terpesona

Ziva mendorong pintu dengan perlahan-lahan

"maaf pak, apa ada kesalahan saya yang membuat bapak memanggil saya" ucap ziva sambil menunduk

"angkat kepalamu" pinta ziva

Perlahan ziva mengangkat kepalanya dan menatap atasannya.

"waw perfect" batin ziva saat melihat zayyan

"kau tidak mengenaliku?" tanya zayyan

"Bapak adalah CEO perusahaan ini kan" jawab ziva

"ziva kau lupa denganku astaga" ucap zayyan sambil menggeleng kepalanya

zayyan lalu berdiri mengitari mejanya dan berdiri tepat di depan ziva, jangan tanyakan jantung ziva mungkin selangkah lagi zayyan mendekat maka jantungnya akan langsung copot.

"ya tuhan tampan sekali atasanku" batin ziva sambil memegang dadanya

zayyan merasa aneh dengan gelagat ziva, tambah mengusili ziva.

"ziva hey ziva" panggil zayyan sambil menepuk-nepuk pipi ziva

"pak tolong menjauh sedikit" ucap ziva sambil mendorong dada bidang zayyan sungguh saat ini jantungnya berdebar sangat kencang

zayyan tertawa melihat tingkah ziva, berani juga dia menyentuh dada zayyan.

"ziva, aku zayyan teman kakakmu silvi, ingat nggak?jangan-jangan kamu pikun diusia muda" tuduh zayyan

ziva tidak bisa kosentrasi untuk mengingat kenangan beberapa tahun lalu, karena jantungnya yang tidak bisa berkompromi saat ini.

"ziva ingat tidak?" tanya zayyan lagi

"tidak pak tapi saya akan berusaha mengingatnya" jawab ziva

"astaga ziva" keluh zayyan lalu mencubit pipi ziva

"duduk disofa itu dan berusahalah untuk mengingatnya, sebelum ingatanmu pulih jangan keluar dari ruanganku" tambah ziva

Ziva mendaratkan bokongnya disofa yang ada di depan meja kerja zayyan, dan zayyan kembali ke meja kerjanya melanjutkan pekerjaannya.

Butuh waktu 2 jam akhrinya ziva menginggat zayyan, pria tampan dan tengil yang memberikannya sehelai tisu karena mulutnya blepotan. Astaga kenangan yang sangat memalukan bagi ziva.

"saya ingat" suara ziva yang mengagetkan zayyan

"ya aku mendengarkannya tidak perlu teriak" kesal zayyan

Ziva lalu tertawa kecil.

"yaampun dia semakin cantik kalau tertawa seperti itu"

"kakak yang memberikanku tisu saat makan dikantin kan?" tebak ziva

"hanya itu?" tanya zayyan

"memangnya ada lagi?" tanya ziva heran

"yasudahlah setidaknya kau ingat sebagian kecilnya" jawab zayyan pasrah.

"jadi saya harus memanggil anda apa? Bapak atau kakak?" tanya ziva

"menurutmu?" zayyan bertanya balik

"Bapak saja, anda kan bos saya" jawab ziva dengan sopan

"aku bukan bapakmu, kakak saja" ucap zayyan sinis

"ish ganteng-ganteng ngeselin juga" batin ziva

"baiklah kak, kalau begitu saya keluar dulu" jawab ziva sambil membungkukkan badannya

"hey siapa yang menyuruhmu keluar?" tahan zayyan

"kak saya harus mengerjakan tugas saya, nanti bu zoya marah dan bagaimana jika saya tidak lulus magang" keluh ziva

"yaampun zivani kau ini sedang magang dikantorku jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan ini dan itu" ucap zayyan

"tapi kak.." ucap ziva terpotong

"sstt diamlah dan duduk yang manis disitu" ucap zayyan sambil menunjuk sofa yg tadi

Rasanya ziva ingin sekali menelan atasannya itu sungguh menjengkelkan.

"untuk apa dia menahanku disini, memangnya aku ini pajangan, di hari pertama magang sudah sial begini haduhhh" batin ziva sambil menepuk-nepuk jidatnya

zayyan melihat tingkah ziva diam-diam mengulum senyum, dalam hatinya berkata pasti ziva sedang kesal padanya.

Jam makan siang pun tiba, sekertaris zayyan datang membawa makan siang zayyan, ia heran dengan keberadaan seorang wanita yang kalau ia lihat dari pakaiannya pasti anak magang.

"tuan ini makan siangnya" ucap sekertaris zayyan

Taruh di meja itu, yang di maksud zayyan adalah meja didepan sofa yang diduduki ziva.

"dan pesankan makanan yang sama 1 porsi lalu antar lagi kesini" perintah zayyan

"baik tuan" ucap sekertaris zayyan dan langsung keluar

"ayo dimakan" ucap zayyan sambil melihat ziva

"tidak tidak ini kan punya kakak, biar saya menunggu yang satunya lagi"tolak ziva

"kau makan saja dulu aku tidak mau kau kelaparan" ucap zayyan tulus

"astaga dia masih tengil juga seperti dulu" batin ziva

"baiklah kak terima kasih, saya memang sudah lapar" ucap ziva lantang lalu mulai menyendokkan makanan ke mulutnya

"hmmm ziva setelah kau makan pergi keruanganmu untuk ..." ucapan zayyan dipotong ziva

"terima kasih kak, yaampun kakak baik sekali akhirnya aku bisa keluar dari ruangan ini" potong ziva

"kembali keruanganmu untuk mengemas barang-barangmu karena kau akan ku jadikan sekertaris pribadiku" lanjut zayyan

Uhuk..Uhukk ziva langsung tersendak makanan, zayyan panik dan membukakan air mineral kepada ziva lalu ia menepuk pelan punggung ziva.

"are you okay?" ucap zayyan dengan cemas

"iam okay" kata ziva sambil mengatur nafasnya

"kak untuk apa saya dipindahkan, lagi pula dengan saya berada di bagian marketing saya dapat menambah wawasan saya". Bujuk ziva

"ziva kau tau aku tidak suka dengan penolakan, bantahan atau alasan" ucap zayyan tegas

Ziva mencoba bersabar dan menuruti keinginan zayyan, ia lelah berdebat lebih baik dia memikirkan cara agar masa waktu magang yang sebulan ini cepat berakhir.

Selesai makan siang diruangan Bos ziva pamit keluar untuk mengambil barang-barangnya karena ia akan pindah ruangan yaitu di depan ruangan bosnya.

