Xiao chen yang telah memutuskan berdamai dengan patriak Xiao, berhenti ketika akan melewati pintu ruang belajar. Dia lalu mengeluarkan beberapa botol giok dari dalam cincin samudera dan menyerahkan botol-botol giok itu kepada patriak Xiao.
"Chen'er ini..."
Patriak Xiao terkejut dengan banyaknya pil obat yang dengan mudah di serahkan Xiao chen padanya. Didalam botol-botol giok itu terdapat 300 lebih pil obat tingkat 1 dari kwalitas biasa hingga kwalitas paling baik yang hanya ada dalam legenda.
Meskipun hanya tingkat 1 beberapa pil bahkan memiliki efektivitas yang berada pada tingkat 2. Seperti pil pembeku darah, pil pengumpulan qi dan pil yang dapat menyembuhkan meridian yang terluka. Adapun sisa pil lainya, meskipun tidak sebagus 3 jenis pil diatas, namun butuh uang yang tidak sedikit untuk membeli ratusan pil obat sekaligus.
"Ah itu... Maafkan chen'er hanya mampu memberi bantuan kepada klan dengan sisa pil obat itu. Chen'er masih bodoh karena masih banyak membuang bahan obat yang ada." Ujar Xiao chen sambil menggaruk kepalanya merasa malu. Pasalnya dari setiap pembuatan pil obat, Xiao chen hanya mampu memperbaiki 7-8 dari yang seharusnya adalah 10 butir pil.
Jika saja patriak Xiao mendengar apa yang difikirkan xiao chen yang menganggap dirinya bodoh karena hanya bisa memproduksi 7-8 pil obat setiap penyulingan. Bisa dipastikan patriak xiao akan muntah darah di tempat.
Jika xiao chen yang mampu memproduksi 7-8 pil obat setiap kali penyulingan adalah orang bodoh. Lalu disebut apa alkemis di seluruh daratan yang hanya mampu memproduksi 3-6 pil obat setiap kali penyulingan yang bahkan tidak diketahui kualitasnya itu. Bahkan terkadang tidak menghasilkan pil obat satupun.
"Itu... Chen'er, kamu pasti membuang banyak bahan untuk membuat ini semua. Bagaimana jika kakek akan membayar sebagian bahan yang telah kamu gunakan untuk membeli bahan obat ini semua?..."
"Benarkah?..." Xiao chen sangat gembira mendengar bahwa kakeknya akan mengganti sebagian bahan yang telah dipakainya.
"Apakah 50.000 keping emas cukup? Itu.. Kakek hanya mampu memberikanmu sebanyak itu untuk saat ini."
"50.000?..." Xiao chen kaget mendengar nominal yang di sebutkan kakeknya.
"Kakek, ini terlalu banyak. Aku bahkan tidak menghabiskan 30.000 keping emas untuk membuat ini semua."
Mendengar jawaban xiao chen, kali ini kakek xiao lah yang dibuat terkejut. Menurut perkiraannya, bahan yang di gunakan dalam pembuatan pil sebanyak ini paling tidak akan membutuhkan lebih dari 100 ribu keping emas.
"... Kalau begitu. Anggap saja kakek sedang berinvestasi padamu. Meskipun kakek tahu, bahwa uang yang sedikit ini tidak akan berarti apa-apa bagi gurumu. Tapi, kakek harap dia mau menyediakan pil seperti ini untuk klan kita lagi."
Meskipun kakek xiao telah diberi tahu bahwa yang membuat pil obat adalah cucunya sendiri. Tapi kakek xiao masih belum bisa percaya 100% bahwa xiao chen telah mampu menjadi alkemis puncak tingkat 1 dengan melihat usianya. Ia hanya berfikir bahwa guru xiao chenlah yang telah menyediakan semua obat-obatan ini semua. Sementara xiao chen yang mendengar ucapan kakeknya tidak memikirkan lebih jauh dan memilih untuk tidak menjelaskan lagi.
***
Xiao chen yang keluar dari tempat rahasia keluarga xiao mendapatkan manfaat yang tidak sedikit. Ia sekarang berhasil naik 2 tingkat dan sekarang berada di tingkat ke 7 pemurnian qi. Beberapa hari ini, xiao chen pergi ke pegunungan beast bersama sepupu jauhnya, xiao cheng.
"Sepupu lihat apa yang aku temukan." Xiao cheng menunjukkan buah persik emas ditangannya kepada xiao chen dengan semangat.
"Dari mana kamu mendapatkannya sepupu?" Setelah melihat persik emas. Xiao chen juga tidak kalah semangat dari pada sepupu jauhnya tersebut. Mereka berduapun memutuskan untuk mendatangi tempat tumbuhnya persik emas.
Xiao chen lalu memindahkan pohon persik emas kedalam pagoda dengan kekuatan mentaln tanpa sepengetahuan xiao cheng.
"Loh. Kemana pohon itu pergi?... " Xiao cheng menggaruk kepalanya merasa bingung menempati bahwa pohon langka itu menghilang saat dirinya hanya menoleh sebentar saja.
"Benarkah pohon yang kamu maksud disini sepupu?.. Kenapa aku dari tadi tidak melihatnya?" Xiao chen pura-pura tidak bersalah dan malah mengajukan pertanyaan.
"Sudahlah. Lebih baik kita segera pergi dari tempat ini. Kita sudah terlalu jauh masuk kedalam hutan."
Mereka berdua lalu memutuskan untuk menginap selama 4 hari lagi di dalam hutan beast. Dan selama berada di hutan beast xiao chen juga tidak pernah menganggur. Pagi harinya ia bersama xiao cheng akan berburu binatang iblis sambil memunguti tanaman herbal di sepanjang perjalanan. Malam harinya ketika xiao cheng tertidur xiao chen akan masuk kedalam pagoda dan memurnikan pil obat berusaha untuk menaikkan level alkimia di saat yang bersamaan.
Berkat usaha keras itulah xiao chen berhasil menjadi alkemis tingkat 2 sekaligus kultivasinya naik tingkat ke delapan dari tahap pemurnian qi.
"Sepupu, sebelumnya aku mencoba membuat anggur yang di campur tanaman herbal, Cobalah."
Karena xiao chen masih dibawah umur untuk dapat menikmati anggur, maka ia hanya menyuruh sepupu jauhnya xiao cheng untuk mencoba anggur obat buatannya tersebut.
"Emm... Anggur itu baunya enak sekali..."
Xiao chen dan xiao cheng kaget ketika mendengar sebuah suara. Mereka lalu meningkatkan kewaspadaannya.
Puk
Punggung xiao chen ditepuk oleh seorang pria tua yang entah muncul dari mana. Anehnya, Tiba-tiba saja xiao chen tidak mampu untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya.
"Apa yang kamu lakukan pada saudaraku!." Menyadari bahwa orang tua itu berbahaya, Xiao cheng mengambil sikap waspada sambil mengeluarkan pedang miliknya dan mengarahkan pedang tersebut ke pria paruh baya yang kini berada di belakang xiao chen. Meskipun ia ragu, apakah dirinya bisa mengalahkan pria tua yang ada di hadapannya.
"Wow... Wow.. Wow... Anak muda... Aku kemari hanya karena tertarik dengan aroma anggur ini..." Pria itu lalu berjalan kearah guci anggur yang tergeletak di tanah. Setelah itu, ia membuka tutup guci dan mencium aroma anggur yang ada didalamnya.
"Emm... Ini sungguh benar-benar anggur yang baik." Pria tua itu berkata dengan sangat gembira.
Tampa memperdulikan xiao chen yang masih belum bisa bergerak, ataupun xiao cheng yang mengambil sikap waspada terhadapnya. Pria itu meminum isi anggur langsung dari dalam guci.
"Ini baru namanya hidup..." Pria itu sangat puas dengan anggur yang baru saja diminumnya.
"Aku ingin tahu apakah kalian masih memiliki anggur yang baik ini?" Pria itu menggoncang-goncang guci anggur ditangannya, namun sudah tidak ada setetespun anggur yang tersisa di dalamnya. Ia lalu menatap kearah xiao cheng yang ternyata masih memegang pedang ditangannya dengan erat. Pria tua itu mengerutkan kening beberapa saat sebelum menyadari sesuatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Deandra
belum up lagi thor
2022-10-27
0