Merasa tidak akan bisa menang melawan pendekar tingkat pembangunan fondasi itu, xiao chen memilih untuk melarikan diri.
Mengetahui bahwa targetnya akan melarikan diri, pendekar betopeng itu lantas mencegat xiao chen dengan segala cara.
"Ingin melarikan diri dariku? Kamu butuh beberapa tahun lagi." Ujar pendekar itu sambil terus menerus mengayunkan pedangnya ke arah Xiao chen.
Xiao chen saat ini telah mendapatkan luka di beberapa bagian. Beruntung ia memiliki langkah kilat, sehingga xiao chen berhasil menghindari beberapa serangan yang cukup fatal.
"Uhuk." Xiao chen memuntahkan darah dari mulutnya.
"Sebagai pendekar di tahap kelima dari pemurnian qi. Kamu cukup hebat bisa menahan serangan dariku sejauh ini." Pria bertopeng itu cukup kagum dengan kegigihan xiao chen.
Meskipun pria bertopeng itu juga mendapatkan beberapa luka dari serangan xiao chen, tapi serangan itu jelas tidak terlalu berpengaruh terhadap nya.
" jika kamu bisa bertahan hidup beberapa tahun lagi. Aku yakin, kamu akan menjadi yang cukup untuk dipertimbangkan. Sayangnya, kamu harus bertemu denganku saat ini." Tanpa basa-basi lagi, pria itu langsung mengeluarkan jurus pamungkas nya untuk menghadapi xiao chen.
" jurus kelima, tarian bangau terbang."
DUAR...
Ledakan keras dari jurus bangau terbang terdengar hingga 1 km jauhnya. Banyak binatang tampak berlarian karena terkejut dengan suara ledakan. Sedangkan orang-orang ataupun pendekar yang mendengar suara ledakan tersebut, memilih untuk menjauh dari tempat kejadian agar mereka tidak terkena imbas nya.
***
"Ugh..."
Xiao chen mengerutkan kening ketika mendapati seluruh tubuhnya terasa sakit hingga mencapai tulang belulang. Ia pun berusaha untuk duduk dengan sekuat tenaga.
"... di mana aku?"
Saat ini xiao chen tengah duduk disebuah ranjang kayu yang tampak lusuh. Xiao chen pun mengamati keadaan sekitar. Rumah yang terbuat dari bambu beradab kan jerami itu sepertinya jauh dari pemukiman warga. Karena xiao chen chen tidak mendengar adanya suara orang lain di sekitar sana.
" kamu sudah bangun?"
Seorang gadis yang tampak berusia 17 hingga 18 tahun buru-buru menghampiri xiao chen setelah meletakkan keranjang bambu yang dipegang nya.
" aku... ada di mana?" Xiao chen akhirnya baru merasakan tenggorokannya kering setelah rasa sakit di seluruh tubuhnya sedikit rada.
" minumlah terlebih dahulu." Gadis itu lalu menyodorkan gelas berisi kan air putih kepada xiao chen.
"... terima kasih." Hanya dalam beberapa detik, xiao chen telah menyelesaikan air putihnya.
" aku mengira kamu akan bangun paling cepat besok pagi. Ternyata daya tahan tubuh mu lebih bagus dari yang diperkirakan ayahku." Ujar gadis itu sambil membantu xiao chen memperbaiki posisi duduknya.
" apakah nona yang telah menyelamatkan ku? Lalu... sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri." Tanya xiao chen. Karena dalam ingatan terakhirnya, xiao chen tengah bertarung dengan seorang pendekar bertopeng dan tidak ada kesempatan untuk melarikan diri.
" ayahku lah yang menyelamatkanmu. Dia menemukan dirimu bersimbah darah di pegunungan beast ketika sedang mencari tanaman herbal."
" pegunungan beast?..." xiao chen merasa heran. Pasalnya, tempat dia bertarung dengan pendekar bertopeng itu cukup jauh dari pegunungan beast.
Saat xiao chen merasa kebingungan. Tiba-tiba saja, telapak tangannya merasakan sakit yang luar biasa. Dan ketika ia melihat, gambar tungku seharusnya telah berubah menjadi samar-samar karena ditekan oleh kekuatan roh milik xiao chen, kini kembali menjadi sangat jelas bahkan sedikit lebih besar dari sebelumnya.
Xiao chen mengerutkan kening, " mengapa bisa seperti ini?" Ucap xiao chen dalam hati.
"Tuan, untuk menyelamatkanmu, tungku 9 naga mengkonsumsi banyak kekuatan roh tuan yang tersisa guna menteleportasikan tuan ke tempat yang lebih aman." Baobao yang kini duduk di sudut tempat tidur itu memberi penjelasan singkat kepada xiao chen.
"Masih bisa seperti ini?"
"Benar tuan. Tapi, energi yang di gunakan tungku 9 naga sendiri juga tidaklah sedikit. Sehingga saat ini, tungku itu akan tertidur beberapa waktu. Namun jika tuan ingin segera bisa membangunkan dan menggunakannya kembali, maka tuan harus memberikan energi roh yang cukup untuk membangunkannya."
"Tunggu dulu. Kamu berkata... Tungku 9 naga ini tengah tertidur? Itu artinya, apakah tungku ini sudah memiliki roh?"
"Benar sekali tuan. Itulah sebabnya dia bisa menyelamatkan tuan secara otomatis saat merasakan tuan dalam keadaan yang mengancam nyawa."
Xiao chen termenung mencerna informasi yang baru di dapatkannya. Jika apa yang dikatakan oleh baobao adalah kebenaran. Maka xiao chen yakin, jika kegunaan tungku ini diketahui oleh orang banyak, maka situasi yang merepotkan akan terus menghantuinya. Untuk itu, xiao chen bertekad akan menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya dan akan membentuk kekuatannya sendiri.
Tanpa xiao sadari, gadis yang tadi menyelamatkan dirinya sekarang sudah kembali dan berada di dekat xiao chen. Gadis itu membawakan xiao chen bubur yang sepertinya baru saja matang, terlihat dari asapnya yang masih banyak mengepul di atas bubur.
"Makanlah selagi masih hangat. Aku juga menambahkan beberapa tanaman herbal yang berkhasiat untuk mempercepat proses pemulihan kedalam bubur ini." Gadis itu lalu menyodorkan mangkuk bubur ke arah xiao chen.
Xiao chen yang memang sudah merasa lapar sedari bangun tidur, langsung menyantap bubur itu dengan lahap meskipun merasa kepanasan. Xiao chen tidak menyangka, rasa bubur yang dibawakan gadis itu menjadi begitu lezat. Hingga xiao chen pun meminta mangkuk lain dengan mengesampingkan rasa malunya.
***
"Aku membeli kalian bukan untuk menjadi pembantu ataupun bermalas-malasan."
Xiao chen saat ini tengah berada di sebuah rumah yang telah ia beli. Dimana disana, sudah ada dua puluh orang budak yang sebelumnya ia beli dari pasar gelap.
"Dengar! Aku ingin membuat kalian semua bisa berkultivasi, sehingga kalian bisa menjadi kaki dan tanganku kedepannya. Namun jika kalian berani berkhianat, aku juga tidak akan segan memb***h kalian dengan tanganku sendiri. Karena, hal yang paling aku benci, adalah para penghianat." Xiao chen berkata dengan lantang didepan para budak yang telah dibelinya.
Mendengar bahwa mereka akan bisa berkultivasi. Para budak yang telah dibeli xiao chen merasa sangat bahagia. Bagi mereka, yang selama ini berada pada rantai terendah dari kehidupan. Ucapan xiao chen yang menjanjikan mereka bisa berkultivasi adalah mimpi paling besar yang selama ini mereka dambakan. Agar, tidak ada lagi yang bisa meremehkan mereka lagi. Namun kalimat terakhir yang di ucapkan xiao chen, juga membuat mereka lebih berhati-hati untuk bersikap di hadapan xiao chen kedepannya agar tidak menyinggung perasaan xiao chen.
"Terima kasih atas rahmat tuan muda." Ujar seorang pemuda dengan lantang.
"Terimakasih atas rahmat tuan muda..."
Saat ini di sebuah halaman lusuh di pinggiran kota. Terbentuklah sebuah pasukan naga terbang. Yang namanya kelak, akan menggemparkan seluruh daratan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Ray Virgo
goblok author nya nih. lompat" kaya kodok aja /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-12-10
0
Putra_Andalas
STOP BACA dah...!!!
alurnya makin kesini ,makin GAK JELAS... kemana-mana 😵
2024-12-14
0
jeck
alurnya ga jelas,
ujug" sdh dirumah
2024-12-24
0