamu tidak akan menikah dengan siapapun sebelum opa menemukan anaknya Heru.

Sejujurnya jodoh kamu adalah anaknya Heru! bukan Meyra atau Mayka. Jadi opa minta kamu sedikit bersabar."

Malam ini keluarga besar Jamal datang ke kediaman Amran, sebagai keluarga calon mempelai pria. Jamal di dampingi Ella dan suaminya. Beberapa kali Jamal berhembuskan nafas beratnya, seakan grogi pun menerpa. Handoko, suami Ella terus memberikan semangat pada kakak iparnya. Meskipun usia Handoko, dua puluh tahun dari Jamal. Namun kakak status Jamal lebih tinggi dari dirinya. Handoko mau tidak mau memanggil Jamal sebagai sebutan Mas, sama seperti istrinya memanggil Jamal.

Sementara di kamar, Tina di dandani oleh Mayka. Wajah Tina yang tadinya sangat polos berubah menjadi mempesona. Tangannya terus di bolak-balik. Ada rasa kecemasan yang melanda.

"Kamu tahu, Na. Kamu itu wanita paling beruntung. Dapat lelaki yang baik seperti Jamal. Aku senang jika kamu sudah menemukan jodoh."

"Kak Mayka, aku..."

"Kamu sayang kan sama kami, kalau kamu masih menganggap kami keluarga, tolong turuti permintaan papaku. Tolong terima Jamal, harapan kami sangat besar sama kamu, Tina." Tina memegang dadanya, rasanya sesak sekali. Sesaat suara susutan hidung terdengar. Mayka memandang kearah Tina.

"Maafkan kak Mayka, Na. Kakak hanya ingin memperjuangkan hak saya. Hak yang dulu di rampas Meyra." Batin Mayka.

Bukan hanya Jamal. Feri pun akan datang juga ke kediaman Amran. Membicaran lamaran mayka. Mama Dewi yang tadinya tidak menyetujui akhirnya ikut juga.

Assalamualaikum,

Sebuah sapaan salam terdengar menggaung di pintu depan. Istrinya Amran beranjak dari ruang utama menuju pintu luar.

"Ya Allah, besan."

Istri Amran pun mempersilahkan mereka duduk sambil menunggu, para calon wanita yang keluar dari kamar.

"Mayka, calonmu sudah datang." panggil bude.

Feri! batin Tina.

*

*

*

Tina tersadar dari lamunannya. Suara panggilan budenya dari menandakan dia harus keluar. Hari ini adalah hari yang bersejarah dalam hidupnya. Dimana dia akan menerima seseorang untuk menjadi pendamping hidupnya. Meski Tina tahu kalau perasaannya belum tergerak pada Jamal. Tapi balas budi pada pakdenya, mau tidak mau dia harus siap membuka hati pada Jamal.

"Tina kamu harus menerima Jamal sebagai calon suamimu. Kamu tahu berapa banyak pengorbanan Jamal selama ini pada keluargamu." Tina menatap cermin yang memantulkan wajahnya sendiri. Cermin yang berbicara berdasarkan kata hatinya entah di bagian mana.

"Tina kamu tidak mencintai Jamal. Pikirkan lagi, Tina. Tina kamu juga jangan gegabah, ingat mamamu, turuti kata hatimu." Lagi-lagi pantulan wajah dirinya dari sisi yang lain.

"Tina kamu harus terima Jamal. Kalau tidak kamu akan mengecewakan mereka yang sudah baik padamu. Kalau kau tetap egois akan ada banyak yang tersakiti. Kau janda Tina, kau harus membuka hatimu pada orang yang tepat bukan pada seorang lelaki yang tiba-tiba mengatakan cinta padamu. Bukan pada lelaki yang bekas saudaramu sendiri."

"Tina kamu sudah siap?" itu suara bude nya.

"Iya, bude aku sudah siap." Tina membenarkan pakaiannya. Kembali netranya menatap kaca seolah dia memantapkan hatinya untuk Jamal. Tina akhirnya keluar dari kamar.

Bude memandu Tina menuju ruang utama. Dimana keluarga besar Jamal sudah berada di sana. Bukan hanya keluarga Jamal, keluarga Dewi Savitri pun juga berada disana.

Tina tampak anggun dengan balutan kebaya berwarna brown. Dewi melihat hal itu menjadi jatuh hati, sayangnya dia harus menelan kecewa karena wanita di yang di kaguminya akan di lamar lelaki lain. Jujur, Dewi bukan tipe yang gampang memuji. Tapi dia melihat aura lain dari wajah Tina.

