BAB 4. Berburu

Plak

Xiao chen meletakkan sendok kayu miliknya dengan kasar.

"Tuan muda. Apakah ada yang salah?"

Pengasuh yu yang melihat Xiao chen meletakkan sendok, merasa khawatir. Pasalnya, Xiao chen tidak akan pernah melakukan hal yang demikian sebelumnya.

Xiao chen menghembuskan nafas dengan kasar.

"Bibi yu. Apakah kita tidak ada menu makanan lainnya?"

Xiao chen sudah tidak berselera makan, ketika, melihat hidangan yang ada di depannya itu. Sepiring bubur nasi cair, yang bahkan, hanya ada beberapa butir nasi di dalamnya. Serta makanan sisa, yang ia yakin, bahkan, pelayan kelas 3 di kediaman Xiao pun, tidak akan pernah menyantapnya.

"Tuan muda sedang bicara apa? Bukankah... pagi ini... makanannya lebih baik dari dua hari sebelumnya. Ayo cepat. Tuan muda habiskan. Jika tidak, nanti tuan muda akan sakit."

Pengasuh yu atau yang biasa Xiao chen panggil bibi yu, sedang berusaha membujuk agar Xiao chen segera makan. Pasalnya, sudah seminggu ini Xiao chen jarang mau makan makanan yang ada.

"Sudahlah bibi yu. Aku sedang tidak berselera. Bibi makan saja dulu." Xiao chen lalu beranjak dari tempat duduknya. Sungguh. Ia sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan keluarga Xiao terhadap dirinya, ibu, dan juga bibi yu. Yang hanya, menyisakan makanan sisa untuk mereka bertiga.

"Tuan. Tuan ayo cepat makan. Bibi tidak bisa menghabiskan semuanya sendirian. Tuan sabar sebentar ya, nanti. Ketika nyonya ketiga pulang. Beliau pasti akan membawakan daging untuk tuan makan."

Bibi yu terus membujuk Xiao chen agar segera makan. Padahal. Makanan di atas meja, bahkan Xiao chen sendiri yang memakannya pun. Tidak akan merasa kenyang.

"Tak apa bibi yu. Aku sungguh tidak lapar. Dan... Tolong, jika ibu pulang nanti. Katakan padanya. Bahwa aku akan menuju gunung."

"APA!. TIDAK. Tidak tuan muda. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang berbahaya jika nanti anda pergi ke pegunungan?" Bibi yu syok mendengar pengakuan Xiao chen yang akan pergi ke gunung.

"Tak apa bibi yu. Aku hanya akan berada di bagian luar saja. Lagipula... Aku, juga sudah bukan sampah yang tidak berguna lagi sekarang." Xiao chen mencoba menenangkan bibi yu.

"Tidak. Tuan muda tidak bisa pergi. Tuan muda tidak bisa beladiri. Apalagi, pegunungan adalah tempat yang sangat berbahaya." Bibi yu menolak ide Xiao chen yang akan pergi ke gunung.

"Bibi yu... Aku sekarang sudah bisa berlatih. Bibi lihat. Aku sudah mencapai tahap pemurnian qi tingkat 3. Jadi... Bagian luar gunung, kurasa tidak akan terjadi apa apa." Xiao chen menerangkan dengan sabar kepada bibi yu. Ia tahu, berita ini pasti akan sedikit mengejutkannya. Dan benar saja, saat ini. Bibi yu tengah menangis bahagia untuknya.

***

"Ughh... S**l, kenapa cepat sekali."

Tampak Xiao chen yang tengah kesal, karena gagal menangkap kelinci hidung biru. Pasalnya, sudah tiga hari Xiao chen berada di pegunungan Beast, dan belum ada satupun binatang iblis yang berhasil di tangkapnya. Bahkan, tidak seekor pun kelinci hidung biru yang merupakan binatang paling lemah sekalipun.

"Huh... Hanya bisa makan buah hutan lagi untuk pagi ini." Xiao chen tampak berjalan dengan lesu. Ia lalu duduk di atas batu besar yang ada di tepi sungai, sambil memakan apel hutan yang ia temukan kemarin sore.

"Sss... Asam sekali..." Xiao chen meringis, merasakan asamnya buah apel yang ia petik.

"Padahal, Sama-sama buah apel. Kenapa yang ini asam sekali?"

