BAB 5. Anggur Monyet

"Apa yang, kamu perlihatkan. Itu... hanya air. Huh... Huh..."

"Coba perhatikan lebih seksama. Ada goa di balik air terjun itu."

"...Benarkah?" xiao chen mengerutkan kening, merasa heran.

"Hn. Jadi sebaiknya, tuan sembunyi saja di sana terlebih dahulu." Saran baobao

"Tapi. Bagaimana jika ternyata, di sana juga berbahaya?" Xiao chen ragu dengan usulan sistem.

"Bagaimana jika... Tuan nanti saja pertimbangkan hal itu. Lihatlah!. Srigala itu sudah semakin dekat." Baobao ikut panik ketika melihat srigala darah yang semakin mendekat ke arah mereka.

Perbedaan level kultivasi, membuat jurus langkah bayangan miik xiao chen, tidak berarti apa-apa di hadapan serigala dara tingkat 2, yang setara dengan pelatih qi tingkat 9.

"Ugh... S**l. Kenapa mahluk itu cepat sekali!." Xiao chen tampak terkejut, ketika mengetahui bahwa serigala darah, tinggal berjarak 500 meter dari dirinya.

-

-

Kini, xiao chen berada di dalam goa yang ada di balik air terjun. Beberapa babatuan tampak menonjol di beberapa sisi. Namun yang paling aneh adalah, meskipun bagian depan goa terasa lembab karena percikan air terjun, bagian dalam gua itu sendiri, justru tampak sangat kering dan nyaman.

"Baobao. Apa kamu tidak merasa aneh dengan tempat ini?." Ujar xiao chen sambil terus mengamati keadaan sekiitar.

"Apa yang aneh tuan. Bukankah ini, hanya gua yang ada di balik air terjun saja?"

"Justru karena goa ini berada di balik air terjun, makanya, aku merasa aneh dengan tempat ini."

"..."

"Begini. Coba kamu perhatikan bagian dalam goa ini. Bukankah aneh jika, di dalam sini... sangat kering, dan... bukanya lembab?"

"Ah. Bener juga, mengapa di dalam sini sangat kering." Baobao baru menyadari bahwa bagian dalam gua tersebut sangat kering.

" Ah bao-bao lihat. Di sana ada tanaman herbal. Ayo, cepat kita panen. Sebelum ada yang mendahului nya." Xiao chen sangat gembira ketika melihat banyaknya tanaman herbal yang tumbuh di dalam gua tersebut. Untuk sementara, ia bahkan melupakan keanehan yang ada.

" tuan hati-hati. Aku curiga, bahwa ada hewan spiritual yang menjaga tempat ini." Baobao memberi peringatan kepada Xiao chen.

Baru saja. Ketika baoo bao selesai mengucapkan kata-katanya, tiba-tiba ada suara geraman yang berasal dari dalam gua.

Raurrrr.....

" perasaanku tidak enak tentang ini." Ujar xiao chen sambil meningkatkan kewaspadaan nya.

" tuan. Suaranya berasal dari dalam gua." Baobao yang kini tengah berbaring di pundak Xiao chen menatap ke kedalaman goa.

" aku juga mendengarnya. Mari kita lihat, binatang apa yang ada di dalam sana." Ujar xiao chen sambil melangkahkan kakinya ke bagian gua yang lebih dalam.

" tapi tuan, bagaimana jika... binatang di dalam sana lebih menakutkan daripada serigala darah" ujar baobao yang menghawatirkan xiao chen serta dirinya sendiri.

" memangnya apalagi yang bisa kita lakukan, selain lari. Maenghadapi serigala darah saja kita sudah tidak mampu. Apalagi, menghadapi binatang yang lebih tinggi lagi levelnya. Utamakanlah keselamatan terlebih dahulu." Ujar Xiao chen dengan percaya diri.

Baobao yang melihat tuanya salah menempatkan posisi. Hanya bisa terdiam

"-_-"

"HEI! Ekspresi macam apa itu!." Ujar Xiao chen kala melihat raut wajah sistem.

"Memangnya ada yang aku ucapkan salah?."

"Tuan terlalu... Hehe lupakan."

" baobao lihatlah. Ternyata di sini adalah sarang dari macan tutul awan. Uh... lihatlah mereka, anak-anak macan itu sangat lucu. Bisakah aku memelihara salah satunya?."

" tuan jangan macam-macam jika masih ingin hidup. Sebaiknya kita cepat pergi dari sini, sebelum induk harimau itu kembali ke sarangnya."

" sayang sekali. Padahal... aku ingin memelihara satu dari mereka. Mereka sungguh menggemaskan.

Oke. Sebaiknya kita bergegas dari sini. Tapi, sebelum itu, tentu saja aku tidak bisa pergi dengan tangan kosong. Ayo kita ambil dulu tanaman herbal yang ada di depan."

Saat tengah asyik mengambil tanaman herbal. Tiba-tiba saja induk macan tutul awan kembali dari berburu.

Di mulut induk macan itu terdapat seekor hamster berwarna emas yang sangat mencolok. Karena tidak bisa membebaskan diri, hamster itu saat ini tengah berpura-pura mati.

Tentu saja, kedatangan induk macam itu membuat xiao chen yang tengah asyik mengambil tanaman herbal terkejut. Begitu juga dengan sang induk macan tutul awan.

Tenpa menunda sedikitpun. Indukan macan itu segera menyerang ke arah xiao chen, karena menganggap bahwa xiao chen ingin mengambil anaknya.

Mangsa yang tadinya berada di dalam mulut induk macan itu, sekarang sudah berada 3 meter dari posisi berdirinya sang induk macan. Tanpa xiao sadari, saat berlari dari dalam gua. Hamster emas itu ternyata berpegangan erat di celana xiao chen.

" kenapa hari ini aku sial sekali!. Oh. Sekarang, apa lagi."

Uwa....

Xiao chen yang tengah berlari dari kejaran macan tutul awan. Tiba-tiba saja menginjak sebuah lubang di bekas pohon yang tampak telah terkena sambaran petir sebelumnya. Ia pun masuk ke dalam lubang tersebut, yang ternyata cukup dalam.

"Aduh. Tanganku sakit." Xiao chen lalu melihat sekeliling ruangan yang gelap gulita. Untung saja xiao chen sudah bisa berlatih, jika tidak, mungkin ia benar-benar tidak akan bisa melihat apapun di tempat gelap seperti ini.

".... Kenapa, ada ruangan yang luas di dalam lubang pohon?" Xiao chen di buat heran dengan pemandangan di dalam lubang. "Sepertinya... Aku masuk ke sarang binatang buas lagi." Ujar Xiao chen kala salah satu kakinya menginjak beberapa tulang belulang.

"... Aroma apa ini? Hemmm... Ah sepertinya di sana."

Xiao chen mendekati sudut paling terpencil di ruangan itu. Di sana tampak beberapa toples yang di tutupi dengan dedauna segar.

"Apakah ini anggur? Kenapa aromanya manis dan kuat sekali..."

Xiao chen yang tertarik dengan anggur itu, lalu mencicipi anggur di salah satu wadah.

"Ah, ternyata anggur ini lezat sekali."

Tanpa babibu lagi. Xiao chen lalu meminum satu kendi penuh anggur. Setelah itu, ia mabuk dan terkapar di lantai ruangan itu selama 5 jam penuh. Tanpa ia sadari, saat ini keluar cairan hitam, lengket, dan berbau dari setiap pori-pori tubuh Xiao chen, yang membuatnya berubah menjadi hitam di sekujur tubuhnya.

"Ugh... Apa, yang terjadi." Xiao chen yang baru sadar dari mabuknya. Berusaha mengingat-ingat apa yang baru terjadi pada dirinya.

"Oh iya. Aku minum terlalu banyak tadi."

"... Tungu dulu. Sepertinya ada yang aneh." Xiao chen lalu memejamkan matanya sebentar sambil berkonsentrasi. Selang beberapa detik kemudian, Xiao chen tertawa layaknya orang gila.

"Hahahaha... Aku naik level. Yes. Aku naik tingkat lagi. Sekarang aku sudah mencapai tahap kelima dari pemurnian qi. Aku benar-benar bukan sampah yang tidak berguna lagi. Xiao heng. Kamu lihat itu. Aku lebih tinggi satu tingkat darimu hahahaha..."

Xiao chen teramat bahagia mengetahui bahwa dirinya telah mencapai tahap ke lima pemurnian qi. Ia bahkan belum menyadari tubuhnya yang sudah seperti arang hitam tersebut.

Raurrrr....

Tiba-tiba saja dari atas ruangan itu terdengar raungan binatang buas. Baru saat itulah Xiao chen akhirnya menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam sarang binatang buas lainya.

"Baobao. Baobao, keluarlah. Bagimana ini sekarang. Apakah kita akan m*ti di sini? M*ti setelah aku naik tingkat? Ayolah... Itu tidak lucu."

"... Huh"

Baobao yang melihat kepanikan xiao chen, hanya bisa menghela nafas dengan pasrah.

"Masuklah ke dalam pagoda. Dan bersihkan dirimu. Kamu menj***kan." Ujar sistem yang saat ini memandang Xiao chen dengan jijik.

"Pagoda tidak bisa menampung ragaku kan?. Bagaimana jika binatang itu masuk dan memakan badanku?" Ujar xiao chen semakin panik.

"Paagoda sudah di tingkatkan ke level 2. Sekarang bisa membawa raga masuk ke dalamnya."

"Benarkah? Apakah sudah di tingkatkan? Oh tunggu. Kita tidak bisa meninggalkan anggur yang berharga seperti ini."

Xiao chen lalu membawa serta seluruh anggur yang ada di lantai ruangan tersebut. Dari baobao lah akhirnya Xiao chen mengetahui bahwa anggur yang ia temukan adalah anggur monyet berusia 100 tahun yang sangat langka.

Xiao chen juga membersihkan dirinya dan menyadari bahwa fisiknya juga telah di perbarui karena mengkonsumsi anggur tersebut. serta, ia juga mendapatkan bonus tambahan berupa hamster emas yang ternyata menempel di dalam celananya selama ini, seperginya xiao chen dari sarang macan tutul awan.

Xiao chen juag masih tinggal di dalam hutan beast selama beberapa hari lagi, hingga ia berhasil melatih mentalnya untuk dapat memasukkan seekor kelinci tanpa menyentuh kelinci itu sendiri ke dalam pagoda sistem.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

Bodoh juga ternyata nih Sistim... ngakunya hebat & maha kuasa tapi tdk mampu menyadari situasi (tempat)

2024-12-14

0

Nino Ndut

Nino Ndut

mc cacat, udh berkali2 tp g belajar dari pengalaman..bodoh, ceroboh, konyol..dah lah

2024-09-20

0

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

baca dlu aj lah

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2 BAB 2. Mengobati
3 BAB 3. Perpustakaan sistem
4 BAB 4. Berburu
5 BAB 5. Anggur Monyet
6 BAB 6. Ruang Alkimia
7 BAB 7. Undangan Lelang
8 BAB 8. Pembalasan
9 BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10 BAB 10. Tungku 9 Naga
11 BAB 11. Memurnikan Pil
12 BAB 12. Pertandingan Klan
13 BAB 13. Pasar Gelap 1
14 BAB 14. Pasar Gelap 2.
15 BAB 15. Membeli herbal
16 BAB 16. Pasukan naga terbang
17 BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18 BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19 BAB 19. Anggur
20 Bab 20. Youyou.
21 BAB 21. Panatua Jiang
22 BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23 BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24 BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25 BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26 BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27 BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28 BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29 BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30 pertandingan babak kedua.
31 pertandingan babak kedua
32 pertandingan babak kedua
33 Draft
34 kakek kandung
35 BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36 BAB 36. Plakat kayu
37 BAB 37.
38 BAB 38
39 BAB 39. Paman ketiga terluka.
40 BAB 40. Menangkap mata-mata.
41 BAB 41. Lembah Kematian.
42 BAB 42.
43 BAB 43. ular berkaki
44 BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45 BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46 BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47 BAB 47. Pedang rusak
48 BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49 BAB 49. Murid ketua Jiang
50 BAB 50. Tantangan
51 BAB 51. Jurus bayangan.
52 BAB 52. Berbelanja.
53 BAB 53.
54 BAB 54. Latihan
55 BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56 BAB 56. Alam rahasia
57 BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58 BAB 58. Goa di tebing.
59 BAB 59.
60 BAB 60. Api rubah ekor 9.
61 BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62 BAB 62.
63 BAB 63.
64 BAB 64
65 BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66 BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67 BAB 67.
68 BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69 BAB 69. kembali ke sekte.
70 BAB 70. Tugas membuat pil.
71 BAB 71. Meninggalkan sekte.
72 BAB 72. kota lumpur merah.
73 Bab 73. Gelombang binatang.
74 BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75 BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76 BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77 BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78 BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79 BAB 79. Kembali ke rumah.
80 BAB 80.
81 BAB 81
82 BAB 82.
83 BAB 83
84 BAB 84. Masalah di penginapan.
85 BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86 BAB 86. Pertandingan alkimia.
87 BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88 BAB 88. Paviliun harta karun.
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2
BAB 2. Mengobati
3
BAB 3. Perpustakaan sistem
4
BAB 4. Berburu
5
BAB 5. Anggur Monyet
6
BAB 6. Ruang Alkimia
7
BAB 7. Undangan Lelang
8
BAB 8. Pembalasan
9
BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10
BAB 10. Tungku 9 Naga
11
BAB 11. Memurnikan Pil
12
BAB 12. Pertandingan Klan
13
BAB 13. Pasar Gelap 1
14
BAB 14. Pasar Gelap 2.
15
BAB 15. Membeli herbal
16
BAB 16. Pasukan naga terbang
17
BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18
BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19
BAB 19. Anggur
20
Bab 20. Youyou.
21
BAB 21. Panatua Jiang
22
BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23
BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24
BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25
BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26
BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27
BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28
BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29
BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30
pertandingan babak kedua.
31
pertandingan babak kedua
32
pertandingan babak kedua
33
Draft
34
kakek kandung
35
BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36
BAB 36. Plakat kayu
37
BAB 37.
38
BAB 38
39
BAB 39. Paman ketiga terluka.
40
BAB 40. Menangkap mata-mata.
41
BAB 41. Lembah Kematian.
42
BAB 42.
43
BAB 43. ular berkaki
44
BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45
BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46
BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47
BAB 47. Pedang rusak
48
BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49
BAB 49. Murid ketua Jiang
50
BAB 50. Tantangan
51
BAB 51. Jurus bayangan.
52
BAB 52. Berbelanja.
53
BAB 53.
54
BAB 54. Latihan
55
BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56
BAB 56. Alam rahasia
57
BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58
BAB 58. Goa di tebing.
59
BAB 59.
60
BAB 60. Api rubah ekor 9.
61
BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62
BAB 62.
63
BAB 63.
64
BAB 64
65
BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66
BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67
BAB 67.
68
BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69
BAB 69. kembali ke sekte.
70
BAB 70. Tugas membuat pil.
71
BAB 71. Meninggalkan sekte.
72
BAB 72. kota lumpur merah.
73
Bab 73. Gelombang binatang.
74
BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75
BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76
BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77
BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78
BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79
BAB 79. Kembali ke rumah.
80
BAB 80.
81
BAB 81
82
BAB 82.
83
BAB 83
84
BAB 84. Masalah di penginapan.
85
BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86
BAB 86. Pertandingan alkimia.
87
BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88
BAB 88. Paviliun harta karun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!