rencana rayyan

"hai ziva nanti malam datanglah untuk makan malam bersama kami" ucap rayyan

"hah? Tapi pak.." ucap ziva terpotong

"kau tinggal memilih saja mau di jemput zayyan atau aku?" tanya rayyan, ia tau pasti ziva akan memilih di jemput zayyan karena zayyan adalah kekasihnya.

"hmm tapi pak kak zayyan tidak memberitahu apapun tentang makan malam ini" sahut ziva

"ya dia akan mengatakannya nanti karena dia sedang mengusahakan pekerjaannya selesai dengan cepat" jelas rayyan

"oh iya kalau begitu akan saya usahakan untuk datang pak" ucap ziva berusaha mempercayai

"oke kau harus datang pokoknya, dan satu lagi panggil aku ray karena kau akan menjadi kakak iparku" ucap rayyan

"astaga ada-ada saja" ucap ziva tertawa ringan

"yasudah aku pergi dulu ya kakak ipar" ucap rayyan sambil melambaikan tangannya.

Ziva menggelengkan kepalanya, mengenal kakak beradik ini membuat hari-harinya penuh dengan kebahagiaan.

Setelah rayyan melajukan mobil menuju kantornya, ia menyempatkan menelfon mommynya dalam perjalanan.

"hallo mommy" sapa rayyan

"iya dek, ada apa?" sahut bu bianca

"tadi aku bertemu calon menantu mommy" ucap rayyan

"hah benarkah? Dimana? Dan bagaimana orang nya?" cecar bu bianca

"mommyku yang cantik, kalau mommy penasaran malam ini adakan makan malam yang spesial lalu beritahu kakak untuk membawa calon menantumu, bagaimana ide yang bagus?" ucap rayyan

"kau memang selalu smart nak, baiklah mommy akan menelfon kakakmu dulu, sudahi panggilannya" ucap bu bianca

Lalu sambungan televon pun terputus. Rayyan mengulum senyum sambil fokus menyetir.

"selamat berbahagia kakak, kau memang harus secepatnya menikah agar mom dan dad tidak terus menekanku" ucap rayyan mengingat kedua orang tuanya yang selalu menyuruh kedua anaknya yang berusia matang itu untuk cepat menikah.

Dikantor Richard Corporation, kepala zayyan rasanya mau meledak, bagaimana tidak disatu sisi dia memikirkan perbuatan bu elen yang disembunyikan ziva, lalu ia harus menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk itu sebelum jam 3 kalau tidak ziva akan mendapatkan masalah, dan sekarang mommynya malah memaksa membawa ziva dalam acara makan malam sebentar.

"aaaagggghh" teriak zayyan

"ada apa kak?" tanya ziva yang hanya menunjukkan kepalanya di balik pintu, ia kaget dengan teriakan zayyan jadi ia mengecek takut terjadi sesuatu pada zayyan

"tidak apa-apa ziva" sahut zayyan dengan senyum yang mengembang, ternyata ziva khawatir juga padanya.

"oh iya kak" ucap ziva lalu menutup pintu ruangan zayyan kembali

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, zayyan bersiap pulang untuk mengantarkan ziva sesuai yang diperintahkan ibu elen tadi.

"ayo ziva kemasi barang-barangmu, dan kau lona kalau ada siapapun yang mencariku katakan saja aku sedang keluar " ucap zayyan didepan meja ziva

"baik pak" jawab lona

Ziva mendongak dan mengerutkan keningnya

"mau kemana kak"? Tanya ziva

"temani aku sebentar, tapi barang-barangmu bawa saja kemungkinan kita tidak kembali lagi ke kantor"perintah zayyan

"baiklah kak" ucap ziva patuh ziva membereskan meja nya.

"kak lona aku duluan ya" pamit ziva

"iya ziva" sahut lona tersenyum

Didalam perjalanan

"kak sebenarnya kita mau kemana?" tanya ziva heran

"mau pulang ziva" jawab zayyan fokus menyetir

"iya maksudnya mau pulang kemana?"tanya ziva lagi sambil menatap zayyan yang fokus menyetir

"kerumahmu lah, memangnya kau ingin pulang kerumahku? Aku sih tidak masalah" goda zayyan

"ish.. untuk apa pulang secepat ini?" tanya ziva lagi sambil mengalihkan wajah tersipu malu nya.

"hari ini mamamu ada arisan dirumah jadi kau di minta pulang sebelum jam 4 sore" jelas zayyan yang sontak mengagetkan ziva

"what? Kakak tau dari mana kalau mamaku hari ini ada arisan? Oooh atau jangan-jangan kak zayyan salah satu teman arisan mama ya hahaha" ucap ziva sambil tertawa, bagaimana ia bisa percaya begitu saja dengan ucapan zayyan sedangkan bu elen tidak pernah memberitahukan padanya soal acara arisan itu

Sejanak zayyan terpaku pada tawa ziva yang membuat hatinya damai tetapi ia langsung kembali memfokuskan netranya pada jalanan di depan sana, dan membalas keusilan ziva.

"hey bocil enak saja kau mengataiku ibu-ibu arisan" ucap zayyan gemas sambil mencubit pipi gembul ziva

"aw..aw..aw ish sakit tau" ucap ziva sambil mengelus pipinya yang di cubit zayyan

"tadi saat aku mencarimu, handphone di mejamu berdering lalu aku lihat siapa pemanggilnya ternyata calon mertuaku jadi aku angkat saja" ucap zayyan

"uuueeekkk calon mertua dari hongkong" ucap ziva sambil memperagakan saat ingin muntah.

"hahaha dia akan jadi mertuaku, kalau itu tidak terjadi maka jangan sebut aku zayyan" ucap zayyan menantang

"ya dia akan menjadi ibu mertuamu jika kakak menikan dengan kakak silvi" ucap ziva serius

"berhentilah bercanda ziva, ini baru jam 3 lewat 5 menit sebaiknya kita ke mall sebentar" ucap zayyan

"untuk apa ke mall?" tanya ziva

"kau itu cerewet sekali boacil" ucap zayyan sambil mengacak rambut ziva

" aku bukan bocil, aku sudah 21 tahun kak" ucap ziva sambil mengerucutkan bibirnya karena rambutnya diacak-acak oleh zayyan

"oh ya? Jadi maksudmu kau wanita dewasa?" tanya zayyan

"of course" ucap ziva singkat sambil merapikan rambutnya

"jadi boleh aku menciummu?" tanya zayyan

Yuk mampir guys..

Episodes
1 Prolog
2 kehancuran
3 Derita
4 Bertemu
5 terpesona
6 Calon istri
7 Makan Malam
8 Menjemputmu
9 cemburu
10 rencana rayyan
11 ke mall
12 Masalah
13 Amarah
14 perdebatan
15 Menceritakan yang sebenarnya
16 Perhatian
17 Isi hati zayyan
18 Memuji
19 Vanya dan Rayyan
20 Hari Terakhir
21 Jadian
22 Merayakan hari jadian
23 Sakit hati
24 Syaquel Fernando
25 Pertengkaran
26 Menemui
27 Berkenalan
28 Celaka
29 Kelumpuhan
30 Sadar
31 Jadi penguat
32 Kedatangan bunda
33 Mommy Sikembar
34 Mengambil ziva
35 Reuni
36 Pernyataan vanya
37 Pergi terapi
38 Mengakhiri
39 Kecupan Sekilas
40 Deluxe boutique
41 Hamil
42 Memperjelas
43 Angel
44 Mengubah penampilan
45 Penyakit jantung
46 Anaknya Zayyan
47 Berpisah
48 Kemarahan Zayyan
49 Penjelasan zayyan
50 Kedatangan Ziva
51 Terasa Panas
52 Apartemen zayyan
53 Kedatangan silvi
54 Keputusan keluarga
55 kelicikan
56 Berjuang
57 Mendatangi
58 Kesepakatan
59 jarak aman
60 Kecemasan bu liza
61 Masakan
62 Pulang
63 Takut kehilangan
64 Rekaman Cctv vanya
65 Terbongkar
66 Berfikir positif
67 Membaik
68 Memalukan
69 Rencana menikah
70 Lamaran
71 Tanggal pernikahan
72 Wedding Day
73 Keusilan Zayyan
74 Pembalasan Ziva
75 Resepsi
76 Mandi bersama
77 Malam pertama yang menyebalkan
78 Malam pertama yang sesungguhnya
79 Kewalahan
80 Adik ipar sialan
81 Pria mesum
82 Rajin menabur
83 Membuat sarapan
84 Mommy mesum
85 Makan siang untuk suami
86 Jalan jalan ke mall
87 Menikahlah denganku
88 Playboy akut
89 Undangan makan malam
90 3 bulan berlalu
91 Kehamilan Ziva
92 Syaquel dan silvi 1
93 Syaquel dan silvi 2
94 Syaquel dan silvi 3
95 Syaquel dan silvi 4
96 Tragedi
97 Kesedihan keluarga
98 Kritis
99 Perhatian rayyan
100 Hari ke-5
101 Hilang ingatan
102 Meminta maaf
103 Bubur ayam
104 Kamar kecil
105 Perubahan yang sangat baik
106 Foto pernikahan
107 Tidur bersama
108 Melahirkan
109 Arsenio Albert Richard
110 Berpamitan
111 Hadiah perpisahan
112 Aku akan menghukummu
113 Kedatangan Claree
114 Cium aku
115 Yes, I like it
116 Zayyan dan Claree
117 Kemampuan telepathy
118 Pengasuh untuk baby nio
119 Stoop baby
120 Semua butuh waktu
121 10 bulan kemudian
122 Sekedar Info
123 Kemarahan zayyan
124 END
125 BonChap 1
126 Bonchap 2
127 Promosi Karya Baru
128 Bonchap 3
129 Bonchap 4
130 BonChap 5
131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
kehancuran
3
Derita
4
Bertemu
5
terpesona
6
Calon istri
7
Makan Malam
8
Menjemputmu
9
cemburu
10
rencana rayyan
11
ke mall
12
Masalah
13
Amarah
14
perdebatan
15
Menceritakan yang sebenarnya
16
Perhatian
17
Isi hati zayyan
18
Memuji
19
Vanya dan Rayyan
20
Hari Terakhir
21
Jadian
22
Merayakan hari jadian
23
Sakit hati
24
Syaquel Fernando
25
Pertengkaran
26
Menemui
27
Berkenalan
28
Celaka
29
Kelumpuhan
30
Sadar
31
Jadi penguat
32
Kedatangan bunda
33
Mommy Sikembar
34
Mengambil ziva
35
Reuni
36
Pernyataan vanya
37
Pergi terapi
38
Mengakhiri
39
Kecupan Sekilas
40
Deluxe boutique
41
Hamil
42
Memperjelas
43
Angel
44
Mengubah penampilan
45
Penyakit jantung
46
Anaknya Zayyan
47
Berpisah
48
Kemarahan Zayyan
49
Penjelasan zayyan
50
Kedatangan Ziva
51
Terasa Panas
52
Apartemen zayyan
53
Kedatangan silvi
54
Keputusan keluarga
55
kelicikan
56
Berjuang
57
Mendatangi
58
Kesepakatan
59
jarak aman
60
Kecemasan bu liza
61
Masakan
62
Pulang
63
Takut kehilangan
64
Rekaman Cctv vanya
65
Terbongkar
66
Berfikir positif
67
Membaik
68
Memalukan
69
Rencana menikah
70
Lamaran
71
Tanggal pernikahan
72
Wedding Day
73
Keusilan Zayyan
74
Pembalasan Ziva
75
Resepsi
76
Mandi bersama
77
Malam pertama yang menyebalkan
78
Malam pertama yang sesungguhnya
79
Kewalahan
80
Adik ipar sialan
81
Pria mesum
82
Rajin menabur
83
Membuat sarapan
84
Mommy mesum
85
Makan siang untuk suami
86
Jalan jalan ke mall
87
Menikahlah denganku
88
Playboy akut
89
Undangan makan malam
90
3 bulan berlalu
91
Kehamilan Ziva
92
Syaquel dan silvi 1
93
Syaquel dan silvi 2
94
Syaquel dan silvi 3
95
Syaquel dan silvi 4
96
Tragedi
97
Kesedihan keluarga
98
Kritis
99
Perhatian rayyan
100
Hari ke-5
101
Hilang ingatan
102
Meminta maaf
103
Bubur ayam
104
Kamar kecil
105
Perubahan yang sangat baik
106
Foto pernikahan
107
Tidur bersama
108
Melahirkan
109
Arsenio Albert Richard
110
Berpamitan
111
Hadiah perpisahan
112
Aku akan menghukummu
113
Kedatangan Claree
114
Cium aku
115
Yes, I like it
116
Zayyan dan Claree
117
Kemampuan telepathy
118
Pengasuh untuk baby nio
119
Stoop baby
120
Semua butuh waktu
121
10 bulan kemudian
122
Sekedar Info
123
Kemarahan zayyan
124
END
125
BonChap 1
126
Bonchap 2
127
Promosi Karya Baru
128
Bonchap 3
129
Bonchap 4
130
BonChap 5
131
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!