BAB 10. Tungku 9 Naga

"Mau kalian bawa kemana barang-barang milikku." Tanya xiao chen kembali.

Ketika tidak ada satupun pelayan yang menjawab pertanyaannya. Xiao chen pun dengan paksa menghentikan salah seorang pelayan. Meskipun memang barang-barang yang xiao chen dan ibunya miliki tidak terlalu berharga. Namun, semua itu adalah semua yang sudah ibunya usahakan selama ini.

"Chener. Kamu sudah kembali..." Xiao hua yang baru saja keluar dari halaman rumah mendapati Xiao chen yang baru saja pulang bersama seorang teman.

"Bu, ada apa ini?"

"Tak apa... Kakekmu hanya menyuruh kita pindah ke halaman yang lain. Dan... Ini?"

"Halo bibi. Kenalkan aku xiao ye."

"Oh. Kamu adalah anak dari saudara kedua? Kamu tumbuh sangat cepat."

"Ia bibi..."

"Oh iya. Ayo kita menuju halaman baru kita. Chener... Jika sepupumu mau ikut... Kamu bisa mengajaknya." Ujar xiao hua sambil tersenyum.

.

"Wah, bu. Halaman ini luas sekali..." Xiao chen kagum dengan halaman baru yang di berikan oleh kakeknya, halamannya saja 10 kali lipat lebih bagus dan lebih besar dari halaman mereka sebelumnya. Sementara ibu xiao chen hanya menanggapinya sambil tersenyum. Karena memang, halaman yang sekarang akan mereka tempati adalah halaman paling indah kedua setelah milik Ketua klan yang notabenya adalah kakek xiao. Dan halaman ini juga merupakan halaman milik xiao hua saat masih gadis.

"Apakah kamu menyukainya?" tanya Xiao Hua.

"Tentu saja aku menyukainya Bu. Ini sangat indah, lebih indah daripada halaman kita sebelumnya." ucap Xiao Chen sambil mengamati seluruh halaman dengan pandangan terpesona.

Terdiam, memeluk putranya, " .... Maafkan ibu, ya. Ibu baru bisa memberikanmu tempat yang layak sejak kamu lahir ..." ujung mata Xiao Hua memerah.

Balas memeluk sang ibu, "tidak Bu, ibu adalah yang terbaik."

...****************...

di pelelangan.

Saat ini Xiao Chen Tengah berada di acara pelelangan. Seperti biasa, jika ada namanya pelelangan, pasti ada perang harga di dalamnya. Seperti yang sedang terjadi saat ini.

"2.000 koin emas"

"2.500 koin emas"

"Pelanggan no 90 menawar dengan harga 2.500 koin emas. Apakah ada yang ingin menambahkan tawarannya?... Kalau tidak ada kita akan hitung mundur... Tiga... Dua... Sa... Tu... Selamat kepada pelanggan no 90 karena memenangkan item lelang berupa artefak pertahanan tingkat rendah berupa kalung kupu-kupu salju... Item berikutnya yang akan kita lelang adalah..."

"Selamat kepada pelanggan di ruang VIP no 2, karena berhasil mendapatkan pedang singa api... Selanjutnya yang akan di lelang adalah salah satu item paling berharga rumah lelang kali ini... 4 buah pil pembangunan fondasi... Untuk pil pertama, harga awalnya adalah 10.000 koin emas..."

Sementara acara pelelangan masih berlangsung dengan sangat meriah, xiao chen yang saat ini tengah duduk di ruangan VIP no 5 justru tengah cemberut.

"Mengapa kamu melarang ku untuk membeli pedang singa api itu?... Toh. Kita saat ini juga sedang tidak kekurangan uang."

"Buat apa artefak tingkat rendah seperti itu tuan beli dengan harga tinggi? Buang-buang uang saja."

Baobao yang pendapatnya dipertahankan oleh xiao chen merasa kesal juga. Karena menurutnya, tidak ada barang yang benar-benar bagus di acara pelelangan ini. Bahkan, barang-barang di mall sistem lebih bagus dan lebih lengkap.

"Harga tinggi? Itu masih murah daripada yang di jual dalam sistem ok..."

Xiao chen kali ini benar-benar merasa frustasi. Bagaimana tidak, ia melewatkan salah satu artefak tipe penyerang yang ingin dimilikinya. Toh, sekarang uang bukan masalah besar. Apalagi pil pembangunan fondasi pertama saja sudah terjual dengan harga 1 juta koin emas.

"Tuan dan nyonya sekalian. Saat ini kita sudah berada di 4 item terakhir dari pelelangan kali ini yaitu sebuah tungku pil kuno... Kami tidak bisa memastikan tungku ini terbuat dari material apa, tapi... Tungku ini tahan akan daya ledak karena gagal dalam pembuatan pil. Harga awal tungku pil ini adalah... 500.000 koin emas..."

