Semenjak Adit kecelakaan naik mobil bersama Rifa, orang tua Adit memilih untuk Adit kesekolah diantar jemput supir keluarganya.
Setelah kepergian Adit dan Rifa, Alya dan Amel pun segera menuju penjual batagor langganannya.
Sampailah mereka berdua di depan tukang Batagornya dan ternyata Riski, Dito, dan Farhan juga sedang berada di sana.
"Eeh ada Alya sama Amel nih" Ucap Farhan, sementara Riski dan Dito hanya menatap kedatangan Alya dan Amel tanpa berkata sepatah kata pun.
"hey Farhan" ucap Amel. sedangkan Alya hanya tersenyum tanda menyapa pada ketiga orang di depannya.
"enak aja kamu Mel cuma manggil Farhan aja, kamu kira aku sama Riski patung apa" ucap Dito tak terima perlakuan Amel.
"Kan emang patung" ucap Amel tanpa dosa.
Amel sudah akrab dengan Dito dan Farhan yah pasti karena kedekatan Riski dengan Alya, meskipun kebanyakan Alya yang nyari kesempatan. Heheh
"Enak aja kamu, orang bernapas gini di bilang patung" Ucap Dito lagi.
"Iya patung salju yang super dingin sampai sama teman sendiri gak nyapa" Jawab Amel sambil melirik Dito dengan tatapan membunuh.
Merasa ditatap maut Dito pun angkat bicara.
"Eah enak aja luh, patung salju juga banyak yang mau tau" Kata Dito dengan percaya diri nya.
"Iya banyak yang mau, tapi bagi orang yang gak waras kali" Jawab Amel dan langsung diiringi tawa oleh teman-temannya yang lain tak terkecuali Riski dan Alya.
"Enak aja kalian kompakan ngetawain aku" rengek Dito.
"Bercanda aja gak boleh apa Dit" ucap Riski.
"Iya nih Dito gak bisa di ajak bercanda main masukin ke ati" balas Amel.
"Dek ini batagornya" Ucap bapak penjual batagor pada Riski, Dito dan Farhan. Setelah menerima batagornya mereka bertiga pergi duduk untuk menyantap batagornya.
Ponsel Alya tiba-tiba berbunyi, Alya pun segera mengangkat telpon dari Ayahnya sebelum memesan Batagornya.
"Assalamualaikum sayang" ucap Adi di seberang sana.
"iya Yah Walaikumsalam" jawab Alya.
"Alya sayang, katanya supir yang jemput kamu sudah ada di gerbang sekolah tapi gak ada kamu sama Amel" ucap Adi.
"iya Yah, Alya lagi beli batagor nih" jawab Alya.
"ya udah cepetan biar supirnya gak nunggu lama" ucap Adi.
"siap Yah ya udah Assalamualaikum Yah" ucap Alya
"walaikumsalam" jawab Adi.
"Kenapa kak?" tanya Amel.
"Supir udah di depan gerbang, mendingan batagornya di bungkus aja Mel" Jelas Alya setelah memasukkan ponsel kedalam tasnya.
"Ya udah deh" jawab Amel.
Setelah selesai membeli batagor Alya dan Amel hendak pergi, tapi sebelum itu mereka berpamitan pada Riski dan kedua temannya itu.
*****
Keesokan harinya...
"Amel ayok berangkat" Ucap Alya dari luar kamar Amel.
"Alya.... Amel hari ini gak masuk dia lagi demam" ucap Mawar yang tiba-tiba datang.
"Amel sakit Bun?" tanya Alya.
"Iya dari tadi pagi badannya panas, kamu berangkat gih nanti telat" jawab Mawar.
"Ya udah kalau gitu aku berangkat dulu, Assalamualaikum" Ucap Alya berpamitan.
"Walaikumsalam" jawab Mawar sambil menyalami Alya.
"Al, Pak Ujang lagi pulang kampung, trus Papa juga lagi sibuk gak bisa jemput kamu, kamu gak papa nanti naik bus dulu yah" Ucap mawar.
"Gak papa Bun" jawab Alya dan langsung pergi berangkat ke sekolah bersama Ayahnya.
*****
Tidak terasa bel pulang pun berbunyi...
"Alya pulang sendiri yah?" tanya Nening.
"Iya nih Ning, Amel kan lagi sakit" Jawab Alya.
"Maaf Al aku gak bisa pulang bareng kamu naik bus, soalnya aku masih mau mampir ke toko buku" Ucap Nening.
"Gak papa Ning" Jawab Alya.
"Tapi kalau kamu besok masih naik bus aku bisa temenin sekalian jenguk Amel" Ucap Nening lagi.
"Oke, besok kayaknya naik bus lagi aku Ning" jawab Alya.
Setelah itu Alya dan Nening pergi melewati gerbang sekolah bersamaan tapi setelah di luar sekolah mereka berpisah, Nening menuju toko buku dan Alya menunggu bus di halte.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Tya Gunawan
sedih
2020-06-04
0