BAB 7

"Sebentar lagi kita sampai di Jakarta, pak." sahut Jaka asisten pribadi tuan Burhan.

Burhan hanya terdiam menatap gelombang awan putih. Pikirannya berputar pada kasus yang dihadapi cucunya, Feri Andreas. Kasus yang tak pernah di sangka. Ada rasa tidak percaya kalau sang cucu seperti yang dituduhkan.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Bengkulu, Burhan pun melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Sudah beberapa bulan ini kondisi tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Maklum usianya yang memasuki kepala tujuh, dimana usia yang sudah masanya dia beristirahat. Namun, dia masih memikirkan siapa yang akan meneruskan pabrik gulanya.

"Pak," sapa Jaka yang ikut penerbangan.

"Iya, Jaka," Burhan memandang pemuda yang sudah 10 tahun menjadi pengawalnya.

"Bapak kelihatan sedih, maaf, pak kalau saya lancang. Tapi saya melihat bapak sedari tadi bermuram durja. Apa bapak memikirkan soal pengobatan di Malaysia? Kalau memang belum selesai kenapa pulang?" kata Jaka.

"Saya rindu cucuku."

Tadi malam Dewi mengabari soal kehamilan Dira. Kabar bahagia setelah sang cucu menikah satu bulan yang lalu. Kedua matanya berkaca-kaca, dia tidak percaya di usia rawan akan melihat kelahiran cicitnya.

"Oh, gitu ya, pak." Jaka kembali fokus dengan majalah yang disediakan maskapai.

"Jaka, apa kamu berniat mencari pasangan? usiamu sudah matang."

Jaka sedikit menunduk, lalu memandang wajah atasannya sesaat.

"Pak, saya ini siapa? saya tahu diri, pak. Mana ada perempuan yang mau sama sopir seperti saya. Mereka pasti punya selera tinggi."

"Ah, kau merendah saja, Jaka. Kau itu tampan, seandainya aku bantu kamu melanjutkan kuliah, apakah kamu mau?"

Jaka hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia memang pernah berkeinginan untuk melanjutkan kuliahnya. Tapi kuliah tentu membutuhkan biaya yang banyak. Apalagi dia punya pekerjaan yang menyita waktu, berada di samping tuannya setiap saat. Jaka memandang kaca dari jauh, karena posisi duduknya dekat dengan jalan keluar pesawat.

"Saya mau pulang ketemu keluarga saya, pak.Apa itu diizinkan?"

Burhan pun mengangguk. Dia sadar kalau pemuda di sampingnya punya privasi sendiri. Pesawat mulai berjalan rendah, tampak rumah-rumah terlihat kecil dari atas sana. Semakin lama terlibat dekat.

Tepat jam lima sore, pesawat yang mereka tumpangi mendarat di landasan Bandara internasional Soekarno Hatta.

"Alhamdulillah," ucap Burhan ketika berjalan menuruni tangga dari pesawat.

"Bapak mau pulang ke Bogor?" tanya Jaka.

"Saya mau pulang ke rumah Dewi." jawab Burhan.

Jaka menghubungi orang dari kantor untuk menjemput mereka. Namun, Burhan mengatakan kalau sudah ada yang akan menjemputnya.

"Baiklah, Pak." Jaka membimbing atasannya masuk ke ruang bagasi.

Beberapa saat mereka sudah menyelesaikan Bagasi. Burhan mencari siapa yang akan menjemput dirinya. Tampak beberapa orang membawa kamera, sepertinya ada orang besar yang akan ditunggu. Beberapa saat Burhan melihat seorang wanita berpakaian glamor berjalan keluar.

"Itu siapa?" tanya Burhan pada Jaka.

"Itu Nagita Slavina, istrinya Raffi Ahmad. Bapak tahu Nagita?"

Burhan menggeleng. Dia mana paham tentang dunia entertainment. Lelaki usia 75 tahun itu mengedarkan pandangan ke arah para penjemput.

"Opa!" suara seorang lelaki memanggil dirinya.

"Juna," Burhan berjalan kearah cucu menantunya.

Juna tidak sendiri, dia datang bersama Savira, cucu bungsunya. Keduanya berhambur kearah sang kakek, bergantian menyalami.

"Jaka," sapa Juna.

"Selamat ya, mas Juna. Katanya non Dira sudah hamil."

"Terimakasih, Jaka. Alhamdulillah Tuhan kasih kepercayaan dengan cepat." Juna dan Jaka berjalan sambil merangkul bahu. Keduanya memang dekat saat masih kerja di pabrik gula.

Sementara Vira membimbing kakeknya menuju ke mobil. Cucu dan kakek tersebut saling bercengkrama.

"Cucu opa makin semok aja." Burhan memegang lengan Vira yang semakin berisi.

"Aku kan lagi pertumbuhan opa." jawab Vira tak mau kalah.

"Hoooh, opa tumbuh kesamping." Juna ikut mengganggu adik iparnya.

"Yah, gimana kamu mau dapat jodoh, nak. Yang ada laki-laki pada kabur."

"Opa, aku belum mikir jodoh. Nanti kalau tamat kuliah. Sekarang Vira mau belajar yang rajin, biar bisa membanggakan mama dan opa."

"Opa pegang janji kamu."

Waktu sudah masuk Maghrib, namun mereka masih terkendala dengan kemacetan Jakarta. Burhan pun memandang kearah luar, dimana hujan sudah mengguyur kota Jakarta. Tampak beberapa orang masih asyik berteduh di halte menunggu hujan reda.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30, Maghrib pun terlewati, mobil Toyota Fortuner pun sampai di gerbang rumah kediaman Dewi Savitri. Suasana rumah terlihat sepi. Juna turun untuk membuka pagar rumah.

"Assalamualaikum," sapa Burhan setelah turun dari mobil.

Pintu rumah dibuka. Tampak Dira menyambut opa Han dengan senang. Burhan pun mengecup sang cucu dengan penuh haru.

"Jadi ini cicit opa," Burhan mengelus perut Dira yang masih rata.

"Iya, opa. sayang, ini ada kakek buyut datang." sapa Dira sambil mengelus perutnya.

"Mamamu mana?" tanya Burhan.

"Di kamar, opa. mama jarang keluar kamar semenjak kasus kak Feri." kata Dira.

Burhan mendaratkan tubuhnya pada sebuah kursi di kamar yang sediakan keluarga Dewi. Pikirannya menerawang pada masalah yang dihadapi keponakannya. Masalah yang persis pernah terjadi beberapa tahun silam. Seakan devaju menyapa, Burhan tidak habis pikir kenapa sang cucu tidak belajar dari masa lalu. Tapi dia juga belum percaya kalau ini adalah perbuatan Feri.

"opa memanggil saya," Juna muncul di pintu kamar opa Han.

"Opa mau bicara sama kamu terkait kasus Feri." Juna mengendurkan nafasnya.

Beberapa hari yang lalu mama mertuanya begitu down saat dia menceritakan soal kasus Feri. Lalu saat ini dia merasa kembali diinterogasi oleh kakek mertuanya.

"Juna," suara opa Han membuyarkan lamunannya.

"Iya, opa. Maaf saya, tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi yang pasti ada kesalahpahaman yang terjadi antara Feri dan mertuanya." jawab Juna.

"Mertuanya? Amran, maksudnya?" tebak opa Han. Juna hanya mengangguk kecil.

"Perusahaan yang pernah bermasalah dengan Feri, ternyata hasil rampasan. Perusahaan itu dipegang oleh menantunya adiknya om Amran. Feri baru tahu kalau perusahaan itu milik mertuanya saat kasusnya mencuat sekarang." jelas Juna.

"Perusahaan itu milik Heru? kalau iya milik Heru seharusnya yang menuntut anaknya Heru, kalau tidak salah anaknya perempuan."

"Opa tahu soal keluarga mereka?" Juna kaget ternyata kakek mertuanya mengenal keluarga mendiang istrinya Feri.

"Opa dan Triawan bersahabat sejak masa muda. Persahabatan kami pun berlanjut ke perjodohan keluarga. Saat itu Triawan minta perjodohan antara Feri dan juga anaknya Heru. Sayangnya saat Heru meninggal dunia opa tidak sedang di Jakarta. Saat opa kembali keluarga itu sudah tak ada kabar.

Beberapa tahun kemudian opa bertemu lagi dengan Amran. Karena kata Amran, putrinya Heru tidak ada kabar. Maka perjodohan dialihkan ke Mayka. Sayangnya Feri lebih tertarik dengan Meyra yang jauh lebih muda. Hingga akhirnya mereka menikah."

"Jadi perempuan yang sebenarnya mau di jodohkan dengan Feri adalah Tina, Opa."

"Kamu tahu anaknya Heru?"

"Tahu, opa. Tina itu teman sekolah saya dan Feri." jelas Juna.

Juna mengelus dadanya. Benar-benar cinta itu menjadi suatu misteri.

"Juna, besok temani saya untuk menemui Feri dan Amran."

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

semangat pagi 😍

2023-05-11

0

auliasiamatir

auliasiamatir

ternyata saling bertaut yah

2022-09-24

0

🤗🤗

🤗🤗

aihhh🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49 BAB 47
50 BAB 48
51 BAB 49
52 BAB 50
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 BAB 89
93 BAB 90
94 BAB 91
95 BAB 92
96 BAB 93
97 BAB 94
98 BAB 95
99 BAB 96
100 BAB 97
101 BAB 98
102 BAB 99
103 BAB 100
104 BAB 101
105 BAB 102
106 BAB 103
107 BAB 104
108 BAB 105
109 BAB 106
110 BAB 107
111 BAB 108
112 BAB 109
113 BAB 110
114 BAB 111
115 BAB 112
116 AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117 BAB 113
118 BAB 114
119 BAB 115
120 BAB 116
121 BAB 117
122 BAB 118
123 BAB 119
124 BAB 120
125 BAB 121
126 BAB 122
127 BAB 123
128 BAB 124
129 BAB 125
130 BAB 126
131 BAB 127
132 BAB 128
133 BAB 129
134 BAB 130
135 BAB 131
136 BAB 132
137 BAB 133
138 BAB 134
139 BAB 135
140 BAB 136
141 BAB 137
142 BAB 138
143 BAB 139
144 BAB 140
145 BAB 141
146 BAB 142
147 BAB 143
148 BAB 144
149 BAB 145
150 BAB 146
151 BAB 147
152 BAB 148
153 BAB 149
154 BAB 150
155 BAB 151
156 BAB 152
157 BAB 153
158 BAB 154
159 BAB 155
160 BAB 156
161 BAB 157
162 BAB 158
163 BAB 159
164 BAB 160
165 BAB 161
166 BAB 162
167 BAB 163
168 BAB 164
169 BAB 165
170 BAB 166
171 BAB 167
172 BAB 169
173 BAB 170
174 BAB 171
175 BAB 172
176 BAB 173
177 BAB 174
178 BAB 175
179 BAB 176
180 BAB 177
181 BAB 178
182 BAB 179
183 BAB 180
184 BAB 181
185 BAB 182
186 BAB 183
187 BAB 184
188 BAB 185
189 BAB 186
190 BAB 187
191 BAB 188
192 BAB 189
193 BAB 190
194 BAB 191
195 BAB 192
196 BAB 193
197 BAB 194
198 BAB 195
199 BAB 196
200 BAB 197
201 BAB 198
202 BAB 199
203 BAB 200
204 BAB 201
205 BAB 202
206 BAB 203
207 BAB 204
208 BAB 205
209 BAB 206
210 BAB 207
211 BAB 208
212 BAB 209
213 BAB 210
214 BAB 211
215 BAB 212
216 BAB 213
217 BAB 214
218 BAB 215
219 BAB 216
220 BAB 217
221 BAB 218
222 BAB 219
223 BAB 220
224 BAB 221
225 BAB 222
226 BAB 223
227 BAB 224
228 BAB 225
229 BAB 226
230 BAB 227
231 BAB 228
232 BAB 229
233 BAB 230
234 BAB 231
235 BAB 232
236 AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237 BAB 233
238 NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239 RADAR cinta Andara
Episodes

