...Jangan Lupa Follow dan Vote dulu ya...
...Happy Reading 💚...
..........❣..........
Setelah Nesya keluar dari ruangannya, Rafa mulai membuka diary biru yang berisi fotonya bersama gadis kecil kesayangannya.
"Setelah sekian lama, aku akhirnya menemukanmu" gumamnya.
Rafa mencari diary biru kesayangannya untuk memastikan bahwa benar Nesya adalah perempuan yang sedari dulu dia claim sebagai gadisnya.
Sejak pertama Rafa masuk ke dalam kelas dan bertatapan dengan Nesya. Rafa langsung terdiam dan mencoba mencerna dalam fikiran nya apakah itu gadisnya, namun dia harus memastikan apakah benar Nesya adalah gadis kecilnya. Dan ternyata dugaan Rafa benar, terbukti Nesya sangat mirip dengan gadis kecil yang fotonya ada di dalam diarynya.
"Aku sangat menantikan moment ini sejak lama" ucap Rafa sambil tersenyum
Setelah itu Rafa bergegas untuk merapikan beberapa makalah di mejanya dan bangkit untuk pulang ke rumah.
Rafa berjalan keluar ruangan menuju parkir, kemudian dia memasuki mobil dan mulai menempuh perjalanan untuk pulang kerumah.
Sebenarnya Rafa tinggal di apartemen sendiri karena apartemennya lebih dekat jaraknya dengan kampus, tapi karena hari ini dia ingin menemui adiknya untuk menceritakan gadis kecilnya, maka dari itu dia pulang kerumah. Walaupun jarak antara rumah dan kampus kurang lebih 2 jam perjalanan.
Dimobil Rafa terus tersenyum sepanjang perjalanan sambil memikirkan Nesya. Untung saja tidak ada sahabatnya yang melihat dia tersenyum terus seperti itu. Karena jika sampai sahabatnya melihatnya sedang seperti sekarang ini, mereka bisa syok ditempat.
Tak terasa kini Rafa sudah sampai di depan gerbang rumahnya. Satpam rumah segera membukakan gerbang setelah melihat kedatangan mobil rafa.
Setelah gerbang tebuka Rafa segera masuk ke halaman rumahnya. Dan tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada satpam rumahnya.
Dia memasuki rumahnya masih dengan tersenyum
" Assalamualaikum Rafa anaknya mamah Vina yang paling ganteng pulang" teriak Rafa
" Ya ampun Rafa, kalau masuk rumah ngak usah teriak teriak ngak bisa apa" ucap mamahnya
"Hehe..ngak bisa mah" ucap Rafa sambil tertawa
Ya Rafa akan hangat dan mudah tersenyum ketika dirumah. Tetapi ketika diluar dia akan menjadi pria yang dingin.
"Kamu tumben pulang hari rabu, biasanya hari sabtu?" tanya sang mama
"Gpp, lagi pengen aja ma"
"Ma, Fisya ada?" tanya Rafa.
"Ada. Adik kamu lagi dikamar rebahan sambil menghalu bias biasanya itu" balas sang mama.
"Yaudah ma. Aku keatas dulu ya"
"Iya, bentar lagi ajak adikmu turun buat makan malam."
"Iya mamahku sayang" ucap Rafa sembari berjalan menaiki tangga.
"Oy dek, buka pintunya" teriak Rafa dari luar kamar.
"Eh bang, lo udah balik, tumben" tanya sang adik.
Sebelum menjawab. Rafa langsung berjalan masuk dan merebahkan diri di kasur king size sang adik.
"Heeh. Gue mau curhat ini sama lo"
" Curhat apaan sih? Kayaknya penting banget sampai sampai lo pulang hari rabu dan dari ekspresi muka lo yang senyum senyum gini. Mencurigakan"
" Jadi gini." ucap Rafa sambil berfikir dulu ingin mulai cerita dari bagian mana"
" Coretan ngomong bang." ucap fisya penasaran."
"Gue udah nemuin calon kakak ipar lo."
"Hah..serius?"
"Yoi"
"Akhirnya abang gue yang sad boy menemukan kakak ipar yang hilang"
"Ye..enak aja lo bilang gue sad boy". Ucap Rafa tidak terima.
"Trus gimana bang? Kapan dinikahin? Cepetan la keburu diambil orang"
"Ya gue harus jadiin dia milik gue. Secepatnya dia bakalan jadi milik gue. Harus itu."
"Okelah gue tunggu. Jangan lama lama tapi ya"
"Sipp la dek"
"Oh iya dek, tadi mamah suruh kita ke bawah buat makan malam, yuk turun"
"Iya bentar bang mau cuci muka dulu biar fresh"
"Okey, cepetan tapi ya"
"Iya iya ngak sabaran kali jadi abang" gumam fisya sembari berjalan menuju kamar mandi.
..........❣..........
...Jangan Lupa Vote dan Comment Yaa......
...Jangan Lupa Follow Juga......
Rengat Barat
Salam Sayang Dari Aeri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments