BAB 17

Sindrom kehamilan simpatik terjadi ketika suami ngidam dan mengalami gejala-gejala kehamilan seperti yang dialami istrinya ketika mengandung. Dalam dunia medis dikenal dengan nama couvade syndrome. Tidak hanya suami, teman dekat ibu hamil juga bisa mengalami sindrom ini.Bisa dibilang, semakin kuat ikatan batin suami dengan sang istri, maka gejala yang ia alami juga lebih intens. Bahkan tak hanya suami ngidam, dia juga bisa mengalami pembengkakan payudara akibat meningkatnya hormon prolaktin, hormon yang membantu produksi ASI pada ibu hamil.

Dokter Melati menjelaskan bagaimana Juna bisa mual-mual, sensitif dengan wangian. Itu salah satu gejala ngidam simpatik.

"Dari semua suami, sindrom pregnant simpatik sangat jarang terjadi. Beruntung pak Juna bisa merasakan hal itu sebagai wujud empati pada istri anda."

"Iya, terkadang saat saya mual, istri saya pun juga begitu. Apa jangan-jangan kembar sepasang, dok?" tanya Juna.

"Kenapa anda menyimpulkan seperti itu?" dokter Melati penasaran dengan penjelasan Juna.

"Mama saya cerita, dulu pas hamil adik saya, dia suka mual-mual, terus papa saya juga begitu. Apalagi papa saya kerja di pabrik. Pas ada aroma menyengat, papa saya malah morning sickness. Dan ternyata adik saya kembar. Hanya saja yang selamat adalah adik perempuan saya."

"Oh, gitu. Bisa jadi sih. Tapi setelah saya periksa, Justru beda pak Juna." Jelas dokter Melati.

Juna memajukan tubuhnya di ujung meja. Tangan yang tadi santai kini berlipat di atas meja. Seperti layaknya murid yang mendengarkan penjelasan gurunya.

"Maksud Dokter?"

"Maaf, pak Juna, sejauh satu bulan kehamilan istri anda. Saya belum menemukan detak jantung calon anak anda. Saya merasa Bu Dira cepat lelah dan pusing bukan efek hamil. Tapi efek lain." jelas dokter Melati.

"Jadi istri saya punya penyakit lain, dok?"

"Bukan. ini sejenis hamil anggur pak Juna. Anda pernah dengar hamil anggur?" Juna menggeleng.

"Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut membentuk sekumpulan kista yang bentuknya menyerupai anggur putih."

"Tapi testpack nya garis dua, dok."

"Seperti dijelaskan sebelumnya, hasil tespek positif bukanlah tanda kehamilan pasti. Pasalnya, kondisi seperti hamil kosong dan hamil anggur menunjukkan hasil positif pada tes kehamilan tersebut."

"Ya Allah, apa yang harus aku jelaskan pada Dira? dia pasti kecewa sekali kalau tahu hal ini." ucap Juna.

"Maka itu sempat saya sampaikan ke anda dan keluarga Bu Dira, agar kalian datang bersama. Untuk membicarakan masalah ini." jelas dokter Melati.

"Baik, dok. Akhir-akhir ini saya melihat Dira gampang pusing dan kelelahan padahal dia tidak banyak aktivitas. Saya pikir ini biasa dalam hal kehamilan. Nanti saya akan bawa istri saya kesini. Tapi apa tindakan untuk yang dialami istri saya."

"Mau tidak mau suka tidak suka istri anda harus dikuret. Tapi untuk sementara saya lihat perkembangan bulan depan. Semoga dugaan saya salah. Anda bisa ajak Bu Dira bulan depan."

"Terimakasih, dok." Juna meninggalkan ruang praktek dokter Melati.

Sesaat tubuhnya melemas, Juna mendaratkan tubuhnya di salah satu kursi tunggu rumah sakit. Pikirannya berkecamuk, antara memikirkan ucapan dokter Melati dan memikirkan cara menjelaskan pada Dira. Ini adalah kado bahagianya, tapi kenapa secepat itu Tuhan akan mengambilnya.

"Pak saya mau urus surat kematian ibu saya, atas nama Maryam Valeria." seorang wanita berdiri di resepsionis rumah sakit. Sambil menunggu dia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah sakit. Hingga akhirnya pandangannya jatuh ke seorang lelaki yang sedang duduk di kursi.

"Juna...dia kenapa? sepertinya kusut sekali?" batinnya.

Wanita itu adalah Tina. Dia datang ke rumah sakit untuk mengurus surat kematian mamanya agar bisa mengambil asuransi. Bukan karena dia butuh uang, tapi karena untuk kebutuhan sekolah adiknya. Meskipun Tina tinggal dengan pakdenya, dia tidak mau bergantung pada kakak papanya. Dia merasa harus punya sedikit simpanan untuk kebutuhan Amar, adiknya.

"Mbak nanti saya kesini lagi. Saya mau ke toilet dulu." pamit Tina.

Tina berjalan menuju kearah Juna. Sebagai seorang teman Tina ingin tahu apa yang membuat lelaki itu sedih. Bukan karena kepo, tapi dulu saat Juna kabur dari rumah dan satu atap dengan Jamal. Juna lah yang banyak membantu dirinya. Disamping Jamal juga banyak berperan di dalam keluarga kecilnya.

"Juna," Tina berdiri di hadapan lelaki itu. Juna menengok sejenak pada teman sekolahnya itu.

"Eh, Tina," Juna mengusap wajahnya yang sudah sembab.

"Kamu kenapa? kok nangis?" Tina mulai memposisikan duduk di samping temannya.

"Aku nggak apa-apa, kok. Maaf kamu kenapa kesini?" Juna mengalihkan pembicaraan. Baginya tidak etis menceritakan permasalahan dengan orang lain.

"Maaf, saya bukan kepo. Tapi saya lihat kamu nangis makannya saya kesini. Nggak apa-apa kamu tidak ingin cerita sama saya." Tina merasa tidak enak.

"Nggak apa-apa, Tina. Kamu ngapain di rumah sakit. Siapa yang sakit?"

"Aku sedang mengurus surat kematian mama. Buat ambil asuransi mama untuk Amar."

"Asuransi? kenapa? bukannya ada om Amran yang akan membantu pendidikan Amar."

"Buat jaga-jaga saja, Feri .... eh maaf Juna." Tina mengatup bibirnya. Entah kenapa dia tersebut nama Feri.

"Na, ..."

"Iya," Tina tak berani membalas tatapan Juna.

"Kamu cinta kan sama Feri. Aku tahu kok, dulu kamu nolak Feri karena sudah terlanjur sama Glen. Aku juga belum lupa saat kamu menitipkan coklat buat Feri saat dia ulang tahun di sekolah dulu. Kenapa sih, Na? kamu gengsi mengakui perasaan kamu."

"Kamu ngomong apa sih?Kenapa kamu tiba-tiba bahas Feri? apa karena kamu dekat dengan dia, apa harus semua dikaitkan dengan dia." Wajah Tina berubah muram ketika Juna mengungkit soal lelaki yang dia benci.

"Kenapa sebegitu emosi saat saya menyebut nama Feri? apa karena dia yang membuat perusahaan orangtuamu hancur atau karena hal lain." Juna makin gencar memberi pertanyaan pancingan.

Drrt ... Drrt ...

Juna tersenyum saat mengetahui siapa yang menelepon dirinya. Dengan sigap diangkatnya, kalau tidak bakal tidur di luar. "Iya, sayang."

"Mas, emang kamu ngapain,sih. kok aku bawaannya mual mulu. Biasanya aku cuma mual pagi doang. Ini sudah sore kok masih terasa nggak enak. Apa makan sesuatu atau gimana?"

"Jadi kamu menelepon cuma mau bilang gitu. Aku pikir kamu nyariin aku karena kangen.

atau mungkin dedek kangen ya sama papa. Makanya mama ikut mual. Bentar lagi papa pulang ya, nak. Mama kamu nggak bisa jauh-jauh dari papa nih." Juna mencoba berkomunikasi dengan calon bayinya dari ponsel.

"Mas, please pulang, ya." suara dari sana mendadak manja.

"Iya, sayang. Aku pulang." Juna pun menutup komunikasinya dengan Dira.

"Itu siapa? istrimu?" Juna mengangguk.

"So sweet, Ya, kalian." tawa Tina terdengar renyah.

"Makanya minta Jamal halalin kamu, Na. Dia itu serius sama kamu." kata Juna.

Tina hanya tersenyum kecil saat Juna mengungkit soal Jamal. Memang selama ini Jamal selalu ada untuknya. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat tinggal mereka. Sosok Jamal yang selalu ada untuknya dan keluarganya. Tapi soal membuka hati, Tina belum siap. Dia masih ingin membahagiakan keluarganya. Apalagi sejak mamanya meninggal dunia, Amar yang akan menjadi prioritas utama.

Juna pamit dari hadapan Tina. Sesaat lelaki itu memanggil Tina, "Kamu yakinkan perasaanmu,Na. Jangan memikirkan orang lain kalau diri sendiri saja belum bahagia." ucap Juna lalu berbalik meninggalkan Tina yang terdiam.

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

ah jadi ingat aku yang hamil tapi suamiku yang nyidam.

2022-10-04

0

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Degh 😫

2022-09-18

0

ZasNov

ZasNov

Semoga dugaan Dokter salah ya..😣
Jadi ikut ga tega juga sama Dira, kalau dia beneran hamil anggur..
Apalagi keluarga semuanya udah seneng banget..😩

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49 BAB 47
50 BAB 48
51 BAB 49
52 BAB 50
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 BAB 89
93 BAB 90
94 BAB 91
95 BAB 92
96 BAB 93
97 BAB 94
98 BAB 95
99 BAB 96
100 BAB 97
101 BAB 98
102 BAB 99
103 BAB 100
104 BAB 101
105 BAB 102
106 BAB 103
107 BAB 104
108 BAB 105
109 BAB 106
110 BAB 107
111 BAB 108
112 BAB 109
113 BAB 110
114 BAB 111
115 BAB 112
116 AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117 BAB 113
118 BAB 114
119 BAB 115
120 BAB 116
121 BAB 117
122 BAB 118
123 BAB 119
124 BAB 120
125 BAB 121
126 BAB 122
127 BAB 123
128 BAB 124
129 BAB 125
130 BAB 126
131 BAB 127
132 BAB 128
133 BAB 129
134 BAB 130
135 BAB 131
136 BAB 132
137 BAB 133
138 BAB 134
139 BAB 135
140 BAB 136
141 BAB 137
142 BAB 138
143 BAB 139
144 BAB 140
145 BAB 141
146 BAB 142
147 BAB 143
148 BAB 144
149 BAB 145
150 BAB 146
151 BAB 147
152 BAB 148
153 BAB 149
154 BAB 150
155 BAB 151
156 BAB 152
157 BAB 153
158 BAB 154
159 BAB 155
160 BAB 156
161 BAB 157
162 BAB 158
163 BAB 159
164 BAB 160
165 BAB 161
166 BAB 162
167 BAB 163
168 BAB 164
169 BAB 165
170 BAB 166
171 BAB 167
172 BAB 169
173 BAB 170
174 BAB 171
175 BAB 172
176 BAB 173
177 BAB 174
178 BAB 175
179 BAB 176
180 BAB 177
181 BAB 178
182 BAB 179
183 BAB 180
184 BAB 181
185 BAB 182
186 BAB 183
187 BAB 184
188 BAB 185
189 BAB 186
190 BAB 187
191 BAB 188
192 BAB 189
193 BAB 190
194 BAB 191
195 BAB 192
196 BAB 193
197 BAB 194
198 BAB 195
199 BAB 196
200 BAB 197
201 BAB 198
202 BAB 199
203 BAB 200
204 BAB 201
205 BAB 202
206 BAB 203
207 BAB 204
208 BAB 205
209 BAB 206
210 BAB 207
211 BAB 208
212 BAB 209
213 BAB 210
214 BAB 211
215 BAB 212
216 BAB 213
217 BAB 214
218 BAB 215
219 BAB 216
220 BAB 217
221 BAB 218
222 BAB 219
223 BAB 220
224 BAB 221
225 BAB 222
226 BAB 223
227 BAB 224
228 BAB 225
229 BAB 226
230 BAB 227
231 BAB 228
232 BAB 229
233 BAB 230
234 BAB 231
235 BAB 232
236 AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237 BAB 233
238 NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239 RADAR cinta Andara
Episodes

Updated 239 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49
BAB 47
50
BAB 48
51
BAB 49
52
BAB 50
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
BAB 89
93
BAB 90
94
BAB 91
95
BAB 92
96
BAB 93
97
BAB 94
98
BAB 95
99
BAB 96
100
BAB 97
101
BAB 98
102
BAB 99
103
BAB 100
104
BAB 101
105
BAB 102
106
BAB 103
107
BAB 104
108
BAB 105
109
BAB 106
110
BAB 107
111
BAB 108
112
BAB 109
113
BAB 110
114
BAB 111
115
BAB 112
116
AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117
BAB 113
118
BAB 114
119
BAB 115
120
BAB 116
121
BAB 117
122
BAB 118
123
BAB 119
124
BAB 120
125
BAB 121
126
BAB 122
127
BAB 123
128
BAB 124
129
BAB 125
130
BAB 126
131
BAB 127
132
BAB 128
133
BAB 129
134
BAB 130
135
BAB 131
136
BAB 132
137
BAB 133
138
BAB 134
139
BAB 135
140
BAB 136
141
BAB 137
142
BAB 138
143
BAB 139
144
BAB 140
145
BAB 141
146
BAB 142
147
BAB 143
148
BAB 144
149
BAB 145
150
BAB 146
151
BAB 147
152
BAB 148
153
BAB 149
154
BAB 150
155
BAB 151
156
BAB 152
157
BAB 153
158
BAB 154
159
BAB 155
160
BAB 156
161
BAB 157
162
BAB 158
163
BAB 159
164
BAB 160
165
BAB 161
166
BAB 162
167
BAB 163
168
BAB 164
169
BAB 165
170
BAB 166
171
BAB 167
172
BAB 169
173
BAB 170
174
BAB 171
175
BAB 172
176
BAB 173
177
BAB 174
178
BAB 175
179
BAB 176
180
BAB 177
181
BAB 178
182
BAB 179
183
BAB 180
184
BAB 181
185
BAB 182
186
BAB 183
187
BAB 184
188
BAB 185
189
BAB 186
190
BAB 187
191
BAB 188
192
BAB 189
193
BAB 190
194
BAB 191
195
BAB 192
196
BAB 193
197
BAB 194
198
BAB 195
199
BAB 196
200
BAB 197
201
BAB 198
202
BAB 199
203
BAB 200
204
BAB 201
205
BAB 202
206
BAB 203
207
BAB 204
208
BAB 205
209
BAB 206
210
BAB 207
211
BAB 208
212
BAB 209
213
BAB 210
214
BAB 211
215
BAB 212
216
BAB 213
217
BAB 214
218
BAB 215
219
BAB 216
220
BAB 217
221
BAB 218
222
BAB 219
223
BAB 220
224
BAB 221
225
BAB 222
226
BAB 223
227
BAB 224
228
BAB 225
229
BAB 226
230
BAB 227
231
BAB 228
232
BAB 229
233
BAB 230
234
BAB 231
235
BAB 232
236
AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237
BAB 233
238
NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239
RADAR cinta Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!