Updated 239 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
SAYEMBARA JODOH ( TAMAT)
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
MENDADAK MISKIN NOVEL BARU
49
BAB 47
50
BAB 48
51
BAB 49
52
BAB 50
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BINGKAI CINTA UNTUK SARMILA
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
BAB 89
93
BAB 90
94
BAB 91
95
BAB 92
96
BAB 93
97
BAB 94
98
BAB 95
99
BAB 96
100
BAB 97
101
BAB 98
102
BAB 99
103
BAB 100
104
BAB 101
105
BAB 102
106
BAB 103
107
BAB 104
108
BAB 105
109
BAB 106
110
BAB 107
111
BAB 108
112
BAB 109
113
BAB 110
114
BAB 111
115
BAB 112
116
AFTER ONE NIGHT IN LONDON
117
BAB 113
118
BAB 114
119
BAB 115
120
BAB 116
121
BAB 117
122
BAB 118
123
BAB 119
124
BAB 120
125
BAB 121
126
BAB 122
127
BAB 123
128
BAB 124
129
BAB 125
130
BAB 126
131
BAB 127
132
BAB 128
133
BAB 129
134
BAB 130
135
BAB 131
136
BAB 132
137
BAB 133
138
BAB 134
139
BAB 135
140
BAB 136
141
BAB 137
142
BAB 138
143
BAB 139
144
BAB 140
145
BAB 141
146
BAB 142
147
BAB 143
148
BAB 144
149
BAB 145
150
BAB 146
151
BAB 147
152
BAB 148
153
BAB 149
154
BAB 150
155
BAB 151
156
BAB 152
157
BAB 153
158
BAB 154
159
BAB 155
160
BAB 156
161
BAB 157
162
BAB 158
163
BAB 159
164
BAB 160
165
BAB 161
166
BAB 162
167
BAB 163
168
BAB 164
169
BAB 165
170
BAB 166
171
BAB 167
172
BAB 169
173
BAB 170
174
BAB 171
175
BAB 172
176
BAB 173
177
BAB 174
178
BAB 175
179
BAB 176
180
BAB 177
181
BAB 178
182
BAB 179
183
BAB 180
184
BAB 181
185
BAB 182
186
BAB 183
187
BAB 184
188
BAB 185
189
BAB 186
190
BAB 187
191
BAB 188
192
BAB 189
193
BAB 190
194
BAB 191
195
BAB 192
196
BAB 193
197
BAB 194
198
BAB 195
199
BAB 196
200
BAB 197
201
BAB 198
202
BAB 199
203
BAB 200
204
BAB 201
205
BAB 202
206
BAB 203
207
BAB 204
208
BAB 205
209
BAB 206
210
BAB 207
211
BAB 208
212
BAB 209
213
BAB 210
214
BAB 211
215
BAB 212
216
BAB 213
217
BAB 214
218
BAB 215
219
BAB 216
220
BAB 217
221
BAB 218
222
BAB 219
223
BAB 220
224
BAB 221
225
BAB 222
226
BAB 223
227
BAB 224
228
BAB 225
229
BAB 226
230
BAB 227
231
BAB 228
232
BAB 229
233
BAB 230
234
BAB 231
235
BAB 232
236
AFTER WEDDING ( PANJI DAN ECHA)
237
BAB 233
238
NOVEL BARU: FAJAR UNTUK EMBUN
239
RADAR cinta Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!