cemburu

"bos kalian ada?" ucap pria itu sambil mengetuk meja lona

"ada pak.."ucap lona terpotong karena rayyan langsung masuk keruangan zayyan.

"tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu?" geram zayyan karena adiknya ini langsung masuk ruangannya dengan tidak sopan.

"sorry kak, tadi aku bertanya pada sekertarismu katanya kau ada di dalam jadi aku langsung masuk"jelas rayyan

"sekertaris yang mana?" tanya zayyan

"sekertarismu yang didepan itu, memang nya sekertarismu ada berapa?" tanya rayyan balik

" ada dua" ucap zayyan

"wow hebat sekali, sekertaris sampai dua orang, sepertinya aku juga ingin menambah sekertarisku dikantor" cecar rayyan dan zayyan hanya geleng kepala mendengar ocehan adiknya yang cerewet itu.

zayyan lalu menelfon ziva agar ziva membawakan kopi dan cemilan untuk tamunya yang tak lain adalah adiknya namun ziva tidak menjawab telfonnya, ia menelfon ziva sekali lagi tetapi hasilnya tetap sama tidak di jawab, sebenarnya zayyan bisa saja menghubungi lona namun karena rasa penasarannya cukup tinggi akhirnya ia melangkah kan kakinya untuk mengecek sendiri.

"lona dimana ziva?" tanya zayyan saat ia melihat kursi ziva kosong

"sedang ke toilet pak, ada yang bapak butuhkan?" jawab lona

"ya tolong hubungi bagian pantri untuk mengantarkan kopi hitam dan cemilan, jika ziva sudah kembali suru dia yang mengantarkan ke ruanganku" perintah zayyan

"baik pak dilaksanakan"ucap lona patuh

Saat zayyan ingin melangkah pergi handphone ziva di mejanya berdering. lona dan zayyan saling pandang.

"dari tadi handphone nya tidak berhenti berdering, tapi saya sungkan untuk untuk menjawabnya" terang lona

Zayyan lalu melihat siapa yang menelfon ziva, ternyata mama nya ziva. Zayyan lalu menjawabnya siapa tau ada hal yang sangat penting. Belum juga zayyan berbicara teriakan bu elen sudah memekikkan telinga zayyan.

"he anak bodoh kenapa telfonku tidak diangkat dari tadi, dengar yaa jam 4 aku ada arisan dirumah jadi kau harus kembali sebelum jam 4 aku tidak peduli dengan pekerjaanmu di kantor yang jelas kau harus melayani teman-teman arisanku dirumah ingat jangan sampai telat bodoh kalau tidak aku akan menghukummu" ucap bu elen lalu mematikan sambungan telefonnya.

Zayyan sangat amat terkejut dengan perkataan bu elen tadi, seakan-akan ia sangan membenci ziva dan menjadikan ziva pelayan rumahnya. Zayyan lalu meletakkan kembali handphone ziva dimejanya dan masuk ke ruangannya.

beberapa menit kemudian ziva masuk dengan membawa kopi dan cemilan pesanan zayyan.

"kak ini.."ucap ziva terputus saat melihat ternyata bosnya sedang ada tamu pasalnya lona tidak mengatakan apapun tadi selain menyuruh membawakan pesanan bos

Rayyan menatap ziva intens, siapa wanita ini? Kalau dilihat-lihat dari tampilannya seperti anak magang ditambah dengan ID Card yang bergelantungan dileher ziva tertulis nama universitasnya semakin membenarkan tebakan rayyan, tetapi jika ia anak magang kenapa ia memanggil bosnya kakak, adik zayyan kan hanya dirinya, setahu rayyan mereka tidak memiliki saudara lagi apalagi saudara perempuan. Pikiran rayyan melambung jauh.

"ziva kenalkan ini adik kembarku rayyan richard, dan ray ini sekertaris pribadiku zivani smith adiknya silviana smith kau ingat?"ucap zayyan memperkenalkan keduanya

"salam kenal pak rayyan" sapa ziva sopan

" ya aku ingat, tapi kau adiknya silvi yang keberapa? setahuku adiknya ada dua orang bukan?" tanya rayyan

"benar pak, saya paling bungsu" jawab ziva

"oooh iya aku ingat zivani yang dulu pipinya sampai tumpah-tumpah itu kan? Sekarang kau jadi wanita dewasa yang sangat cantik" puji rayyan sontak membuat zayyan kebakaran jenggot

mendengar pujian rayyan membuat ziva tertawa ria, namun saat netra ziva beralih pada zayyan, ziva melihat wajah zayyan yang menyeramkan secara otomatis langsung menghentikan tawanya dan menata kopi dan cemilan yang ia bawa.

