Setelah kepulangan Riski dan orangtua nya, Amel memilih kembali ke kamarnya sedangkan kedua orangtuanya menonton tv di ruang keluarga.
tok...tok...tok....
Setelah pintu terbuka Alya langsung bersalaman pada Ayah dan Bundanya. "Alya habis kerja kelompok Yah, jadi pulang sore gini" ucap Alya.
"iya Amel udah bilang sama Ayah tadi" jawab Adi.
Setelah itu Ayah dan Bunda Alya kembali melanjutkan aktivitasnya sedangkan Alya menuju kamarnya.
Alya langsung membersihkan diri dan setelah itu duduk santai di sofa, jam menunjukkan 16.00 saat ini Alya tengah bersantai, dia sudah selesai sholat Ashar di rumah Rifa.
Sedangkan Amel di kamarnya sedang memainkan ponselnya mengirim pesan pada Riski.
Ia meminta nomor ponsel Riski agar dapat berkomunikasi lebih gampang nantinya pada Riski.
Amel : "tes, kakak ipar ini Amel"
Riski : "apaan sih pakek panggil kakak ipar segala"
Amel : "gak papa dong, kan ucapan adalah doa"
Riski : "iya iya terserah"
Amel : "di save ya.."
Riski : "okh2"
Setelah membaca pesan Riski, tiba-tiba pintu kamar Amel langsung terbuka. Amel sengaja tidak mengunci pintu kamarnya karena belum malam.
Melihat Alya yang datang Amel langsung menyembunyikan ponselnya.
"hey Mel" sapa Alya dan ikut duduk bersama Amel di sofa kamar Amel.
"hey kak, udah pulang?" tanya Amel.
"iya emang kenapa kok tanya gitu?" tanya Alya balik.
"gak papa" jawab Amel singkat.
"kamu tumben gak ke kamar kakak?" tanya Alya.
"gak papa kok, tadi aku kira kakak gak ada" jawab Amel meyakinkan.
Setelah itu mereka dipanggil bi Sumi untuk makan malam. Alya dan Amel pun turun dari kamarnya menuju dapur.
Alya makan dengan lahapnya karena Ia memang kelaparan mulai dari tadi.
"kamu kayak gak makan seminggu aja" ucap bunda Mawar.
"iya bun aku lapar banget nih" jawab Alya dan langsung melanjutkan makannya lagi.
Sedangkan Amel dan Ayah Adi hanya tertawa kecil melihat tingkah Alya yang kelaparan itu.
.....
jam istirahat berbunyi.....
Alya tetap di kelasnya menyelesaikan tugasnya.
"Al, gak mau ke kantin?" tanya Rifa.
"kalian aja, tugas ku belum kelar nih lagian juga gak laper aku" jawab Alya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku dihadapannya.
"ya udah aku ke kantin ya bareng Nening aja ya" ucap Rifa
"okeh" jawab Alya singkat.
Rifa dan Nening pun pergi ke kantin tanpa Alya. Di kantin Rifa melihat Amel dan langsung bergabung duduk bersama Amel.
"kamu gak bareng Adit?" tanya Rifa pada Amel.
"gak tuh, gak tau dia kemana" jawab Amel.
Mereka bertiga akhirnya memesan makanan. Dan setelah makanan datang mereka menyantapnya tanpa ada sisa sama sekali.
"aduh aku kebelet pipis nih, duluan ya Rifa, Amel" ucap Nening dan langsung berlalu dari hadapan Rifa dan Amel yang belum menjawab apapun.
Sedangkan Amel dan Rifa hanya tertawa melihat Nening yang tiba-tiba kebelet itu.
"Adit kemana sih kok gak makan, biasanya dia yang selalu kelaperan" tutur Amel.
"katanya sih dia mau nembak Alya, mungkin sekarang dia nyiapin kejutan" ucap Rifa santai.
Amel langsunh tersendak minumannya mendengar ucapan Rifa.
"apa?" tanya Amel berteriak.
"iya Adit mau nembak Alya, kamu gak usah cemburu" jawab Rifa lagi.
"siapa juga yang cemburu" jawab Amel. "duh gimana nih nasib kakak ipar" ucap Amel pelan namun tetap Rifa dengar.
"siapa?kakak ipar??" tanya Rifa memastikan.
"aduh keceplosan nih mulut, kasih tau gak yah sama Rifa, tapi lebih baik Rifa tau dari pada dia dukung Adit sama kak Alya" batin Amel .
"iya kakak ipar, Riski" jawab Amel.
"bukannya Riski nolak Alya mentah-mentah. cobak jelasin yang bener??" pinta Rifa.
"itu mah rencana perjodohan mereka, dan aku disuruh bantuin" jawab Amel.
"dan kamu harus bantuin juga biar kakak Alya gak tau rencana ini" tambah Amel.
"eh, Adit gimana dong?" tanya Rifa lagi.
"kita harus cegah rencana Adit" jawab Amel.
Akhirnya mereka berdua menyusun rencana untuk membatalkan rencana Adit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Tya Gunawan
seruuu
2020-06-04
0