Pertemuan

Setelah lama mereka berempat mengobrol, tiba-tiba....

Kring-kring....

"Diharapkan pada peserta didik baru untuk berkumpul di Aula sekolah, 5 menit lagi akan ada Acara Pengenalan Lingkungan Sekolah. Terimakasih"

"udah ada pengumuman tuh, lebih baik kita segera ke Aula" ucap Adit pada ketiga temannya.

"iya iya, masak hari pertama kita harus telat, mumpung masih tinggal 5 menit mendingan kita cari tempat duduk dulu disana" Rifa beranjak dari tempat duduknya.

"baiklah" Alya dan Amel hanya menurut karena mereka juga tidak mau berbuat pelanggaran di hari pertama.

~di perjalanan menuju Aula~

"aduh aku kok kebelet pipis yah" ucap Alya menghentikan langkahnya.

"ya udah kamu ke toilet dulu aja kak, dari pada nahan pipis" ucap Amel pada Alya.

"iya Al, nanti kalau kamu nahan terus bisa bahaya. Lagi pula masih ada beberapa menit lagi" kata Adit membenarkan ucapan Amel.

"iya sana ke toilet aja, nanti kalau ada guru nanya, kita yang bakalan kasih tau kamu lagi izin ke toilet" ucap Rifa pada Alya.

"ya udah aku ke toilet dulu, makasih yah kalian udah mau bantu" Alya langsung pergi dari hadapan temannya untuk mencari toilet.

setelah Alya berlalu. Amel, Rifa, dan Adit melanjutkan perjalanan mereka itu.

*****

"Alhamdulillah, aku lega banget sekarang" ucap Alya setelah keluar dari pintu kamar mandi.

"oh iya acara udah mulai gak yah, aku harus cepet cari Aula" Alya langsung berjalan mencari gedung Aula sekolahnya itu. Setelah menemukan tulisan 'Aula' yang cukup besar, Alya pun berlari menuju gedung tersebut.

Tiba-tiba ada seorang laki laki yang datang mendadak dan menabrak Alya, entah dari mana arah laki-laki itu Alya hanya ingat bahwa ia terjatuh karena tertabrak.

Tubuh Alya seketika langsung jatuh pada lantai dan menjatuhkan tas beserta isinya.

"aww..." ucap Alya kesakitan.

"maaf aku gak sengaja, aku sangat buru-buru" ucapnya dan membantu Alya berdiri setelah itu mengambil tas Alya lengkap dengan buku-bukunya.

"ini punyamu..." Mengambil tas Alya dilantai dan buku-bukunya, lalu memberikannya pada Alya.

"wah.... makhluk Tuhan yang satu ini sangat mengagumkan" gumam Alya.

Tanpa pikir panjang Alya langsung mengambil tasnya.

"kamu tidak apa-apa?" tanya nya.

"Eh tidak apa-apa" jawab Alya terkaget. Karena dari tadi dia sibuk dengan pikirannya sendiri.

"astaga cowok ini seperti pangeran saja, mengapa dia tidak bertanya namaku atau nomor ponselku yah" gumam Alya.

"kamu siswa baru yah?"tanyanya lagi.

"i-iya" Jawab Alya sambil tersenyum.

"oh iya namamu siapa?" Tanya Alya memberanikan diri.

"aku Riski" jawabnya singkat sambil tersenyum tipis dan langsung berbalik lalu berjalan menuju Aula.

"ahh... sangat cuek tapi senyumnya itu loh... dia tidak menanya balik namaku apa? Hmmm apa aku tidak mengagumkan sama sekali yah" lamunan Alya terhenti ketika mendengar suara Riski.

"hey" panggil Riski sambil melambaikan tangannya dari arah yang lumayan jauh.

"eh iya" jawab Alya.

"kamu tidak ingin pergi ke Aula, acaranya sudah akan dimulai, ayo" ucapnya sedikit berteriak karena jarak mereka sudah cukup jauh.

"ya ayo" alya mengikuti Riski tapi tidak mampu bersejajaran dengan langkah Riski.

Ketika akan memasuki pintu Aula seketika Riski berhenti dan Alya kaget langsung ikut berhenti dibelakang Riski.

"kenapa? kok berhenti tiba-tiba?" tanya Alya.

Riski membalikkan badan dan bertanya "siapa namamu?"

"Alya" jawab Alya singkat.

"akhirnya dia menanyakan namaku kan, aku yakin dia tadi kelupaan, memang Alya tidak bisa dicuekin kan, hehehe" tawa Alya dalam hati.

Deg..

mendengar nama Alya, Riski terkaget dan detak jantungnya seketika berhenti dan sedetik kemudian kembali normal.

"apakah dia Alya yang Papa maksud itu yah??" batin Riski bertanya-tanya.