Naik Kelas

Beberapa bulan kemudian....

Tidak terasa hari-hari berlalu, sekarang Alya sudah naik kelas XI dan anehnya lagi Alya tetap satu kelas dengan Riski, iya itu Riski yang Alya taksir dari awal kelas X, meskipun Alya merasa aneh selalu satu kelas dengan Riski tapi dia tetap bersyukur bisa satu kelas dengannya.

Dan untuk tahun ini Alya tidak satu kelas dengan Amel hanya dengan Rifa saja, sementara Amel satu kelas dengan Adit, mungkin itu menyenangkan untuk Amel karena dia kan naksir sama Adit, meskipun Adit nya cuma menganggap Amel sahabat.

"Alya, kamu duduk sama aku sini" ucap Rifa.

"iya Rif" balas Alya sambil menuju kursi di sebelah Rifa.

Sementara Riski duduk jauh dari Alya sekitar 3 bangku kebelakang, Ya semenjak Alya mengungkapkan perasaannya pada Riski, Riski mulai menjaga jarak dengan Alya.

Meskipun Riski melakukan itu sebenarnya Ia sangat kasian pada Alya waktu dia tolak dulu, ya gimana lagi sudah disuruh sama Papa nya.

Tapi Alya selalu berusaha mendekati Riski dan menanyakan perasaannya, tapi alhasil tetap "tidak".

Dasar Alya keras kepala😅

"Rifa...." panggil Alya.

"kenapa Al" jawabnya.

"kamu liat Riski gak?" ucap Alya pelan agar tidak ada yang mendengar kecuali Rifa.

"Tu Riski di belakang, mungkin dia trauma duduk sama kamu" ucap Rifa dan langsung tertawa.

"Apaan sih kok jadi ngetawain sahabatnya sendiri" Alya memanyunkan bibirnya tanda Ia sedang merujak, eh salah lagi merajuk bukan merujak.

"iya iya maaf" jawab Rifa.

Tapi Alya tetap saja memanyunkan bibirnya.

"Al jangan lama-lama marahnya dong" ucap Rifa lagi.

"ya udah tapi nanti traktir bakso di kantin yah" ucap Alya.

"iya iya" jawab Rifa sambil menggelangkan kepala mendengar permintaan sahabatnya.

Setelah jam istirahat berbunyi....

"Alya, Ayo ke kantin katanya mau di traktir" ajak Rifa.

"ya udah ayo" jawab Alya.

"Alya, Rifa aku ikut" ucap Nening.

"ya udah ayo Nen" jawab Rifa.

Akhirnya mereka berjalan bertiga menuju kantin. Setelah sampai di kantin mereka duduk di bangku kosong.

"kamu mau pesen apa Nen, biar aku yang mesenin" ucap Rifa.

"aku Mie Ayam sama Es Teh aja" jawab Nening.

"oh iya kamu gak nanyak Alya?" tanya Nening.

"kalau dia gak usah ditanya lagi pasti Bakso sama Es Jeruk, ya kan Al" jawab Rifa.

"iya dong Rif, kamu kok hafal banget yah" ucap Alya.

"iyalah hafal kamu kan selalu minta traktir bakso masa es jeruk" ucap Rifa dan setelah itu menuju tempat pemesanan makanan di kantin.

Setelah makan mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya.

"Al nanti kamu pulang sama siapa?" tanya Rifa.

"dijemput Bang Ujang kayaknya" jawab Alya.

Semenjak usaha orangtua nya maju dan sukses, mereka memakai supir dan juga ART, agar urusan menjemput Alya dan Amel dan juga urusan makanan dirumah tidak repot lagi.

Iya semenjak Ayah Bunda Alya sukses mereka selalu pulang malam, jadi untuk menjemput dan memasak untuk anaknya di serahkan pada supir dan ART nya.

Bel pulang sudah berbunyi, Alya dan Rifa keluar dari kelas menuju gerbang, di pintu gerbang sudah Ada Amel dan Adit menunggu mereka.

"hey" ucap Alya dan Rifa.

"hey" ucap Amel dan Adit hampir bersamaan.

"kak, Bang Ujang masih belum datang, gimana kalau kita beli Batagor dulu" ucap Amel.

"iya iya" jawab Alya cepat.

"kalian berdua ikutan?" tanya Alya pada Adit dan Rifa.

"makasih Al, kayaknya gak usah deh soalnya supir aku udah hampir sampai" jawab Adit.

Semenjak Adit kecelakaan naik mobil bersama Rifa, orang tua Adit memilih untuk Adit ke sekolah diantar jemput supir keluarganya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

