...Jangan Lupa Follow dan Vote dulu ya...
...Happy Reading 💚...
..........❣..........
Rafa menuruni tangga diikuti sang adik menuju meja makan untuk makan malam bersama keluarga.
Sesampainya di meja makan, disana sudah duduk sang Papa bersama mama.
"Langsung makan aja ya, Papa udah lapar." ucap Papa Nathan
"Iya Pa" jawab Rafa dan Fisya kompak.
Mereka berempat mulai makan dengan tenang. Karena memang sudah menjadi kebiasaan dirumah ketika makan dilarang untuk berbicara. Istilahnya table manner yang baik.
Setelah makan kemudian mereka akan berbincang bincang sebentar di ruang keluarga.
"Pa. Rafa ada permintaan" ucap rafa memulai pembicaraan.
"Apa? Tumben banget punya permintaan.". Balas sang Papa Penasaran apa permintaan dari sang putra. Karena sedari kecil Rafa sangat jarang meminta sesuatu kepada orang tuanya.
"Papa inget kan sama sahabat Papa yang namanya om Nathan?". Tanya rafa kepada Papanya.
"Oh om Nathan, inget banget la, kan dia temen Papa sejak SMA, kenapa kamu tanya om Nathan?". Tanya Papa semakin penasaran kepada putranya.
"Papa juga inget kan sama anaknya yang namanya Nesya?" Rafa mencoba mengingatkan.
"Ingat la, gadis kecil yang kamu bilang dia gadis kecil kesayanganmu kan. trus kalau sudah besar kamu maunya nikah sama dia ?" ucap sang Papa yang mengingat bagaimana Rafa kecil meng claim gadis kecil itu sebagai gadisnya.
"Abang udah menemukan dia." ucap Rafa.
"Ya trus kenapa kalau udah ketemu bang?" tanya sang mama ikut penasaran.
"Karena dari pengamatan abang setelah melihat dia yang sepertinya agak susah buat Rafa deketin untuk dijadikan pacar dan ditambah lagi ayah sama bunda minta Rafa cepat cepat nikah." ucap Rafa memutus perkataannya.
"Ya trus kenapa bang?" tanya sang Papa.
"Papa bisa ngak bilangin sama Om Arga suruh jodohin Rafa sama Nesya" Pinta Rafa pada yang Papa setelah berhenti lama karena bingung bagaimana cara menyampaikan permintaannya kepada orangtuanya.
"Biar Rafa bisa cepetan nikahin Nesya. Trus bunda cepet dapet cucunya." Tambah Rafa.
"Permintaan kamu buat mama syok bang." ucap sang mama sembari berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Wih gercep banget abang gue. Gue kasih 2 jempol buat abang deh" ucap sang adik sambil mengacungkan dua jari jempolnya.
"Ha. Kamu minta jodohin bang. Kamu ya bang. Sekalinya buat permintaan buat kami semua syok. Yakin bang sama permintaannya?" Tanya sang Papa.
"Serius la Pa. Papa anggap Rafa bercanda apa?" rutuk Rafa setelah mendengar ucapan sang Papa.
"Ya kan Papa syok denger permintaan kamu bang." balas Papa Nathan."
"Pernikahan sekali seumur hidup lo bang. Harus di fikirkan matang-matang dulu." sang mama mengingatkan
"Udah Rafa fikir matang-matang kok ma. Mama tenang aja." Rafa mencoba meyakinkan sang mama
"Trus Papa mau menuruti permintaan aku ngak?" tanya Rafa kembali dengan tidak sabar.
"Ngak sabaran banget bang." ucap fisya meledek abangnya.
"Yaudah kalau kamu maunya gitu. Besok Papa coba hubungi Om Arga. Semoga aja nomor teleponnya masih yang lama. soalnya Papa sudah lumayan lama tidak menghubungi om Arga langsung. Hanya menghubungi lewat sekretarisnya urusan bisnis. Dan semoga juga Om Arga lagi dikota yang sama sama kita. Kamu kan tau sendiri kalau Om Arga Pindah Kota Sejak Kamu SMA. Tapi ada kemungkinan kalau Om Arga pindah lagi kesini . Soalnya kan Nesya disini. Besok la ya Papa usahain bang."
"Serius lo yah. Rafa takut kalau ke duluan orang buat milikin Nesya." khawatir Rafa jika gadis miliknya menjadi milik orang lain.
"Doa aja banyak-banyak bang. Semoga Kak Nesya belum dilamar orang dan Om Arga mau punya menantu kayak abang."
"Lo ya dek. Ya pasti mau la Om Arga punya menantu kayak gue. Udah ganteng, baik, dan jangan lupa, dompet gue juga tebel. Udah cukup buat bisa bahagian Nesya" balas sang kakak.
"Gimana Pa?" tanya Rafa kembali pada Papanya.
"Iya lo bang. Ayah usahakan secepatnya. Lihat tu ma, anak kamu ngak sabaran banget." balas sang ayah meyakinkan.
"Anak Papa juga itu kalau Papa lupa. Sebelas duabelas ngak sabarannya sama Papa."
"Papa sabar ya ma." Papa mencoba membela diri.
"Iya sabar kalau lagi ada maunya aja."
"Hehe mama tau aja." kekeh sang Papa
"Rafa tunggu ya Pa."
"Iya bang iya."
"Tapi kalau seandainya Nesya udah ada yang melamar gimana bang?" tanya sang Papa membuat Rafa semakin khawatir.
"Ha iya bang. Gimana kalau abang ke duluan orang." tambah sang adik.
"Abang jangan galau ya kalau sampai itu terjadi." ucap Mama Kesya kepada Putra satu satunya itu."
"Ya ayah harus usahakan biar Nesya nikahnya sama Rafa. Papa sama Mama ngak mau kan Rafa jadi Perjaka tua." ucap Rafa.
"Emang harus Nesya bang?." tanya Papa Nathan.
"Harus Pa. Rafa ngak mau yang lain."
"Bucin banget Abang gue." gumam fisya.
"Ngak ada opsi kedua gitu bang. Atau ngak kalau misalkan Nesya ngak bisa jadi milik abang. Mama jodohin sama yang lain gimana bang. Temen mama banyak yang punya anak gadis kok bang. Cantik cantik juga.?" tanya Mama Kesya kepada putranya.
"Ha iya Bang. Mau terima ngak pilihan lain dari mama kalau misalkan Nesya ngak bisa jadi milik abang ?." Tanya Papa Nathan.
"Abang ngak terima saran dari mama. Abang maunya nikah hanya sama Nesya. Ngak mau yang lain". Kekeh Rafa kepada orangtuanya.
"Okelah bang kalau gitu. Papa sama Mama coba usahakan dulu ya bang." ucap Papa Nathan
"Oke Pa Ma . Makasih ya udah mau usahakan permintaan abang . "
Ucap Rafa sembari berharap agar harapannya menjadi kenyataan. Yaitu menjadikan Nesya miliknya. Milik Rafa seorang.
..........❣..........
...Pendek ? Maaf Ya.....
...Jangan lupa vote dan comment yaa...
...💚💚💚...
...Karena vote dan comment kalian sangat berharga buat author......
Selasa, 23 Agustus 2022
See You Next Chapter...
^^^Salam Kenal Dari Calon Istrinya Haechan ❤❤❤^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
inairl0811
kan.. nathan tu siapa.. bpk ny rafa or bpkny nesya
2023-10-09
1
inairl0811
sbnrny yg nathan bpk ny rafa or nesya sii
2023-10-09
1