Chapter 12

"Ini adalah Aula Teknik Lantai Kedua?"

Rein melihat pemandangan di depannya. Aula Teknik Lantai Kedua jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Lantai pertama.

"Teknik tingkat tinggi tidak banyak, apa yang kamu harapkan?" Viola menjawab dengan santai : "Baiklah, mari kita mencari Teknik yang kamu butuhkan."

Dengan itu Viola melangkah maju dan berjalan ke arah rak buku tinggi yang ada di depannya.

Setiap Rak Buku dipisahkan dengan nama-nama Teknik itu sendiri. Seperti, Pedang, Gerakan, Tinju, dan hal lainnya.

Karena nama Teknik itu adalah Tubuh Siluman, jadi Viola mencari di bagian Rak buku yang berhubungan dengan Teknik Tubuh.

Namun yang tidak diharapkan oleh Viola, Rein berjalan ke arah lain dan menuju ke bagian Rak Buku 'Spiritual'.

"Apa yang kamu lakukan?" Viola bertanya pada Rein yang mulai mengambil satu persatu buku yang berada di bagian Rak Buku 'Spiritual'.

"Oh, ini? Aku hanya berencana untuk melihat-lihat terlebih dahulu. Dan di masa depan, saat aku mencapai level True Master, aku tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari Teknik yang ingin aku pelajari." Rein mengatakan kebohongan kepada Viola.

Kenapa Rein mencari ke tempat lain walaupun dia tahu bahwa dia hanya bisa mengambil Teknik Tubuh Siluman? Itu karena dia ingin menyalin Teknik ini ke dalam sistemnya sendiri!

"Ohh, seperti itu. Baiklah, aku akan membantumu memilih beberapa." Viola berkata dan berjalan mendekati Rein.

Bagian Spiritual memiliki beberapa jenis. Salah satunya adalah Teknik Kultivasi dan Teknik Serangan.

Namun Teknik Kultivasi Spiritual hanya bisa dilakukan oleh True Master. Tapi bagi jenius seperti Viola, mereka bisa melakukan Teknik Kultivasi Spiritual hanya dengan level Beyond Mortal.

Rein ingin mencoba apakah dia bisa menggunakan Teknik Kultivasi Spiritual ini.

Pada saat pendaftaran, semua murid di tes apakah bisa mengolah Teknik Kultivasi Spiritual atau tidak. Dan Rein tidak memiliki bakat untuk mengolah Teknik Spiritual di Level Beyond Mortal.

Jika dia bisa, pondasi dan kekuatannya akan sangat meningkat lebih jauh di masa depan. Inilah kenapa Jenius kultivasi berbeda dengan orang biasa yang tidak mampu melakukan Kultivasi Spiritual saat mereka berada di level Beyond Mortal.

Jika dia bisa berlatih Teknik Kultivasi Spiritual dengan bantuan Sistem Simulasi, saat dia menerobos ke level True Master, kekuatannya akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan Teknik Kultivasi Spiritual.

"Eh? Ini? Apakah ini teknik kultivasi jahat?" Viola tiba-tiba berkata sambil memegang salah satu buku di tangannya.

Rein menoleh dan melihat buku yang di pegang oleh Viola.

Teknik Spiritual Iblis!

Dilihat dari namanya saja, itu seperti teknik kultivasi jahat.

Namun, seperti kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya.

Akademi Golden Nimbus adalah Akademi yang berjalan di jalan yang terang, dan bukan Akademi yang berjalan di jalan yang gelap.

Jadi tidak mungkin Teknik jahat yang memerlukan nyawa manusia untuk melatih teknik seperti itu akan muncul di Akademi ini.

"Lihat isinya terlebih dahulu, tidak mungkin teknik jahat akan berada di dalam Akademi Golden Nimbus." Rein mengatakan hal itu kepada Viola.

"Kamu benar." Viola mengangguk dan setuju.

Segera dia membuka halaman pengenalan Teknik Spiritual Iblis dan melihat esensi Teknik ini.

Menghabiskan waktu 5 menit, Viola akhirnya menyelesaikan membaca pengenalan Teknik Spiritual Iblis.

"Ternyata teknik ini memiliki ledakan dan kekuatan yang sangat kuat seperti iblis. Dan untuk melatih teknik ini tidak menggunakan nyawa manusia, tapi persyaratan yang dimilikinya jauh lebih tinggi daripada Teknik lainnya." Viola meletakkan buku itu kembali ke rak buku.

Rein mengangguk dan tidak terkejut.

Teknik Spiritual Iblis kedengarannya sangat kuat, tapi Rein tidak berniat mencari Teknik seperti itu.

Tapi...

Segera Rein mengarahkan pandangannya pada sebuah buku dan mengambilnya.

Teknik Jiwa yang Tenang!

Ada beberapa tipe kultivator yang memiliki Teknik dan kemampuan yang bervariasi. Rein tidak berniat untuk memiliki banyak kemampuan yang bervariasi.

Di kehidupan sebelumnya, seseorang pernah berkata bahwa tubuh dan pikiran seseorang seperti sebuah gelas yang kosong, dan pengetahuan dan kekuatan adalah air.

Rein tahu bahwa dia tidak memiliki bakat yang tinggi atau tubuh yang unik, dia hanya memiliki Sistem Simulasi, dan tubuhnya biasa-biasa saja.

Seseorang harus mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu jika orang itu ingin meningkatkan kekuatan mereka dan merubah nasib hidup mereka sendiri!

Teknik Siluman yang dia pelajari memiliki esensi Kestabilan dan Ketenangan. Teknik Siluman pada dasarnya di tunjukkan oleh orang-orang yang ingin berjalan di jalan seorang Assasins.

Seorang Assasins harus tenang dan fokus saat melaksanakan tugas mereka.

Walaupun Rein tidak berniat menjadi seorang Assasins, tapi Teknik Jiwa yang Tenang memiliki esensi yang sama dengan Teknik Siluman.

Pilihannya mudah, cukup meningkatkan apa yang telah dia miliki saat ini!

Segera Rein memberikan perintah kepada Sistem selagi dia masih memegang buku Teknik di tangannya.

"Salin Teknik!"

[ Terdeteksi bahwa Host belum mempelajari Teknik Jiwa yang Tenang ]

[ Apakah Host ingin menyerap semua pengetahuan Teknik Jiwa yang Tenang dan mengkonsumsi 1000 Poin? ]

[ Apakah Host ingin memasukkan Teknik Jiwa yang Tenang ke dalam Simulasi dan mengkonsumsi 1500 Poin? ]

Segera dua pemberitahuan muncul di depan matanya.

Sebelumnya Rein telah bertanya pada Sistem, bagaimana jika dia menyalin suatu Teknik yang belum di pelajari ke dalam Sistem Simulasi?

Lagipula Simulasi Teknik hanya bisa dilakukan jika dia telah mempelajari Teknik itu sendiri.

Dan Sistem menjawab bahwa dia mampu menyerap semua pengetahuan Teknik itu dengan harga tertentu dan membuat Rein bersemangat untuk menjadi pencuri kecil di Akademi.

Namun melihat harganya, dia terkejut.

Menggertakkan giginya, Rein menerima semuanya dan segera sebuah informasi yang seperti ombak datang secara tiba-tiba dan memasuki otaknya hingga membuatnya terhuyung mundur dan hampir jatuh.

"Eh? Rein? Apa yang terjadi denganmu!?"

Viola buru-buru menghampiri Rein yang terhuyung mundur yang hampir jatuh dan memegangi tubuhnya.

"Uhhh..." Rein menggosok kepalanya yang sakit akibat menerima informasi yang berlebihan di dalam otaknya.

"Apa yang terjadi denganmu? Kamu mengatakan kepadaku untuk menyeimbangkan latihan dan kondisi pikiranku, dan sekarang lihat dirimu sendiri! Kamu perlu beristirahat setidaknya satu minggu!" Viola langsung memarahi Rein dan menyuruhnya untuk beristirahat.

Tanpa bisa menemukan alasan yang lain dan jauh lebih baik, Rein hanya bisa mengangguk pasrah dan setuju.

"Baiklah…"

Akhirnya Rein memulihkan diri selama 5 menit sebelum melanjutkan mencari Teknik Tubuh Siluman.

Menghabiskan beberapa waktu, akhirnya Rein dan Viola menemukan Teknik Tubuh Siluman, dan mencapai tujuan mereka.

Setelah menemukan Teknik Tubuh Siluman, Rein tidak langsung menyalin Teknik itu seperti sebelumnya. Lagipula harganya mahal dan dia bisa membawa pulang buku ini untuk mempelajarinya secara perlahan.

Saat Viola berencana untuk pergi, Rein menolak dan mengatakan bahwa dia ingin melihat-lihat Teknik yang ada di lantai dua terlebih dahulu.

Karena Rein keras kepala, Viola hanya bisa menemaninya sedikit lebih lama.

Akhirnya menghabiskan waktu 15 menit, Rein menemukan Teknik Pedang Cahaya Sutra yang cocok dengan esensi Teknik Siluman.

Karena dia tidak bisa membawa keluar buku ini, dia menyalin Teknik itu lagi dengan sistem, dan menghabiskan 2500 poin lagi.

Saat itu terjadi, tidak seperti sebelumnya, Rein langsung jatuh ke lantai dengan 'gedebuk' dan membuat Viola terkejut dan panik secara bersamaan.

Dia memarahi Rein berulang kali, dan membawanya pergi keluar dari lantai dua.

Di lantai pertama, saat Guru Suni melihat Viola membantu Rein berjalan, dia terkejut dan bertanya tentang apa yang terjadi.

Viola menjelaskan kepada Guru Suni bahwa ini adalah efek latihan jangka panjang yang Rein lakukan dalam 3 minggu terakhir dan perlu beristirahat.

Mendengar itu, Guru Suni mengangguk dan memahami hal ini. Memang tidak baik untuk berlatih dalam jangka waktu yang lama dan memiliki intensitas yang tinggi.

Guru Suni tidak menahan mereka berdua lebih lama lagi, dan menyelesaikan semua prosedur peminjaman Buku Teknik Tubuh Siluman dengan kecepatan yang tercepat.

Setelah Guru Suni menyerahkan Teknik Tubuh Siluman kepada Rein dan bisa dia bawa pulang, Viola mengantarkan Rein ke Asrama laki-laki.

Dan saat ini terjadi, satu Akademi gempar mendengar Dewi Viola mereka mengantarkan Rein ke Asramanya sambil membantunya berjalan!

Terpopuler

Comments

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

wow wow

2022-10-09

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

mantaabb Thor 👍👍👍

2022-09-18

1

Hiu Kali

Hiu Kali

ditunggu kelanjutannya thor... langsung 20 bab juga mampu readersmu ini membacanyaah...semangaaat

2022-08-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!