Siang ini Dewi dan Vira sedang dalam perjalanan menuju ke lapas. Dewi sudah mulai menerima apa yang terjadi pada putra sulungnya. Meskipun dia masih tidak percaya kalau anaknya melakukan kesalahan dengan menghancurkan sebuah perusahaan. Setelah shalat Zuhur dia langsung berangkat bersama putri bungsunya. Tadinya dia juga ingin mengajak Dira. Tapi Dira menolak karena masih masa trimester pertama. Dira beralasan hawa bensin mobil sudah membuatnya pusing dan mual-mual. Dewi maklum, dia tidak bisa memaksa putri keduanya itu untuk ikut.
Dalam perjalanan Dewi hanya diam. Netranya memandang jalanan yang mulai di padati berbagai macam alat transportasi. Tapi begitulah suasana Jakarta, dengan hiruk pikuk aktivitas dari berbagai kalangan.
"Mama jadi bawa oleh-oleh untuk kak Feri?" tanya Vira.
"Itu dibelakang." Dewi menunjuk satu kotak dus makanan.
"Banyak amat, Ma. Kita kan ngasih buat kak Feri. Bukan bagi-bagi buat anak yatim." omel Vira.
"Itu katanya buat dibagikan sama petugas lapas dan juga penghuni lapas. Sebagai tanda syukur kalau Feri bakal di cabut tuntuannya." Kata mama Dewi.
"Kok aku jadi aneh,ya. Mereka gembar gembor nyalahin kak Feri terus sekarang di cabut tuntutannya. Ada apa ini? apa ada permainan mereka? kayak mempermainkan hukum gitu. Sok-sokan nuntut, sekarang berlagak kayak malaikat. Mau mereka apa sih?"
"Entahlah mama juga tidak paham, Vira. Apapun itu alasannya mama senang Feri di cabut tuntutannya. Mama juga tidak respect lagi dengan keluarga mereka."
Vira memandang kearah jalanan. Sungguh masih menjadi pertanyaan dengan keputusan keluarga Meyra mencabut tuntutan itu. Apa motif mereka sebenarnya? Vira kembali diputar otak dengan pemikiran seperti itu.
Langit masih memancarkan sinarnya. Teriknya sangat terasa menembus kulit. Vira langsung menutup jendela mobil dan menghidupkan AC mobil. Rasanya dia ingin dirumah saja. Tapi tak mungkin juga dia membiarkan mamanya pergi sendiri. Dia juga tidak mau menjadi kambing congek melihat bucinnya Juna dan Dira.
Beberapa saat mereka pun sudah sampai di parkiran kantor polisi. Dewi dan Vira akhirnya turun dari mobil. Sopir membawa barang untuk di bagikan ke lapas. Sementara Dewi dan Vira langsung menuju di ruang jenguk.
Feri pun akhirnya berjalan menuju mama dan adiknya. Ibu dan anak itu saling berpelukan. Suasana haru pertemuan mereka menjadi momen bahagia.
"Kamu kurus sekali, nak?"
"Namanya juga di lapas, ma. Makan seadanya. Tidur tanpa alas. Dan aku kangen sama suasana rumah."
"Mama harap apa yang terjadi bisa mengambil hikmah. Mama berharap apa yang mereka tuduhkan sama kamu tidak terbukti. Mama percaya anak mama tidak mungkin mengulangi kesalahan yang pernah dibuat ayahnya." Feri menunduk lemas. Nyatanya semua bukti menguatkan kalau dia memang bersalah.
"Kak aku mau nanya, kenapa mereka mau mencabut tuntutan pada kakak?"tanya Vira.
"Sebenarnya aku juga masih mempertimbangkan soal ini. Mereka memberikan syarat agar aku bisa bebas."
"Syarat apa?" tanya Vira.
"Syaratnya aku harus menikah dengan Mayka. Mama ingatkan kalau mereka menawarkan turun ranjang sama aku. Tapi aku tolak karena memang aku nggak punya rasa apa-apa dengan Mayka."
"Astaga, si perawan tua nggak malu, ya. Menawarkan diri menjadi calon istri kakakku. Masih mending kak Mey kemana-mana." Decih Vira.
"Vira, kamu nggak boleh ngomong gitu. Mama tahu kamu kesal sama mereka. Tapi kamu juga seorang gadis. Hati-hati nanti berbalik ke kamu." kata Dewi.
"Ma, biar aku lama nikah juga, nggak akan aku nyodorin diri buat lelaki yang tidak menyukai kita. Ngapain? cinta itu hadir ketika dua insan manusia dipersatukan oleh rasa dan ikatan hati. Lah dia, sudah jelas kak Feri nolak. masih juga maksa buat mencalonkan diri."
Aku harus keluar dari sini. Tidak akan aku biarkan Tina menikah dengan Jamal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
सीता
dari awal feri emang ngincer Tina.
2022-09-13
0
Asni J Kasim
Itu cewek nggak ada urat malu 😠😠
2022-09-10
0
ZasNov
Ternyata kebebasan Feri ada syaratnya.
Dia harus menikah dengan Mayka rupanya..🤔
Tapi Feri ternyata punya tujuan lain saat keluar dari lapas..
Yaitu untuk mencegah pernikahan Tina..
2022-09-08
0