...Jangan Lupa Follow dan Vote dulu ya...
...Happy Reading 💚...
..........❣..........
Pagi hari ini suasana hati Rafa sangat sangat cerah dikarenakan semalam Nesya menyetujui perjodohan diantara mereka.
Dengan senyuman menawan dan setelan jas rapi. Rafa menuruni tangga menuju meja makan untuk sarapan pagi sebelum berangkat ka kantor. Hari ini dia tidak ke kampus. Karena ada beberapa urusan yang harus dia selesaikan dikantornya.
Setelah selesai sarapan. Rafa berpamitan kepada orangtua dan adiknya untuk berangkat ke kantor.
Mobil berwarna hitam mengkilat yang jika dilihat dengan sekilas saja orang akan tahu bahwa mobil itu dibandrol dengan harga yang fantastis. Mobil tersebut berhenti di lobi perusahaan dirgantara. Kemudian keluarlah seorang lelaki bertubuh sempurna bak dewa yunani dengan wajah yang sangat memanjakan mata. Lelaki itu kemudian melangkah memasuki kantor.
"Pagi Pak".
"Selamat pagi Pak".
"Pagi Pak Rafa".
Sapaan itu berasal dari karyawan yang berkerja di perusahaan dirgantara.
"Pagi." Raga menjawab sapaan para karyawan dengan senyum yang terukir di bibirnya.
"Oh may god. Pak Rafa balas sapaan gue." ucap Kenza sambil memegang dadanya.
"Mimpi apa gue semalam di senyumin Pak Rafa." ucap Giska.
"Selama 5 tahun gue kerja disini. Baru kali ini gue liat Pak Rafa senyum." Winda menambahi.
Ya para karyawan dibuat kaget dan tidak percaya dengan pemandangan senyum menawan Rafa yang barus saja mereka saksikan. Karena Rafa yang mereka kenal selama ini adalah Rafa yang selalu menampilkan wajah datar dan tergasnya.
Setelah membalas sapaan karyawannya. Rafa melangkah menuju lift khusus untuk menuju ruangannya. Sesampainya di ruangannya. Dia langsung duduk di kursi kebesarannya.
Tok tok tok... " ketukan pintu terdengar.
"Masuk". Ucap Rafa.
"Permisi Pak. Kita ada rapat 30 menit lagi." ucap sang sekretaris yang ber name tag Andre.
"Oke. Saya segera kesana." balas Rafa.
"Baik Pak. Kalau begitu saya permisi." pamit Andre.
💚💚💚
Rafa sudah selesai meeting dan sekarang dia sedang menandatangani beberapa berkas. Setelah selesai menandatangani beberapa berkas. Dia mendengar bunyi notif chat dari ponselnya. Segera dia mengambil ponselnya yang ada disebelah berkas yang sedang ditandatanganinya. dan membuka aplikasi wattsapp.
Tertera nama Nesya yang mengirim pesan padanya. Dia membuka pesan yang dikirimkan Nesya.
Nesya mengirim pesan menanyakan keberadaannya karena dia ingin mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Rafa semalam.
Setelah membaca pesan itu. Rafa berinisiatif untuk membuat Nesya datang ke kantornya dengan dalih mengantar tugas yang dia berikan. Jari tangannya dengan lincah membalas pesan Nesya. Memerintahkan Nesya untuk mengantarkan tugas ke kantornya.
Setelah pesan terkirim. Beberapa detik kemudian Rafa mendapatkan balasan bahwa Nesya menyetujui untuk mengantarkan tugasnya ke alamat yang sudah Rafa berikan.
💚💚💚
Setengah jam berlalu. Handphone Rafa kembali berbunyi. Tertera pesan dari Nesya. Dia memberitahu Rafa jika dia sudah sampai ke alamat yang Rafa berikan.
Kemudian Rafa segera beranjak dari kursi untuk menuju lobi perusahaan guna menemui Nesya.
Sesampainya dia di lobi. Matanya menatap sekeliling guna mencari keberadaan nesya. Beberapa saat kemudian dia menemukan keberadaan Nesya dan langsung menghampirinya.
"Sya. Ayo ikut ke ruangan saya." ajak Rafa.
"Ngak bisa disini aja saya kasih tugasnya Pak?" tanya Nesya.
"Kita keatas aja ya Sya." Jawab Rafa sembari tangannya menyambar tangan Nesya dan menggenggamnya.
"Iya Pak." jawab Nesya sembari mengikuti langkah Rafa menuju lift presdir yang akan membawa mereka ke ruangan Rafa.
Sebenarnya Nesya agak risih dengan genggaman tangan Rafa. Tapi mau bagaimana lagi. Genggaman tangan Rafa terlalu kuat untuk dia lepas. Dan dia juga sadar bahwa rafa adalah calon tunangan ya. Jadi Nesya hanya pasrah ketika tangannya digenggam oleh Rafa.
Para karyawan yang melihat Rafa menjemput seorang wanita di lobi dan menggandeng tangan seorang wanita mulai ribut membicarakan siapakah wanita yang dijemput oleh CEO mereka. Karena setahu mereka belum pernah ada wanita yang dijemput langsung oleh Rafa di lobi perusahaannya.
"Tangannya digandeng Pak Rafa. OMG."
"Itu pacarnya Pak Rafa ya?"
"Cocok sih sama Pak Rafa. Ganteng sama cantik."
"Pak Rafa cocokkan sama gue kali."
"Pak Rafa cuma milik gue."
...❤...
Dalam langkahnya mengikuti Rafa. Nesya bertanya tanya kenapa mereka memakai lift yang bertuliskan khusus Presdir. Apakah Rafa adalah Presdir disini. Batin Nesya. Tapi dia hanya mengutarakan pertanyaan itu di dalam hati.
Setelah beberapa saat lift mereka sampai di lantai teratas. Nesya hanya mengikuti Rafa masuk kedalam ruangan Presdir. Lagi lagi benaknya bertanya tanya akan ruangan yang mereka masuki ini.
Rafa duduk di kursi kebesarannya. Dan Nesya langsung saja mengeluarkan tugas dari dalam tasnya untuk diberikan kepada Rafa. Dia ingin cepat cepat pergi dari sini. Karena dia merasa sedikit risih karena pandangan karyawan karyawan yang ada disini.
"Ini tugas saya Pak." ucap Nesya sembari menyerahkan tugasnya kepada Rafa.
"Sebentar saya lihat dulu." Rafa menerima tugasnya dan mulai membuka lembar demi lembar tugas yang Nesya kerjakan.
"Pembahasannya masih kurang terperinci. Kamu bisa ubah lagi agar lebih rinci di bagian pembahasanya."
"Baik Pak. Akan saya tambah di bagian pembahasannya."
"Oke. Saya tunggu besok pagi. Makalahnya sudah ada di meja saya.
"Iya Pak. " ucap Nesya dengan lesu.
"Kamu naik apa kesini? Tanya Rafa.
"Saya bawa mobil Pak."
"O oke kalau gitu. Ayo saya antar sampai lobi .
"Ngak usah Pak. Saya bisa sendiri. Lagipula Bapak juga lagi sibuk."
"Baiklah jika kamu menolak. Hati hati dijalan ya. Kalau sudah sampai kampus kabarin saya."
"Iya Pak.kalau be itu saya permisi.
Nesya kemudian keliar ruangan Rafa sembari menggerutu.
"Ngak tau apa ya Pak Rafa kalo gue sampai bela belain begadang sampai jam 3 cuma buat tugas dari dia. Nganterin kesini lagi. Diperiksa ngak sampai lima menit. Disuruh revisi lagi. Revisi nya dikasih waktu cuma sehari. Ya Allah pengen gue santet online ini dosen satu. Tapi ngak jadi deh. Gini gini juga calon tunangan gue. " memang dasar Nesya plin plan. Tadi niat mau nyantet online. Setelah Sadar bahwa Rafa adalah calon tunangannya langsung terbang jauh niatan santet onlinenya.
Nesya keluar dari ruangan Rafa. Menuju ke lift untuk kembali turun ke lobi. Sesampainya di lobi dia melihat beberapa karyawan melihatnya dengan serius. Seperti menilai akan penampilannya dan sebagainya. Nesya bertambah risih akan situasi yang terjadi saat ini. Cepat cepat dia melangkahkan kakinya keluar dari gedung kantor.
Sesampainya di luar. Dia bergegas memasuki mobilnya dan mengemudikan menuju kampus untuk mengikuti mata kuliah pada siang ini.
..........❣..........
...Maaf Ya lama update dan updatenya pendek...
...Soalnya Author baru sembuh...
...Jangan lupa vote dan comment yaa...
...💚💚💚...
...Karena vote dan comment kalian...
...sangat berharga buat author......
Minggu, 18 September 2022
See You Next Chapter...
^^^Salam Kenal Dari Calon Istrinya Haechan ❤❤❤^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments