"Aldo, Mama.. ayo bangun kita sudah sampai di Bandung, itu rumah kita" Halim berkata membangunkan istrinya dan Aldo anaknya.
"Hmmm, sudah sampai ya Pa. Ya sudah kita ambil barang-barang nya di bagasi" Jawab Ani sambil mengucek matanya.
"Mama bangunin Aldo aja, biar aku sama Papa yang ambil-ambil barangnya" Riski berkata sambil menuju bagasi.
Ani tidak menjawab hanya anggukan saja yang menandakan Ia setuju.
"Hmmm Bandung.... akhirnya aku bisa sekolah disini sesuai keinginan Mama Papa, meskipun aku agak aneh pindah kesini karena menurut aku alasan Papa dan Mama seperti kurang masuk akal."
Seketika lamunan Riski tersadar ketika papanya memanggil.
"Riski......"
Riski langsung berlari kecil menuju Halim.
"Iya Pah"
"Riski kamu kenapa? kok papa panggil gak nyaut-nyaut?" Tanya Halim.
"Enggak Pa, Riski cuma sedikit ngantuk aja" Riski mencoba berbohong.
"Ya sudah Ki, ayo bantu papa sini. Oh iya papa juga sudah mendaftarkan kamu di SMA X, satu lagi sebenarnya papa pindah kesini ada alasan lain tapi biar besok saja Papa jelaskan" Penjelasan Halim panjang lebar, namun Riski hanya mengangguk tanda menyetujui.
Meski hanya mengangguk tapi di otak Riski berputar banyak sekali pertanyaan.
"Alasan, alasan apa?. Aku sangat penasaran tapi lebih baik besok saja deh" lamunan Riski.
Keluarga Riski langsung beres-beres dan setelah itu mereka semua beristirahat setelah membersihkan diri masing-masing, karena habis perjalanan yang bisa dibilang menguras tenaga.
******
Alya dikamar saja saat ini dia ingin tidur tapi Alya sudah mencoba berkali-kali untuk memejamkan matanya namun hasilnya nihil.
Karena merasa butuh teman Alya langsung pergi ke kamar Amel dan alhasil Amel pun belum tidur.
"Mel... belum tidur?"
"Eh kak Alya, Amel gak ngantuk kak
lagi pula masih jam berapa"
"Kalau gitu kita nonton tv aja di kamar aku" Alya mengajak.
"Baik lah bisa" Jawab Amel singkat.
Setelah itu Amel langsung pergi bersama Alya untuk nonton tv bareng dan mereka berdua sudah menyiapkan makanan untuk menemani nontonnya.
Jam menunjukkan pukul 23.00, Alya dan Amel mulai merasa ngantuk, karena sudah malam akhirnya acara nontonnya berhenti.
"kak, Amel nginap di kamar ini yah.... yah..." Amel berkata pada Alya dengan raut wajah memelas.
"terserah kamu saja" Jawab Alya cuek.
"oke makasih kak, yang cantik dan sangat baik" Amel kegirangan dan langsung memeluk Alya.
"tapi ingat yah Mel, besok sebelum subuh kamu harus balik ke kamar kalau kamu masih ingin nonton lagi"
"kalau sampai Ayah tau kakak yang bisa dihukum, paham!" Alya berkata pada Amel agar adiknya itu bisa bangun tepat waktu sebelum subuh.
"siap kakak yang cantik, imut, dan baik. Amel kan emang adik yang bisa diandalkan" Amel berkata penuh percaya diri.
"
ya udah aku percaya adikku yang pede amat ini, oh iya minggu depan jangan nonton lagi yah kan kita sekolah" Ucap Alya pada Amel tapi Amel tidak menjawab.
"Mel...."
"ohhh ternyata adik pede ku ini udah tidur, kebiasaan kakaknya belum selesai ngomong udah tidur aja dia" Ucap Alya pada Amel yang tak mungkin Amel dengar.
Akhirnya mata Alya pun berat dan dia tidur bersama Amel yang mungkin sudah berada dialam mimpi.
*****
Riski baru saja selesai mengaji, Ia merasa ngantuk.
"Aku ngantuk, lebih baik aku tidur dulu dari pada besok kesiangan, udah malam juga nih" Ucap Riski mulai merebahkan badannya pada ranjang dan mulai menutup matanya, akhirnya Ia pun tertidur.
...bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yhu Nitha
like n rate5
like2
2020-09-06
0
Tya Gunawan
menarik ceritanya
2020-05-31
1
Mamika
lanjut
2020-05-30
1