"Ck. Dasar pemalas. Baru begitu saja sudah menyerah. Bilang tidak ingin diremehkan. Nyatanya, hanya begitu begitu saja." Baobao tiba-tiba saja muncul, dan hampir membuat Xiao chen jatuh ke sungai karena kaget.

"Baobao... Akhirnya kamu mau keluar juga..." Xiao chen yang gembira melihat kemunculan baobao, lantas melemparkan buah apel dan memeluk baobao dengan erat.

"Kemana saja kamu selama 5 hari ini? Jika saja kondisi badanku saat ini belum berubah. Aku pasti ragu, apakah kamu benar-benar nyata." Xiao chen memandang baobao bertanya. Selama kepergian baobao, Xiao chen juga tidak bisa masuk ke dalam pagoda sistem.

"Banyak tanya. Aku lihat... belum ada perubahan apapun selama aku pergi." Baobao melihat Xiao chen dari atas ke bawah.

"Bagaimana bisa. Kamu lihat yang benar dong baobao. Bukankah... Aku sudah berada di puncak pelatihan qi tingkat 3?"

"Hanya sedikit peningkatan dasar. Untuk keahlian bertarung mu. Sangat payah. Bahkan, kelinci hidung biru pun. Kamu tidak bisa menangkapnya."

"Mereka terlalu cepat baobao. Kaki mereka sangat kuat, sehingga gesit dalam menghindar. Kamu lihat..." Xiao chen memperlihatkan luka lebam yang ada di dada sebelah kanannya, "ini adalah ulah salah satu dari mereka."

"Jika kamu tidak mau mengalami rasa sakit. Maka, berhentilah berlatih. Sebab, dengan adanya kekuatan. Maka, akan ada bahaya yang lebih besar."

Deg

Xiao chen tersadarkan oleh ucapan sistem. "Benar, aku tidak boleh mengeluh dengan hal sepele seperti ini. Jika, aku begini saja sudah mengeluh. Bagaimana aku bisa, membalaskan semua penghinaan ini. Aku. Harus. Menjadi yang terkuat." Xiao chen bertekad dalam hati.

Setengah bulan telah berlalu. Xiao chen, kini telah bisa menangkap banyak kelinci hidung biru. Sehingga, ia tidak takut lagi akan kekurangan daging hewan. Namun, inti binatang iblis tingkat satu, bukanlah perkara mudah untuk mendapatkannya. Selama setengah bulan ini. Xiao chen, hanya berhasil mengumpulkan 14 inti binatang iblis saja. Itupun, dia harus mengalami banyak luka di tubuhnya.

Dengan bantuan bahan-bahan herbal yang ia temukan di sepanjang perjalanan. Xiao chen tidak begitu menderita, di akibatkan luka-luka pertarungan dengan binatang iblis tingkat rendah tersebut. Bahkan, Xiao chen mendapatkan banyak bahan herbal lainya juga.

"Tuan rumah. Di arah jam 2, aku merasakan, banyak binatang iblis yang berkumpul. Sepertinya, ada sesuatu yang berharga di sana." Baobao yang tengah asik memakan paha kelinci, tiba-tiba saja, merasakan pergerakan binatang iblis ke arah tertentu.

"Benarkah? kalau begitu, AYO! Kita lihat, apa yang sebenarnya sedang terjadi di sana." Xiao chen dengan semangat, segera mengajak baobao, untuk menuju lokasi yang di beritahukan. Ia bahkan dengan cekatan, mengemasi sisa daging kelinci panggang, dan segera menarik baobao menuju lokasi.

"Apa-apaan ini! Hei! Aku masih belum menyelesaikan daging panggang ku." Baobao tidak terima di tarik begitu saja oleh xiao chen.

"Sudahlah... lupakan saja dulu. Lebih penting melihat ke sana dulu. Bagaimana jika kita sampai terlambat. Aku sangat yakin, di sana, pasti ada sesuatu yang berharga."

Semakin mendekati lokasi yang di tunjuk oleh baobao. Maka, semakin banyak pula, Binatang iblis tingkat rendah sampai tingkat satu yang mati atau s***rat di sepanjang perjalanan. Namun, hal itu tentu saja menguntungkan xiao chen. Sebab, ia tidak perlu lagi, mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendapatkan inti bintang yang ada di setiap kepala binatang-binatang tingkat satu tersebut.

"Lihatlah baobao. Kita panen banyak kali ini. Total semua binatang yang memiliki inti kristal di kepalanya ada 67 buah. Hahahaha aku kaya baobao. Aku kaya."

Xiao chen sangat gembira ketika, ia menghitung kembali semua perolehan inti binatang iblis di perjalananya ke pegunungan beast, bersama dengan gingseng 10.000 tahun yang ia curi, saat penjagaan serigala darah tingkat 2 teralihkan dengan beberapa binatang iblis lainya.

"B**oh!! Kamu menarik perhatian binatang buas itu lagi." Baobao tampak cemas untuk xiao chen. Ketika ia melihat bahwa, serigala darah telah sadar gingseng yang ia jaga. Telah berpindah tangan kepada xiao chen.

"UGH!!"

Xiao chen buru-buru menghindari serangan yang dilancarkan srigala darah ke arah dirinya. Untung saja, baobao kembali segera memberikan peringatan. Jika tidak. Mungkin, bukan hanya tangannya saja yang terkena serangan binatang iblis itu.

Xiao chen yang di pandu oleh baobao, berlari sekuat tenaga, demi menghindari pengejaran binatang iblis yang setara dengan pelatih qi tingkat 9 itu. Ia sadar, dengan kekuatannya sendiri saat ini. Jelas. Xiao chen tidak akan mampu menandingi kekuatan yang enam tingkat di atas dirinya.

"baobao huh... huh... cepat. Pikirkan cara. Agar... kita bisa lepas dari... huh... huh... kejaran serigala dara ituh huh. S*al!. Hidung mere...kah. Tajam Sekali." Xiao chen berlari, sambil sesekali ia akan melirik ke arah belakang. Memastikan jarak antara dirinya dan serigala darah.

"Coba lihat di sana."

Terpopuler

Comments

Jumadi 0707

Jumadi 0707

MC nya lemot n bloon apa otaknya gk beres akibat banyak bulan sblmnya kasihan

2024-11-15

0

Nino Ndut

Nino Ndut

seneng sih liat sistem kek gini yg kayak punya guru pembimbing, g asal kasih hadiah doang..tp yg g habis pikir mc nya ini..klo dia tuan muda kesayangan yg dimanja sih wajar klo kek gini tp kan dia udh dibuang, dihina bahkan sering dibully tp kok mentalnya cupu bener yak..liat kesempatan berubah didepan mata tp malah menye menye..walah

2024-09-20

1

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

josssss aj lah

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2 BAB 2. Mengobati
3 BAB 3. Perpustakaan sistem
4 BAB 4. Berburu
5 BAB 5. Anggur Monyet
6 BAB 6. Ruang Alkimia
7 BAB 7. Undangan Lelang
8 BAB 8. Pembalasan
9 BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10 BAB 10. Tungku 9 Naga
11 BAB 11. Memurnikan Pil
12 BAB 12. Pertandingan Klan
13 BAB 13. Pasar Gelap 1
14 BAB 14. Pasar Gelap 2.
15 BAB 15. Membeli herbal
16 BAB 16. Pasukan naga terbang
17 BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18 BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19 BAB 19. Anggur
20 Bab 20. Youyou.
21 BAB 21. Panatua Jiang
22 BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23 BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24 BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25 BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26 BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27 BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28 BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29 BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30 pertandingan babak kedua.
31 pertandingan babak kedua
32 pertandingan babak kedua
33 Draft
34 kakek kandung
35 BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36 BAB 36. Plakat kayu
37 BAB 37.
38 BAB 38
39 BAB 39. Paman ketiga terluka.
40 BAB 40. Menangkap mata-mata.
41 BAB 41. Lembah Kematian.
42 BAB 42.
43 BAB 43. ular berkaki
44 BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45 BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46 BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47 BAB 47. Pedang rusak
48 BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49 BAB 49. Murid ketua Jiang
50 BAB 50. Tantangan
51 BAB 51. Jurus bayangan.
52 BAB 52. Berbelanja.
53 BAB 53.
54 BAB 54. Latihan
55 BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56 BAB 56. Alam rahasia
57 BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58 BAB 58. Goa di tebing.
59 BAB 59.
60 BAB 60. Api rubah ekor 9.
61 BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62 BAB 62.
63 BAB 63.
64 BAB 64
65 BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66 BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67 BAB 67.
68 BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69 BAB 69. kembali ke sekte.
70 BAB 70. Tugas membuat pil.
71 BAB 71. Meninggalkan sekte.
72 BAB 72. kota lumpur merah.
73 Bab 73. Gelombang binatang.
74 BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75 BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76 BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77 BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78 BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79 BAB 79. Kembali ke rumah.
80 BAB 80.
81 BAB 81
82 BAB 82.
83 BAB 83
84 BAB 84. Masalah di penginapan.
85 BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86 BAB 86. Pertandingan alkimia.
87 BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88 BAB 88. Paviliun harta karun.
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. MENGIKAT SISTEM
2
BAB 2. Mengobati
3
BAB 3. Perpustakaan sistem
4
BAB 4. Berburu
5
BAB 5. Anggur Monyet
6
BAB 6. Ruang Alkimia
7
BAB 7. Undangan Lelang
8
BAB 8. Pembalasan
9
BAB 9. Manual Keluarga Xiao
10
BAB 10. Tungku 9 Naga
11
BAB 11. Memurnikan Pil
12
BAB 12. Pertandingan Klan
13
BAB 13. Pasar Gelap 1
14
BAB 14. Pasar Gelap 2.
15
BAB 15. Membeli herbal
16
BAB 16. Pasukan naga terbang
17
BAB 17. Leluhur keluarga xiao 1
18
BAB 18. Leluhur Keluarga xiao 2
19
BAB 19. Anggur
20
Bab 20. Youyou.
21
BAB 21. Panatua Jiang
22
BAB 22. Pil Penyembuh tingkat 5
23
BAB 23. Dekrit Kerajaan.
24
BAB 24. Pemilihan Murid Sekte
25
BAB 25. Pemilihan Murid Sakte 2
26
BAB 26. Pemilihan Murid Sakte 3
27
BAB 27. Pemilihan Murid Sakte 4
28
BAB 28. Pemilihan Murid Sakte 5
29
BAB 29. Pertandingan Babak ke Dua
30
pertandingan babak kedua.
31
pertandingan babak kedua
32
pertandingan babak kedua
33
Draft
34
kakek kandung
35
BAB 35. Batu yang terbuat dari air liur naga.
36
BAB 36. Plakat kayu
37
BAB 37.
38
BAB 38
39
BAB 39. Paman ketiga terluka.
40
BAB 40. Menangkap mata-mata.
41
BAB 41. Lembah Kematian.
42
BAB 42.
43
BAB 43. ular berkaki
44
BAB 44. Berangkat ke ibukota kekaisaran
45
BAB 45. Ibu kota Kekaisaran.
46
BAB 46. Paviliun raja obat di ibukota kekaisaran
47
BAB 47. Pedang rusak
48
BAB 48. Tes terakhir pemilihan murid sekte.
49
BAB 49. Murid ketua Jiang
50
BAB 50. Tantangan
51
BAB 51. Jurus bayangan.
52
BAB 52. Berbelanja.
53
BAB 53.
54
BAB 54. Latihan
55
BAB 55. Kota Rubah Hitam.
56
BAB 56. Alam rahasia
57
BAB 57. Bertemu dengan Jiang Lan.
58
BAB 58. Goa di tebing.
59
BAB 59.
60
BAB 60. Api rubah ekor 9.
61
BAB 61. Pembunuh suruhan putra mahkota.
62
BAB 62.
63
BAB 63.
64
BAB 64
65
BAB 65. Berhasil memecahkan ilusi
66
BAB 66. keluar dari alam rahasia.
67
BAB 67.
68
BAB 68. pagoda tingkat 3 akhirnya terbuka
69
BAB 69. kembali ke sekte.
70
BAB 70. Tugas membuat pil.
71
BAB 71. Meninggalkan sekte.
72
BAB 72. kota lumpur merah.
73
Bab 73. Gelombang binatang.
74
BAB 74. Gelombang binatang buas 2.
75
BAB 75. Serangan binatang iblis 3
76
BAB 76. menuju kediaman pemimpin kota.
77
BAB 77. Menyembuhkan Putri pemimpin kota.
78
BAB 78. Menyembuhkan Putri pemimpin kota 2
79
BAB 79. Kembali ke rumah.
80
BAB 80.
81
BAB 81
82
BAB 82.
83
BAB 83
84
BAB 84. Masalah di penginapan.
85
BAB 85. Pertandingan antar sekte resmi dimulai.
86
BAB 86. Pertandingan alkimia.
87
BAB 87. Pertandingan alkimia babak kedua.
88
BAB 88. Paviliun harta karun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!