...Jangan Lupa Follow dan Vote dulu ya...
...Happy Reading 💚...
..........❣..........
Nesya merebahkan dirinya di ranjang queen sizenya setelah selesai mengirimkan email yang berisi tugas makalah yang harus dikumpulkan hari ini. Karena Rafa tidak dikampus maka Rafa memberitahukan Nesya untuk mengirimkan tugas itu ke emailnya.
Malam ini adalah malam minggu. Malam dimana para pasangan menikmati malam bersama. Dan Rafa dengan inisiatifnya ingin mengajak Nssya untuk menikmati malam minggu bersama dengan dalih untuk lebih mengenal satu sama lain. Padahal ya Rafa ingin berduaan dengan Nesya. Emang dasar Rafa.
Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB. Rafa mengambil handphone yang berada di meja kerjanya. Membuka aplikasi wattsap untuk meng chat Nesya.
Sejenak Rafa berfikir bagaimana cara chat Nesya untuk mengajaknya keluar malam minggu ini. Otaknya berfikir keras untuk itu.
"Sya. Bisa kita keluar nanti malam." kira kira begitulah chat Rafa kepada Nesya.
Di kamar yang benuansa abu abu Nesya mengambil handphonenya karena ada bunyi pesan masuk. Dan setelah dibuka ternyata chat dari Rafa yang mengajaknya untuk keluar nanti malam. Nesya berfikir sejenak apakah dia akan menerima ajakan Rafa atau tidak. Setelah berfikir sejenak. Nesya memutuskan untuk menerima ajakan Rafa.
"Bisa Pak. "Balas Nesya yang masih menggunakan kata Pak.
"Jam 7 saya jemput." itulah pesan balasan yang diterima Nesya.
Setelah chat itu. Nesya keluar dari room chat Rafa. Dia beranjak untuk mandi dan siap siap sebelum nanti jam 7 dijemput oleh Rafa.
💚💚💚
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam. Dan Nesya pun sudah siap untuk keluar malam ini dengan sang calon tunangan sekaligus dosennya dikampus.
Tok tok tok... Suara ketukan pintu kamar Nesya
"Sya. Rafa udah dibawah. Kamu cepetan turun. Kasihan Rafa kalau nunggu lama." ucap mami vina setelah mengetuk pintu.
"Iya mi sebentar." balas Nesya sedikit berteriak dari dalam kamar.
Setelah itu Nesya segera mengambil tas dan handphone. Kemudian keluar dari kamar menuruni tangga menuju ruang tamu dimana disana sudah ada Rafa yang sedang berbincang dengan Papi Arga.
Nesya dibuat terdiam melihat penampilan Rafa malam ini. Melihat Rafa mengenakan celana hitam dan kaos putih yang terlihat sangat menarik di mantan ya. Karena baru kali ini Nesya melihat Rafa dengan pakaian santai.
"Udah siap Sya. Yuk berangkat." ucap Rafa setelah melihat Nesya mendekat.
"Udah..Yuk."
"Om tante. Rafa sama Nesya keluar dulu ya." pamit Rafa kepada Papi Mami Nesya.
"Iya..pulangnya jangan kemaleman. Bawa anak gadis om satu satunya itu."
"Siap om."
"Kalau gitu Rafa pamit. Assalamualaikum."
"Nesya keluar dulu ya Pi Mi. Assalamualaikum."
Waalaikumsalam
💚💚💚
Rafa membukakan pintu mobil untuk Nesya. Setelah Nesya masuk. Dia segera masuk dan mulai melakukan mobilnya di padatnya jalanan ibukota pada malam minggu.
"Kita makan malam dulu aja ya sya. Kamu mau makan apa?" ucap Rafa sembari bertanya kepada Nesya.
"Terserah Bapak aja mau makan dimana."
"Kita makan di angkringan aja yuk sya kayaknya enak. kamu gpp kan kalau kita makan di angkringan. Atau kita mau ke restaurant aja "
"Gpp Pak. Di angkringan lebih enak."
"Sya. Bisa ngak kamu jangan panggil Pak kalau kita lagi berdua gini. Kesannya saya berasa tua banget."
"Tapikan kamu dosen aku. Jadinya aku terbiasa manggil Pak.
"Ya tapikan ini bukan dikampus Sya. Dibiasakan jangan panggil Pak dong."
"Trus aku harus panggil apa?"
"Panggil Mas juga boleh sya. Atau sayang juga gpp."
"Aku panggil mas aja deh. Kalau panggi sayang kesannya bucin banget."
"Iya terserah kamu Sya."
Setelah percakapan itu mereka sama sama diam menikmati perjalanan.
"Udah sampai. Yuk turun sya."
"Kamu mau pesana apa Sya." tanya Rafa setelah mereka duduk lesehan di angkringan.
"Mau nasi kucing sama sate sate an aja. Minumnya es teh.
"Oke aku pesan dulu ya."
Setelah 15 menit pesanan mereka sudah tertata rapi dimeja. Dengan segera mereka langsung menikmatinya. Setelah selesai menyantap hidangan yang mereka pesan. Sejenak mereka sama sama terdiam memikirkan harus berbincang mengenai apa.
"Sya. Habis ini mau jalan kemana?" tanya Rafa memulai percakapan setelah keterdiaman keduanya.
"Jalan jalan aja deh sambil beli cemilan Pak."
"Okelah Sya. Kamu panggil saya Bapak lagi sya."
"Ya maaf kan aku belum terbiasa mas."
"Iyadeh. Tapi coba dibiasakan ya Sya."
"Iya iya."
Kemudian setelah itu Rafa beranjak berdiri untuk membayar makanan mereka berdua.
"Yuk Sya."
"Iya sebentar" . jawab Nesya sembari memasukkan handphonenya kedalam tas.
Mereka jalan menyusuri taman kota yang terdapat banyak cemilan yang dijual disana. Dan jangan lupakan tangan Rafa yang menggenggam tangan Nesya lumayan erat. Ketika Nesya bertanya kenapa Rafa menggenggam tangannya. Katanya agar Nesya terbiasa dengan genggamannya. Sekalian modus sebenarnya.
"Mas. Mau telur gulung." ucap Nesya yang mulai sedikit membiasakan diri memanggil Rafa dengan panggilan Mas.
"Sebentar mas beliin. Kamu tunggu dikursi sebelah sana aja ya."
"Oke. Jangan lama lama ya."
"Iya Sya. Sebentar."
Rafa berjalan menuju tempat cemilan yang diminta Nesya. Dia memesan beberapa yang sekiranya cukup untuk mereka berdua. Dan tidak lupa membeli minuman. Rafa memilih membeli minuman Boba untuk Nesya dan air mineral untuknya. Karena setahunya biasanya cewek itu suka minuman Boba.
Setelah menunggu beberapa saat. Pesanan Rafa sudah jadi. Kemudian dia berjalan menuju tempat dimana Nesya duduk menunggunya.
"Sya." panggil Rafa sambil menepuk pundak Nesya dari belakang.
"Ya Allah mas ngagetin aku aja."
"Ya maaf. Ngak niat ngagetin kamu. Serius."
"Ini pesanan kamu. Sekalian Mas beliin minuman juga."
"Makasih Mas. Ih dibeliin Boba juga. Tau aja kalau aku suka minuman Boba."
"Sama sama. Ya tau la. Kan biasanya cewek sukanya minuman yang kayak gini."
"Hayo Mas tau darimana kalau cewek sukanya minuman kayak gini."
"Tau dari Fisya."
"Oh..kirain tau darimana."
"Yaudah makan cemilan kamu. Habis ini kita pulang. Udah agak malem soalnya. Ngak enak saya kalau pulangin anak gadis orang kemaleman. Udah tadi diingetin buat ngak pulang kemaleman sama Papi kamu."