Yuk mampir yuk guys👌

Episodes
1 Prolog
2 kehancuran
3 Derita
4 Bertemu
5 terpesona
6 Calon istri
7 Makan Malam
8 Menjemputmu
9 cemburu
10 rencana rayyan
11 ke mall
12 Masalah
13 Amarah
14 perdebatan
15 Menceritakan yang sebenarnya
16 Perhatian
17 Isi hati zayyan
18 Memuji
19 Vanya dan Rayyan
20 Hari Terakhir
21 Jadian
22 Merayakan hari jadian
23 Sakit hati
24 Syaquel Fernando
25 Pertengkaran
26 Menemui
27 Berkenalan
28 Celaka
29 Kelumpuhan
30 Sadar
31 Jadi penguat
32 Kedatangan bunda
33 Mommy Sikembar
34 Mengambil ziva
35 Reuni
36 Pernyataan vanya
37 Pergi terapi
38 Mengakhiri
39 Kecupan Sekilas
40 Deluxe boutique
41 Hamil
42 Memperjelas
43 Angel
44 Mengubah penampilan
45 Penyakit jantung
46 Anaknya Zayyan
47 Berpisah
48 Kemarahan Zayyan
49 Penjelasan zayyan
50 Kedatangan Ziva
51 Terasa Panas
52 Apartemen zayyan
53 Kedatangan silvi
54 Keputusan keluarga
55 kelicikan
56 Berjuang
57 Mendatangi
58 Kesepakatan
59 jarak aman
60 Kecemasan bu liza
61 Masakan
62 Pulang
63 Takut kehilangan
64 Rekaman Cctv vanya
65 Terbongkar
66 Berfikir positif
67 Membaik
68 Memalukan
69 Rencana menikah
70 Lamaran
71 Tanggal pernikahan
72 Wedding Day
73 Keusilan Zayyan
74 Pembalasan Ziva
75 Resepsi
76 Mandi bersama
77 Malam pertama yang menyebalkan
78 Malam pertama yang sesungguhnya
79 Kewalahan
80 Adik ipar sialan
81 Pria mesum
82 Rajin menabur
83 Membuat sarapan
84 Mommy mesum
85 Makan siang untuk suami
86 Jalan jalan ke mall
87 Menikahlah denganku
88 Playboy akut
89 Undangan makan malam
90 3 bulan berlalu
91 Kehamilan Ziva
92 Syaquel dan silvi 1
93 Syaquel dan silvi 2
94 Syaquel dan silvi 3
95 Syaquel dan silvi 4
96 Tragedi
97 Kesedihan keluarga
98 Kritis
99 Perhatian rayyan
100 Hari ke-5
101 Hilang ingatan
102 Meminta maaf
103 Bubur ayam
104 Kamar kecil
105 Perubahan yang sangat baik
106 Foto pernikahan
107 Tidur bersama
108 Melahirkan
109 Arsenio Albert Richard
110 Berpamitan
111 Hadiah perpisahan
112 Aku akan menghukummu
113 Kedatangan Claree
114 Cium aku
115 Yes, I like it
116 Zayyan dan Claree
117 Kemampuan telepathy
118 Pengasuh untuk baby nio
119 Stoop baby
120 Semua butuh waktu
121 10 bulan kemudian
122 Sekedar Info
123 Kemarahan zayyan
124 END
125 BonChap 1
126 Bonchap 2
127 Promosi Karya Baru
128 Bonchap 3
129 Bonchap 4
130 BonChap 5
131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
kehancuran
3
Derita
4
Bertemu
5
terpesona
6
Calon istri
7
Makan Malam
8
Menjemputmu
9
cemburu
10
rencana rayyan
11
ke mall
12
Masalah
13
Amarah
14
perdebatan
15
Menceritakan yang sebenarnya
16
Perhatian
17
Isi hati zayyan
18
Memuji
19
Vanya dan Rayyan
20
Hari Terakhir
21
Jadian
22
Merayakan hari jadian
23
Sakit hati
24
Syaquel Fernando
25
Pertengkaran
26
Menemui
27
Berkenalan
28
Celaka
29
Kelumpuhan
30
Sadar
31
Jadi penguat
32
Kedatangan bunda
33
Mommy Sikembar
34
Mengambil ziva
35
Reuni
36
Pernyataan vanya
37
Pergi terapi
38
Mengakhiri
39
Kecupan Sekilas
40
Deluxe boutique
41
Hamil
42
Memperjelas
43
Angel
44
Mengubah penampilan
45
Penyakit jantung
46
Anaknya Zayyan
47
Berpisah
48
Kemarahan Zayyan
49
Penjelasan zayyan
50
Kedatangan Ziva
51
Terasa Panas
52
Apartemen zayyan
53
Kedatangan silvi
54
Keputusan keluarga
55
kelicikan
56
Berjuang
57
Mendatangi
58
Kesepakatan
59
jarak aman
60
Kecemasan bu liza
61
Masakan
62
Pulang
63
Takut kehilangan
64
Rekaman Cctv vanya
65
Terbongkar
66
Berfikir positif
67
Membaik
68
Memalukan
69
Rencana menikah
70
Lamaran
71
Tanggal pernikahan
72
Wedding Day
73
Keusilan Zayyan
74
Pembalasan Ziva
75
Resepsi
76
Mandi bersama
77
Malam pertama yang menyebalkan
78
Malam pertama yang sesungguhnya
79
Kewalahan
80
Adik ipar sialan
81
Pria mesum
82
Rajin menabur
83
Membuat sarapan
84
Mommy mesum
85
Makan siang untuk suami
86
Jalan jalan ke mall
87
Menikahlah denganku
88
Playboy akut
89
Undangan makan malam
90
3 bulan berlalu
91
Kehamilan Ziva
92
Syaquel dan silvi 1
93
Syaquel dan silvi 2
94
Syaquel dan silvi 3
95
Syaquel dan silvi 4
96
Tragedi
97
Kesedihan keluarga
98
Kritis
99
Perhatian rayyan
100
Hari ke-5
101
Hilang ingatan
102
Meminta maaf
103
Bubur ayam
104
Kamar kecil
105
Perubahan yang sangat baik
106
Foto pernikahan
107
Tidur bersama
108
Melahirkan
109
Arsenio Albert Richard
110
Berpamitan
111
Hadiah perpisahan
112
Aku akan menghukummu
113
Kedatangan Claree
114
Cium aku
115
Yes, I like it
116
Zayyan dan Claree
117
Kemampuan telepathy
118
Pengasuh untuk baby nio
119
Stoop baby
120
Semua butuh waktu
121
10 bulan kemudian
122
Sekedar Info
123
Kemarahan zayyan
124
END
125
BonChap 1
126
Bonchap 2
127
Promosi Karya Baru
128
Bonchap 3
129
Bonchap 4
130
BonChap 5
131
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!