"terima kasih ziva" ucap zayyan datar

"saya pamit undur diri" sahut ziva yang mendapat anggukan dari zayyan

Setelah ziva pergi rayyan langsung menyerang zayyan dengan berbagai pertanyaan yang menumpuk dipikirannya.

"dia disini bekerja atau?"ucap rayyan terpotong

"dia sedang magang"ucap zayyan memotong bicara rayyan

"oh, lalu apa yang membuatmu menjadikannya sekertaria pribadimu?" tanya rayyan lagi

"karena aku ingin" jawab zayyan singkat

"hmm..apa dia calon menantu mommy yang kau maksud?" tanya rayyan to the point

"ya" jawab zayyan singkat padat dan jelas

"waw, lalu apa kalian sudah pacaran?" tanya rayyan

"ray kalau tidak ada lagi yang ingin kau bicarkan mengenai berkas sialanmu itu cepatlah pergi" pungkas zayyan

"yaampun kak tega sekali kau mengusir adikmu" ucap rayyan memasang wajah sedih.

"aku banyak pekerjaan dan kau membuang waktuku dengan pertanyaan konyolmu itu" ucap zayyan geram

"halah bilang saja kau cemburu, cepat kenalkan dia pada mommy kak" ucap rayyan

"iya kau itu bawel sekali, sana pergi" ucap zayyan

"yayaya aku pergi" ucap rayyan sambil berjalan keluar dan berhenti di meja ziva

"hai ziva nanti malam datanglah untuk makan malam bersama kami" ucap rayyan

yuk mampir yuk..

Episodes
1 Prolog
2 kehancuran
3 Derita
4 Bertemu
5 terpesona
6 Calon istri
7 Makan Malam
8 Menjemputmu
9 cemburu
10 rencana rayyan
11 ke mall
12 Masalah
13 Amarah
14 perdebatan
15 Menceritakan yang sebenarnya
16 Perhatian
17 Isi hati zayyan
18 Memuji
19 Vanya dan Rayyan
20 Hari Terakhir
21 Jadian
22 Merayakan hari jadian
23 Sakit hati
24 Syaquel Fernando
25 Pertengkaran
26 Menemui
27 Berkenalan
28 Celaka
29 Kelumpuhan
30 Sadar
31 Jadi penguat
32 Kedatangan bunda
33 Mommy Sikembar
34 Mengambil ziva
35 Reuni
36 Pernyataan vanya
37 Pergi terapi
38 Mengakhiri
39 Kecupan Sekilas
40 Deluxe boutique
41 Hamil
42 Memperjelas
43 Angel
44 Mengubah penampilan
45 Penyakit jantung
46 Anaknya Zayyan
47 Berpisah
48 Kemarahan Zayyan
49 Penjelasan zayyan
50 Kedatangan Ziva
51 Terasa Panas
52 Apartemen zayyan
53 Kedatangan silvi
54 Keputusan keluarga
55 kelicikan
56 Berjuang
57 Mendatangi
58 Kesepakatan
59 jarak aman
60 Kecemasan bu liza
61 Masakan
62 Pulang
63 Takut kehilangan
64 Rekaman Cctv vanya
65 Terbongkar
66 Berfikir positif
67 Membaik
68 Memalukan
69 Rencana menikah
70 Lamaran
71 Tanggal pernikahan
72 Wedding Day
73 Keusilan Zayyan
74 Pembalasan Ziva
75 Resepsi
76 Mandi bersama
77 Malam pertama yang menyebalkan
78 Malam pertama yang sesungguhnya
79 Kewalahan
80 Adik ipar sialan
81 Pria mesum
82 Rajin menabur
83 Membuat sarapan
84 Mommy mesum
85 Makan siang untuk suami
86 Jalan jalan ke mall
87 Menikahlah denganku
88 Playboy akut
89 Undangan makan malam
90 3 bulan berlalu
91 Kehamilan Ziva
92 Syaquel dan silvi 1
93 Syaquel dan silvi 2
94 Syaquel dan silvi 3
95 Syaquel dan silvi 4
96 Tragedi
97 Kesedihan keluarga
98 Kritis
99 Perhatian rayyan
100 Hari ke-5
101 Hilang ingatan
102 Meminta maaf
103 Bubur ayam
104 Kamar kecil
105 Perubahan yang sangat baik
106 Foto pernikahan
107 Tidur bersama
108 Melahirkan
109 Arsenio Albert Richard
110 Berpamitan
111 Hadiah perpisahan
112 Aku akan menghukummu
113 Kedatangan Claree
114 Cium aku
115 Yes, I like it
116 Zayyan dan Claree
117 Kemampuan telepathy
118 Pengasuh untuk baby nio
119 Stoop baby
120 Semua butuh waktu
121 10 bulan kemudian
122 Sekedar Info
123 Kemarahan zayyan
124 END
125 BonChap 1
126 Bonchap 2
127 Promosi Karya Baru
128 Bonchap 3
129 Bonchap 4
130 BonChap 5
131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
kehancuran
3
Derita
4
Bertemu
5
terpesona
6
Calon istri
7
Makan Malam
8
Menjemputmu
9
cemburu
10
rencana rayyan
11
ke mall
12
Masalah
13
Amarah
14
perdebatan
15
Menceritakan yang sebenarnya
16
Perhatian
17
Isi hati zayyan
18
Memuji
19
Vanya dan Rayyan
20
Hari Terakhir
21
Jadian
22
Merayakan hari jadian
23
Sakit hati
24
Syaquel Fernando
25
Pertengkaran
26
Menemui
27
Berkenalan
28
Celaka
29
Kelumpuhan
30
Sadar
31
Jadi penguat
32
Kedatangan bunda
33
Mommy Sikembar
34
Mengambil ziva
35
Reuni
36
Pernyataan vanya
37
Pergi terapi
38
Mengakhiri
39
Kecupan Sekilas
40
Deluxe boutique
41
Hamil
42
Memperjelas
43
Angel
44
Mengubah penampilan
45
Penyakit jantung
46
Anaknya Zayyan
47
Berpisah
48
Kemarahan Zayyan
49
Penjelasan zayyan
50
Kedatangan Ziva
51
Terasa Panas
52
Apartemen zayyan
53
Kedatangan silvi
54
Keputusan keluarga
55
kelicikan
56
Berjuang
57
Mendatangi
58
Kesepakatan
59
jarak aman
60
Kecemasan bu liza
61
Masakan
62
Pulang
63
Takut kehilangan
64
Rekaman Cctv vanya
65
Terbongkar
66
Berfikir positif
67
Membaik
68
Memalukan
69
Rencana menikah
70
Lamaran
71
Tanggal pernikahan
72
Wedding Day
73
Keusilan Zayyan
74
Pembalasan Ziva
75
Resepsi
76
Mandi bersama
77
Malam pertama yang menyebalkan
78
Malam pertama yang sesungguhnya
79
Kewalahan
80
Adik ipar sialan
81
Pria mesum
82
Rajin menabur
83
Membuat sarapan
84
Mommy mesum
85
Makan siang untuk suami
86
Jalan jalan ke mall
87
Menikahlah denganku
88
Playboy akut
89
Undangan makan malam
90
3 bulan berlalu
91
Kehamilan Ziva
92
Syaquel dan silvi 1
93
Syaquel dan silvi 2
94
Syaquel dan silvi 3
95
Syaquel dan silvi 4
96
Tragedi
97
Kesedihan keluarga
98
Kritis
99
Perhatian rayyan
100
Hari ke-5
101
Hilang ingatan
102
Meminta maaf
103
Bubur ayam
104
Kamar kecil
105
Perubahan yang sangat baik
106
Foto pernikahan
107
Tidur bersama
108
Melahirkan
109
Arsenio Albert Richard
110
Berpamitan
111
Hadiah perpisahan
112
Aku akan menghukummu
113
Kedatangan Claree
114
Cium aku
115
Yes, I like it
116
Zayyan dan Claree
117
Kemampuan telepathy
118
Pengasuh untuk baby nio
119
Stoop baby
120
Semua butuh waktu
121
10 bulan kemudian
122
Sekedar Info
123
Kemarahan zayyan
124
END
125
BonChap 1
126
Bonchap 2
127
Promosi Karya Baru
128
Bonchap 3
129
Bonchap 4
130
BonChap 5
131
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!