...Jangan Lupa Vote Dan Comment Ya Guys......
...Happy Reading........
..........❣..........
Semua orang yang berada dimeja Rafa. termasuk Viona mendadak mematung sambil membuka mulutnya. bahkan Rafa juga kaget akan ucapan Nesya.
" Hahaha...pada tegang banget mukanya...hahaha maaf Pak maaf."
" Lawaknya lucu banget ni anak." Ucap Kevin.
"Lo buat gue hampir aja kena serangan jantung Sya." ucap Viola.
" Haha...maaf maaf...gue duluan ya soalnya mau nemenin Mami belanja.." ucap Nesya sembari memasukkan barang barangnya kedalam tas.
" Saya permisi ya Pak. Maaf bikin jantungan Pak." Pamit Nesya kepada ketiga dosen itu. setelah itu dia melangkahkan kakinya keluar kantin menuju parkiran kampus.
...💚💚💚...
Butuh waktu selama dua dan dua malam full begadang untuk Nesya merevisi skripsi yang sudah dicoret coret dengan sangat sangat lancar oleh Kevin.
Dan pagi ini dengan tiba tiba Nesya mendapat pesan dari Mama Kesya jika Rafa sakit dan Mama Kesya sedang diluar kota. jadi dia meminta agar Nesya datang ke apartemen Rafa untuk melihat keadaan Rafa.
Dan Nesya tidak mungkin bisa menolak permintaan itu. dan pada akhirnya disinilah Nesya. di depan apartemen Rafa yang alamatnya sudah dikirim oleh Mama Kesya.
Dan bahkan Mama Kesya pun memberitahu Nesya kode apartemen Rafa.
Nesya mencoba mengetuk pintu apartemen terlebih dahulu. namun tidak ada jawaban dari dalam apartemen. dia menghela nafas sejenak. lalu memasukkan kode yang sudah diberitahu oleh Mama Kesya.
Klik...kunci pintu terbuka.
Dia segera masuk sambil membawa kotak makanan yang berisi bubur ayam buatannya tadi pagi.
Terlihat apartemen Rafa sepi. bahkan jendela apartemen pun masih tertutup gorden tebal. pertama tama Nesya membuka gorden itu agar sinar matahari bisa masuk ke dalam agar memberikan kesan fresh.
Dan dia menuju dapur terlebih dahulu untuk meletakkan kotak bekal yang dibawanya.
Dengan Ragu Nesya mendekati sebuah pintu yang dia yakini sebagai kamar Rafa. diketuknya tiga kali. tapi masih saja tidak ada sahutan apapun dari dalam kamar. dengan perlahan dibukanya handel pintu. dan ternyata pintunya tidak dikunci.
Dan benar ini adalah kamar Rafa. karena terlihat disana ada seseorang yang masih seringkuk diatas kasur dan masih tergulung selimut tebal.
Nesya melangkahkan kakinya menuju ranjang. terlihat disana Rafa masih memejamkan mata dengan wajah sedikit pucat. bisa dipastikan bahwa Rafa benar benar sakit.
" Mas..." ucap Nesya memanggil Rafa seraya menggoyangkan pundak Rafa pelan.
" Ehmm...." gumam Rafa dengan mata yang masih terpejam.
" Bangun dulu Mas..." Nesya.
" Eughh....Kamu kok bisa disini Sya." tanya Rafa dengan suara pelan ketika dia membuka matanya.
" Ya bisa la. ayok bangun makan dulu. trus minum obat." ucap Nesya.
" Iya." jawab Rafa lalu mulai bangkit untuk duduk.
Dia duduk dengan dibantu oleh Nesya.
" Bentar aku siapin sarapannya dulu. " ucap nesya lalu beranjak pergi keluar kamar.
Beberapa saat kemudian Nesya memasuki kamar Rafa dengan membawa semangkuk bubur dan segelas air putih beserta obat yang tadi sudah dibelinya. Tadi sebelum kesini. Mama Rafa sudah memberitahu obat demam yang biasanya diminum Rafa saat demam.
" Makan dulu ya Mas." Ucap Nesya memberikan mangkuknya kepada Rafa.
" Suapin..." ucap Rafa sambil menampilkan wajah memelasnya.
Setelah mendengar itu. Nesya mengambil lagi mangkuk yang tadi dia berikan kepada Rafa.
" Aku kira kamu itu tipe orang yang ngak manja. tapi ternyata kalau sakit kayak gini. ngak malu kamu mas.." Ucap nesya seraya memberikan suapan kedalam mulut Rafa.
" Kan aku manjanya cuma sama kamu." jawab Rafa.
" Awas aja kalau manja sama yang lain." Nesya.
" Iya enggak. cuma sama kamu. percaya deh." Rafa.
" Udah Sya. aku udah kenyang." ucap Rafa setelah suapan kelima.
" Yaudah. ini minum obatnya dulu." ucap Nesya memberikan obat dan air minum ke Rafa dan langsung diminumnya.
" Kamu tidur lagi aja. aku keluar dulu mau beresin ruang tengah tadi aku lihat berantakan banget. " Nesya.
" Iya. semalem temen temen aku kesini. trus ya gitu jadinya berantakan. niatnya mau beresin pagi. eh paginya aku sakit." Jawab Rafa.
" Yaudah gih tidur lagi." ucap Nesya. setelah itu dia keluar kamar.
Nesya mulai membereskan segala kekacauan di apartemen Rafa. kurang lebih satu jam dia membersihkan semuanya.
Karena dia merasa haus. dia menuju dapur dan membuka kulkas. terlihat disitu ada jus jeruk. segera dia menuangkannya kedalam gelas.
ketika gelas baru akan bersentuhan dengan bibirnya.
Grepp...
Seketika jus jeruk itupun membasahi bajunya karena tangan Nesya tiba tiba bergerak refleks karena kaget ketika Rafa memeluknya dari belakang.
" Mas. kamu tu ya. jadi basah kan baju aku." ucap Nesya kesal sambil melepaskan tangan Rafa yang melingkar di pinggang nya.
" Ya maaf. ngak sengaja. serius deh." Ucap Rafa.
" Baju aku basah ini kena jus. gimana coba. yakali aku keluar apartemen kamu dengan baju basah kena jus gini. mana aku lagi pakek baju putih lagi." Nesya masih meluapkan kekesalannya.
" Kamu pakai baju mas aja."
" Iya. daripada harus pakai baju basah kena jus." Nesya.
" Masuk aja ke kamar. pilih sendiri baju yang kamu mau. Mas tunggu depan tv. sekalian mas mau pesen cemilan buat nonton . kamu mau apa?. Rafa.
" Apa ya. ehm...donat deh yang toppingnya hazelnut sama dessert box Nutella." ucap Nesya. setelah itu dia langsung menuju kamar.
" Oke. " Rafa
Ting tong.... bunyi bel apartemen Rafa.
Segera Rafa beranjak membukakan pintu. dan terlihat disana kedua sahabatnya yaitu kevin dan Dimas.
" Ngapain lo kesini." tanya Rafa.
" Jengukin lo. sebagai sahabat yang baik makanya kita kesini." Ucap Kevin. dia tahu Rafa sakit karena tadi pagi Rafa menelfonnya dan memintanya untuk menggantikan jam mata kuliahnya.
" Tumben banget. ngak kesambet setan kan lo." Rafa.
" Mana ada setan kesambet setan." Ucap Dimas.
Kevin langsung masuk kedalam.
" Ayo silahkan masuk. anggap aja rumah sendiri." ucap Kevin setelah memasuki apartemen.
" Dasar tamu ngak tau diri." Ucap Rafa.
" Wihhh....tumben apartemen lo rapih gini." ucap Kevin setelah dia menduduki kursi di depan TV.
" Eh eh...kok ada tas cewe. lo bawa cewe ke apartemen. wah...ternyata lo Raf.." Ucap Dimas ketika melihat tas Nesya yang tergeletak diatas meja.
Ceklek....
" Mas. kemejanya kebesaran banget tau.." ucap Nesya keluar kamar dengan menunduk kebawah melihat kemeja yang dipakainya melebihi lutut.
Ketika dia menegakkan kepalanya. terlihat disana ada kedua orang yang sedang melihatnya dengan wajah syok.
" Nesya." Ucap Kevin.
" Aishhh." ...
" Ngapain ada mereka sih." gumam Nesya.
...💚💚💚...