"Iya. Otw ngabisin cemilan nih."
Mereka berdua mulai memakan cemilan yang tadi dibeli oleh Rafa.
"Emm.. Enak telur gulungnya Mas. Ngingetin aku waktu masih SD. Udah lama banget ngak makan cemilan kayak gini." ucap Nesya sembari kembali memasukkan cemilan kedalam mulutnya.
"Iya enak. Apalagi makannya sama kamu." balas Rafa sambil berkata manis
"Kamu ngak lagi demam kan Mas. kata katanya manis banget." ucap Nesya sambil tangannya ditempelkan ke kening Rafa.
"Kamu kalau kata kataku manis dikiranya aku demam. "
"Ya kali aja Mas lagi demam. Soalnya kan biasanya kata kata Mas tu pedes kalau dikampus. Ya kali sekarang manis banget itu kata kata yang keluar dari bibir Mas."
"Kan dikampus beda sama sekarang Sya. Kata kataku pedas juga karena kalian susah diatur. Dikampus aku dosen kamu. Sekarang aku calon tunangan kamu. Yakali pas lagi jalan gini kata kataku pedas Sya."
"Iyain aja deh mas. Tapi aku agak aneh aja kalau denger kata kata manis keluar dari bibir Mas. Rasanya gimana gitu."
"Dibiasakan aja Sya. Kamu bakalan sering denger kata kata manis dari aku."
"Udah habis itu cemilan kamu. Yuk pulang." ajak Rafa setelah melihat cemilan Nesya sudah habis.
"Yuk Mas. Udah malem juga."
Mereka beranjak berdiri dari duduknya menuju parkir dan segera memasuki mobil. Rafa segera melakukan mobilnha menuju rumah Nesya. Setelah kurang lebih 15 menit mobil. Yang mereka kendarai sampai di delan rumah Nesya setelah sang satpam rumah membukakan gerbang.
"Udah sampai Sya."
"Iya. Kamu hati hati dijalan Mas."
"Iya. Yaudah kamu masuk gih. Bersih bersih trus langsung tidur. Jangan begadang nonton drama drama korea, china dan thailand kamu sampai pagi." ucap Rafa yang mengingatkan Nesya. Karena dia tahu kebiasaan Nesya yang suka nonton drama sampai pagi dari Mami Nesya.
"Langsung tidur kok Mas. Tapi ngak janji sih..hehe.."
"Yaudah aku masuk dulu ya Mas. Kabarin kalau udah sampai rumah." ucap Nesya sembari membuka pintu mobil.
"Oke. "
"Bye bye mas. hati hati dijalan"
Setelah itu Rafa kembali melakukan mobilnya menuju rumah pribadinya. Malam ini dia tidak pulang kerumah orangtuanya karena dia ingin menikmati malam minggu dengan Nesya.
Setelah kurang lebih 20 menit Rafa sampai dirumahnya. Berjalan memasuki rumah dan menuju kamar. Masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian dia mengambil handphonenya di atas nakas dan merebahkan diri di ranjang king sizenya.
Rafa mulai mengetik kan pesan kepada Nesya. Mengabarkan jika dirinya sudah sampai dirumah. Dan juga mengingatkan Nesya untuk segera tidur. Kemudian Rafa langsung menaruh handphonenya kembali ke nakas. Dan menyamankan posisi tidurnya. Dia mulai memejamkan mata menuju alam mimpi. Istirahat untuk memulai hari esok.
..........❣..........
...Maaf Ya Lama update...
...Mood dan badan author masih belum pulih total....
...Jangan lupa vote dan comment yaa...
...💚💚💚...
...Karena vote dan comment kalian...
...sangat berharga buat author......
Sabtu, 24 September 2022
See You Next Chapter...
^^^Salam Kenal Dari Calon Istrinya Haechan ❤❤❤^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments