Rein bermimpi, dia berada di dunia yang dipenuhi dengan berbagai warna, di dunia penuh warna ini, dia berdiri dengan linglung. Pada suatu ketika, dunia penuh warna menyusut secara perlahan dan mengecil.
Tidak, dunia penuh warna tidak menyusut, namun masuk ke dalam tubuhnya!
Saat dunia penuh warna secara sepenuhnya tersedot ke dalam tubuhnya, sebuah ledakan bergema di dunia itu dan membangunkan Rein di kenyataan.
"Aaahhhhh!"
Rein berteriak ketakutan dan langsung duduk di tempat tidur pasien.
Di sampingnya, sosok wanita berambut hitam panjang yang mengenakan seragam sekolah biru-emas, terkejut mendengar teriakan Rein.
Setelah berteriak, Rein akhirnya sadar bahwa dia hanya bermimpi. Dia melihat sekelilingnya dan melihat sosok Viola yang berdiri di sampingnya.
"Eh? Kamu ada di sini?" Rein berkata dengan malu, mengingat teriakannya sebelumnya, dia cukup malu.
"Seseorang memberitahuku bahwa kamu pingsan di Dojo sekolah, oleh karena itu aku ke sini untuk memeriksa keadaanmu. Syukurlah kamu sudah bangun." Viola berkata dengan lembut, di tangannya, dia juga membawa keranjang buah-buahan.
"Apa yang kamu mimpikan?" Viola bertanya sambil meletakkan keranjang buah-buahan di meja yang ada di samping tempat tidur Rein.
"Uhhh... Lupakan, itu bukan mimpi horor atau apapun, aku hanya terkejut karena mimpinya sangat aneh." Rein berkata sambil memijat pelipisnya yang agak sakit.
"Karena keadaanmu seperti ini, sepertinya aku hanya bisa menunda latihan spaarring kita." Viola berkata dan duduk di samping tempat tidur Rein.
"Tentu." Rein menjawab dengan biasa. Dia bertanya-tanya apakah sparring dengannya membantu Viola?
Dia melihat sosok Viola yang cantik, dan berpikir di dalam benaknya, bagaimana aku mampu menjadi mitra sparring kamu yang seorang jenius kultivasi?
Saat Rein memikirkan itu, sebuah antarmuka misterius muncul di depan matanya.
[ Apakah Host ingin menyalin individu ini ke dalam Sistem Simulasi? ]
"Hah?" Rein berteriak terkejut saat sebuah antarmuka sistem muncul di depan matanya.
"Ada apa?" Viola bertanya kepada Rein.
"Errrr... Tidak apa-apa, aku hanya belum pulih." Rein membuat alasan yang tidak masuk akal tanpa berpikir.
Di depan matanya, melihat antarmuka sistem, dia bingung apa yang terjadi.
Dengan alasan mencoba, Rein menjawab di dalam benaknya : "Salin!"
Segera setelah mengatakan itu, antarmuka di depan matanya berubah.
[ Memindai target - Level kultivasi \= True Master Stage 5 ]
[ Host memiliki 15000 poin, harga untuk menyalin target adalah 1200 poin ]
[ Host memiliki poin yang cukup, segera menyalin target ]
Setelah itu, Rein melihat di sudut kenan bawah matanya, 15000 poin yang dia miliki langsung berkurang 1200 poin dan menjadi 13800 poin.
Tidak lama kemudian, antarmuka sistem muncul lagi.
[ Target telah berhasil di salin, selamat bersenang-senang ~ ]
Setelah itu, antarmuka sistem menghilang. Dan Rein menemukan di sudut kiri bawah ada sebuah gambar ikon gerbang misterius, yang kemungkinan besar adalah sistem yang dia miliki.
"Hei, Rein, ada apa denganmu? Kenapa kamu diam saja?"
Saat Rein sedang mengamati sistem, dia tanpa sadar mengabaikan Viola yang sedang berbicara sebelumnya.
"Batuk... Aku masih pusing, sepertinya aku perlu beristirahat untuk beberapa waktu." Rein membuat alasan yang lain.
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu. Jangan lupa mengirim pesan nanti." Viola berkata pada Rein.
Rein mengangguk, setelah itu mereka berdua berbicara beberapa patah kata sebelum Viola akhirnya pergi meninggalkan Rein di klinik sekolah.
Setelah Viola pergi, Rein langsung memberikan perintah di dalam benaknya : "Buka Profil!"
Segera antarmuka sistem muncul di depannya.
__________________
Nama : Van Rein
Usia : 17 Tahun
Ras : Manusia
Level Kultivasi : Beyond Mortal Stage 5
Tingkat energi : 300/500
Teknik Dasar : Teknik Tinju Siluman (Tingkat Pemula), Teknik Siluman Gesit (Tingkat Pemula), Teknik Pedang Siluman (Tingkat Dasar)
Teknik Spiritual : Tidak Tersedia
Teknik Kultivasi : Teknik Nafas Siluman (Tingkat Dasar)
Senjata : Tidak Tersedia
Sistem Simulasi \= Tempat Latihan (0), Individu (1), Teknik (0), Wilayah Perang (0)
Poin yang dimiliki : 13800
___________________
Melihat antarmuka sistem, Rein agak mengerti.
Level Kultivasinya memang berada di Beyond Mortal Stage 5, dan tingkat energi sepertinya adalah energi yang di butuhkan untuk naik level. Saat dia memiliki energi hingga penuh, dia bisa mencoba untuk menerobos level.
Level kultivasi di dunia ini ada beberapa level, yaitu : Beyond Mortal, True Master, Spirit Master, King Master, dan Half Sovereign.
Setiap level memilih 9 Stage, 1 - 9 stage.
Teknik kultivasi yang dia miliki juga sama, sepertinya sistem membuat level keahlian dari tingkat pemula hingga tingkat ahli, namun dia tidak yakin tentang hal ini, hanya menebaknya saja, mungkin ada level lain.
Dan sistem simulasi adalah inti dari sistem ini. Dari empat kategori yang tersedia, Rein memiliki tebakan di dalam hatinya. Dia bisa menyalin Tempat latihan, individu, dan lainnya ke dalam sistem. Namun dia tidak yakin apa kegunaan sistem simulasi ini.
"Buka sistem simulasi."
Rein memberikan perintah lagi di benaknya. Segera antarmuka sistem muncul.
[ Tempat Latihan ]
[ Individu ]
[ Teknik ]
[ Wilayah Perang ]
"Pilih Individu."
Rein segera memberikan perintah yang lain.
Segera antarmuka sistem berubah, dan menunjukkan nama 'Viola' yang berada di dalam sistem Simulasi.
Rein segera memilihnya, dan antarmuka sistem muncul lagi.
[ Host memilih Simulasi Individu 'Viola'. Untuk memasuki simulasi, Host akan dikenakan biaya 200 poin, apakah ingin melanjutkan? ]
"Lanjutkan!"
Setelah mengatakan itu, pandangan Rein menjadi kabur dan datang ke sebuah tempat.
Dia berada di sebuah ruangan yang luas dan tertutup, seperti sebuah kotak raksasa. Lantai ruangan ini menggunakan marmer hitam.
Rein mengangkat kepalanya dan melihat sosok Viola yang dingin dan menyendiri di depan matanya, dengan sebuah pedang yang indah di tangannya.
Rein juga melihat tubuhnya sendiri dan sadar bahwa dia berpenampilan sama seperti dia di dunia nyata, namun ada sebuah pedang biasa di tangannya saat ini.
[ Simulasi Individu berhasil diaktifkan ]
[ Karena ini adalah pertama kalinya bagi Host menantang Simulasi ini, Host akan menerima misi ]
[ Misi Pertama : Bertahan melawan musuh ]
[ Misi Kedua : Bertarung Seimbang melawan musuh ]
[ Misi Ketiga : Mengalahkan musuh ]
[ Misi hanya akan terpicu jika lawan memiliki level yang lebih tinggi dari Host. Semoga berhasil ~ ]
Antarmuka sistem muncul di depan matanya lagi.
"Jadi ini adalah simulasi? Ini seperti latihan, dan sepertinya akan ada hadiah jika aku menyelesaikan misi ini?" Rein merenung dan berpikir.
[ Selamat datang di dunia simulasi. Lawan Host memiliki level yang jauh lebih tinggi dan beberapa pilihan akan muncul untuk dipilih oleh Host ]
[ Menyerang ]
[ Bertahan ]
[ Lari untuk hidupmu! ]
Melihat antarmuka sistem di depan matanya, Rein sadar bahwa dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Sepertinya dia harus memilih pilihan terlebih dahulu.
"Menyerang adalah cara bertahan yang baik! Apa-apaan pilihan 'Lari untuk hidupmu'? Ini terlalu merendahkanku. Pilih untuk menyerang!" Rein dengan percaya diri memilih untuk menyerang.
[ Host memilih untuk menyerang. Sistem akan mengendalikan tindakan Host untuk pertama kalinya sesuai dengan pilihan Host dan kemampuan Host sendiri ]
[ Menciptakan Strategi serangan berdasarkan kemampuan Host ]
[ Strategi telah dimuat, tubuh host akan dikendalikan untuk menyerang lawan ]
Setelah itu, tubuh Rein secara bertahap bergerak sendiri tanpa perlu dia mengendalikannya.
Tubuhnya berlari dengan gesit ke samping menuju Viola, saat dia berada dalam jarak beberapa meter dari Viola, gerakan tubuhnya berubah menyamping, dan segera melambaikan pedang yang ada di tangannya untuk menyerang Viola.
Cling!
Viola hanya berdiri diam di tempat, dan menahan serangan pedang Rein dengan mudah dengan pedangnya.
Di sisi lain, Rein yang tubuhnya dikendalikan oleh sistem, tercengang! Gerakan dan gaya ini memang sesuai dengan kemampuannya sendiri!
[ Serangan telah berhasil dilakukan, Host sekarang dapat mengendalikan tubuhnya kembali ]
Setelah melihat pemberitahuan sistem, Rein merasakan kembali kendali tubuhnya.
Dia segera mengendalikan tubuhnya untuk melompat mundur ke belakang.
"Sial! Sistem ini benar-benar mampu melakukan serangan yang jauh lebih sempurna daripada aku!" Rein berkata saat memandang Viola yang masih berdiam diri di tempatnya.
"Aku mengenal Viola dengan baik, untuk bertahan, sepertinya misi pertama akan dicapai dengan mudah." Rein berpikir dan segera maju untuk menyerang Viola lagi.
Namun di detik berikutnya, Viola bergerak, dia melambaikan pedang yang ada di tangannya ke arah Rein yang sedang menuju ke arahnya. Segera sebuah cahaya pedang emas datang menghampiri Rein, mengarah ke lehernya.
Melihat serangan yang akan datang, Rein membawa pedangnya ke depan untuk menahan serangan Viola.
Namun saat pedangnya bersentuhan dengan cahaya pedang emas, pedang di tangan Rein terbelah, tidak mampu menahan serangan musuh.
"Hah?" Rein terkejut dan mencoba untuk menghindar.
Namun waktunya tidak cukup, segera cahaya pedang menebas lehernya dangan ganas dan menembus lehernya.
Srakkkk!
Suara daging terpotong terdengar saat kepala Rein terpisah dari tubuhnya, dan terbang di udara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Abbie Jard
lah pe'a.kata nya di salin dari true master 5.kok malah mundur di beyond mortal 5 gimana.error apa pe'a
2024-11-26
0
•Reedhash•™
crashh
2022-10-01
0
Eros Hariyadi
Joss 💪👍👍
2022-09-18
1