" Silahkan diminum Pak." Ucap Nesya ketika menaruh jus jeruk dimeja.
" Gila lo Raf. main sama mahasiswa sendiri. inget tunangan lo. astaga gue ngak nyangka lo kayak gini Raf." ucap kevin dramatis.
" Kenapa sih lo. Nesya tunangan gue."
" Whattt." pekik kevin dan dimas bersamaan.
" Beneran? ." tanya Kevin kepada Nesya.
Nesya hanya mengangguk.
" Jadi yang waktu itu lo tunangan. tunangannya sama Nesya? " tanya dimas.
" Ya iyalah. trus sama siapa lagi." Ucap Rafa
" Tangan cewe yang lo post di instagram juga Nesya?" tanya Kevin.
" Heem." Gumam Rafa sambil meminum jus jeruknya. sedangkan Nesya sudah malu setengah mati
" Jadi yang kamu bilang dikantin itu bener Sya? ." Tanya Kevin lagi.
Nesya mengangguk lagi.
Ting...tingg...
Bunyi handphone Rafa. ternyata telfon dari pesanan online yang tadi dia pesan.
" Biar aku aja yang ambil mas. " ucap Nesya.
" Ambil aja dompet mas di meja nakas samping ranjang." Rafa.
langsung saja Nesya beranjak ke kamar Rafa mengambil dompet. lalu langsung keluar menuju lobi.
" Gue masih ngak nyangka. ternya tunangan lo itu Nesya." Ucap Kevin.
" Sama. kok bisa dia mau jadi tunangan lo yang bentukannya kayak gini." Dimas.
" Terserah lo mau percaya atau ngak." Rafa.
" Gue ganteng. pinter. kaya. yakali Nesya nolak." ucap Rafa percaya diri.
Cleklek...
Nesya masuk sambil membawa plastik yang berisikan beberapa kotak cemilan.
Dia langsung meletakkannya diatas meja dan membukanya.
" Silahkan Dinikmati Pak." ucap Nesya.
" Ngak usah tegang gitu Sya. santai aja sama kita kita" Ucap Kevin.
" Santai kayak dilantai..." Kevin.
" Iya. Bapak bisa aja..haha." ucap Nesya mulai santai.
" Heeh santai aja. kenalin nama gue Dimas. satu satunya orang yang waras diantara kami beriga." ucap Dimas dan langsung mendapat lembaran bantal sofa dari Rafa.
" Lo pikir gue sama Rafa gila apa. yang ada lo yang ngak waras." ucap Kevin.
Karena malas lanjut berdebat dengan Kevin. dimas mengambil stik PS dan menyerahkannya ke Kevin.
" Mau ikut main?" tanya Dimas ke Nesya.
Nesya mengangguk antusias lalu menerima stik yang diberikan Dimas.
" Lets gooo." Teriak Kevin.
Mereka bertiga pun main dengan sangat antusias dan mengabaikan Rafa yang hanya duduk diam memperhatikan mereka bertiga. niat hati ingin bermanja sambil menonton TV dengan Nesya pupus sudah.
huhhh....Rafa menghela nafasnya setelah satu jam hanya duduk diam.
Tingg teng tung... bunyi handphone Dimas yang tergeletak diatas meja.
" Halo Mah. lagi di apartemennya Rafa. iya mah otw." Dimas.
" Gue harus jemput mamah di salon. lo ikutan balik apa ngak?." tanya dimas ke Kevin.
" Gue pulang . nanti gue jadi nyamuk lagi kalo disini.' Ucap Kevin.
" Gue pamit. inget Sya jangan mau diajak ke kamar berdua sama Rafa." ucap Dimas.
" Siip Pak." jawab Nesya sambil menegangkan jari jempolmya tanya oke.
" Jangan dateng lagi ." ucap Rafa.
" Pasti gue dateng lagi ." jawab Kevin di sela langkahnya keluar pintu.
..........❣..........
...**Jangan Lupa Vote Dan Comment Yaaa......
...Jangan Lupa Follow Juga......
Rengat Barat
Minggu 30 Oktober 2022
Pukul 20.20 Wib**
Salam Kenal Dari Istri Masa Depannya Lee Donghyuk Yang Senyumannya Bikin Meleleh.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments