Calon istri

Selesai makan siang diruangan Bos ziva pamit keluar untuk mengambil barang-barangnya karena ia akan pindah ruangan yaitu di depan ruangan bosnya.

Ziva dibantu oleh defri selaku asisten CEO, sekarang ziva bergabung dengan sekertaris zayyan yaitu lona. karena sekertaris zayyan sekarang menjadi 2 jadi defri memberi tahu tugas-tugas mereka seperti yang diperintahkan zayyan. Tugas sekertaris Lona hanya menghandle agenda harian CEO sedangkan sekertaris ziva menghandle hal-hal pribadi misalnya makanan, minuman atau apapun yang berkaitan dengan pribadi sang CEO. Setelah menjelaskan defri meninggalkan mereka berdua.

"hai kak aku ziva, maaf kalau kehadiranku mengganggu pekerjaan kakak" ucap ziva sopan

"ah tidak ziva justru kau meringankan pekerjaanku terima kasih ya" ucap lona halus

Tidak butuh waktu yang lama mereka pun terlihat sangat akrab.

Jam kerja selesai dan ziva bersiap pulang.

"sampai bertemu besok ziva" pamit lona sambil melenggang pergi

"iya kak hati-hati di jalan" ucap ziva sambil melambaikan tangan.

saat ziva akan melangkah pergi tangannya dicekal seseorang.

"hey" ucap ziva terhenti saat melihat orang yang mencekal tangannya adalah zayyan

"astaga kak, mengagetkan saja" ucap ziva kesal

"lain kali kalau pulang, kau harus menungguku" ucap zayyan sambil menyentuh ujung hidung ziva dengan gemas

"what? kenapa saya harus menunggu kakak?" tanya ziva heran

"ya karena kita akan pulang bersama-sama, ayo" jawab zayyan sambil menggandeng tangan ziva untuk berjalan

"ya tuhan kalau setiap hari seperti ini aku tidak bisa menahan hatiku untuk jatuh cinta padanya" keluh ziva dalam hatinya

didalam lift

"kak kalau keluar lift jangan gandengan tangan" pinta ziva

"alasannya?" tanya zayyan

"nggak enak dilihat karyawan lain" jawab ziva

"aku akan bilang kau adalah pacarku, aman kan?" ucap zayyan dengan santai

"apa? Kak tolong gunakan kewarasan anda" ringis ziva

"ya aku waras" ucap zayyan

"katakan saja saya adik anda itu jauh lebih baik" pinta ziva

Belum sempat zayyan berbicara lift terbuka, zayyan tidak lagi menggandeng tangan ziva namun ia merangkul pundak ziva sungguh mesra.

"yaampun orang ini, mau taruh dimana wajahku" ziva meringis dalam hati

Tatapan semua orang beralih pada ziva dan zayyan yang berjalan.

terdengar karyawan-karyawati berbisik bisik.

"wah itu kan anak magang yg baru" kata si A

"ada hubungan apa ya sama pak bos?" kata si B

"jangan-jangan dijadiin simpanankali" kata si C

"iya kali namanya aja daun muda" kata si D

Dan masih banyak lagi

Zayyan berhenti dan menatap seluruh karyawan yang ada di tempat itu.

"jika kalian masih ingin bekerja disini berhenti bergunjing yang bukan urusan kalian, ngerti? Dan dia (sambil menunjuk ziva) dia adalah calon istriku, jadi jangan pernah kalian macam-macan dengan dia sekalipun dia anak magang dikantor ini camkan baik-baik" ucap zayyan penuh penekanan.

Zayyan berjalan keluar masih dengan merangkul pundak ziva lalu membawa ziva untuk naik ke mobilnya.

"kak sopir rumah saya pasti akan jemput, kakak tidak perlu repot-repot untuk mengantar saya pulang" ucap ziva pelan saat zayyan memasangkannya sabuk pengaman

"aku sudah menelfon silvi agar supirmu tidak datang menjemput" ucap zayyan tegas

Mobil melaju keluar dari lingkungan kantor.

