Malam ini suasana cukup ramai karena bersamaan dengan festival lampion di kerajaan elang putih. Xiao chen sengaja akan pergi ke pasar gelap hari ini. Karena dengan adanya banyak orang, itu akan memudahkannya untuk melarikan diri jika ada hal yang tidak di inginkan.
Setibanya xiao chen di pasar gelap. Xiao chen melihat berbagai kios yang menjajakan barang dagangan seperti pasar kebanyakan. Hanya saja, barang-barang yang di jual di sana kebanyakan adalah barang ilegal. Sehingga, pembelinya juga harus berhati-hati dengan penipuan.
Beberapa kali, xiao chen juga mendapati pedagang yang menjual budak dan juga binatang iblis. Hanya saja kondisi binatang iblis yang di tawarkan tidak sebaik dari yang di jual oleh asosiasi beast master. Karena kondisi yang buruk, tentu saja, harga jual binatang iblis disana juga lebih murah.
Ada beberapa benda pusaka dan pil obat yang di jual di sana. Bahkan ada juga manual beladiri yang xiao chen yakini kebanyakan dari benda-benda itu semua adalah hasil curian. Atau... jikapun bukan barang curian, maka, penjualnya adalah seorang buronan. Itulah sebabnya pasar ini dinamai pasar gelap.
Xiao chen terus melangkahkan kakinya ke sebuah kios yang tampak sepi dari pada kios-kios lainya. Disana, xiao chen melihat seorang pemuda yang tampaknya tidak perduli dengan barang dagangannya akan terjual atau tidak. Pemuda itu bahkan terliat mengantuk dari waktu ke waktu dan tak lama kemudian, pemuda itu sudah berada di alam mimpi.
"Apakah ini adala kios milik orang tua wu?" Xiao chen akhirnya bertanya kepada pemuda itu setelah mengamati kios itu beberapa saat.
Pemuda yang ditanyai oleh xiao chen tampak tidak bergerak sedikitpun.
"Permisi... Apakah benar ini kios milik orang tua wu?" Xiao chen kembali bertanya dengan suara yang lebih keras.
Merasa terganggu dengan suara xiao chen. Pemuda penjaga kios itu akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Kamu berbicara denganku?.." Ujar pemuda itu sambil memfokuskan pandangannya yang masih terasa buram karena baru bangun tidur.
"Apakah ini kios milik orang tua wu?" Xiao chen kembali bertanya untuk yang ketiga kalinya.
"Ada urusan apa kamu mencari guruku?"
Pemuda itu merasa waspada teradap xiao chen. Meskipun tidak ada yang akan mencelakai dirinya dan gurunnya tersebut di dalam pasar gelap. Pemuda itu tetap harus selalu berati-hati, karena hanya segelintir orang saja yang mengetahui bahwa orang tua wu adalah pemilik kios ini yang sebenarnya.
"Kamu tidak perlu cemas. Seseorang memberikan informasi kepadaku bahwa, jika aku ingin membeli pil penyembuh tingkat 5, aku bisa mendapatkannya di sini." Xiao chen langsung berbicara ke inti permasalahan.
"Tunggu sebentar."
Pemuda itu lalu masuk kedalam kios. Berselang bebera waktu kemudian, pemuda itu kembali muncul dengan seseorang yang tampak berusia 50 tahun ke atas di sampingnya.
"Apakah kamu yang menanyakan tentang pil obat?" Orang itu bertanya sambil mengamati xiao chen dari atas kebawah.
"Itu saya. Jadi, apakah tuan memiliki pil penyembuh tingkat 5?" Xiao chen mengajukan pertanyaan untuk memastikan.
"Aku memilikinya. Tapi... Aku tidak berniat menjualnya."
Ucapan orang tua wu sontak membuat xiao chen merasa khawatir. Padahal, tinggal selangkah lagi ia bisa mendapatkan pil penyembuh untuk ibunya.
"Orang tua wu, maksudmu..."
"Jangan terburu-buru anak muda. Aku hanya mengatakan tidak menjualnya. Bukan berarti aku tidak mau menukarnya." Orang tua wu lalu mengeluarkan sebuah botol giok dari saku depan bajunya.
"Lalu, dengan apa aku bisa menukarnya?" Tanya xiao chen setelah memastikan bahwa pil obat didalamnya benar-benar pil penyembuh tingkat 5.
"Tukarlah dengan barang yang memiliki nilai serupa. Jika aku setuju, kamu bisa memilikinya."
Xiao chen berfikir sebentar tentang barang apa yang ingin ia tukarkan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menukarkan dengan sebuah manual kultivasi tingkat hitam, teknik tarian pedang tunggal, yang tidak begitu penting dari dalam pagoda.
Tanpa xiao chen sadari, sudah ada beberapa orang yang berniat untuk merampok xiao chen, melihat betapa mudahnya xiao chen mengeluarkan manual kutivasi tingkat hitam. Tentu saja, orang-orang tersebut telah memastikan bahwa xiao chen tidak membawa pengawal terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan pil obat. Xiao chen tidak langsung meninggalkan pasar gelap. Ia berjalan-jalan disana sambil mengeluarkan hamster pemakan emas miliknya. Xiao chen ingin mendapatkan beberapa herbal berharga sebelum pulang kerumah.
"Tuan, aku mencium aroma genoderma berusia 500 tahun di arah barat dan juga herbal darah lingzi berusia 1000 tahun di tempat yang sama." Hamster emas berbicara kepada Xiao chen.
Karena ikatan kontrak yang ada di antara keduanya lah Xiao chen bisa memahami perkataan hamster emas. Sementara yang orang lain dengar, hanyalah suara mencicit khas seekor hamster saja.
"Baiklah, kalau begitu kita akan membeli keduannya." Xiao chen lalu berniat untuk mendatangi kios yang dimaksud.
"Tuan... Tolong adik saya tuan..."
Seorang gadis dengan pakaian compang-camping kini telah bersujud di depan Xiao chen. Menurut institusi gadis itu, Xiao chen adalah orang yang baik. Sehingga ia terus menerus bersujut di depan Xiao chen dan memintanya untuk menolong sang adik.
"Apa yang kamu lakukan. Pergilah." Xiao chen tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Ditambah lagi, ia bahkan tidak mengenal gadis ini.
"Tuan... Aku mohon, selamatkanlah adikku... Aku bisa melakukan apa saja untuk tuan, agar tuan bisa menyelamatkan adik perempuan hamba..." Gadis itu berkata dengan sungguh-sungguh sambil terus bersujud di hadapan Xiao chen.
"Apakah kamu mau menghangatkan ranjangku?" Ujar Xiao chen mencoba menakut-nakuti gadis tersebut. Yang tidak pernah Xiao chen sangka-sangka adalah tekad gadis itu untuk menyelamatkan sang adik begitu kuat.
Tampak gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat, sebelum melepaskannya kembali.
"Baiklah. Saya bersedia." Gadis itu berkata dengan tegas.
"Uhuk uhuk," Xiao chen tersedak mendengar jawaban gadis itu.
"Apa yang kamu bicarakan!!"
Xiao chen tidak habis fikir dengan gadis yang ada di depannya. Bagaimana bisa dengan begitu mudah ia menyetujui persyaratan seseorang yang belum dikenalnya. Bagaimana jika Xiao chen adalah orang jahat yang benar-benar hanya mencari keuntungan?.
Menghela nafas, "Baiklah, aku akan menolong adikmu. Dimana dia?" Xiao chen akhirnya menyetujui permintaan gadis itu.
Xiao chen di ajak ke sebuah tempat penjualan budak terbesar yang ada di dalam pasar gelap. Ia melihat banyak orang yang dikurung dalam sebuah kandang besi yang berisikan 8 hingga 10 orang di dalamnya. Tangan dan kaki mereka di rantai dengan rantai besi tebal, tatapan mereka tampak kosong seolah sudah menyerah pada kehidupan.
Ada beberapa orang yang di kurung sendirian. Orang-orang itu adalah orang yang memiliki paras yang cantik atau tampan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang di telanjangi dan disiksa karena mencoba melawan. Hak mereka sebagai manusia seolah hilang di hadapan kekuatan absolut.
"Tuan muda, itu adik hamba." Gadis itu menunjuk ke sebuah kandang besi yang di dalamnya terdapat anak perempuan berusia 9 tahun. Gadis itu tengah menangis tanpa mengeluarkan suara. Pakaiannya tampak compang-camping seperti kakak perempuannya. Namun, di sekujur tubuh gadis itu banyak luka bekas cambukan.
"Gadis bertubuh yin. Hanya 500 keping emas saja..." Teriak penjual budak
"Aku yakin pedagang ini hanya membual saja, bagaimana mungkin ada tubuh yin yang bisa berlatih." Komentar salah seorang pengunjung.
"Benar, aku juga belum pernah mendengar seorang gadis bertubuh yin bisa berlatih. Penjual itu hanya membohongi kita saja, ayo pergi. Pergi. Lebih baik mencari gadis yang cantik. 500 koin emas bisa membeli lusisan dari mereka."
Perlahan kerumunan bubar meninggalkan Xiao chen yang masih berdiri disana bersama gadis yang meminta pertolongannya.
"Aku akan membayar 250 koin emas untuk gadis itu." Ujar Xiao chen kepada penjual. Sementara gadis yang ada di dalam sangkar melihat ke arah Xiao chen dan terkejut mendapati kakaknya di sebelah xiao chen. Ada sedikit harapan di hatinya.
"Tuan. Gadis ini adalah gadis dengan tubuh yin. Bagaimana bisa begitu murah..."
"250, Terima atau tidak. Lagipula, siapa yang ingin kamu bodohi, gadis itu jelas bisa berlatih." Xiao chen berkata dengan dingin. Meskipun Xiao chen tahu, bahwa gadis di dalam sangkar benar-benar bertubuh yin karena diberitahu oleh baobao.
"Bagaimana dengan 400 tuan muda, kurang dari itu kita akan rugi..."
"Rugi?... " Xiao chen menaikkan alisnya. Darimana datang kata rugi dari pedagang ini berasal. Jika orang-orang yang ada di dalam sangkar-sangkar ini diculik atau dijual dengan 10 sampai 20 keping emas oleh keluarga mereka sendiri..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments