...Jangan Lupa Vote dan Comment Yaa......
...Happy Reading......
..........❣..........
Pagi ini adalah hari sabtu. sudah dua hari Nesya menunggu jadwal untuk bimbingan dengan Rafa.
Dan hari ini adalah jadwal bimbingannya dengan Rafa. pagi tadi Rafa sudah memberitahu kalau hari ini mereka bisa bimbingan karena Rafa sudah mulai baikan. tapi karena Rafa belum terlalu baikan dan juga hari ini tidak ada jadwal Rafa dikampus. dia meminta Nesya untuk bimbingan di apartemen nya saja.
Nesya sudah selesai bersiap menuju ke apartemen Rafa . tepat pada jarum jam menunjukkan pukul 09.00 pagi ia memasuki mobilnya dan melakukannya ke jalanan yang lumayan padat karena sekarang adalah weekend.
Setelah dua puluh menitan akhirnya Nesya sampai di apartemen dan langsung saja memasuki lobi kemudian menaiki lift menuju lantai 15.
Tok tok..
Nesya mengetuk pintu apartemen Rafa. padahal sebenarnya dia bisa langsung membukanya dengan kode. karena dia tahu apa kode sandi apartemen Rafa.
Tapi ya namanya juga Nesya. dia merasa tidak sopan jika langsung masuk seperti itu. maka dari itu dia mengetuk nya.
Clek...
"Masuk Sya." ucap Rafa yang membuka pintu masih dengan muka bantal nya.
Setelah dipersilahkan masuk. Nesya langsung saja memasuki apartemen dan meletakkan kotak makan di meja.
" Mas...makan dulu. itu mami bawain sarapan buat kamu" ucap Nesya tanpa melihat Rafa. dia fokus mengeluarkan skripsi nya dan beberapa barang lain dari dalam tas.
" Bilang makasih sama Mami...tau aja kalau aku belum sarapan." Balas Rafa.
" Dimakan dulu sarapannya. habis itu baru kita bimbingan." ucap Nesya karena dia tahu bahwa Rafa sudah sangat lapar.
" Iya...."
" Trua Mas mandi dulu deh...masak dosen mau bimbing mahasiswanya belum mandi." ucap Nesya karena pada saat Rafa membukakan pintu apartemen tadi dia melihat muka Rafa masih muka bantal. itu menandakan bahwa lelaki itu baru bangun.
" Iya...." Jawab Rafa sembari menyendokkan sarapannya kedalam mulut.
" Ini Mami yang masak atau kamu Sya?." tanya Rafa disela kunyahannya.
" Mami...kenapa?." Nesya.
" Enak banget. sesuai sama lidah aku..." Rafa.
" Hmm....cepetan makannya. trus mandi. habis itu bimbingan...kayaknya cuma aku mahasiswa yang mau bimbingan tapi harus nungguin dosennya sarapan sama mandi..wah langka banget ya mas.." Ucap Nesya panjang lebar.
" Kan kamu limited edition Sya." Jawab Rafa yang sedang menyiapkan suapan terakhirnya ke dalam mulut.
" Aku mandi dulu. kamu siapin aja berkas skripsi kamu." ucap Rafa lalu berdiri menuju kamarnya.
Setelah Rafa pergi Nesya membuka berkas skripsi untuk meneliti kembali skripsi nya.
Sepuluh menit kemudian Rafa sudah selesai mandi dan berjalan menghampiri Nesya yang sedang fokus dengan skripsi nya.
Langsung saja Rafa duduk di sebelah Nesya.
" Udah siap Mas. cepet banget. " Nesya.
" Udah la. ngapain lama lama." Jawab Rafa.
" Mandinya bersih kan?." tanya Nesya sambil melirik Rafa yang duduk di sebelahnya.
" Ya bersih lah. cium aja kalau kamu ngak percaya." Rafa.
" Ih ogah..." jawab Nesya.
Kemudian mereka langsung memulai sesi bimbingan. Rafa mulai mencoret coret dan menjelaskan apa saja yang salah dalam penulisan skripsi milik Nesya. dan tangannya pun dengan ringannya mencoret coret skripsi itu tanpa rasa bersalah. Sedang kan Nesya hanya mampu meringis dan menghela nafas melihat hal itu.
Bimbingan mereka sudah berjalan selama kurang lebih satu jam setengah. sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. tapi Rafa masih belum mengakhiri bimbingan mereka.
Krucukk...krucuk....
Bunyi perut Nesya yang tiba tiba menghentikan tangan Rafa yang sedang menjelaskan dan mencoret coret skripsi nya.
" Kamu laper Sya?." Tanya Rafa sambil melihat ke arah Nesya yang berada di sebelahnya.
Sungguh itu pertanyaan yang sangat sangat tidak penting. ya jelas laper la kalau perut sampai bunyi begitu. pertanyaannya ngak berfaedah banget.
" Iya. yakali perut bunyi tandanya kenyang." jawab Nesya kesal. padahal dalam batinnya dia malu banget karena bunyi perutnya barusan.
" Nih. pesan makanan yang kamu mau. sekalian pesenin aku ayam geprek aja bagian sayap sama minumnya thai tea." ucap Rafa sambil memberikan handphonya kepada Nesya.
" Oke. aku samain aja sama pesenan mas." Jawab Nesya kemudian membuka aplikasi gojek di handphone Rafa.
" Mas. aku boleh sekalian beli churros?." tanya Nesya ketika dia melihat menu snack di aplikasi.
" Beli aja yang kamu mau." jawab Rafa.
Setelah melakukan pemesanan. mereka melanjutkan bimbingan.
Beberapa saat kemudian handphone Rafa berbunyi. segera Rafa mengangkatnya. ternyata pesanan mereka sudah sampai. Rafa segera beranjak mengambil pesanannya di lobi apartemen.
Rafa memasuki apartemen dengan membawa makan siang mereka.
" Udahan aja bimbingannya Sya. waktunya makan siang." ucap Rafa.
Nesya segera membereskan barang barangnya dan memasukkannya kedalam tas.
Lalu Rafa segera meletakkan makanan mereka diatas meja. dan mengambil remote TV. lalu menyalakan TV. karena dia tahu bahwa makan sambil nonton TV itu sungguh nikmat.
Selesai makan siang. Nesya membersihkan meja yang mereka gunakan tadi dari sampah sisa makan siang mereka. lalu kembali duduk menonton film yang tadi mereka tonton.
" Sya. bisa ngak kamu selesaikan revisi dari aku dalam dua hari?." ucap Rafa setelah beberapa saat mereka hanya terdiam sambil menonton.
" Ehm..Insyaallah Bisa. kenapa Mas?." tanya Nesya.
" Ya buat bisa langsung daftar ujian proposal. biar kamu bisa mengejar daftar wisuda periode ini. ". Rafa.
" Oke Mas. tapi besok setelah selesai aku revisi. jangan di coret coret lagi." Nesya.
" Ya itu tergantung hasil revisi kamu. " Rafa.
" Ngak bisa nego gitu Mas?." pinta Nesya.
" Harus profesional sayang." jawab Rafa lembut.
Detak jantung Nesya langsung berubah menjadi kencang karena panggilan sayang yang dilontarkan Rafa barusan. dan jangan lupakan wajah Nesya yang sudah memerah. untung saja dia dan Rafa duduk bersebelahan jadi Rafa tidak melihat wajahnya saat ini.
Na...na....nana....nana...
Bunyi nada dering telfon di handphone Nesya..
" Halo Ra..."..
" Sya. Lo dimana? gue dirumah lo ini. lo nya ngak ada.." Zura.
" Gue di apartemen Rafa buat bimbingan. Gue otw pulang kalau gitu." ucap Nesya.
" Okedeh gue tunggu." Zura.
" Mas..aku pulang ya. Zura udah nunggu dirumah." pamit Nesya sembari mengambil tasnya.
" Kamu kesini nyetir sendiri apa dianter?." Tanya Rafa.
" Aku nyetir sendiri."
" Hati hati dijalan
kalau udah sampai kabarin." Rafa.
" Iya. assalamualaikum." ucap Nesya lalu melangkah menuju pintu.
Setelah keluar dari pintu dan menutupnya kembali. Nesya melangkah menuju lift untuk turun ke lobi.
Sesampainya di lobi. ia langsung melangkah menuju parkir. membuka mobilnya dan masuk. meletakkan tasnya di kursi damping kemudi kemudian mulai melajukan mobil nya untuk pulang.
..........❣..........
...Jangan Lupa Vote dan Comment Yaaa......
...Jangan Lupa Follow Juga......
Rengat Barat
Selasa, 1 November 2022
Pukul 19.00 Wib
Salam Kenal Dari Namja Chingu Lee Haech**an**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments