Tak! Tak! Tak!
Satu minggu telah berlalu.
Rein saat ini sedang berlatih pedang dengan Viola di ruangan Dojo pribadi Viola.
Gerakan pedang Rein jauh lebih halus daripada di masa lalu, dia memojokkan Viola dari waktu ke waktu dan membuatnya mundur ke belakang.
Tak!
Viola menahan serangan pedang kayu Rein dan langsung meloncat mundur ke belakang.
Rein tidak menyerang Viola lagi dan menarik pedangnya ke bawah, tidak lagi berada dalam posisi bertarung.
Setelah mencoba Simulasi Individu Viola, Rein tahu perbedaan kekuatannya dengan Viola. Jadi dia tidak begitu bersemangat atau senang saat dia menekan Viola dan membuatnya mundur.
Rein tahu bahwa Viola menahan diri saat ini.
Viola tersenyum dan berjalan mendekati Rein : "Kemampuan pedangmu jauh lebih baik dan lebih halus."
"Tentu saja, aku sudah berlatih dengan giat selama satu minggu terakhir." Rein menjawab dengan santai.
Setelah itu keduanya berjalan bersama menuju tempat istirahat yang ada di ruangan ini. Mengambil handuk, Rein mengusap tubuhnya yang berkeringat.
Tubuh Viola saat ini juga berkeringat, dengan pakaian Dojo berwarna putih polos, sosoknya sangat cantik saat tubuhnya dipenuhi oleh keringat.
Jika ada pria lain yang melihat Viola seperti ini, mereka mungkin akan langsung mimisan.
Tentu saja Rein berbeda. Dengan pengalamannya di dua kehidupan, dia bisa menjaga nafsunya sendiri.
"Satu minggu terakhir ini kamu berlatih dengan giat, apakah ada sesuatu yang terjadi?" Viola bertanya pada Rein sambil meletakkan handuknya ke kursi panjang.
Sudah menjadi hal umum jika sesuatu yang buruk terjadi, orang lain akan menjadi giat untuk menjadi kuat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Viola bertanya-tanya apakah sesuatu hal yang buruk terjadi pada Rein.
Rein menggelengkan kepalanya dan menjawab : "Tidak ada yang terjadi. Saat aku pingsan di Dojo sekolah sebelumnya, aku sadar tubuhku terlalu lemah. Dengan kejadian itu, aku memiliki motivasi untuk menjadi orang yang jauh lebih kuat!"
Rein mengatakan setengah kebenaran. Tentu saja alasan utamanya adalah karena Sistem Simulasi yang membuatnya menjadi giat berlatih.
"Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa bertanya padaku." Viola berkata dengan tenang.
"Tentu." Rein menjawab dengan singkat.
Setelah itu dia diam-diam memerintahkan sistem untuk menunjukkan profilnya sendiri.
Nama : Van Rein
Usia : 17 Tahun
Ras : Manusia
Level Kultivasi : Beyond Mortal Stage 5
Energi : 500/500
Teknik Dasar : Teknik Tinju Siluman (Tingkat Dasar), Teknik Siluman Gesit (Tingkat Dasar), Teknik Pedang Siluman (Tingkat Menengah)
Teknik Spiritual : Tidak Tersedia
Teknik Kultivasi : Teknik Nafas Siluman (Tingkat Menengah)
Peralatan : Tidak Tersedia
Sistem Simulasi : Tempat Latihan (3), Individu (1), Teknik (4), Wilayah Perang (0)
Poin yang dimiliki : 8400
Melihat antarmuka statusnya sendiri, Rein tersenyum senang. Akhirnya Energinya telah penuh, dan dia bisa mencoba untuk meningkatkan level kultivasinya.
Di sisi lain, Teknik yang dia miliki memiliki perkembangan yang cepat. Akhirnya Rein mampu meningkatkan semua Tekniknya ke tingkat Dasar, dan bisa menggunakan Teknik dengan benar.
Hal yang paling membuatnya terkejut adalah Teknik Pedang Siluman dan Teknik Nafas Siluman.
Semua Teknik Siluman Rein memiliki hubungan satu sama lain. Saat dia meningkatkan Teknik Siluman lainnya, Teknik Nafas Siluman dan Pedang Siluman memiliki peningkatan yang drastis. Rein hanya membutuhkan beberapa waktu untuk meningkatkan level keahliannya pada dua teknik itu.
"Apakah kamu tahu bahwa jumlah korban penculikan saat ini meningkat? Setengahnya terjadi di Kota kita." Viola membicarakan tentang penculikan yang telah terjadi selama 3 tahun terakhir oleh organisasi misterius.
Rein terlalu sibuk berlatih setiap hari, jadi dia tidak melihat berita terbaru.
"Apakah orang yang mereka incar masih sama seperti di masa lalu?" Rein bertanya pada Viola.
Organisasi misterius yang menculik orang-orang pada umumnya memiliki tujuan mereka sendiri dan kriteria korban mereka.
Viola mengangguk dan menjawab : "Ya, mereka masih mengincar orang-orang biasa dan bukan jenius kultivasi. Bagian keamanan kota masih mencari dan menjelajahi Dunia bawah tanah untuk mencari tahu lebih jauh organisasi ini."
"Aku mengerti." Rein mengangguk kecil.
Viola melihat Rein dengan seksama sebelum dia mengatakan sesuatu : "Kamu harus berhati-hati, jangan keluar rumah sembarangan."
Mendengar kata-kata itu, Rein entah kenapa ingin tertawa.
Di masa lalu, karena Rein adalah orang yang bertransmigrasi ke dunia ini, saat remaja, dia jauh lebih dewasa jika dibandingkan dengan orang lain yang seumurannya.
Salah satu alasan kenapa dia dekat dengan Viola adalah karena sikapnya yang dewasa, dan juga sering memberi saran yang baik kepada Viola.
Di masa lalu, Rein lah yang memberi saran kepada Viola dan memiliki posisi kakak laki-laki.
Dan sekarang, Viola ingin melangkahi kepalanya dan menjadi kakak perempuan?
Walaupun Rein menganggap itu lucu, dia tahu bahwa apa yang dikatakan Viola tidak salah dan masuk akal.
"Baiklah, aku akan berhati-hati dan tidak keluar sembarangan. Aku akan menjadi anak perempuan yang baik dan tinggal di dalam asrama." Rein mengatakannya dengan nada bercanda.
"Ide yang bagus, aku juga tidak keberatan memiliki kakak perempuan yang baru." Viola menyeringai.
"Itu bercanda, apakah kamu benar-benar menganggapku sebagai kakak perempuan?" Rein memandang Viola dengan mata lesu.
"Sejujurnya… Sikapmu memang lebih seperti kakak perempuan jika di bandingkan dengan pria pada umumnya." Viola memegang dagunya seolah merenung.
Segera Rein merasakan keringat dingin di punggungnya saat mendengar kata-kata itu.
"Omong kosong! Dari segi mana aku seperti kakak perempuan!?" Rein berdiri dan membantah kata-kata Viola.
Viola mengangkat kepalanya dan memandang Rein dengan wajah bersalah : "Aku juga tidak tahu. Kamu berbeda dari para pria yang aku temui selama ini. Di masa lalu, aku berpikir kamu adalah orang yang baik. Namun setelah aku dewasa dan berhubungan dengan banyak orang, setelah memikirkannya, sikapmu padaku memang lebih seperti Kakak perempuan…"
Rein menepuk dahinya dan hanya bisa pasrah.
Sebagian besar pria yang ditemui oleh Viola tentu saja adalah anak-anak muda. Rein sebagai pria muda di kehidupan sebelumnya juga tahu seperti apa semangat muda seorang pria.
Tapi di sisi lain, bahkan jika itu pria dewasa, orang yang memiliki kepribadian seperti Rein memang kurang menonjol, dan kepribadiannya ini memang lebih banyak ditemui di sosok perempuan.
"Aku tetaplah laki-laki, memang jarang bagi seorang pria yang memiliki kepribadian sepertiku. Namun itu bukan berarti aku keluar dari jati diriku sebagai seorang pria!" Rein menggosok kepala Viola dan mengacak-acak rambutnya.
"Uhhhh... Tapi, aku tidak salah bukan?" Viola bertanya pada Rein.
Sudut mulut Rein berkedut : "Salah, itu tidak benar! Aku tetap seorang pria!"
Rein memijat pelipisnya yang agak pusing.
Hubungannya dengan Viola murni seperti teman.
Di masa lalu dan sekarang, Rein hanya memiliki hubungan yang normal dengan Viola. Dan terkadang, Viola curhat dengannya dan dia memberinya saran.
Namun, Rein tidak pernah membicarakan topik antara pria dan wanita, atau bahkan menggoda Viola melalui pesan teks atau kata-kata.
Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang dikatakan oleh Viola memang masuk akal.
Jika kamu seorang wanita, ada seorang laki-laki yang menemanimu dan menghabiskan banyak waktu bersama. Namun laki-laki itu tidak pernah menunjukkan sifat berburu mereka kepadamu.
Bukankah lelaki itu lebih seperti Saudara perempuanmu jika dibandingkan dengan seorang teman?
Setelah berdebat dan menyangkal banyak hal dengan Viola, Rein akhirnya menyelesaikan masalah ini.
Waktu sudah menunjukkan jam 5 sore, sudah waktunya bagi Rein untuk pergi.
Sebelum pergi, Rein memikirkan sesuatu. Dia berbalik dan melihat Viola sambil berkata : "Kamu juga perlu berhati-hati..."
"Untuk apa?" Viola bertanya.
"Organisasi Misterius hanya mengincar orang yang biasa-biasa saja saat ini." Rein berkata dengan lembut dan melanjutkan : "Siapa yang bisa memastikan mereka tidak akan mengincar jenius juga?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
wooww
2022-10-09
0
Eros Hariyadi
lanjut Thor 💪👍👍👍
2022-09-18
1