"Hey kenapa diam, ayo..." ajak Adit sambil berjalan menghampiri temannya itu.
"Emangnya kita pulang naik apa?" tanya Amel polos.
"Ya naik mobilku lah, kan kemarin kita udah bareng, nah hari ini kalian bareng sama aku lagi aja" jawab Adit dan langsung memasuki mobilnya.
Alya dan Amel pun akhirnya mengiyakan ajakan Adit dan segera menuju mobil Adit. Mengenai Rifa tidak usah ditanya lagi, Rifa pasti selalu pulang bareng Adit setiap harinya karena rumah mereka memang bersebelahan bahkan dari SMP pun mereka memang selalu pulang bareng.
Setelah itu Adit pun melajukan mobilnya, didalam mobil Adit mereka semua saling bercanda dan tertawa bersama.
Tak terasa setelah sekitar 30 menit mobil Adit sudah sampai di rumah Alya.
"Makasih ya" ucap Alya pada Adit. Amel pun juga mengucapkan demikian. Alya dan Amel pun hendak turun dari mobil tapi tiba-tiba Adit berbicara.
"Tunggu dulu, kalian berdua jangan turun dulu" ucap Adit.
"Kenapa dit?" tanya Alya kebingungan.
"Mulai besok dan seterusnya kalian berdua pulang bareng aku sama Rifa ya, kita kan teman" ucap Adit menjelaskan.
"Boleh kok, asalkan kamu tidak repot pulang bareng kita. Iya kan Mel?" Alya menjawab Adit sekaligus bertanya pada Amel.
"Iya" jawab Amel singkat tapi penuh semangat.
"Ya pasti tidak merepotkan lah" jawab Adit senang.
"Ya udah kalau gitu kita turun dulu" jawab Alya.
"Dah...." ucap Alya dan Amel bersamaan.
"Dah..." balas Rifa, sedangkan Adit segera melajukan mobilnya menuju arah pulang.
*****
Riski sudah sampai di depan rumahnya, hari ini Riski di jemput oleh supir keluarganya, Papanya sedang sibuk dan tidak sempat menjemput Riski, maka dari itu papa Riski menyuruh supir untuk menjemput anaknya.
Tok....tok...tok...
Riski mengetok pintu rumah namun tidak ada sahutan dari dalam. Setelah beberapa menit Mama Riski membuka pintu.
"Mama udah pulang?" tanya Riski setelah mencium punggung tangan mamanya.
"Iya sayang" jawab mama sambil tersenyum.
"Tumben mama pulang cepat" ucap Riski lagi
"Iya hari ini ada tamu penting jadi Mama pulang lebih awal dari butik" jawab Ani.
"Oh gitu, kalau boleh tau tamunya siapa Ma?" tanya Riski lagi.
"Eh itu orangtua nya Alya, calon mertua kamu" jawab Ani.
"orangtua nya Alya. Ngapain?" Riski terus bertanya pada mamanya, membuat Ani pusing.
"Aduh, kamu nanya terus deh ya pastilah mengenai perjodohan kalian, oh iya jangan lupa sebelum ke kamar kamu salaman dulu sama mereka" penjelasan Ani.
"Iya iya Ma" jawab Riski dan langsung pergi bersalaman setelah itu menuju ke kamarnya.
Setelah Riski memasuki kamar, Ia langsung merebahkan diri di ranjangnya.
"Hmmm, kenapa aku senang ya jika ada Alya di dekatku, apa iya aku sudah jatuh cinta pada dia, padahal kita baru dijodohkan. Kenapa aku secepat ini mempunyai rasa padanya"
"Dia orangnya apa adanya jadi aku suka, apa dia juga sudah mempunyai rasa pada aku. Hmmm, semoga saja dia benar jodohku. Tapi aku harus tetap bersikap cuek pada dia seperti permintaan Papa" lamunan Riski.
Riski terus mengingat kejadian dirinya dengan Alya. Sampai akhirnya mata Riski mulai terasa berat, setelah itu Riski pun terlelap dalam alam mimpinya.
*****
Alya dan Amel mengetok pintu berkali-kali tapi tetap tidak ada jawaban.
Kleking...
Suara ponsel Alya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Alya pun langsung membuka pesan tersebut yang ternyata adalah pesan dari Ayahnya.
Ayah : "Alya sayang hari ini Ayah sama Bunda pergi ke tempat teman Ayah jadi kalian berdua masuk saja ke rumah, kuncinya ada di bawah meja"
Alya :" iya Yah"
"Mel kita masuk yuk, katanya Ayah sama Bunda lagi keluar" ajak Alya setelah mengambil kunci di bawah meja.
"Owh lagi keluar ya udah ayuk masuk kak" jawab Amel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Tya Gunawan
kereen
2020-06-04
0