Saat Viola mengantarkannya pulang ke Asramanya, Rein langsung jatuh tertidur tanpa memiliki kekuatan lain untuk berpikir, bahkan dia tidak mengucapkan terima kasih pada Viola.
Efek yang disebabkan akibat menerima ombak informasi di dalam otaknya melebihi ekspektasi Rein. Untuk pertama kalinya, dia masih bisa menahan efeknya, tapi untuk kedua kalinya, itu benar-benar langsung membuat pikirannya menjadi mabuk dan hanya memiliki sedikit kesadaran.
Dengan ini, Rein tertidur hingga siang hari jam 12 siang sebelum membuka matanya.
Saat Rein baru saja bangun, dia merasakan perutnya yang kelaparan dan perasaan pusing yang masih tersisa di kepalanya.
Dengan susah payah, dia mengangkat tubuhnya dan duduk di tempat tidur. Dia ingin mencari makanan terlebih dahulu untuk mengisi perutnya dan melihat sekelilingnya.
Biasanya Rein membeli beberapa makanan ringan untuk jaga-jaga. Dan karena dia malas, terkadang beberapa makanan ringan akan berserakan di sekitar tempat tidurnya.
Namun Rein tidak menemukan makanan ringan yang dia cari, tapi sesuatu yang lebih baik, yaitu kotak makanan berwarna biru!
Melihat kotak makanan ini, Rein merasa akrab. Tidak salah lagi, itu memang kotak makanan yang sering diberikan kepadanya oleh Viola!
Mengambil kotak makanan, dia membuka tutup kotak makanan, dan melihat Sushi yang biasa dibuat oleh Viola untuknya.
Melihat Sushi ini, di dalam benak Rein sosok Viola jauh lebih cantik dan makanan di depannya adalah makanan terbaik di seluruh alam semesta.
Tanpa menahan diri, dia langsung mengambil Sushi dengan tangannya dan meletakkannya langsung ke dalam mulutnya.
Memakan setengahnya, rasa lapar yang dia miliki langsung berkurang.
Rein segera mengambil Handphonenya yang berada di dalam tasnya dan memegangnya di tangannya.
Seperti yang dia kira, Viola mengirimkan pesan teks kepadanya bahwa dia telah meletakkan kotak makanan di samping tempat tidurnya dan nasehat seorang wanita lainnya yang bertebaran di pesan yang dia kirim.
Rein membalas pesan teks Viola dan mengucapkan terima kasih. Tentu saja dia juga mengatakan kepada Viola dan akan menuruti nasehat yang dia berikan.
Dengan itu, Rein keluar dari kotak pesan Viola, dan datang ke halaman beranda aplikasi pesan instan.
Di bawah kontak pesan Viola, ada sebuah Obrolan Grup yang bernama 'Bertahan Adalah Suatu Kekuatan!'
Rein ingat bahwa ini adalah grup obrolan yang dibentuk oleh murid-murid baru di tahun pertamanya, dan dia juga masuk ke dalamnya.
Di masa lalu, Rein ingat nama grup obrolan itu adalah 'Naga yang Baru Lahir'.
Tapi setelah tahun kedua, dan banyak orang yang dikeluarkan dari Akademi, nama Grup berganti menyesuaikan keadaan mereka saat ini.
Sejujurnya Rein agak setuju dengan nama grup obrolan ini.
Dan saat ini, Grup obrolan memiliki 999+ pesan yang belum dia baca. Walaupun dia telah berlatih dengan giat selama 3 minggu terakhir, dia tidak mengabaikan pesan dan gosip yang ada di dalam aplikasi pesan instan miliknya.
Dia ingat bahwa kemarin hanya memiliki 30+ pesan yang belum dibaca, kenapa sekarang 999+? Apakah ada berita besar?
Dengan penasaran, Rein membuka grup obrolan.
Ada beberapa orang yang me-mention nama akunnya di 999+ pesan ini. Dan karena semuanya adalah anak muda, Rein juga menggunakan nama samaran yang terdengar sangat keren untuk nama akunnya.
Siluman Tampan dan Berani!
Itu adalah nama akun Rein!
Rein segera membuka pesan, dan menuju pesan yang me-mention namanya.
"@Siluman Tampan dan Berani, apakah kamu mati?" Seseorang yang memiliki nama Raja Harem me-mention Rein dan bertanya.
Lalu di bawah pesan itu, id Raja Harem membalas pesannya sendiri.
"Lihat, dia tidak menjawab. Dia sudah mati."
"…." Rein.
Apa yang terjadi dengan grup obrolan ini? Kenapa aku dibawa-bawa? Rein bingung dan tidak mengerti, segera dia langsung menggulirkan layar ke bagian terbawah dan melihat pesan terbaru.
Tangan Madu dan Racun : "Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri! Viola datang dan menaruh kotak makanan di samping tempat tidurnya!"
Naga Berjongkok : "Ckckck, sayang sekali Rein tidak mampu menikmati waktu-waktu manis itu. Dia saat ini telah jatuh akibat latihannya yang intens."
Raja Harem : "Aku cukup penasaran, sejauh mana hubungan mereka berdua?"
Penghancur Iblis : "Identitas Viola tidak sederhana, bahkan jika keduanya dekat, tidak mungkin untuk memiliki hubungan yang lebih jauh karena perbedaan identitas."
Naga Berjongkok : "Sejujurnya, aku merasa kasihan kepadanya. Kenapa suatu identitas itu penting? Ini benar-benar menghancurkan mimpi generasi muda!"
Tangan Madu dan Racun : "Aku setuju! Kita harus merubah aturan dunia ini!"
Penghancur Iblis : "Kita membicarakan itu lain kali. Bagaimana keadaan Rein saat ini?"
Tangan Madu dan Racun : "Aku kembali ke kamar satu jam sebelumnya, dia masih tidur dan tidak bangun."
Naga Berjongkok : "Aku hanya bisa membungkukkan tubuhku kepada Rein karena dia berusaha keras untuk mengejar cintanya dan harus jatuh sebelum dia memiliki kesempatan untuk melawan langit."
Raja Harem : " +1 "
Penghancur iblis : " +1 "
Melihat pesan terbaru, sudut mulut Rein berkedut. Dia entah bagaimana menjadi topik gosip di grup obrolan ini?
Hubungannya yang dekat dengan Viola memang sering menimbulkan rasa iri dan gosip di antara murid sekolah, namun itu tidak sampai memiliki 999+ pesan.
Dan yang paling membuatnya bingung adalah, apakah mereka lupa bahwa dia, sebagai orang yang mereka bicarakan, ada di dalam grup obrolan ini?
Dengan pikiran yang lelah, Rein menutup aplikasi pesan instan dan meletakkan handphonenya di tempat tidur.
Kultivator memiliki tubuh dan wajah yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan orang-orang di kehidupan sebelumnya, yaitu bumi.
Viola memang salah satu kecantikan tingkat tinggi di dunia ini. Jika bukan karena perlakuan khusus yang dimiliki oleh Viola, orang-orang mungkin sudah akan berkumpul di depan pintunya untuk mengajaknya berkencan.
Dengan identitas Viola sekaligus jenius kultivasi, dia memiliki tingkat perlindungan tertentu, terutama karena wajahnya yang cantik. Jadi tidak bisa sembarang orang yang bisa datang menghampirinya jika tidak ingin dihukum oleh Akademi.
Benar, pihak Akademi lah yang akan mengambil tindakan itu sendiri.
Ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Akademi, mungkin karena identitas di belakang Viola, pihak Akademi harus mengambil tindakan seperti ini.
Dan tentu saja bagi Rein, dia adalah orang yang berbeda. Dia bisa datang dan mencari Viola jika dia perlu. Dan sebagian besar Viola yang mencarinya.
Akan bohong jika Rein mengatakan bahwa dia tidak merasa bangga pada dirinya sendiri saat ini.
Hal yang aneh adalah, walaupun Viola memang cantik pada masa anak-anak, tapi bahkan Rein sendiri cukup terkejut bahwa pertumbuhan Viola akan sejauh itu.
Menyelesaikan memakan semua Sushi, Rein bermeditasi sedikit untuk memulihkan keadaan mentalnya yang belum stabil.
Menghabiskan waktu satu jam, Rein membuka matanya dan mengambil Handphonenya untuk menghubungi Viola.
Hari ini, dia berencana untuk pulang dan mengunjungi panti asuhan yang telah membesarkannya selama satu dekade.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
wwooowww
2022-10-09
0