Tampak pembawa acara di depan saat ini tengah membuka penutup kain merah dari item yang akan di lelang. Namun, ketika item lelang itu dibuka. Tidak ada satu orangpun yang bereaksi dengan semangat. Tidak termasuk baobao dan seseorang di ruang VIP no 4.

"Tuan, Tuan. Ayo beli itu. Pokoknya tuan harus beli tungku pil itu." Ujar baobao dengan semangat.

Mengerutkan kening, "Apa bagusnya tungku pil lusuh seperti itu? Tungku pil ku jauh lebih bagus dari pada yang di atas panggung."

"Tungku itu adalah milik salah seorang alkemis senior yang hidup 5000 tahun yang lalu... Kabarnya, tungku itu sudah lama menghilang setelah pemiliknya meninggal. Aku tidak menyangka, bahwa tungku legendaris itu ada di dunia bawah ini. Jadi ayo cepat beli tungku itu tuan... Mumpung tidak ada yang tahu nilai sebenarnya dari tungku ilahi itu..."

"Apakah tungku itu sebagus yang kamu katakan?"

Xiao chen masih kurang yakin karena melihat penampilan tungku yang sangat-sangat lusuh. Menurutnya, pembawa acara di depan hanya mencoba menaikkan harga jualnya saja. Mereka bahkan tidak tahu asal usul dan material bahan pembuatan tungku tersebut. Hal itu jugalah yang mungkin sama dipikiran semua peserta lelang. Tapi, karena baobao memintanya untuk membeli item rusak itu, maka, xiao chen pun akhirnya ikut berpartisipasi dalam penawaran.

"2 juta koin emas"

Ketika xiao chen meneriakkan harga tawarannya, semua peserta lelang langsung terdiam. Menurut mereka orang bodoh mana yang mau menawar barang rusak dan tidak jelas dengan harga tinggi. Namun, hal itu tentu saja tidak berlaku untuk peserta lelang di ruangan no 4. Mereka justru tampak khawatir.

"2,1 juta koin emas." Ruangan no 4 akhirnya ikut berpartisipasi

"3 juta koin emas"

"S*al. Siapa sebenarnya orang di ruangan no 5 itu? Apa mereka mau menantang keluarga liu milikku?" Ujar seorang remaja yang tampak berusia 20 tahunan itu. Ia pun kembali menaikkan harga tawarannya. "3,5 juta koin emas."

"10 juta koin emas."

Xiao chen yang merasa tawar menawar melelahkan. Langsung saja ia naikkan harga tawarannya menjadi 10 juta. Hal itu tentu saja membuat orang yang berada di ruangan no 4 menjadi murka. Sebab, uang yang mereka bawa hanya berjumlah 9 juta koin emas saja. Ia bahkan menghajar bawahannya untuk melampiaskan amarah.

"Cepat cari tahu, siapa b***bah yang ada di ruangan no 5. Aku harus mendapatkan tungku itu bagaimanapun caranya. Atau aku akan mendapatkan hukuman dari paman." Pemuda bermarga liu itu berkata dengan frustasi.

"Kamu!. Kirim orang untuk mengamati siapapun orang yang keluar dari ruangan no 5. Setelah itu ikuti hingga meninggalkan pelelangan. Kemudian, hajar dan rebut kembali tungku milikku."

"Baik tuan."

Sementara orang yang tengah menjadi perbincangan di ruangan no 4 itu, saat ini telah meninggalkan lokasi pelelangan dengan menggunakan jalur rahasia yang di sediakan.

"Tuan. Seperti kamu telah menyinggung orang lagi." Baobao yang saat ini tengah memakan ikan bakar miliknya di salah satu restoran ternama melihat ke arah luar jendela. Ia melihat, banyak orang berpakaian hitam dengan senjata, tampak tengah mencari seseorang.

"Bukankah kamu yang menyebabkan orang-orang itu mencari ku?" Xiao chen sendiri tidak peduli dengan orang-orang tersebut.

"Hei. Bagaimanapun, kita mendapatkan tungku sembilan naga itu adalah hasil dari uang kita sendiri. Hanya orang yang tidak tahu malu seperti merekalah yang ingin merebut barang orang lain tanpa uang sepeserpun." Komentar baobao.

"Biarkan saja mereka mencari hingga lelah. Toh, mereka juga tidak akan menemukan diriku ataupun sang alkemis berbakat." Xiao chen berkata sambil menyunggingkan senyum kemenangan.

"Ayo kita pulang, baobao."

