Hari ini, paviliun harta karun tampak lebih ramai dari pada biasanya. Hal itu kemungkinan besar, karena akan diadakannya pemilihan murid sekte yang di adakan setiap 5 tahun sekali di Kerajaan elang putih.
"Yo! bukankah ini adalah cucu angkat dari keluarga xiao."
Seorang pemuda yang tampak berusia 23 tahun mendatangi tempat xiao cen dan xiao cixi berdiri. Ia mengenakan pakaian yang tampak mahal yang terbuat dari sutra awan, menunjukkan bahwa, identitas pemuda itu tidaklah biasa. Hanya orang dengan kemampuan finansial yang bagus sajalah yang dapat memiliki pakaian dengan bahan ini.
"Jiang huo. Aku sedang tidak ingin mencari masalah denganmu kali ini." Xiao cixi tampak tidak terusik sedikitpun kerena kedatangan jiang huo.
"Ceh, begitu sombong hanya karena berhasil menjadi murid dalam. Xiao cixi. Aku pastikan akan menjadi bagian dari murid dalam dan akan merebut posisimu dalam papan peringkat."
Pemuda yang bernama jiang huo itu lalu pergi ke lantai dua dimana barang-barang yang lebih berharga di tempatkan. Tidak lupa, ia juga membalikkan badannya dan memberikan tatapan menghina kearah xiao chen dan xiao cixi.
"Saudari perempuan. Ada masalah apa antara dirimu dan pemuda aneh itu?" Xiao chen bertanya karena penasaran. Pasalnya, calon ketua klan jiang itu, hanya menghina mereka saja. Jika dia memang mencari masalah, seharusnya sekarang pasti sudah terjadi perkelahian.
"Entahlah. Mungkin o**knya bermasalah. Ayo. Saudari akan membelikan mu barang berharga. Tapi maaf, aku belum bisa membawamu ke lantai dua." Xiao cixi lalu mengajak xiao chen melihat-lihat terlebih dahulu.
"Sudahkah kamu menentukan pilihanmu?." Xiao cixi bertanya kepada xiao chen. Pasalnya yang xiao cixi lihat, xiao chen seperti kurang tertarik dengan benda-benda yang ada di sana.
"Bel..." Xiao chen belum sempat menyelesaikan perkataanya ketika di sela oleh baobao.
"Tuan-tuan... coba lihat ke arah jam 5. Ayo beli itu. cepat, cepat..." Baobao berkata dengan antusias.
Xiao chen lalu berjalan menuju kearah yang ditunjukkan oleh baobao. Namun xiao chen tidak melihat adanya sesuatu yang begitu berharga di tempat itu.
"Tuan ayo beli lempengan perunggu itu... ayo cepat..." Baobao bahkan berkata dengan lebih antusias ketika sudah mendekat ke arah lempengan perunggu.
"Apa yang istimewa dari lempengan perunggu ini?" Xiao chen lalu melirik ke arah harga yang tertera di sana.
"Begitu murah? bahkan hanya setengah dari harga termurah yang biasanya. Baobao. Apa kamu yakin hal ini akan berguna?..." Xiao chen masih terlihat sedikit ragu. Meskipun begitu ia akhirnya masih mengambil barang tersebut.
"Chen'er, kamu yakin memilih barang butut ini? Pilihlah barang yang lebih berharga lainnya. Aku masih sanggup untuk membelikan mu barang yang lebih berharga..." Xiao cixi berfikir bahwa xiao chen tengah menghemat uang miliknya. Ia pun menjadi semakin bersalah kepada xiao chen. Padahal, dialah yang mengajak xiao chen ke tempat ini.
"Tidak perlu, aku hanya menginginkan barang ini saja." Xiao chen menolak tawaran xiao cixi.
Bukanya xiao chen tidak ingin membeli pusaka sendiri. Hanya saja, dia tidak ingin membuat saudara perempuannya terkejut dengan harga barang yang ia inginkan dan membebani keuangan saudari perempuannya. Lagi pula, ia bisa membeli barang yang ia inginkan dengan uangnya sendiri. Sekarang uang bukan masalah besar lagi bagi xiao chen.
"Baiklah kalau begitu, aku akan memberikanmu beberapa pil obat tambahan kalau begitu." Xiao cixi lalu mengeluarkan beberapa botol pil obat dari kantung penyimpanan miliknya.
"Saudari. Aku tidak membutuhkan ini." Xiao chen berusaha menolak pemberian dari saudari angkatnya, karena pil buatan dirinya sendiri memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari pil-pil yang akan diberikan xiao cixi padanya. .
"Jangan menolak terlalu cepat. Lagipula, pil obat ini sudah kurang berfungsi untuk pelatihan ku. Anggap saja sebagai hadiah tambahan karena berhasil menjadi juara ke 3 dalam kompetisi kali ini. Lagipula, aku yakin klan tidak akan bisa memberikanmu pil obat sebanyak ini dalam satu bulan."
"Tapi, saudari..."
Xiao chen akhirnya hanya bisa menerima pemberian xiao cixi karena masih belum ingin menceritakan semuanya.
"Saudari. Sepertinya, aku tidak akan pulang bersamamu. Aku masih ada urusan sebentar." Xiao chen berniat untuk mendatangi paviliun raja obat untuk menanyakan kembali kabar pil penyembuh tingkat 5 yang ia tanyakan sebelumnya.
"Mana bisa seperti itu... Bagaimana jika ibu bertanya nanti? Tidak. Aku akan ikut denganmu." Xiao cixi bertekad untuk mengikuti Xiao chen. Karena dalam pandangan xiao cixi, xiao chen masih adiknya yang lemah dan butuh perlindungan.
"Saudari... Aku hanya akan pergi sebentar saja... Nah. Bagaimana kalau saudari menungguku di restoran finix. Aku janji akan segera kembali sebelum makanan dihidangkan." Xiao chen membujuk agar xiao cixi tidak jadi mengikutinya. Ia tidak ingin penyamarannya terbongkar saat kekuatannya belum cukup kuat untuk melindungi dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Dengan perasaan ragu. Akhirnya xiao cixi memperbolehkan xiao chen pergi sendiri. Namun jika dalam waktu setengah batang dupa terbakar xiao chen belum kembali, maka, xiao cixi akan mencari keberadaannya.
Setibanya xiao chen di paviliun raja obat. Xiao chen langsung meminta untuk bertemu dengan penatua duan.
"Apakah sudah ada kabar tentang barang yang aku inginkan?' Xiao chen langsung mengajukan pertanyaan begitu tiba di hadapan penatua duan.
"Kami memang berhasil mendapatkan informasi tentang barang yang tuan inginkan. Tapi..."
Melihat keraguan ketua duan dalam menjawab pertanyaan. Xiao chen berfikir mungkin karena masalah biaya. Jadi xiao chen mengatakan, bahwa biaya bukan masalah.
"Sebenarnya, ini bukan masalah biaya. Hanya saja, lokasi benda itu berada di dalam pasar gelap. Semua orang bisa menjual barang apapun di dalam pasar gelap. Tapi... jika kita tidak berhati-hati, ketika keluar dari sana, kita akan menjadi target pembunuhan hanya karena barang yang telah kita beli. Jadi, bagi seorang pendekar, pasar gelap adalah cara tercepat bagi pendekar mendapatkan barang berharga, namun juga cara tercepat mengantarkan nyawa." Jelas ketua duan.
"Tidak masalah, aku akan tetap pergi kesana." Xiao chen menjawab dengan pasti. Ia sudah lama mendengar tentang cara kerja pasar gelap itu sendiri. Meskipun ia belum pernah kesana, tapi xiao chen yakin masih bisa keluar dari sana dengan bantuan pagoda sistem.
Disisi lain, ketua duan justru terlihat lebih khawatir dengan jawaban xiao chen. Namun yang ia khawatirkan adalah, jika terjadi sesuatu kepada xiao chen, ia takut pemasok pil-pil yang resepnya telah lama hilang di dunia persilatan, akan ikut hilang bersamanya.
"Bagaimana kalau aku meminta bawahanku untuk menemani tuan muda ke pasar gelap?" Ketua duan mencoba menawarkan bantuan kepada xiao chen.
"Tidak perlu, aku akan pergi sendiri." Meskipun xiao chen merasa tersentuh dengan perhatian Ketua duan. Namun, hati manusia tidak ada yang tahu kecuali diri mereka sendiri. Sehingga xiao chen mencari jalan aman.
"Tapi..." Ketua duan masih belum mau menyerah. Namun perkataannya segera dipotong oleh xiao chen.
"Sudahlah, aku masih ada urusan lain. Aku akan pergi dulu." Xiao chen lalu pergi meninggalkan paviliun raja obat dan kembali menemui saudari perempuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Juara 3 !? kirain jadi PEMENANG nya...terus Juara 1 & 2 nya , Siapa..!?? mkin gk jelas aja alur mu,Thor...😵
2024-12-14
0
Jumadi 0707
oh gpp thor tp kritik mmbangun semangat!!
2024-11-15
0
Roditya
ini masih awal2 kak. belum ngerti nulis novel. mau memperbaiki males 🤣🤣 liat aja tahun terbitnya 2022
tapi nggak di tamatin kok sayang 😅 jadi baru di lanjut lagi sekarang
2024-10-03
1