"Maafkan aku, aku hampir melupakan kalian berdua. Hahaha..." Pria itu lalu menghampiri Xiao Chen.
"Nah, anak muda. Apakah kamu masih memiliki anggur yang enak ini?" Pria itu mengajukan pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya.
Xiao Chen sendiri yang sudah bisa menggerakkan kembali anggota tubuhnya, masih menunjukkan sikap waspada.
"Pria tua ini tidak bisa sederhana. Baobao, seberapa tinggi tingkat kultivasi pria tua ini?" Xiao Chen bertanya kepada baobao dengan pikirannya.
"Pria tua ini setidaknya sudah berada di tahap nescen soul tuan. Sebaiknya, tuan tidak membuat masalah dengan orang ini."
Xiao Chen lalu mengalihkan pikirannya kembali kepada pria tua yang ada di hadapannya. Sungguh, ia tidak mengira. Pria yang mengenakan pakaian rusak dan rambut acak-acakan layaknya gelandangan ini adalah seorang petapa di tahap jiwa baru lahir atau nescen soul.
"Senior ini..." Xiao Chen kemudian ragu untuk melanjutkan pertanyaannya.
"...Ya senior. Saya masih memiliki 1 guci anggur lagi disini." Xiao Chen lalu mengeluarkan anggur obat dari tas ruang angkasa miliknya.
"kamu memang anak yang pandai membaca situasi hahahaha ...." pria itu tertawa bahagia karena mendapatkan anggur yang ia inginkan.
...********...
Xiao Chen yang saat ini tengah duduk di sebuah kedai teh, melihat bahwa anggota keluarganya di ganggu oleh Liu Yang. Namun Xiao Chen masih belum mau ikut campur karena sebenarnya masih ada sedikit kemarahan dihatinya terhadap keluarga Xiao.
"Youyou... Kecantikan no 4 di seluruh kerajaan elang putih. Kebetulan sekali aku bisa bertemu dengan kecantikan langka seperti ini dengan hanya berjalan-jalan sore."
Seorang pemuda bernama Liu yang dengan tampang arogan dan di ikuti oleh beberapa anteknya tampak tengah menghadang jalan sebuah kecantikan yang akan membeli obat di salah satu apoteker.
Gadis bernama youyou itu tampak tidak menghiraukan dan berniat akan melewati jalan yang lain bersama pelayan yang bersamanya. Namun ternyata, jalan tersebut juga telah diblokir oleh pria muda tersebut.
"Apa yang terburu-buru..." Liu yang lalu meraih pergelangan gadis bernama youyou itu.
"Liu yang! Apa yang coba kamu lakukan." Youyou memelototi pria yang kini tengah memegang pergelangan tangannya itu.
"Aku selalu menyukai amarahmu itu... Sayang sekali, kamu tidak bisa melampiaskannya kepadaku..."
Pria yang di panggil Liu yang itu kemudian menyentuh dagu youyou dengan ujung jari telunjuknya ringan.
Youyou sendiri hanya bisa memejamkan matanya menahan amarah yang kini sudah menumpuk dalam hatinya. Ia tampak mengepalkan tangannya dengan erat.
Tampa youyou sadari jari tangan Liu yang kini sudah menjalar ke leher gadis itu. Sontak saja, youyou terkejut dan reflek membuka matanya sambil menampar dengan kuat tangan milik Liu yang.
"Beraninya kamu!." Ujar youyou geram
"Gadis s**lan.! Lihat apa yang bisa aku lakukan padamu. Jika aku tidak memberikan pelajaran pada pel***r sepertimu. Aku bukan laki-laki lagi."
Liu yang yang marah karena terkena pukulan yang cukup kuat di pergelangan tangannya itupun segera memerintahkan anak buahnya untuk mengepung youyou di tengah tatapan banyak orang disana.
"Liu yang. Kamu berani!." Youyou yang terdesak kini mulai mencoba memberikan perlawanan. Bukan gayanya harus menerima setiap penindasan terhadap diri sendiri, dia bukan masokis.
"Lihat apakah aku berani..."
"ARGH... GADIS S**LAN. KALIAN!! APA LAGI YANG KALIAN TUNGGU.!"
Mendengar teriakan kesakitan Liu yang. Para antek-antek nya akhirnya sadar dari linglung mereka dan segera mengeluarkan kemampuan mereka untuk menangkap youyou kembali.
Liu yang benar-benar tidak menyangka bahwa youyou akan berani menendang kaki ketiganya. Bagaimanapun, jika terjadi sesuatu dengan itu, bagaimana dia bisa meneruskan garis keturunannya kelak?. Meskipun dia memang suka bermain perempuan. Tapi belum ada satupun dari para perempuan di haremnya yang melahirkan putra untuknya.
Tidak tahan melihat sepupunya diganggu, Xiao Chen akhirnya turun tangan juga dengan mengenakan penyamaran.
"Wah... wah... wah... Aku tidak menyangka bahwa putra kedua dari kediaman Liu adalah orang yang suka memaksa para gadis-gadis cantik... Dan... Di tengah keramaian seperti ini..." Xiao Chen menghampiri Liu yang yang sedang menganggu Xiao youyou.
"Siapa kamu." Liu yang tidak senang ketika kesenangannya di ganggu oleh seorang pemuda yang mengenakan jubah yang tidak lain adalah Xiao Chen. Apalagi, saat ini ia tengah kesal dan akan melampiaskan kekesalannya kepada youyou karena menendang kaki ketiganya.
"Siapa aku apakah itu penting?..." Ujar Xiao Chen yang tengah mengenakan penyamaran sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja resepsionis toko tersebut.
"Yang terpenting sekarang adalah... Puft..." Xiao Chen tertawa di sela-sela perkataan nya, "Apakah... kaki ketiga tuan muda Liu masih akan bisa di gunakan kembali?... Aku menghawatirkan para selir tuan muda... Ckckckc...." Ejek Xiao Chen diiringi tawa para pengunjung yang melihat kejadian tersebut.
"Kamu... Kamu..." Liu yang marah hingga ia dapat merasakan darah keluar dari tenggorokannya.
"Kalian!! Apa gunanya aku mempekerjakan kalian semua b**h! Apa yang kalian tertawakan. Cepat hajar pemuda b*suk itu dan bawa wanita j***ng ini kediamanku.!" Marah Liu yang.
"Tuan muda Liu. Mohon beri hamba wajah. Beliau ini adalah seorang alkemis tingkat 2 yang merupakan tamu terhormat paviliun raja obat kami. Jika saja kami memiliki herbal yang diinginkan tuan muda ini, kami juga tidak akan repot-repot merekomendasikan toko herbal milik orang tua wu ini. Jadi saya mohon kepada tuan muda Liu untuk melepaskan kami, atau keluarga Liu akan menjadi musuh dari paviliun raja obat kami...."
Pengurus paviliun raja obat yang mengikuti Xiao Chen kini ikut andil dalam permasalahan. Baginnya, Xiao Chen harus menjadi prioritas utama seperti yang diperintahkan ketua. Lagi pula, mereka masih belum tahu siapa sebenarnya guru di belakang pemuda itu.
"Pengurus bo. Apakah yang kamu katakan itu mewakili apa yang paviliun raja obat maksudkan?.." Liu yang masih belum rela untuk melepaskan Xiao Chen begitu saja. Apalagi dia sudah mempermalukan dirinya di depan orang banyak.
"Tentu saja. Itu juga apa yang dimaksud oleh paviliun. Karena ini adalah perintah langsung dari ketua."
Liu yang yang mendengarnya hanya bisa menahan kesal tanpa bisa berbuat apa-apa.
"Kalau begitu, baiklah, aku akan melepaskan pemuda ini. Tapi... Tidak denganmu." Liu yang lalu menyuruh anak buahnya untuk menyeret youyou...
Xiao Chen dengan sigap menghadang jalan para anak buah Liu yang...
"Wow... Wow... Wow... Tuan muda ini... Jangan terburu-buru begitu... Aku juga... Menginginkan wanita muda ini..."
Youyou yang sudah panik karena Liu yang. Kini semakin panik karena mendengar perkataan Xiao Chen yang kini tengah menyamar.
"Apa... Apa maksud tuan muda ini? Saya rasa... Saya tidak mengenal tuan muda."
Youyou tahu. Jika bermasalah dengan keluarga Liu mungkin akan sedikit berfluktuasi dalam keluarga. Namun jika menyinggung alkemis tingkat 2 didepannya?.. bisa di pastikan seluruh keluarga Xiao tidak akan memaafkannya. Selama hidupnya, youyou hanya pernah mendengar paling tinggi alkemis tingkat 3 yang dimiliki oleh keluarga kerajaan. Itupun dia belum pernah melihatnya secara langsung.
"Apakah gadis ini menyinggung perasaan tuan muda juga?..." Ujar Liu yang kemudia.
"Yah... Bisa jadi." Xiao Chen menanggapi dengan acuh. Jika yang dimaksud menyinggung adalah tidak membatunya di saat sulit dalam keluarga Xiao, maka ya, sepupunya ini bisa dihitung menjadi 1.
Sementara itu, di sebuah kedai tepat di depan kelompok itu tengah berdebat. Tampak seorang lelaki tua yang tengah memperhatikan mereka sedari awal Xiao Chen datang bersama pengurus bo.
"Menarik." Ujar pria tua itu sambil terus menikmati anggur di gelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Deandra
sekian lama nunggu
up cuma 1thor
2022-10-31
1