"Hei. Ikanku belum habis." Baobao berteriak dengan kesal ketika tiba-tiba saja di bawa pergi oleh xiao chen.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

ntah siapa yg Goblok...MC nya atau yg Ngetiknya...udah tau gk ada yg nawar , malah menawar Tinggi...😂

2024-12-14

0

Ardi Provision

Ardi Provision

peak, gak ada yang berminat malah mc nawar 2 jt
bodoh

2024-10-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2 BAB 2. Mengobati
3 BAB 3. Perpustakaan sistem
4 BAB 4. Berburu
5 BAB 5. Anggur Monyet
6 BAB 6. Ruang Alkimia
7 BAB 7. Undangan Lelang
8 BAB 8. Pembalasan
9 BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10 BAB 10. Tungku 9 Naga
11 BAB 11. Memurnikan Pil
12 BAB 12. Pertandingan Klan
13 BAB 13. Pasar Gelap 1
14 BAB 14. Pasar Gelap 2.
15 BAB 15. Membeli herbal
16 BAB 16. Pasukan naga terbang
17 BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18 BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19 BAB 19. Anggur
20 Bab 20. Youyou.
21 BAB 21. Panatua Jiang
22 BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23 BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24 BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25 BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26 BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27 BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28 BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29 BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30 pertandingan babak kedua.
31 pertandingan babak kedua
32 pertandingan babak kedua
33 Draft
34 kakek kandung
35 BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36 BAB 36. Plakat kayu
37 BAB 37.
38 BAB 38
39 BAB 39. Paman ketiga terluka.
40 BAB 40. Menangkap mata-mata.
41 BAB 41. Lembah Kematian.
42 BAB 42.
43 BAB 43. ular berkaki
44 BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45 BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46 BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47 BAB 47. Pedang rusak
48 BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49 BAB 49. Murid ketua Jiang
50 BAB 50. Tantangan
51 BAB 51. Jurus bayangan.
52 BAB 52. Berbelanja.
53 BAB 53.
54 BAB 54. Latihan
55 BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56 BAB 56. Alam rahasia
57 BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58 BAB 58. Goa di tebing.
59 BAB 59.
60 BAB 60. Api rubah ekor 9.
61 BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62 BAB 62.
63 BAB 63.
64 BAB 64
65 BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66 BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67 BAB 67.
68 BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69 BAB 69. kembali ke sekte.
70 BAB 70. Tugas membuat pil.
71 BAB 71. Meninggalkan sekte.
72 BAB 72. kota lumpur merah.
73 Bab 73. Gelombang binatang.
74 BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75 BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76 BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77 BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78 BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79 BAB 79. Kembali ke rumah.
80 BAB 80.
81 BAB 81
82 BAB 82.
83 BAB 83
84 BAB 84. Masalah di penginapan.
85 BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86 BAB 86. Pertandingan alkimia.
87 BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88 BAB 88. Paviliun harta karun.
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2
BAB 2. Mengobati
3
BAB 3. Perpustakaan sistem
4
BAB 4. Berburu
5
BAB 5. Anggur Monyet
6
BAB 6. Ruang Alkimia
7
BAB 7. Undangan Lelang
8
BAB 8. Pembalasan
9
BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10
BAB 10. Tungku 9 Naga
11
BAB 11. Memurnikan Pil
12
BAB 12. Pertandingan Klan
13
BAB 13. Pasar Gelap 1
14
BAB 14. Pasar Gelap 2.
15
BAB 15. Membeli herbal
16
BAB 16. Pasukan naga terbang
17
BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18
BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19
BAB 19. Anggur
20
Bab 20. Youyou.
21
BAB 21. Panatua Jiang
22
BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23
BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24
BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25
BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26
BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27
BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28
BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29
BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30
pertandingan babak kedua.
31
pertandingan babak kedua
32
pertandingan babak kedua
33
Draft
34
kakek kandung
35
BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36
BAB 36. Plakat kayu
37
BAB 37.
38
BAB 38
39
BAB 39. Paman ketiga terluka.
40
BAB 40. Menangkap mata-mata.
41
BAB 41. Lembah Kematian.
42
BAB 42.
43
BAB 43. ular berkaki
44
BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45
BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46
BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47
BAB 47. Pedang rusak
48
BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49
BAB 49. Murid ketua Jiang
50
BAB 50. Tantangan
51
BAB 51. Jurus bayangan.
52
BAB 52. Berbelanja.
53
BAB 53.
54
BAB 54. Latihan
55
BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56
BAB 56. Alam rahasia
57
BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58
BAB 58. Goa di tebing.
59
BAB 59.
60
BAB 60. Api rubah ekor 9.
61
BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62
BAB 62.
63
BAB 63.
64
BAB 64
65
BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66
BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67
BAB 67.
68
BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69
BAB 69. kembali ke sekte.
70
BAB 70. Tugas membuat pil.
71
BAB 71. Meninggalkan sekte.
72
BAB 72. kota lumpur merah.
73
Bab 73. Gelombang binatang.
74
BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75
BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76
BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77
BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78
BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79
BAB 79. Kembali ke rumah.
80
BAB 80.
81
BAB 81
82
BAB 82.
83
BAB 83
84
BAB 84. Masalah di penginapan.
85
BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86
BAB 86. Pertandingan alkimia.
87
BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88
BAB 88. Paviliun harta karun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!