Chapter 20

Menghabiskan waktu 20 menit, akhirnya Viola dan yang lainnya keluar dari rumah hantu dengan Rein yang keluar terakhir dengan wajah yang agak pucat.

"Aku agak terkejut bahwa kamu takut dengan Rumah Hantu." Viola berkata dengan senyum main-main.

Di dunia ini, walaupun terkadang hantu memang menakutkan, tapi level rumah hantu ini hanya memenuhi standar orang-orang di dunia ini dan tidak cukup membuat mereka ketakutan seperti Rein.

"Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Ini adalah hal yang normal." Rein berusaha menjawab dengan tenang.

Viola hanya mengangguk dan sepertinya mempercayai penjelasan Rein. Tapi mulutnya yang masih tersenyum dan tidak bisa menahan tawa saat ini menunjukkan jawabannya.

Viola masih memiliki sopan santun, dan tidak mengejarnya lebih jauh.

Tapi Melina, dan yang lainnya sudah tertawa melihat Rein ketakutan dan tidak berhenti bahkan saat mereka sudah keluar dari rumah hantu.

Berusaha untuk tenang dan mengabaikan semuanya, akhirnya Rein mengajak semua orang untuk mencoba Wahana bermain lainnya.

Kali ini Melina memilih untuk pergi ke Wahana Dunia Bawah Laut.

Dan seperti itu, Rein membawa semua orang ke Wahana Dunia Bawah Laut.

Setelah mengantri selama beberapa menit, akhirnya giliran mereka.

Untuk menikmati Wahana ini, mereka perlu menaiki perahu kecil dan memasuki terowongan panjang yang dipenuhi dengan berbagai pemandangan dan makhluk hidup Dunia Bawah Laut.

Selain Rumah Hantu, Rein dan yang lainnya menikmati semua Wahana permainan hingga waktu menunjukkan jam 12, dan mereka harus berkumpul di Restoran cepat saji untuk makan siang.

***

Duduk di meja makan Restoran cepat saji, Rein dan Viola menunggu semua anak untuk berkumpul di sini.

"Dimana yang lain?" Rein bertanya pada anak-anak lainnya.

Anak-anak di depannya menggelengkan kepala mereka, dan menjawab mereka tidak tahu dimana yang lainnya berada.

Saat ini, dua kelompok anak-anak telah datang ke sini, namun dua kelompok lainnya belum datang ke sini dan masih bermain di Taman Hiburan.

"Bisakah kamu memeriksa dimana mereka berada?" Rein bertanya pada Viola yang duduk di sampingnya.

"Aku akan memeriksanya." Viola segera mengangguk dan memejamkan matanya untuk memeriksa lokasi anak-anak yang tersisa.

Dengan gelang yang dia buat, dia bisa melacak anak-anak yang mengenakan gelang yang dia buat.

Beberapa saat kemudian, Viola membuka matanya dan berkata pada Rein : "Mereka berada di arah barat dan timur, mungkin mereka terlalu bersenang-senang dan lupa untuk datang ke sini?"

"Mungkin seperti itu." Rein mengangguk dan melanjutkan : "Tapi ini adalah tanggung jawab kita untuk merawat dan menjaga anak-anak yang datang ke sini bersama kita. Lebih baik kita menyusulnya dan membawa mereka ke sini."

"Tentu, walaupun Taman Hiburan adalah tempat yang aman, kecelakaan bisa saja terjadi." Viola mengangguk dan setuju.

Karena Rein belum mencapai level True Master dan belum bisa menggunakan kekuatan Spiritual untuk melacak anak-anak, Viola menggunakan peta Taman Hiburan dan menunjukkan lokasi mereka berada kepada Rein.

Dengan itu, Viola dan Rein pergi ke arah berlawanan untuk menjemput dua kelompok anak-anak yang tersisa.

Sebelum itu, Rein sudah membelikan makanan untuk anak-anak yang lain, dan menyuruh mereka makan terlebih dahulu.

Karena Melina adalah yang paling tua di sini, Rein meminta bantuannya untuk menjaga adik-adiknya yang lain.

Melina tidak menolak dan mengangguk setuju.

Rein pergi ke arah barat Taman Hiburan dan menuju ke tempat kelompok anak-anak berada.

Menggunakan kekuatan super atau kekuatan Spiritual di larang di dalam Taman Hiburan, jadi Rein hanya bisa berjalan kaki dengan cepat untuk mencapai lokasi tujuannya.

Menghabiskan waktu lebih dari 5 menit, Rein sampai di tempat yang Viola tandai di petanya.

Rein melihat ke kiri dan ke kanan, mencari sosok anak-anak di kerumunan orang yang berjalan ke sana dan kemari.

"Kemana anak-anak itu? Apakah mereka pergi ke tempat lain?" Rein mengerutkan kening.

Jika anak-anak itu pergi ke Restoran cepat saji yang dia sebutkan sebelumnya, dia pasti akan bertemu dengan mereka. Tapi sepanjang perjalanannya, dia tidak menemukan sosok anak-anak itu.

Di sisi lain, Viola sudah sampai dan menemukan kelompok anak-anak pertama yang masih asik bermain.

Saat Viola ingin mengantarkan anak-anak itu ke tempat Restoran cepat saji, dia tiba-tiba mengerutkan kening dan menghentikan langkahnya.

"Aneh, kenapa kondisi anak-anak itu sangat tenang dan halus? Mereka masih anak-anak dan berada di Taman Hiburan, dalam waktu normal, fluktuasi energi darah mereka seharusnya bergelombang…" Viola mengerutkan kening dan merasa ada yang tidak beres.

Gelang yang dia ciptakan tidak hanya membantunya melacak anak-anak, namun itu juga memiliki fitur untuk mendeteksi fluktuasi energi darah anak-anak dan menilai fluktuasi energi darah mereka apakah mereka dalam bahaya atau tidak

Tapi saat merasakan gelang anak-anak yang saat ini di jemput oleh Rein, energi darah mereka sangat tenang dan stabil. Itu baik-baik saja jika satu orang memiliki fluktuasi energi darah yang stabil, tapi tiga-tiganya saat ini memiliki fluktuasi energi darah yang stabil dan tenang!

Inilah salah satu alasan kenapa Rein dan Viola tidak mengijinkan anak-anak untuk pergi sendirian!

"Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi." Viola bergumam dengan lembut.

Dia melihat 4 orang anak yang ada di sampingnya dan berkata : "Kalian tahu kan bagaimana menggunakan peta ini? Kalian harus pergi ke sana dan memakan makanan siang yang telah kakak siapkan, oke?"

"Oke!"

Empat orang anak menjawab dengan serempak, dan segera pergi ke Restoran cepat saji yang Rein dan Viola tunjukkan dari awal.

"Aku akan pergi ke sana untuk memastikan…" Viola bergumam dengan lembut, dan segera berlari menggunakan kekuatannya sendiri tanpa takut pelanggaran yang akan dia buat karena menggunakan kekuatan kultivator di dalam Taman Hiburan.

Di sisi lain, Rein bertanya pada orang-orang yang ada disekitar tempat yang ditunjukkan oleh Viola.

"Tiga anak-anak? Jika aku tidak salah ingat, mereka pergi ke arah sana." Seorang penjaga toko menunjukkan sebuah gang yang tidak jauh dari tokonya dengan jari telunjuknya kepada Rein.

"Mereka pergi ke sana?" Rein merasakan perasaan tidak enak : "Terima kasih."

Mengucapkan terima kasih, Rein langsung pergi ke Gang itu dan melihat ke dalam Gang itu.

"Jalan buntu..."

Melihat Gang di depannya adalah jalan buntu, tatapan mata Rein langsung berubah menjadi dingin.

Dia segera berpikir dengan otaknya apakah ada sesuatu yang dia lewatkan.

"Benar... Jika aku tidak salah ingat, ada dua badut pencuri yang keluar dari Gang ini saat aku baru saja tiba..."

Rein segera mengingat dua badut pencuri yang dia lihat sebelumnya.

Di Taman Hiburan ini, ada bagian kelompok pekerja yang khusus untuk melakukan cosplay menjadi karakter animasi atau lainnya dan berjalan ke sana ke mari di seluruh Taman Hiburan.

Dan kebetulan, Rein ingat ada pekerja yang menggunakan Cosplay Badut Pencuri.

Badut itu memiliki penampilan badut pada umumnya, namun badut itu membawa sebuah kantong kain besar bulat yang di bawa di punggung mereka dengan tangan mereka.

Inilah kenapa Badut itu disebut Badut Pencuri, karena kantung kain yang mereka bawa mirip seperti seseorang yang telah merampok sebuah bank.

Segera Rein bergegas dan mencari dua badut pencuri itu.

Untungnya dua badut pencuri itu tidak pergi terlalu jauh dan Rein bisa menemukannya setelah mencarinya sebentar.

"Mohon tunggu!"

Rein segera berteriak dari belakang dua badut itu dan menyuruh mereka berdua untuk berhenti.

Terpopuler

Comments

Hiu Kali

Hiu Kali

bener bener cerita yang detail.. semangat thor...

2022-08-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!