Rifa pun mengiakan ajakan Amel. Mereka berdua pun menuju penjual buku dan mencari buku untuk dibeli.
Setelah menemukan buku, Rifa langsung membelinya. Dan segera pergi untuk keluar dari Mall bersama Amel.
Riski : "bro, gue udah di depan Mall yang lo bilang, lo ada di mana?"
Farhan : "gue juga Ris, gue samperin loh yah, lo di parkiran atau di depan pintu masuk?.
Riski : "gue di parkiran, cepet kesini Han".
S**etelah 5 menit**
"hay Riski" sapa Farhan.
"lama amat sih bro" jawab Riski
"ih santai kali" jawab Farhan lagi.
"si Dito mana?" tanya Riski yang menyadari Dito tidak ada.
"Dito katanya udah nunggu di dalem, yuk masuk" ajak Farhan.
"ya udah ayuk" jawab Riski.
Akhirnya mereka berdua memasuki Mall tersebut, baru beberapa langkah tiba-tiba ponsel Riski bergetar tanda panggilan masuk.
Riski membuka layar ponselnya, tertulis nama Dito.
"iya Dit" sapa Riski.
"gue udah di Restoran Bakery, udah laper nih, lo sama Farhan cepetan kesini" ucap Dito di seberang sana.
"oke gue ke sana sekarang" jawab Riski dan langsung mematikan Telfonnya.
"kenapa tuh?" tanya Farhan.
"Dito udah di Resto, yuk kesana" ajak Riski.
"ayuk" jawab Farhan.
Mereka berdua pun berjalan menuju Restoran.
Setelah melihat keberadaan Dito, Farhan memberi tau Riski.
"tuh Dito disana" ucap Farhan.
Riski hanya mengiakan dan mengikuti arah yang Farhan berikan.
Saat berjalan menuju tempat Dito, Riski tidak sengaja melihat Alya sedang bersama Adit berdua.
"mereka ngapain cuma berdua disitu, hmmm jangan-jangan....." batin Riski.
"ki... kenapa?" tanya Farhan menyadarkan lamunan Riski.
"gak papa, gue ke toilet dulu nanti pesenin makanan buat gue" ucap Riski.
"ok" jawab Farhan dan melanjutkan langkahnya.
Sedangkan Riski bukan ke arah toilet, Ia berjalan mencoba mendekat ke tempat duduk Alya dan Adit. Tapi Riski tetap bersembunyi agar tidak tertangkap basah.
Riski udah kayak mak-mak yang lagi nguping aja, heheheh😊😀
"Alya, aku mau jujur sama kamu" ucap Adit memulai pembicaraan pada Alya.
"jujur apaan Dit?" tanya Alya.
"em....emm..." Adit mencoba berbicara tapi tetap tidak bisa.
"aduh jangan bilang Adit mau nyatian perasaan sama aku" batin Alya.
"em apaan sih" tanya Alya.
"em....aku....suka sama kamu" ucap Adit terbata-bata.
"apa...? kamu jangan bercanda deh" ucap Alya dengan ekspresi kaget.
"gak bohong kok" jawab Adit.
"mudah-mudahan Alya nolak Adit, duh plis deh Al tolak" batin Riski.
Riski terus menguping dari kejauhan.
"eh gimana yah Dit, aku gak bisa. Kamu tau kan perasaan aku gimana" jawab Alya.
"yes, untung Alya masih setia sama aku" batin Riski
"maaf yah Dit, aku gak bermaksud nolak kamu, aku udah nganggep kamu sahabat terbaikku dan aku gak mau persahabatan kita berantakan" tambah Alya.
"gak papa kok Alya, aku juga lega bisa jujur sama kamu meskipun hasilnya gini" tutur Adit.
"aku janji gak bakalan ngomong itu lagi, aku akan menganggap kita sahabat aja" tambah Adit.
"syukurlah kalau kamu ngerti" jawab Alya.
Riski pun akhirnya menyudahi aktifitas mengupingnya, Senyum indah terukir di bibir Riski tanpa henti.
Riski mencari keberadaan temannya, hatinya begitu berbunga-bunga dan senyumnya tidak pernah luntur.
Riski akhirnya menemukan meja temannya, dan langsung duduk bersama Farhan dan juga Dito.
"kenapa nih senyum-senyum?" tanya Farhan penasaran.
"bucin paling" tambah Dito.
"ih apaan sih, siapa juga yang bucin biasa aja gue" jawab Riski.
"ini pesanannya kakak" ucap seorang pelayan mengantar makanan.
"makasih mbak" jawab mereka bertiga kompak.
Pelayan itu hanya tersenyum sebagai jawaban dan segera pergi dari tempat duduk mereka.
Tanpa basa-basi, mereka menyantap makanan didepannya, dan Riski masih saja senyum-senyum sendiri.
"makan tuh jangan senyum mulu" ujar Farhan.
"iya gue makan kok gak usah khawatir" jawab Riski.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Ree.Pand
hha bucin
2020-07-25
0
Nilaaa🍒
Semangat kk
salam dari istri kecilku yang dingin
2020-06-02
1
🐇Khåi🐇
semangat kak
mampir ya
2020-06-01
0