BAB 8. Pembalasan

BAB 8. Pembalasan

"Emm... Kalau begitu saya akan merepotkan Ketua duan kembali."

"Tuan muda terlalu sungkan. Itu bukan masalah besar sama sekali."

"Kalau begitu. Aku akan merepotkan Ketua duan untuk menjual pil ini." Xiao chen meletakkan botol obat di hadapan ketua duan.

"... Ini," Ketua duan lalu membuka tutup botol obat tersebut. Seketika, mantannya melebar karena terlalu terkejut. Tuhan tahu, seberapa berharganya pil yang ada di dalam botol ini bagi kerajaan elang putih.

"Tuan muda kelima pil ini..." Ketua duan ragu untuk bertanya

"Seperti yang Ketua duan fikirkan." Xiao chen menjawab dengan enteng.

"Tentu, tentu saja tuan muda. Pil pembangun fondasi ini, pasti akan menjadi salah satu barang paling berharga di pelelangan kami. Karena tuan muda adalah tamu terhormat dari paviliun raja obat kami. Kami hanya akan membebankan 5% dari biaya melelang barang milik tuan muda."

"Hn. Kamu bisa mengaturnya. Oh! tunggu sebentar. Aku hanya berniat menjual 4 saja. Ini adalah apa yang guruku berikan. Sedangkan sekarang... ia sedang pelatihan pintu tertutup. Maafkan aku sebelumnya" Ujar xiao chen sambil mengambil 1 pil dari dalam botol obat.

Meskipun tampak kecewa dengan permintaan xiao chen. Namun, akhirnya Ketua xiao memilih diam. Bagaimanapun, melihat kemampuan pemuda di depannya. Ia bisa memastikan, bahwa guru yang di maksud xiao chen, pasti adalah seorang alkemis yang kuat. Dan, hal pertama yang harus di hindari dari dunia ini adalah menyinggung seorang alkemis.

Bukan karena kemampuan bela dirinya alkemis di hormati, melainkan, seorang alkemis pasti telah banyak membantu kultivator di dunia persilatan. Dan di antara mereka, bahkan mungkin, telah berhutang nyawa pada seorang alkemis. Sehingga, balas dendam dari alkemis, memungkinkan untuk meruntuhkan suatu klan keluarga besar atau bahkan sebuah kerajaan hanya dalam satu malam saja.

Setelah xiao chen menyelesaikan urusannya di paviliun raja obat. Xiao chen juga menyempatkan dirinya untuk makan di salah satu restoran terbesar kerajaan.

"Tuan. Sepertinya ada yang sedang mengikuti tuan." Baobao tiba-tiba muncul dan memberikan peringatan kepada xiao chen.

"Apakah mereka berbahaya?."

"Aku tidak tahu, tapi... Untuk saat ini. Mereka tidak mengeluarkan aura pembunuh."

"Ok aku mengerti. Sebaiknya kita mencari cara untuk lolos dari para penguntit itu. Bagaimanapun, selalu baik untuk berhati-hati." Ujar xiao chen sambil terus memakan makanan miliknya.

"Pelayan! Tolong bungkuskan dua bebek bakar dan semangkuk sup sarang burung." Xiao chen yang telah menerima pesanannya, akhirnya keluar dari restoran. Setibanya di sebuah persimpangan gang, xiao chen lalu masuk ke dalam pagoda sistem.

Sepuluh menit kemudian...

"Bagaimana keadaan di luar?." Xiao chen bertanya pada baobao.

"Sudah aman tuan. Para penguntit itu sudah pergi."

"Baiklah. Tunggu sebentar, aku akan berubah kembali. Kalau-kalau mereka masih pencari tuan muda alkemis. Oh iya baobao, adakah yang ingin kamu makan?"

"Aku ingin ikan crepes goreng tuan."

"... Tau selera kucing aneh ini. Lebih baik tadi aku tidak bertanya. Di mana ada menjual ikan crepes goreng?. Huh... Terpaksa harus memancingnya terlebih dahulu...." Ujar xiao chen dalam hati.

***

"Ibu dan bibi yu, aku membawakan makanan untuk kalian berdua." Ujar xiao chen sambil menyusun makanan di atas sebuah meja yang sudah sangat usang. Salah satu sisinya pun sudah di sambung dengan kayu yang di ikatkan dengan tali kain karena patah termakan usia.

"Ah chen, dari mana kamu mendapatkan semua makanan ini? Ibu akan menghukummu jika kamu mencurinya dari dapur." Ujar xiao hua sambil mengerutkan keningnya kepada anak semata wayangnya tersebut.

"Chener... Walaupun kita di kucilkan dan serba kekurangan di sini, tapi kita bukanlah seorang pencuri." Lanjut xiao hua

"Bu... Ibu tenang saja, chener akan selalu mengingat nasehat ibu. Chaner janji. Semua makanan ini adalah yang chener beli dari luar, dan uangnya adalah yang di berikan oleh guru chaner." Ujar xiao chen sambil tersenyum ke arah ibunya.

"Kapan-kapan, kamu bisa mempertemukan ibu dengan gurumu. Ibu ingin berterimakasih secara langsung kepadanya."

"Guru saat ini sedang dalam pelatihan tertutup bu... Beliau sedang tidak bisa bertemu siapapun saat ini." Ujar xiao chen berbohong kepada ibunya. Kebohongan tentang seorang guru yang tengah pelatihan tertutup akan lebih diterima dari pada ia menjelaskan tentang sebuah sistem yang terikat pada dirinya. Jika ia membongkar tentang sistem, ia pasti tidak akan pernah hidup dengan damai lagi.

"Sayang sekali. Padahal ibu hanya ingin berterima kasih kepada beliau, karena telah menyembuhkan dirimu." xiao hua tampak sedikit kecewa ketika mengetahui bahwa, ia tidak bisa bertemu dengan guru dari anak semata wayangnya tersebut.

"Tidak apa-apa bu, guru memang adalah seseorany yang telah mengasingkan diri dari urusan duniawi sejak lama. Jadi... ibu tidak perlu terlalu merasa khawatir.

"Xiao chen! Keluar kamu. Hari ini, kamu harus bertanggung jawab atas luka-luka yang di derita oleh tuan muda ke dua!" Kepala pelayan liu berteriak di halaman rumah milik xiao chen

"Ibu tunggu di dalam saja, chener akan melihat apa yang terjadi di luar."

"Kamu hati-hati"

Xiao chen lalu pergi melihat ke luar. Disana, tampak kepala pelayan liu, dengan tampang arogan yang tengah berkacak pinggang di halaman rumah xiao chen.

"Hei kamu! Benih liar. Berani-beraninya kamu melukai tuan muda kedua dengan ilmu iblis yang kamu pelajari!"

"Apa hal kamu berbicara kurang ajar kepadaku." Wajah xiao chen berubah menjadi gelap menahan amarah. Mungkin, jika sebelum-sebelumnya. Xiao chen masih bisa mentolerir ketidak dolanan pengurus rumah ini. Tapi sekarang, mana mungkin xiao chen mau membiarkannya pergi begitu mudah.

"Ck. Apa sekarang sudah merasa paling hebat? Aku peringatkan, jika kamu tidak patuh meminta maaf pada tuan muda kedua. Jangan harap kamu bisa mendapatkan jatah makanan." Kepala pelayan liu memeberikan ancaman

"Heh. Aku belum menghitung semua perbuatan burukmu. Kamu datang hanya untuk memberikanku ancaman? Apakah kamu fikir, kamu lebih penting dari pada anggota utama keluarga xiao? Aku yakin. Jika berita ini menyebar... Seorang kepala pelayan menindas cucu Ketua klan... Kita lihat. Apa yang akan terjadi selanjutnya."

Kepala pelayan akhirnya merasa takut dengan perkataan xiao chen. Benar, walau bagaimanapun kondisinya, xiao chen adalah cucu langsung dari Ketua klan. Sedangkan dirinya hanyalah seorang pembantu belaka.

"Ka... Kamu jangan bicara sembarangan. Kapan aku menindasmu!" Kepala pelayan liu berusaha melarikan diri.

"Tunggu dulu. Aku bisa memberikan jaminan bahwa masalah ini tidak akan keluar. Namun, dengan satu syarat."

"Jangan coba-coba menipuku."

"Tidak. Aku tidak akan menipumu. Hanya saja... Kembalikan uang bulanan milikku yang kamu ambil selama ini."

"Jangan bicara sembarangan. Uang bulanan apa?!" Kepala pelayan liu berusaha mengelak

"Hemm... Baiklah jika kamu tidak tahu. Kalau begitu, aku akan bertanya kepada kakek. Kenapa dia hanya memberiku 15 tael perunggu sebagai jatah uang bulanan untukku dan ibu" Ujar xiao chen santai. Karena dia tahu, bahwa kepala pelayan liu, tidak akan berani mengangkat masalah ini hingga mencapai telinga Ketua klan. Hingga akhirnya, kepala pelayan yang mencari kambing hitam untuk masalah ini.

Namun Xiao chen sudah tidak perduli lagi urusan pengurus rumah tersebut. Seburuk-buruk kakeknya, xiao chen yakin. Minimal ia dan ibunya pasti masih mendapatkan 2 keping perak perbulan seperti saat xiao chen masih kecil. Tapi uang tersebut mendadak berkurang dan habis tak bersisa dari tahun ke tahun semenjak, diketahui bahwa xiao chen tidak bisa berkultivasi.

Setelah masalah uang bulanan terselesaikan. Xiao chen di hadapkan dengan masalah baru. Hari itu, ibunya di panggil oleh kakek xiao. Kakek xiao mengira bahwa, xiao hua, ibu dari xiao chen telah melukai xiao heng, yang sampai saat ini, kondisinya masih dalam masa pemulihan.

Ibu xiao chen adalah wanita yang sangat keras kepala. Ia bahkan tidak mau menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Hingga xiao chen akhirnya datang dan menjelaskan semua kejadian sebenarnya. Namun hal itu, ternyata membawa berkah tersembunyi bagi diri xiao chen yang kini di akui oleh klan, dan di perbolehkan memasuki perpustakaan milik klan xiao.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

nGebut amat alurnya...tdk diceritakan dulu gmna reaksi & nasib itu Pelayan...tau² udah kelar aja urusannya.

2024-12-14

0

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

lanjut

2024-04-02

1

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

lanjut thor

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2 BAB 2. Mengobati
3 BAB 3. Perpustakaan sistem
4 BAB 4. Berburu
5 BAB 5. Anggur Monyet
6 BAB 6. Ruang Alkimia
7 BAB 7. Undangan Lelang
8 BAB 8. Pembalasan
9 BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10 BAB 10. Tungku 9 Naga
11 BAB 11. Memurnikan Pil
12 BAB 12. Pertandingan Klan
13 BAB 13. Pasar Gelap 1
14 BAB 14. Pasar Gelap 2.
15 BAB 15. Membeli herbal
16 BAB 16. Pasukan naga terbang
17 BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18 BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19 BAB 19. Anggur
20 Bab 20. Youyou.
21 BAB 21. Panatua Jiang
22 BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23 BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24 BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25 BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26 BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27 BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28 BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29 BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30 pertandingan babak kedua.
31 pertandingan babak kedua
32 pertandingan babak kedua
33 Draft
34 kakek kandung
35 BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36 BAB 36. Plakat kayu
37 BAB 37.
38 BAB 38
39 BAB 39. Paman ketiga terluka.
40 BAB 40. Menangkap mata-mata.
41 BAB 41. Lembah Kematian.
42 BAB 42.
43 BAB 43. ular berkaki
44 BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45 BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46 BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47 BAB 47. Pedang rusak
48 BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49 BAB 49. Murid ketua Jiang
50 BAB 50. Tantangan
51 BAB 51. Jurus bayangan.
52 BAB 52. Berbelanja.
53 BAB 53.
54 BAB 54. Latihan
55 BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56 BAB 56. Alam rahasia
57 BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58 BAB 58. Goa di tebing.
59 BAB 59.
60 BAB 60. Api rubah ekor 9.
61 BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62 BAB 62.
63 BAB 63.
64 BAB 64
65 BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66 BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67 BAB 67.
68 BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69 BAB 69. kembali ke sekte.
70 BAB 70. Tugas membuat pil.
71 BAB 71. Meninggalkan sekte.
72 BAB 72. kota lumpur merah.
73 Bab 73. Gelombang binatang.
74 BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75 BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76 BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77 BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78 BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79 BAB 79. Kembali ke rumah.
80 BAB 80.
81 BAB 81
82 BAB 82.
83 BAB 83
84 BAB 84. Masalah di penginapan.
85 BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86 BAB 86. Pertandingan alkimia.
87 BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88 BAB 88. Paviliun harta karun.
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2
BAB 2. Mengobati
3
BAB 3. Perpustakaan sistem
4
BAB 4. Berburu
5
BAB 5. Anggur Monyet
6
BAB 6. Ruang Alkimia
7
BAB 7. Undangan Lelang
8
BAB 8. Pembalasan
9
BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10
BAB 10. Tungku 9 Naga
11
BAB 11. Memurnikan Pil
12
BAB 12. Pertandingan Klan
13
BAB 13. Pasar Gelap 1
14
BAB 14. Pasar Gelap 2.
15
BAB 15. Membeli herbal
16
BAB 16. Pasukan naga terbang
17
BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18
BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19
BAB 19. Anggur
20
Bab 20. Youyou.
21
BAB 21. Panatua Jiang
22
BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23
BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24
BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25
BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26
BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27
BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28
BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29
BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30
pertandingan babak kedua.
31
pertandingan babak kedua
32
pertandingan babak kedua
33
Draft
34
kakek kandung
35
BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36
BAB 36. Plakat kayu
37
BAB 37.
38
BAB 38
39
BAB 39. Paman ketiga terluka.
40
BAB 40. Menangkap mata-mata.
41
BAB 41. Lembah Kematian.
42
BAB 42.
43
BAB 43. ular berkaki
44
BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45
BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46
BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47
BAB 47. Pedang rusak
48
BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49
BAB 49. Murid ketua Jiang
50
BAB 50. Tantangan
51
BAB 51. Jurus bayangan.
52
BAB 52. Berbelanja.
53
BAB 53.
54
BAB 54. Latihan
55
BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56
BAB 56. Alam rahasia
57
BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58
BAB 58. Goa di tebing.
59
BAB 59.
60
BAB 60. Api rubah ekor 9.
61
BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62
BAB 62.
63
BAB 63.
64
BAB 64
65
BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66
BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67
BAB 67.
68
BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69
BAB 69. kembali ke sekte.
70
BAB 70. Tugas membuat pil.
71
BAB 71. Meninggalkan sekte.
72
BAB 72. kota lumpur merah.
73
Bab 73. Gelombang binatang.
74
BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75
BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76
BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77
BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78
BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79
BAB 79. Kembali ke rumah.
80
BAB 80.
81
BAB 81
82
BAB 82.
83
BAB 83
84
BAB 84. Masalah di penginapan.
85
BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86
BAB 86. Pertandingan alkimia.
87
BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88
BAB 88. Paviliun harta karun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!