"kak, kenapa mengatakan itu, jangankan untuk menjadi calon istri jadi calon kekasih saja belum" keluh ziva

"jadi kau ingin jadi pacarku? tanya ziva

Jantung ziva berdebar tidak karuan mendengar yang diucapkan zayyan

"apa dia menembakku? Yaampun bagaimana bisa sedangkan kita baru bertemu lagi hari ini setelah sekian abad" batin ziva

"ziva" panggil zayyan

"hallo ziva" ucap zayyan menyadarkan ziva yang melamun

" ya kak" ziva tersentak kaget

"jadi bagaimana?" tanya zayyan sekali lagi sambil melirik ziva yang terlihat gugup

"kak tapi kita kan baru bertemu lagi setelah sekian tahun sebaiknya kita saling mengenal dulu kak" jelas ziva

"hahahahaha" tawa zayyan

Ziva melirik zayyan yg tertawa, dasar aneh itulah yang ada dibatin ziva

"aku bercanda ziva hahaha" ucap zayyan lagi diiringi tawannya.

"ish" ziva melirik zayyan dengan sinis

"astaga zayyan jangan sekarang, tuh kan ditolak" batin zayyan sambil meremas stir mobilnya.

keduanya hening, tidak lama kemudian sampailah di kompleks perumahan ziva, ya zayyan sudah mengetahui rumah ziva karena dulu dia berteman dengan silvi.

"Kak aku berhenti di perempatan itu aja"pinta ziva sambil menunjuk jalan yang ia maksud

"no...turun di depan rumah titik" ucap zayyan tegas

Sesampainya dirumah, ternyata zayyan juga ikut turun, jam menunjukkan jam 7 malam semua orang pasti sudah berada dirumah.

tok..tok..tok

"assalamualaikum " ziva mengetuk pintu

"waalaikumsalam loh zayyan"