"Andai dia yang akan dilamar Feri." batin mama Dewi.

"Seharusnya kamu sama dia saja, Feri. Mama lebih suka yang ini daripada Mayka." Bisik Dewi pada putra sulungnya. Feri hanya tersenyum kecil mendengar penuturan sang mama. Setidaknya ada kelegaan melihat reaksi mamanya pada Tina.

"Namanya Martina Priscilla Agatha. Dia itu janda, ma. Suaminya yang memegang perusahaan yang sempat Feri kacaukan. Tina ini keponakan istri papa Amran. Dia seangkatan dengan aku dan Juna." cerita Feri.

"Kamu ternyata sangat mengenalnya, nak. Apa kalian pernah ada hubungan? dia kerja dimana?" Mama Dewi masih antusias mengorek soal Tina.

"Dulu dia bekerja di kantor kita, ma. Sebagai OB."

"OB?"

serendah itukah pendidikannya sehingga dia kerja jadi OB. Batin mama Dewi.

"Sebentar, mama pernah dapat laporan kamu lagi dekat dengan seorang OB. Apakah dia orangnya?" Feri mengangguk kecil.

"Aku hanya mau bantu dia saja kok, ma." kilah Feri.

Sementara Jamal tampak gagah dengan balutan batik. Kemeja batik yang sedikit longgar tidak menonjolkan tubuhnya yang berotot. Sementara Ella dan Handoko hanya menggunakan pakai polos senada. Ella memandang kagum pada wanita yang sudah dia kenal beberapa tahun yang lalu.

"Cantik kan kakak iparku" bisik Ella pada suaminya. Handoko menyetujui ucapan Ella. Dia juga mengagumi kecantikan alami milik Tina.

"Matanya nggak harus begitu," Ella merengut ketika suaminya tak berkedip memandang Tina.

"Tadi katanya suruh lihat calon kakak ipar?" sahut Handoko.

"Tapi nggak segitunya, mas. Itu namanya jelalatan." Ella masih kesal pada suaminya.

"Maaf, sayang." Handoko mencoba menenangkan istrinya yang keburu ngambek.

"Assalamualaikum, saya Handoko selalu perwakilan keluarga dari Jamal. Kedatangan kami dengan maksud baik untuk hal yang baik juga. Dimana, kakak saya, Jamaluddin punya niat baik untuk mengkhitbah saudari Martina Priscilla Agatha."

"Terimakasih, saudara Handoko, saya sebagai wali dari orangtua Tina sangat senang dengan kedatangan kalian. Saya juga setuju kalau Tina dengan nak Jamal. Apalagi mereka sudah lama dekat. Tapi semua saya serahkan pada Tina. Saya setuju sama Jamal, tapi saya juga tidak bisa memaksakan pada Tina." Amran pun angkat bicara.

Tina hanya menunduk saat kedua keluarga saling menyampaikan niat mereka. Tangannya menggenggam erat ujung kebayanya. Sesekali tatapannya selintas kearah Feri, begitu juga dengan Feri. Dalam hatinya sangat berharap kalau Tina menolak lamaran Jamal.

"Tina!" suara Mayka sedikit mengejutkan jantungnya.

Tina mengucapkan bismillah sebelum memulai semuanya. Bukankah memulai segala sesuatu dengan bismillah. Alangkah baiknya seorang muslim mengawali dengan bersyukur dan memanjatkan doa. Sebagai bentuk terima kasih terhadap nikmat Allah SWT.

Allahumma innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuubi. Fa in ra’aita li fii khairan fi fini wa aakhirati faqdirhaa lii.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mentakdirkan dan bukanlah aku yang mentakdirkan. Dan lelaki itu. Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang gaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan seorang lelaki untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.

Tina memandang kearah Jamal dan keluarganya. Meskipun dia sudah berdoa, entah kenapa hatinya tidak terarah pada Jamal.

"Kak jamal, saya ...."

"Tunggu!"

Semua yang ada diruangan menoleh ke pemilik suara. Sosok lelaki yang sedari tadi diam dan mencoba meredam getaran di dadanya. Sosok lelaki yang sedari tadi ingin menyampaikan tujuan yang sebenarnya. Bukan untuk meminang Mayka tapi meminang Tina.

Lelaki itu berdiri mendekati Tina, tatapan demi tatapan tajam mereka abaikan, bukan mereka tapi lelaki itu mencoba mengabaikan.

"Na, kamu tidak lupa kan sama janjiku?"

"Feri, kamu apa-apaan?" protes Tina.

"jawab dulu, Na. Kamu masih ingat janjiku sama mendiang mama kamu?"

"Sudahlah, lupakan soal janji itu. Aku tahu itu hanya sekedar kamu menyenangkan mama saja. Aku tahu itu cuma bualan kamu saja. Maaf aku tidak akan percaya lagi." Tina melepas genggaman tangan Feri.

"Na, sekarang lihat mataku! apa kamu mencintai Jamal? jawab, Na!"

Tina enggan memandang kearah Feri. Menolak degupan jantung yang terasa kencang. Sesaat netranya menatap lantai. Namun dipaksakannya menegakkan kepalanya. Tina memandang kearah keluarganya. Rasa takut akan kekecewaan mereka kembali merasuki pikirannya. Langit malam menampakkan taburan bintang-bintang menebarkan kesejukan. Langit malam seakan mendukung perasaan hatinya.

Tatapan beralih kearah Jamal, lelaki yang selama ini sudah banyak membantunya. Lelaki yang delapan tahun menjadi kakak angkatnya, sungguh dia merasa jadi orang jahat saat ini. Jahat karena akan menyakiti perasaan lelaki itu. Jahat karena akan mengecewakan keluarganya.

"Kak," Amar muncul di tengah-tengah ketegangan dalam ruangan.

"Kak Feri kan pernah melamar kakak. kakak tidak lupa kan kalau kak Feri mendatangi mama untuk menikahi kakak."

Dewi melihat keduanya pun berusaha mendekati Tina.

"Tina, Tante sebenarnya sudah jatuh hati sama kamu sejak pertama melihat. Tapi kalau kamu tidak nyaman Tante tidak memaksa. Tante cuma ingin tahu, apakah kamu mencintai Jamal atau anak Tante,Feri. Maaf kalau Tante bicara seperti ini, demi kebahagiaan anak saya," Dewi menggenggam tangan Tina dengan erat. Layaknya seorang ibu pada anak perempuannya.

"Na, jujur bude juga suka sama Feri. Tapi sepertinya hati Feri tidak terarah sama anak bude. Meskipun begitu bude akan dukung siapapun pilihanmu."

"Mama!" Amran dan Mayka berteriak bersamaan.

"Pa, mama mohon biarkan Tina memilih. Jangan di paksa lagi." mohon bude pada suaminya.

"Feri itu calon Mayka, kenapa mama malah dukung Feri sama Tina. Lagian papa yakin Tina memilih Jamal. Jangan mematahkan sesuatu yang belum terjadi." Amran masih dengan keras kepalanya.

"Tina sekali lagi pakde tanya, kamu pilih siapa? Jamal atau Feri."

*

*

*

*

Hayo, siapa pilih siapa?

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top 👍

2023-05-17

0

ZasNov

ZasNov

Semoga Tina memilih Feri ya.. 😥
Kalau dia memilih Jamal, Tina ga bakalan bahagia.. 😣
Untungnya banyak yang mendukung Tina dan Feri..

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49 BAB 47
50 BAB 48
51 BAB 49
52 BAB 50
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 BAB 89
93 BAB 90
94 BAB 91
95 BAB 92
96 BAB 93
97 BAB 94
98 BAB 95
99 BAB 96
100 BAB 97
101 BAB 98
102 BAB 99
103 BAB 100
104 BAB 101
105 BAB 102
106 BAB 103
107 BAB 104
108 BAB 105
109 BAB 106
110 BAB 107
111 BAB 108
112 BAB 109
113 BAB 110
114 BAB 111
115 BAB 112
116 AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117 BAB 113
118 BAB 114
119 BAB 115
120 BAB 116
121 BAB 117
122 BAB 118
123 BAB 119
124 BAB 120
125 BAB 121
126 BAB 122
127 BAB 123
128 BAB 124
129 BAB 125
130 BAB 126
131 BAB 127
132 BAB 128
133 BAB 129
134 BAB 130
135 BAB 131
136 BAB 132
137 BAB 133
138 BAB 134
139 BAB 135
140 BAB 136
141 BAB 137
142 BAB 138
143 BAB 139
144 BAB 140
145 BAB 141
146 BAB 142
147 BAB 143
148 BAB 144
149 BAB 145
150 BAB 146
151 BAB 147
152 BAB 148
153 BAB 149
154 BAB 150
155 BAB 151
156 BAB 152
157 BAB 153
158 BAB 154
159 BAB 155
160 BAB 156
161 BAB 157
162 BAB 158
163 BAB 159
164 BAB 160
165 BAB 161
166 BAB 162
167 BAB 163
168 BAB 164
169 BAB 165
170 BAB 166
171 BAB 167
172 BAB 169
173 BAB 170
174 BAB 171
175 BAB 172
176 BAB 173
177 BAB 174
178 BAB 175
179 BAB 176
180 BAB 177
181 BAB 178
182 BAB 179
183 BAB 180
184 BAB 181
185 BAB 182
186 BAB 183
187 BAB 184
188 BAB 185
189 BAB 186
190 BAB 187
191 BAB 188
192 BAB 189
193 BAB 190
194 BAB 191
195 BAB 192
196 BAB 193
197 BAB 194
198 BAB 195
199 BAB 196
200 BAB 197
201 BAB 198
202 BAB 199
203 BAB 200
204 BAB 201
205 BAB 202
206 BAB 203
207 BAB 204
208 BAB 205
209 BAB 206
210 BAB 207
211 BAB 208
212 BAB 209
213 BAB 210
214 BAB 211
215 BAB 212
216 BAB 213
217 BAB 214
218 BAB 215
219 BAB 216
220 BAB 217
221 BAB 218
222 BAB 219
223 BAB 220
224 BAB 221
225 BAB 222
226 BAB 223
227 BAB 224
228 BAB 225
229 BAB 226
230 BAB 227
231 BAB 228
232 BAB 229
233 BAB 230
234 BAB 231
235 BAB 232
236 AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237 BAB 233
238 NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239 RADAR cinta Andara
Episodes

Updated 239 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49
BAB 47
50
BAB 48
51
BAB 49
52
BAB 50
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
BAB 89
93
BAB 90
94
BAB 91
95
BAB 92
96
BAB 93
97
BAB 94
98
BAB 95
99
BAB 96
100
BAB 97
101
BAB 98
102
BAB 99
103
BAB 100
104
BAB 101
105
BAB 102
106
BAB 103
107
BAB 104
108
BAB 105
109
BAB 106
110
BAB 107
111
BAB 108
112
BAB 109
113
BAB 110
114
BAB 111
115
BAB 112
116
AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117
BAB 113
118
BAB 114
119
BAB 115
120
BAB 116
121
BAB 117
122
BAB 118
123
BAB 119
124
BAB 120
125
BAB 121
126
BAB 122
127
BAB 123
128
BAB 124
129
BAB 125
130
BAB 126
131
BAB 127
132
BAB 128
133
BAB 129
134
BAB 130
135
BAB 131
136
BAB 132
137
BAB 133
138
BAB 134
139
BAB 135
140
BAB 136
141
BAB 137
142
BAB 138
143
BAB 139
144
BAB 140
145
BAB 141
146
BAB 142
147
BAB 143
148
BAB 144
149
BAB 145
150
BAB 146
151
BAB 147
152
BAB 148
153
BAB 149
154
BAB 150
155
BAB 151
156
BAB 152
157
BAB 153
158
BAB 154
159
BAB 155
160
BAB 156
161
BAB 157
162
BAB 158
163
BAB 159
164
BAB 160
165
BAB 161
166
BAB 162
167
BAB 163
168
BAB 164
169
BAB 165
170
BAB 166
171
BAB 167
172
BAB 169
173
BAB 170
174
BAB 171
175
BAB 172
176
BAB 173
177
BAB 174
178
BAB 175
179
BAB 176
180
BAB 177
181
BAB 178
182
BAB 179
183
BAB 180
184
BAB 181
185
BAB 182
186
BAB 183
187
BAB 184
188
BAB 185
189
BAB 186
190
BAB 187
191
BAB 188
192
BAB 189
193
BAB 190
194
BAB 191
195
BAB 192
196
BAB 193
197
BAB 194
198
BAB 195
199
BAB 196
200
BAB 197
201
BAB 198
202
BAB 199
203
BAB 200
204
BAB 201
205
BAB 202
206
BAB 203
207
BAB 204
208
BAB 205
209
BAB 206
210
BAB 207
211
BAB 208
212
BAB 209
213
BAB 210
214
BAB 211
215
BAB 212
216
BAB 213
217
BAB 214
218
BAB 215
219
BAB 216
220
BAB 217
221
BAB 218
222
BAB 219
223
BAB 220
224
BAB 221
225
BAB 222
226
BAB 223
227
BAB 224
228
BAB 225
229
BAB 226
230
BAB 227
231
BAB 228
232
BAB 229
233
BAB 230
234
BAB 231
235
BAB 232
236
AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237
BAB 233
238
NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239
RADAR cinta Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!