yuk mampir yuk guys👌

tinggalin like nya dong👍

Episodes
1 Prolog
2 kehancuran
3 Derita
4 Bertemu
5 terpesona
6 Calon istri
7 Makan Malam
8 Menjemputmu
9 cemburu
10 rencana rayyan
11 ke mall
12 Masalah
13 Amarah
14 perdebatan
15 Menceritakan yang sebenarnya
16 Perhatian
17 Isi hati zayyan
18 Memuji
19 Vanya dan Rayyan
20 Hari Terakhir
21 Jadian
22 Merayakan hari jadian
23 Sakit hati
24 Syaquel Fernando
25 Pertengkaran
26 Menemui
27 Berkenalan
28 Celaka
29 Kelumpuhan
30 Sadar
31 Jadi penguat
32 Kedatangan bunda
33 Mommy Sikembar
34 Mengambil ziva
35 Reuni
36 Pernyataan vanya
37 Pergi terapi
38 Mengakhiri
39 Kecupan Sekilas
40 Deluxe boutique
41 Hamil
42 Memperjelas
43 Angel
44 Mengubah penampilan
45 Penyakit jantung
46 Anaknya Zayyan
47 Berpisah
48 Kemarahan Zayyan
49 Penjelasan zayyan
50 Kedatangan Ziva
51 Terasa Panas
52 Apartemen zayyan
53 Kedatangan silvi
54 Keputusan keluarga
55 kelicikan
56 Berjuang
57 Mendatangi
58 Kesepakatan
59 jarak aman
60 Kecemasan bu liza
61 Masakan
62 Pulang
63 Takut kehilangan
64 Rekaman Cctv vanya
65 Terbongkar
66 Berfikir positif
67 Membaik
68 Memalukan
69 Rencana menikah
70 Lamaran
71 Tanggal pernikahan
72 Wedding Day
73 Keusilan Zayyan
74 Pembalasan Ziva
75 Resepsi
76 Mandi bersama
77 Malam pertama yang menyebalkan
78 Malam pertama yang sesungguhnya
79 Kewalahan
80 Adik ipar sialan
81 Pria mesum
82 Rajin menabur
83 Membuat sarapan
84 Mommy mesum
85 Makan siang untuk suami
86 Jalan jalan ke mall
87 Menikahlah denganku
88 Playboy akut
89 Undangan makan malam
90 3 bulan berlalu
91 Kehamilan Ziva
92 Syaquel dan silvi 1
93 Syaquel dan silvi 2
94 Syaquel dan silvi 3
95 Syaquel dan silvi 4
96 Tragedi
97 Kesedihan keluarga
98 Kritis
99 Perhatian rayyan
100 Hari ke-5
101 Hilang ingatan
102 Meminta maaf
103 Bubur ayam
104 Kamar kecil
105 Perubahan yang sangat baik
106 Foto pernikahan
107 Tidur bersama
108 Melahirkan
109 Arsenio Albert Richard
110 Berpamitan
111 Hadiah perpisahan
112 Aku akan menghukummu
113 Kedatangan Claree
114 Cium aku
115 Yes, I like it
116 Zayyan dan Claree
117 Kemampuan telepathy
118 Pengasuh untuk baby nio
119 Stoop baby
120 Semua butuh waktu
121 10 bulan kemudian
122 Sekedar Info
123 Kemarahan zayyan
124 END
125 BonChap 1
126 Bonchap 2
127 Promosi Karya Baru
128 Bonchap 3
129 Bonchap 4
130 BonChap 5
131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
kehancuran
3
Derita
4
Bertemu
5
terpesona
6
Calon istri
7
Makan Malam
8
Menjemputmu
9
cemburu
10
rencana rayyan
11
ke mall
12
Masalah
13
Amarah
14
perdebatan
15
Menceritakan yang sebenarnya
16
Perhatian
17
Isi hati zayyan
18
Memuji
19
Vanya dan Rayyan
20
Hari Terakhir
21
Jadian
22
Merayakan hari jadian
23
Sakit hati
24
Syaquel Fernando
25
Pertengkaran
26
Menemui
27
Berkenalan
28
Celaka
29
Kelumpuhan
30
Sadar
31
Jadi penguat
32
Kedatangan bunda
33
Mommy Sikembar
34
Mengambil ziva
35
Reuni
36
Pernyataan vanya
37
Pergi terapi
38
Mengakhiri
39
Kecupan Sekilas
40
Deluxe boutique
41
Hamil
42
Memperjelas
43
Angel
44
Mengubah penampilan
45
Penyakit jantung
46
Anaknya Zayyan
47
Berpisah
48
Kemarahan Zayyan
49
Penjelasan zayyan
50
Kedatangan Ziva
51
Terasa Panas
52
Apartemen zayyan
53
Kedatangan silvi
54
Keputusan keluarga
55
kelicikan
56
Berjuang
57
Mendatangi
58
Kesepakatan
59
jarak aman
60
Kecemasan bu liza
61
Masakan
62
Pulang
63
Takut kehilangan
64
Rekaman Cctv vanya
65
Terbongkar
66
Berfikir positif
67
Membaik
68
Memalukan
69
Rencana menikah
70
Lamaran
71
Tanggal pernikahan
72
Wedding Day
73
Keusilan Zayyan
74
Pembalasan Ziva
75
Resepsi
76
Mandi bersama
77
Malam pertama yang menyebalkan
78
Malam pertama yang sesungguhnya
79
Kewalahan
80
Adik ipar sialan
81
Pria mesum
82
Rajin menabur
83
Membuat sarapan
84
Mommy mesum
85
Makan siang untuk suami
86
Jalan jalan ke mall
87
Menikahlah denganku
88
Playboy akut
89
Undangan makan malam
90
3 bulan berlalu
91
Kehamilan Ziva
92
Syaquel dan silvi 1
93
Syaquel dan silvi 2
94
Syaquel dan silvi 3
95
Syaquel dan silvi 4
96
Tragedi
97
Kesedihan keluarga
98
Kritis
99
Perhatian rayyan
100
Hari ke-5
101
Hilang ingatan
102
Meminta maaf
103
Bubur ayam
104
Kamar kecil
105
Perubahan yang sangat baik
106
Foto pernikahan
107
Tidur bersama
108
Melahirkan
109
Arsenio Albert Richard
110
Berpamitan
111
Hadiah perpisahan
112
Aku akan menghukummu
113
Kedatangan Claree
114
Cium aku
115
Yes, I like it
116
Zayyan dan Claree
117
Kemampuan telepathy
118
Pengasuh untuk baby nio
119
Stoop baby
120
Semua butuh waktu
121
10 bulan kemudian
122
Sekedar Info
123
Kemarahan zayyan
124
END
125
BonChap 1
126
Bonchap 2
127
Promosi Karya Baru
128
Bonchap 3
129
Bonchap 4
130
BonChap 5
131
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!